Sop Hima Tekpend PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 33

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

HIMA TEKPEND
2010-2011

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


HIMA TEKPEND PERIODE 2010-2011

agar terciptanya suatu tertib berorganisasi yang efektif, efisien, akuntabel,


transparan, dan terpercaya dalam menjalankan amanah kepengurusan.
C. Tujuan
Adapun tujuan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur adalah

A. Pendahuluan

sebagai berikut :
HIMA TEKPEND sebagai dewasa ini merupakan lembaga
kemahasiswaan yang dipercaya menjalankan amanah besar Mahasiswa
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Berhubung begitu besarnya
amanah tersebut maka harus dilakukan langkah-langkah yang baik demi
pengoptimalan sumber daya agar dapat menjaga amanah tersebut.
Demi tercapainya tujuan tersebut, maka dibutuhkannya sebuah

1. Mempermudah pelaksanaan tugas


2. Mengawasi kinerja Bidang dan kepanitiaan agar tidak terjadi tumpang
tindih pekerjaan.
3. Memberi gambaran tugas dan petunjuk spesifik sesuai manajemen
kepengurusan HIMA TEKPEND.
D. Fungsi

perangkat yang dijadikan standar pedoman kerja selama periode


kepengurusan karena manajemen yang baik sangat diperlukan untuk

Adapun fungsi dari SOP adalah sebagai berikut :

menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu dibuatlah sebuah Standar

1. Sebagai cara untuk menghindari miskomunikasi, konflik, dan

Operasional Prosedur yang selanjutnya disebut SOP.

permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan pada organisasi.

SOP perlu dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh mereka

2. Sebagai wahana mekanisme untuk mengkomunikasikan peraturan dan

yang akan melaksanakan kegiatan yang membawa nama Himpunan

persyaratan administratif, kebijakan organisatoris dan perencanaan

Mahasiswa Teknologi Pendidikan (HIMA TEKPEND).

strategis organisasi.
3. Sebagai katalisator yang efektif bagi pengendalian tingkat kinerja dan
hasil organisasi.

B. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan serangkaian
standar instruksi tertulis yang ditetapkan dan diberlakukan oleh HIMA
TEKPEND untuk jangka waktu satu periode kepengurusan, yang ditujukan

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

BAB I
SISTEM KOORDINASI DAN MEKANISME KERJA ORGANISASI

First Line Level Management


First Line Level Management berfungsi memastikan strategi, kebijakan
dan keputusan yang telah diambil oleh top dan middle management telah

Dalam sebuah organisasi yang baik harus terdapat sebuah manajemen

dijalankan dengan baik. Selain itu punya andil dan turut serta dalam proses

yang baik, dimana dalam hal ini manajemen tersebut harus memahami tugas,

pengimplementasian strategi dan proker yang telah ditetapkan.

fungsi dan pola kerja dari manajemen itu sendiri. Bicara manajemen tentu terdapat

First Line Level Management terdiri dari : Semua Kepala Biro

sumber daya yang mengatur sedemikian rupa untuk mengoptimalkan kinerja

Pengurus Inti adalah Ketua Hima, Sekretaris Umum, Bendahara Umum,

organisasi. Demikian juga dengan HIMA TEKPEND, hal tersebut didefinisikan

semua Kepala Bidang.

sebagai berikut:
Top Level Management
Top Level Management disini diistilahkan dengan Pimpinan Eksekutif,

A. Sistem Koordinasi Intern Pengurus


1. Pengantar

dimana merupakan manajemen tertinggi dalam manajerial kepengurusan

Untuk menjalankan fungsi koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta

organisasi serta merupakan pengarah, pengatur strategi dan pengambil

evaluasi maka diperlukan sebuah sistem yang mengaturnya, baik itu

kebijakan secara keseluruhan organisasi.

dilakukan dalam lingkup top, middle, maupun low level management.

Pimpinan Eksekutif ini terdiri dari : Ketua HIMA, Sekretaris Umum, dan
Bendahara Umum.
Middle Level Management
Middle Level Management disini merupkan manajerial menengah yang
berada di antara top level management dan first line management.
Manajement ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta
keputusan yang diambil oleh top level management serta membuat proker.
Middle Level Management terdiri dari : Semua Kepala Bidang

2. Macam Rapat
Rapat-rapat yang dilaksanakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut
a. Rapat Kerja
1) Pelaksanaan rapat kerja diselenggarakan sebanyak 2 kali, yaitu pada
awal pembentukan

kepengurusan

dan

pertengahan

kepengurusan.
2) Agenda
a) Rapat Kerja I

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

periode

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

i. Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Organisasi oleh Ketua

c) Laporan dan analisa stabilitas organisasi

HIMA.
ii. Penyampaian pola umum kebijakan organisasi.
iii. Penjelasan AD, ART, GBPK, dan SOP.
iv. Pembagian rekomendasi mumas kepada Bidang.
v. Pembuatan, pembahasan dan Penetapan Program Kerja.
vi. Pembahasan anggaran keuangan.
b) Rapat Kerja II
i. Laporan pengurus selama satu semester (sesuai periode).

c. Rapat Pengurus Inti


1) Rutin dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan di awal
bulan.
2) Diikuti oleh Ketua Hima, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan
semua Kepala Bidang (jika berhalangan hadir digantikan dengan
sekbid atau orang yang diberi kepercayaan).
3) Agenda

ii. Evaluasi Program dan Kinerja Pengurus.

a) Silaturahim pengurus inti.

iii. Analisis dan Pembahasan program.

b) Evaluasi program kerja yang sudah, sedang dan akan

iv. Rekomitmen Pengurus.


v. Reshuffle Pengurus (jika diperlukan).
b. Rapat Pimpinan
1) Rutin dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan di awal
bulan

dilaksanakan.
c) Penjadwalan aktivitas bulan berikutnya.
d. Rapat Bidang
1) Rutin dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam dua pekan.
2) Agenda

2) Diikuti oleh Ketua HIMA, Sekretaris Umum, dan Bendahara


Umum.

a) Silaturahim anggota Bidang.


b) Evaluasi program kerja yang telah dan sedang berjalan.

3) Agenda

c) Penjadwalan aktivitas Bidang selanjutnya.

a) Silahturahim pimpinan eksekutif.

d) Strategi pencapaian program.

b) Evaluasi program kerja yang sudah, sedang dan akan


dilaksanakan

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

e. Rapat Koordinasi
1) Rutin dilaksanakan 1 (satu) kali dalam sebulan
2) Agenda

a) Menetapkan keputusan dan kebijaksanaan organisasi


3) Diikuti oleh Ketua HIMA, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan
semua Ketua Bidang.

a)Silaturahim seluruh pengurus HIMA TEKPEND periode 20102011.

B. Mekanisme Kerja Organisasi

b) Sosialisasi program kerja terdekat dari setiap Bidang.


c)Persiapan kegiatan setiap Bidang.

1. Pelaksanaan
Pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing pengurus diatur

d) Penjadwalan aktivitas Bidang selanjutnya.

dalam job description yang disusun oleh Ketua HIMA TEKPEND periode

e)Diikuti oleh seluruh pengurus HIMA TEKPEND periode 2010-

2010-2011.

2011.
2. Hierarki Kepengurusan
f. Rapat Kepanitiaan
1) Dilaksanakan secara Insidental

Hierarki hubungan antara ketua dan staf kepengurusan adalah


komando sedangkan antar staf kepengurusan adalah koordinasi.

2) Agenda
a) Pembahasan rencana, persiapan, dan pelaksanaan.
b) Penyampaian Jobdesk oleh Ketua Panitia.
c) Pembahasan manajemen kegiatan.
d) Diakhir pelaksanaan kegiatan dilaksanakan evaluasi.
3) Diikuti oleh panitia kegiatan, panitia SC, dan Ketua Bidang yang
bersangkutan.
g. Rapat Istimewa
1) Dilaksanakan secara Insidental
2) Agenda:

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

3. Mekanisme Laporan
a. Setiap pengurus wajib melaporkan kegiatan kepada ketua HIMA
TEKPEND paling lambat 2 minggu setelah kegiatan, selanjutnya

e.

Surat

keputusan

penonaktifan

juga

bisa

dikeluarkan

tanpa

memperhatikan poin-poin sebelumnya, sesuai kebijakan pimpinan


organisasi(situasional).

wajib melaporkan kegiatan tersebut juga kepada DPM paling lambat 1


bulan setelah melaksanakan kegiatan.
b. Jika dalam waktu yang ditentukan HIMA tidak memberikan laporan,
maka DPM berhak mengajukan surat teguran.

5. Mekanisme Resuffle Pengurus


Pengurus dapat diresuffle karena beberapa hal :
- Memberhentikan diri
- Meninggal dunia
4. Mekanisme Peringatan dan Pemberian Sanksi

- Tidak Aktif dalam kepengurusan.

a. Apabila terdapat pengurus yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai

- Mencemarkan nama baik HIMA TEKPEND

dengan aturan yang berlaku di HIMA TEKPEND, maka akan diberikan

- Kebijakan Organisasi

pertama teguran secara lisan.

Resuffle kepengurusan hanya

b. Apabila peringatan pertama tidak diindahkan, maka akan diberikan

kepengurusan.

peringatan kedua berupa surat teguran.

Resuffle dapat dilakukan apabila memang dianggap penting dan mendesak,

c. Surat panggilan akan diberikan jika 2 kali surat teguran diabaikan.

dan atas kebijakan pimpinan organisasi.

dilakukan maksimal 1 kali dalam

d. Apabila surat panggilan masih tidak diindahkan maka pengurus yang


bersangkutan akan diberi surat keputusan penonaktifan.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

BAB II
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN
HIMA TEKPEND PERIODE 2010-2011
A. Pedoman Penyusunan Rancangan Kegiatan
Dalam merancang suatu kegiatan maka dilakukan perencanaan dengan
menentukan :
1. Dasar penyelenggaraan
Pada bagian ini tertuang rasional atau alasan perlunya diadakan kegiatan.
2. Kriteria keberhasilan kegiatan
Berisi parameter yang dapat dicapai dan diketahui selama proses kegiatan
serta setelah kegiatan dilaksanakan.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan disusun dalam dua tingkat, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
4. Peserta kegiatan
Pada bagian ini diuraikan tentang persyaratan, hak dan kewajiban peserta,
dan jumlah peserta (bisa berupa perkiraan atau target).
5. Nara sumber acara
Di bagian ini dicantumkan orang yang akan memfasilitasi kegiatan dan
kualifikasinya termasuk lembaga asal nara sumber.
6. Organisasi / kepanitiaan pelatihan

Berisi susunan organisasi kepanitiaan yang bertanggung jawab terhadap


keberhasilan kegiatan.
7. Strategi dan proses teknis kegiatan
Dalam bagian ini ditentukan mengenai pendekatan kagiatan yang akan
digunakan, prosedur, proses atau teknis yang digunakan untuk mencapai
tujuan kegiatan.
8. Materi kegiatan
Pada bagian ini ditentukan isi kegiatan atau acara, tujuan dari setiap bagian
dari isi kegiatan.
9. Waktu dan tempat
Pada bagian ini yang perlu dijelaskan adalah waktu pelaksanaan kegiatan,
berapa lama dan tempat serta perangkat yang akan digunakan.
10. Biaya
Pada bagian ini perlu dijelaskan mengenai jumlah biaya dan sumber biaya
yang diusulkan secara terinci mengenai penggunaan biaya tsb.
B. Pembentukan Panitia Kegiatan
Langkah-langkah pembentukan Panitia Kegiatan antara lain:
1. Pembentukan Panitia SC oleh Ketua Hima ataupun yang diberi wewenang
oleh Ketua HIMA.
2. Penunjukkan Ketua Pelaksana (Ketua OC) yang merupakan hasil
musyawarah panitia SC dan Ketua HIMA ataupun yang diberi wewenag
oleh Ketua HIMA.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

3. Pembentukan Panitia Pelaksana(OC) melalui open rekruitment ataupun


metode lainnya.

4) Tema kegiatan
Di bagian ini dirumuskan tujuan esensial tematis kegiatan.
5) Tujuan Kegiatan

C. Persiapan Kegiatan
Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan antara lain :
1. Penyusunan proposal
a. Proposal dibuat oleh sekretaris kepanitiaan, berkoordinasi dengan
kesekretariatan.
b. Pembuatan proposal dilakukan minimal 1-2 minggu sebelum acara
dilaksanakan.

Di bagian ini dirumuskan tujuan yang langsung dan konkret. Bisa


juga dirumuskan dua jenis tujuan, yakni tujuan umum dan tujuan
khusus kegiatan.
6) Sasaran Kegiatan
Pada bagian ini dirumuskan hal-hal yang menjadi sasaran kegiatan
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan.

c. Pembuatan proposal yang tidak sesuai jadwal tidak akan mendapat


persetujuan atau perijinan dari ketua HIMA.
d. Proposal Kegiatan harus sesuai dengan sistematika pembuatan proposal
kegiatan sebagai berikut:
1) Latar Belakang

7) Peserta Kegiatan
Di bagian ini dicantumkan siapa peserta kegiatan itu. Karena
menyangkut izin kegiatan, jika ada penceramah atau instruktur,
maka identitas komponen ini pun harus dicantumkan pula.
8) Waktu dan tempat

Bagian ini berisi latar belakang perlunya digelar kegiatan

Di bagian ini dijelaskan tentang lamanya waktu kegiatan dan tempat

kemahasiswaan yang diajukan.

yang akan digunakan. Tempat pelaksanaan kegiatan merujuk pada

2) Landasan Kegiatan

fasilitas ruangan, lapangan dan sebagainya. Sebaiknya diusahakan

Di bagian ini dicantumkan undang-undang, peraturan pemerintah,

agar dalam penetapan waktu dan penggunaan tempat tidak terjadi

keputusan, kebijakan serta pedoman tertulis yang relevan melandasi

bentrokan dengan kegiatan lain.

kegiatan yang kan diselenggarakan.


3) Nama Kegiatan

9) Materi Kegiatan
Pada bagian ini dijelaskan bentuk dan lingkup kegiatan yang akan

Di bagian ini disebutkan nama atau judul kegiatan yang akan

diselenggarakan. Dalam hal ini dicantumkan juga pengisi materi

diselenggarakan.

kegiatan.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

10) Jadwal acara/kegiatan

Tingkat Fakultas

Dalam penyusunan jadwal acara sebaiknya mencakup urutan

: Pembantu Dekan I

b) Pembimbing

kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Dalam

Tingkat Univesitas

: Pembantu Rektor III, Pembantu Dekan I

hal ini diperinci pula secara spesifik susunan acara dan para

Tingkat Fakultas

: Kajur, Dosen Pembimbing

pelaksana yang terkait dalam kegiatan tersebut.


11) Anggaran Biaya

c) Penanggung jawab

: Ketua HIMA

d) Panitia Pelaksana

Dalam menyusun anggaran, sebaiknya didasarkan kepada rincian

Panitia Pelaksana terdiri atas ketua pelaksana, sekretaris,

kegiatan yang sesuai dengan tujuan program yang akan dipakai,

bendahara dan seksi-seksi sesuai kebutuhan. .

sehingga akan memperlihatkan kebutuhan anggaran secara realitas.

13) Penutup

Sumber dan besar dana harus dijelaskan secara agar mudah

14) Lampiran

diketahui sumber dan besar pengalokasian biaya.


Sumber dana kegiatan kemahasiswaan adalah sebagai
berikut :

e. Proposal yang telah di buat di cek oleh kestari terhadap kesesuaiannya


f. Perijinan tidak akan diberikan apabila ada laporan kegiatan sebelumnya
di bidang yang bersangkutan yang belum masuk ke kestari.

a. Iuran Kemahasiswaan

2. Persiapan teknis

b. SPP/DPP

a. Rapat panitia

c. Sponsor, donatur, dan sumber lain yang halal dan tidak

b. Perencanaan waktu

mengikat

c. Pembagian tugas

12) Susunan Kepanitiaan

d. Koordinasi seluruh elemen pelaksana dan pihak-pihak luar yang

a) Pelindung

terlibat

Tingkat Universitas : Rektor


Tingkat Fakultas

: Dekan

a) Pembina

e. Pemanfaatan lembar komunikasi untuk koordinasi.


Format Persiapan Kegiatan
NO KEGIATAN SARANA
PETUNJUK
TEKNIS

PJ

Tingkat Universitas : Pembantu Rektor III

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Catatan : Dibuat pada awal perencanaan oleh ketua pelaksana dan dijabarkan
pada rapat panitia yang pertama.

Format Pasca Kegiatan


NO KEGIATAN

D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah

WAKTU &
TEMPAT

SARANA

PETUNJUK
TEKNIS
KEGIATAN

PJ

Catatan : Pasca kegiatan ditujukan untuk mengevaluasi kegiatan dan menyusun


laporan kegiatan. Dibuat setelah kegiatan selesai.

dipersiapkan
2. Ketua Bidang yang berhubungan harus memantau jalannya acara dan

F. Laporan Kegiatan

mencatat hal-hal yang dianggap penting.

1. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, panitia kegiatan wajib menyusun

Format Pelaksanaan Kegiatan

laporan pertanggungjawaban dengan bantuan/konsultasi dengan Biro Kestari


N
KEGIATAN
O

WAKTU & SARA


TEMPAT
NA

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN


PRA
ACARA

PELAKSAAAN

PASCA
ACARA

P
J

(staf Sekretaris) dan Bendahara.


2. Ketua pelaksana melaporkan kegiatan kepada Ketua HIMA TEKPEND
periode 2010-2011 melalui Biro Kestari (staf Sekretaris) dalam bentuk
a. Laporan yang sudah di print, disertai lampiran sebagai berikut :

Catatan: Dijabarkan pada rapat terakhir panitia sebelum kegiatan dilaksanakan,


oleh ketua pelaksana dan panitia.

1) Susunan Kepanitiaan

E. Evaluasi Kegiatan

3) Realisasi Anggaran Biaya

2) Susunan Acara

1. Mengevaluasi kegiatan dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan.

4) Proposal Kegiatan

2. Membahas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

5) Bukti transaksi pengeluaran

3. Menilai pencapaian tujuan dengan membandingkan pelaksanaan kegiatan

6) Daftar hadir peserta dan panitia

dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.


4. Memberi saran-saran dan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan sejenis
di waktu mendatang.

7) Administrasi dan arsip surat menyurat


8) Pamplet dan hasil dokumentasi
b. Laporan file dokumen di komputer

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

3. Secara khusus disampaikan pula laporan keuangan kegiatan kepada


Bendahara Umum

X. Fortopolio

Proposal

4. Laporan tersebut harus sudah sampai ke tangan staf Kestari paling lambat 2
(dua) minggu setelah pelaksanaan.

Realisasi Anggaran Biaya


Makalah pemateri

6. Laporan disusun rapi dan masukan ke dalam amplop cokelat disertai tulisan

Nota

nama kegiatan, yang dialamatkan kepada Ketua HIMA Tekpend periode

Arsip/berkas

2010-2011.

Surat
Printout publikasi dan dokumentasi

Format Laporan Kegiatan

Dan hal-hal penting


Laporan kegiatan ..... (nama kegiatan)
Bidang ........ HIMA TEKPEND
Periode 2010-2011
I. Pendahuluan

: _____________________________

II. Nama Kegiatan

: _____________________________

III. Tujuan Kegiatan

: _____________________________

IV. Waktu dan Tempat

: _____________________________

V. Peserta Kegiatan

: _____________________________

VI. Nara Sumber Kegiatan

: _____________________________

VII. Gambaran Kegiatan

: _____________________________

XI. Hari, Tgl. Bulan, Tahun Laporan

: ____________________________

XII. Lembar Pengesahan

: ____________________________

(persiapan, pengorganisasian dan


pelaksanaan)
VIII. Hambatan-hambatan & Evaluasi : ______________________
IX. Rekomendasi Kegiatan

: _____________________________

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

10

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

G. Penyelenggaran Kesekretariatan dan Keuangan


1. Penyelenggaraan kesekretariatan dan keuangan merupakan hal yang wajib
dilaksanakan oleh panitia kegiatan sesuai dengan petunjuk yang berlaku.
2. Ini menjadi tanggung jawab sekretaris panitia dan dianjurkan berkonsultasi
dengan Kestari dan Bendahara.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

11

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

BAB III

a. Membantu Sekretaris dalam menjalankan fungsi administrasi di


HIMA Tekpend.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


ADMINISTRASI

b. Melaksanakan tugas harian yang berkaitan dengan tata laksana


pemeliharaan kesekretariatan, pengadaan, inventarisasi kelengkapan
kesekretariatan, dan kearsipan HIMA Tekpend.

A. Pendahuluan

c. Membantu Sekretaris dalam membuat rencana, agenda dan mengatur

Berbicara istilah kesekretariatan akan selalu berhubungan dengan sekretaris,


baik itu Sekretaris Umum, ataupun Sekretaris Bidang ataupun Sekretaris Biro.
Kesekretariatan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam
mendukung program kerja dan kegiatan dalam suatu organisasi. Selain itu
kelancaran administrasi merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi.
Apalagi sejarah perjalanan sebuah organisasi yang telah dicapai perlu dirapikan
dan diarsipkan, sehingga kemampuan administratif semakin diperlukan.
Administrasi bukanlah suatu hal yang menyulitkan, justru sangat penting untuk
regenerasi dan pembelajaran pengurus. Banyak data yang menunjukkan bahwa
pengelolaan administrasi yang lemah dapat menurunkan kinerja organisasi.

administratif
d. Melaksanakan kegiatan administrasi
e. Pengadaan dan inventarisasi
f.

Bersama dengan Sekretaris mempertanggungjawabkan segala bentuk


kegiatan pengadministrasian organisasi kepada Ketua HIMA Tekpend
periode 2010-2011

3. Sekretaris Bidang
a. Menggantikan fungsi Kepala

Bidang apabila

Kepala

Bidang

berhalangan
b. Melakukan fungsi koordinasi dengan staf Kestari.
c. Membantu tugas Ketua Bidang dalam melaksanakan tugas dan

B. Uraian tugas Sekretaris Umum, Biro Kesekretariatan dan Sekretaris


Bidang dalam hal Kesekretariatan
1. Sekretaris Umum
a. Mengkoordinasikan pengaturan administrasi HIMA TEKPEND
periode 2010-2011
2. Staf Kestari

wewenang kerjanya.
d. Bersama-sama

Ketua

Bidang

merumuskan

dan

mengeluarkan

kebijakan yang berhubungan dengan Bidang yang dibawahinya.


e. Bersama-sama

Ketua

Bidang mempertanggungjawabkan semua

kegiatan dan kebijakan yang dikeluarkan kepada Ketua HIMA


TEKPEND periode 2010-2011.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

12

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

selanjutnya dibuka dan diproses. Sebaiknya disortir lewat

C. Faktor Pendukung Keberhasilan Kesekretariatan

pemilahan, mana yang termasuk surat bagi Ketua HIMA

a) Sumber Daya Manusia


Personil yang terlibat dalam pengelolaan kesekretariatan terdiri dari
Sekretaris Umum, Staf Kestari dan sekretaris Bidang.

TEKPEND, Sekretaris, Kabid, Sekbid dan Biro.


2) Pencatatan/pendokumentasian surat
Surat yang diterima lalu dicatat dalam buku registrasi surat

b) Peralatan/Perangkat Kesekretariatan
a. Rak/lemari untuk menyimpan file folder berkas/dokumen/kertaskertas.

masuk. Berikut poin-poin yang dapat dicantumkan :


a) Nomor urut

b. Perangkat komputer dan printer, internet (dalam kondisi ideal)

b) Tanggal masuk

c. Peralatan kantor/alat tulis

c) Nomor surat

d. Papan tulis/papan pengumuman

d) Asal surat (pengirim)

e. Meja/kursi/tikar/spanduk

e) Tujuan

f.

f) Perihal

Alat-alat kebersihan

g. Alat komunikasi : telepon atau handphone.

g) Keterangan

D. Pengelolaan Surat

Format Buku Registrasi Surat Masuk

Berkas surat dan atau yang berhubungan dengan surat menyurat


disusun berdasarkan klasifikasi dan penomorannya. Pihak yang bertanggung
jawab mengatur penyusunan dan pengelolaan berkas adalah Staf Kestari.

No. Tanggal Pengirim Tanggal Perihal Tujuan


Masuk
dan
dan No.
Alamat
Surat

1. Surat masuk
1) Penerimaan Surat
Surat yang diterima oleh Staf Kestari terlebih dahulu
disortir,

mana

yang

merupakan

surat

organisasi,

surat

pribadi/pengurus, atau surat-surat lainnya. Surat organisasi

3) Penyampaian Surat

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

13

Lampiran Ket

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Setelah dicatat dalam Buku Registrasi Surat Masuk lalu


diparaf

dan

dibubuhi

tanggal

penerimaan.

Kemudian

2) Pencatatan Surat

disampaikan pada pihak yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti.

Surat yang dibuat lalu dicatat dalam buku registrasi surat

4) Penindaklanjutan Surat

keluar. Ada point-point yang dapat dicantumkan adalah

Bila Bidang yang bersangkutan perlu membuat surat

sebagai berikut :

balasan, pihak tersebut harus memberitahukan kepada Staf

a) Nomor Urut

Kestari untuk dibuatkan surat balasan. Bila Bidang/biro yang

b) Tanggal keluar

bersangkutan memiliki kewenangan untuk membuat surat

c) Nomor surat

sendiri, Bidang/biro tersebut tetap harus memberitahu Staf

d) Asal surat (pengirim)

Kestari untuk meminta nomor surat.

e) Tujuan

5) Penyimpanan Surat

f) Perihal

Setelah semua dilaksanakan, berkas surat disimpan oleh

g) Keterangan

Kesekretariatan.
Format Buku Registrasi Surat Keluar
2. Surat Keluar
1) Pembuatan Surat
Surat yang ditujukan untuk pihak eksternal dan surat

No.

Tanggal

Tujuan

Keluar

balasan (atas surat masuk) dibuat oleh Staf Kestari atas

Tanggal Perihal

Lampiran

dan No.
Surat

permohonan dari Bidang atau yang berkepentingan. Jika


diberikan kewenangan, maka Bidang atau di luar Staf Kestari
dapat membuat sendiri suart keluar yang diperlukannya
dengan tetap memberitahu Staf Kestari untuk meminta nomor
surat.

E. Penomoran Surat
SURAT UMUM

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

14

Ket

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Kode penulisan : A/B/C/D/E/F/G


A. Nomor Surat

C. Lingkup surat

Segala aktivitas pembuatan surat harus diketahui dan dilaporkan


kepada Staf Kestari.

1.

IN

= Surat ditujukan untuk pengurus internal HIMA TEKPEND

2.

EX = Surat ditujukan untuk ormawa atau lembaga eksternal HIMA


TEKPEND

B. Kode Berkas Surat


Jenis surat yang digunakan oleh pengurus HIMA TEKPEND adalah:

D. Pihak yang mengeluarkan

1. SPM = Surat Permohonan

Pihak yang mengeluarkan surat ditandai dengan kode sebagai berikut:

2. STG = Surat Tugas

A1 = Ketua HIMA

3. SBA = Surat Berita Acara

A2 = Sekretaris Umum

4. SPJ = Surat Perjanjian

A3 = Bendahara Umum

5. SRD = Surat Rekomendasi

B1 = Bidang Agama

6. SPR = Surat Perintah

B2 = Bidang PSDO

7. SPT = Surat Pengantar

B3 = Bidang Pendidikan dan Pengabdian Pada Masyarakat

8. SUD = Surat Undangan

B4 = Bidang Pengembangan Minat dan Potensi

9. SPB = Surat Pemberitahuan

B5 = Bidang Pengembangan Multimedia

10. SAD = Surat Pengambilan Dana

B6 = Bidang Hubungan Masyarakat

11. SUL = Surat Usulan


12. SPH = Surat Penghargaan

E. Kode lembaga

13. SKT = Surat Keterangan

Kode lembaga adalah HIMA TEKPEND

14. SPN = Surat Pernyataan

F. Bulan dikeluarkan surat (angka romawi)

15. SKA = Surat Kuasa

G. Tahun pembuatan surat (4 digit)

16. SUS = Surat Ucapan Selamat


17. SBL = Surat Balasan

Contoh :
1.

Surat undangan yang ditujukan untuk pengurus HIMA Tekpend.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

15

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

2.

Misalnya, surat undangan yang dikeluarkan Bidang PSDO untuk pengurus

B. Kode berkas surat (SKP)

HIMA Tekpend pada bulan Agustus Tahun 2010.

C. Pihak yang mengeluarkan

Nomor: 09/SUD/IN/B2/HIMA TEKPEND/VIII/2010

D. Kode lembaga

Surat undangan yang ditujukan untuk Ormawa/Lembaga eksternal HIMA

E. Bulan dikeluarkan surat (angka romawi)

TekPend.

F. Tahun pembuatan surat

Misalnya, surat permohonan bantuan dana yang dikeluarkan oleh Biro P2M

Contoh :

untuk Pemerintah Kota Bandung pada bulan Agustus Tahun 2009. (karena

SK tentang pengangkatan pengurus HIMA TEKPEND periode 2010-2011

Biro P2M berada di bawah BP3M, maka pihak yang mengeluarkan adalah

Nomor : 01/SKP/A1/HIMA TEKPEND/VI/2008

BP3M).
Nomor: 09/SPM/EX/B3/HIMA TEKPEND/VIII/2009

SURAT KEPANITIAAN
Kode Penulisan: A/B/C/D/E/F/G

SURAT KHUSUS

A. Nomor Surat

Surat yang termasuk ke dalam surat khusus adalah surat keputusan. Setiap

Penomoran surat disesuaikan dengan penomoran surat kepanitiaan

surat keputusan yang dikeluarkan oleh Ketua HIMA TEKPEND periode 2010-

tersebut.

2011 memuat urutan-urutan sebagai berikut :

B. Kode Berkas Surat

1)

Memperhatikan

C. Lingkup Surat

2)

Menimbang

D. Pihak Yang Mengeluarkan

3)

Mengingat

4)

Memutuskan

E. Kode Lembaga

5)

Menetapkan

F. Bulan dikeluarkan Surat (Angka romawi)

Panitia kegiatan

G. Tahun Pembuatan Surat


Kode penulisan : A/B/C/D/E/F

Contoh:

A. Nomor surat

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

16

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Bidang PSDO membuat surat permohonan untuk menjadi pemateri dalam

Bandung, 1 Juli 2008


KETUA HIMA TEKPEND

kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) HIMA


TekPend pada bulan September tahun 2008.

CAP
HIMAXXXXXXXXXX

Nomor: 09/SPM/EX/PAN-LDKM/HIMA TEKPEND/IX/2008

NIM : ..
F. Wewenang Pembuatan Surat
1. Pihak yang membuat

b. Surat kepada pihak luar organisasi lingkup intra kampus yang bersifat

Surat umumnya dibuat oleh Staf Kestari. Tetapi bisa saja Bidang/luar

umum/tidak mengikat (misalnya surat permohonan, surat izin, surat

Biro Kestari membuat surat sendiri dengan terlebih dahulu memberitahu

undangan) ditandatangani oleh Ketua Bidang dan Ketua HIMA atau

dan meminta nomor surat pada Staf Kestari. Pada intinya, setiap surat

Sekertaris Umum dan Ketua HIMA atau Ketua Pelaksana Kegiatan

yang keluar harus diketahui oleh Staf Kestari.

dan Ketua HIMA.

Dalam momen tertentu, kepanitiaan besar biasanya juga memiliki


kestari sendiri yang membuat surat yang berkaitan dengan kepentingan

Ketua HIMA TEKPEND,

Bandung, 1 Juli 2008


Ketua Bidang

xxxxxxxxxxxx
NIM.

xxx xxx xxx


NIM

kepanitiaan tersebut. Dalam hal ini Staf Kestari hanya bertanggung jawab
untuk mengontrol (misalnya dalam hal penomoran surat) dan memberi
bantuan yang diperlukan.

2. Pihak yang menandatangani/menyetujui


Surat yang telah dibuat lalu ditandatangani oleh pihak yang berwenang
yaitu :

Bersifat mengikat dalam suatu hubungan kerja sama, ditandatangani


oleh Ketua Pelaksana, Ketua HIMA dan Pejabat yang berwenang.

a. Surat Keputusan, ditandatangani oleh KETUA HIMA TEKPEND


PERIODE 2010-2011.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

17

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

c. Ucapan terima kasih atas sumbangan/partisipasi/sponsor/ bantuan lain


ditandatangani oleh Sekertaris Umum dan Ketua HIMA.

Catatan : Tanda tangan dilakukan oleh orang yang bersangkutan. Jika


orang yang seharusnya tidak ada, maka dapat diatasnamakan dengan
langsung mengganti nama orang yang bersangkutan dengan orang yang

Ketua HIMA TEKPEND,

Bandung, 1 Juli 2008


Sekretaris Umum,

CAP
HIMA

menggantikan.
Contoh:

xxxxxxxxxxxx
NIM.

xxx xxx xxx


NIM

Bandung, 1 Juli 2008


a.n. Ketua HIMATEKPEND
Sekretaris Umum

Sekretaris Kegiatan

CAP
HIMA

d.

Surat Izin kegiatan kepada pejabat/birokrat kampus yang berwenang,

xxx xxx xxx


NIM

surat ditandatangani oleh ketua pelaksana, sekretaris kegiatan, dan

xxx xxx xxx


NIM

Ketua HIMA TEKPEND.

Ketua Pelaksana

Bandung, 1 Juli 2008


Sekretaris Kegiatan,

H. Administrasi Tiap Bidang


1. Pendahuluan

Cap
xxx xxx
Kegiatan

xxx
NIM

xxx xxx xxx


NIM

Mengetahui,
Ketua HIMA TEKPEND

Menjaga ketertiban dan kerapihan administrasi merupakan tugas Sekretaris


Bidang

untuk

menjamin

keselamatan bahan

pertanggungjawaban

organisasi tentang perencanaan dan penyelenggaraan program organisasi


serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi
kegiatan organisasi HIMA TEKPEND PERIODE 2010 2011.

CAP

2. Petunjuk Administrasi Tiap Bidang.

HIMA

xxx xxx xxx


NIM

a. Berita Acara Rapat Bidang

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

18

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

1) Setiap Sekbid wajib membuat berita acara/risalah rapat Bidang.


2) Sistematika Berita Acara/risalah rapat Bidang sesuai SOP Rapat
HIMA Tekpend.
3) Berita Acara Rapat Bidang disimpan oleh sekretaris Bidang

3) Laporan bulanan dibuat rangkap 2 (dua) sebagai arsip HIMA


TEKPEND dan untuk dipublikasikan ke

pengurus

HIMA

TEKPEND lainnya. Laporan dikumpulkan dalam bentuk print out


dan file.

kemudian diserahkan pada Biro Kestari sebagai laporan bulanan


tiap Bidang.

c. Laporan Akhir Tiap Bidang


Di akhir kepengurusan setiap Bidang wajib membuat laporan akhir

b. Laporan Bulanan Tiap Bidang.


1) Setiap Sekretaris Bidang wajib membuat laporan bulanan secara
tertulis, yang diserahkan kepada Biro Kestari untuk selanjutnya

Bidang secara tertulis. Laporan akhir tiap departemen diketik rapi


dengan sistematika laporan sebagai berikut :
1) Pendahuluan

disampikan kepada Sekretaris, pada saat Rapat Pengurus Inti HIMA

Pada bagian ini berisi latar belakang keberadaan Bidang, hal yang

TEKPEND PERIODE 2010 - 2011.

melandasi pelaksanaan kegiatan dan segala hal yang berhubungan

2) Laporan Bulanan diketik rapi dengan sistematika laporan berikut :


a) Pendahuluan

dengan aktivitas Bidang.


2) Deskripsi Tugas

b) Laporan Perkembangan Bidang

Merupakan gambaran tugas yang diamanahkan oleh Ketua HIMA

c) Kehadiran dan kinerja anggota Bidang

TEKPEND PERIODE 2010-2011 kepada Bidang dalam rangka

d) Laporan keuangan

mendukung keberlangsungan organisasi.

e) Evaluasi

3) Kondisi Objektif

f) Saran

Kondisi objektif merupakan situasi riil yang dialami Bidang,

g) Lampiran:

biasanya berhubungan dengan kinerja Bidang, jumlah personil,

i. Laporan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bidang

kerja sama dan koordinasi anggota Bidang serta peran dan fungsi

ii. Berita Acara rapat Bidang

yang diemban Bidang.


4) Program Kerja

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

19

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Merupakan rancangan program kerja yang dibuat oleh Bidang pada

Berisi saran

saat rapat kerja ataupun kegiatan insidental yang direncanakan

mengenai segala hal yang dapat memperbaiki kinerja pengurus dan

selama periode kepengurusan.

organisasi.

5) Realisasi Program Kerja

dan rekomendasi bagi kepengurusan berikutnya

8) Penutup

Merupakan program kerja yang dapat dilaksanakan selama periode

Pada bagian penutup berisi harapan, tindak lanjut dan ucapan terima

kepengurusan oleh Bidang. Pada bagian ini dicantumkan bagian-

kasih.

bagian berikut :

Laporan akhir Bidang diserahkan kepada Sekretaris 3 (tiga) minggu

a) Nama Kegiatan

sebelum Mumas HIMA TEKPEND PERIODE 2010 2011 dilaksanakan.

b) Tujuan Kegiatan

Laporan dikumpulkan dalam bentuk print out dan file.

c) Waktu dan Tempat Kegiatan


d) Peserta Kegiatan
e) Narasumber kegiatan
f) Gambaran kegiatan
g) Alokasi dana

I. Peminjaman dan Penggunaan Inventaris HIMA TEKPEND


Pengantar
Inventarisasi adalah salah satu hal yang tidak dapat dilepaskan dalam
kegiatan administrasi. Dengan menginventarisasi, dapat diketahui asset

h) Hambatan-hambatan

atau pun barang-barang yang dimiliki oleh suatu organisasi.

i) Evaluasi dan rekomendasi

Inventaris yang ada haruslah dijaga dan dipelihara agar tetap dalam
kondisi yang

6) Hambatan-hambatan dan Evaluasi


Berisi hal-hal yang menghambat kinerja pengurus serta evaluasi
yang dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut untuk memperbaiki

baik.

Oleh

karena

itu,

dalam

peminjaman

dan

penggunaannya harus ada aturan jelas yang mengatur hal tersebut.


Pengaturan dan pemeliharaan ini dilakukan oleh seluruh anggota
Himpunan khususnya staff kesekretariatan.

kondisi, fungsi dan peran organisasi khususnya sesuai Bidang


garapannya.
7) Saran dan Rekomendasi

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

20

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Petunjuk Peminjaman dan Penggunaan Inventaris


a. Peminjamanan

inventaris dilakukan dengan sepengetahuan pihak

yang berwenang, dalam hal ini staff kesekretariatan


b. Peminjam bertanggung jawab atas kondisi inventaris yang dipinjam
c. Inventaris

dikembalikan

paling

lambat

dua

hari

setelah

berlangsungnya acara
d. Peminjam harap mengkonfirmasikan

kepada pihak kesekretariatan

apabila inventaris sudah dikembalikan


Petunjuk pemeliharaan dan penggunaan sekretariatan
a. Setiap bidang melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan
b. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban kesekretariatan
c. Melaksanakan tata tertib kesekretariatan
d. Staff Kesekretariatan memantau dan memelihara kesekretarian setiap
harinya
Sanksi-sanksi:
a. Apabila terjadi kehilangan/kerusakan pada inventaris, maka peminjam
wajib menggantikan/memperbaiki inventaris tersebut
b. Apabila tidak melaksanakan tugas piket, maka bidang yang
bersangkutan akan dikenakan denda sebesar Rp 10.000,00
*Untuk pemeliharaan inventaris

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

21

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

BAB IV

g. Rapat Istimewa dipimpin oleh Ketua Hima atau Sekretaris Umum atau
pihak yang diberi wewenang oleh Ketua HIMA.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


RAPAT

3. Undangan Rapat
a. Undangan Rapat Kerja dibuat oleh pihak yang diberi mandat oleh
Ketua HIMA kemudian diberitahukan kepada seluruh pengurus HIMA.

1. Pengantar

b. Undangan Rapat Pimpinan dibuat oleh Sekretaris Umum atas mandat

Rapat/pertemuan dapat digunakan sebagai wahana untuk mengukur dan

dari ketua HIMA kemudian diberitahukan kepada Pimpinan Eksekutif

mengevaluasi kemajuan kerja organisasi selama masa kepengurusan. Hasilhasil rapat, selain diketahui oleh pengurus yang terlibat pada rapat tersebut

lainnya.
c. Undangan Rapat Pengurus inti dibuat oleh Sekretaris Umum atas

juga dimungkinkan semua pengurus HIMA TEKPEND PERIODE 2010-

mandat dari ketua HIMA kemudian diberitahukan kepada Ketua

2011 dapat mengetahui hasil rapat tersebut.

Bidang.
d. Undangan

2. Pimpinan Rapat

Rapat

Bidang

dibuat

oleh

Kepala

Sekretaris

Bidang(kondisional) dan kemudian diberitahukan kepada setiap

a. Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Hima atau Sekretaris Umum atau
pihak yang diberi wewenang oleh Ketua HIMA.
b. Rapat Pimpinan dipimpin oleh Ketua HIMA TEKPEND.
c. Rapat Pengurus Inti dipimpin oleh Ketua HIMA TEKPEND atau
Sekretaris Umum atau pengurus inti yang diberikan wewenang.
d. Rapat Bidang dipimpin oleh Ketua Bidang atau Sekretaris Bidang atau
anggota Bidang yang diberikan wewenang.
e. Rapat Koordinasi dipimpin oleh Ketua HIMA atau Sekretaris Umum

anggota Bidangnya.
e. Undangan Rapat Koordinasi dibuat oleh pihak yang diberi mandat oleh
Ketua HIMA.
f.

Undangan rapat Kepanitiaan dibuat oleh Sekretaris Kegiatan dan


diserahkan kepada humas untuk disebarkan kepada anggota panitia.

g. Undangan rapat Istimewa dibuat oleh Sekretaris Umum atas mandat


dari ketua HIMA kemudian diberitahukan kepada Pengurus Inti
lainnya.

atau pihak yang diberi wewenang oleh ketua HIMA.


f.

Rapat Kepanitiaan dipimpin oleh Ketua Panitia, didampingi oleh


Panitia SC, Ketua Bidang dan Sekretaris Bidang yang terkait.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

22

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

4. Berita Acara Rapat


a. Berita Acara Rapat Kerja dibuat oleh pihak yang ditunjuk langsung
oleh Ketua HIMA.
b. Berita Acara Rapat Pimpinan dibuat oleh Sekretaris Umum.
c. Berita Acara Rapat Pengurus Inti dibuat oleh Sekretaris Umum.
d. Berita Acara Rapat Bidang dibuat oleh Sekretaris Bidang.
e. Berita Acara Rapat Koordinasi dibuat oleh pihak yang ditunjuk
langsung oleh Ketua HIMA.
f.

Berita Acara Rapat Kepanitian dibuat oleh Sekretaris kegiatan.

g. Berita Acara Rapat Pimpinan dibuat oleh Sekretaris Umum.

5. Format Berita Acara Rapat


Berita Acara Rapat
(nama rapat......)
I. Waktu dan Tempat

: _____________________________

II. Tempat

: _____________________________

III. Pimpinan Rapat

: _____________________________

IV. Notulen

: _____________________________

V. Jumlah Peserta Rapat

: _____________________________

VI. Agenda Rapat

: _____________________________

VII. Hasil / Rekomendasi Rapat : _____________________________


_____________________________
*Lampirkan Absensi Peserta Rapat

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

23

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

4. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat berupa semua pemasukan yang

BAB V

diperoleh oleh HIMA TEKPEND baik dalam bentuk sumbangan atau

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KEUANGAN

donatur.
5. Surplus sharing dari kepanitiaan sebagai subsidi silang.

A. Dana Taktis dan Sumber Dana

B. Prosedur Permintaan dan Penggunaan Dana

Dana Taktis adalah dana yang dipegang oleh bendahara umum yang digunakan
untuk

pengeluaran

rutin,

pengeluaran

sehari-hari

serta

1.

keperluan

a. Dana yang diajukan maksimal sebesar yang dianggarkan dalam

pengembangan dan kesejahteraan organisasi HIMA TEKPEND.

program kerja yang disahkan dalam raker.

Adapun sumber dana taktis tersebut adalah sebagai berikut:

b. Diajukan paling lambat 3 x 24 jam untuk anggaran sebesar > Rp

1. Dana operasional yang dialokasikan dari Iuran Kemahasiswaan.

500.000,- dan untuk anggaran yang besarnya < Rp 500.000,- maka

Iuran Kemahasiswaan adalah iuran yang dikumpulkan pada saat

diajukan minimal 2 x 24 jam

bersamaan dengan pembayaran SPP semester ganjil oleh seluruh

Catatan :

Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang berstatus

Untuk dana yang tidak tercantum dalam Program kerja, pengeluaran harus

mahasiswa masih aktif.

jelas serta diketahui dan disetujui oleh Ketua Hima.

2. Iuran Kas Pengurus adalah iuran yang harus dibayar oleh seluruh pengurus

Contoh :

HIMA TEKPEND selama periode bejalan.


3. Dana dan Usaha merupakan usaha-usaha kreatif, inovatif, halal dan tidak
mengikat berupa usaha mandiri maupun sponsorship tanpa ada intervensi
dan tidak merugikan yang bertujuan untuk mendapatkan pemasukan dana
dalam upaya pemerdayaan dan pengembangan HIMA TEKPEND.

Syarat Pengajuan Permintaan Dana:

Berita duka, musibah, atau bencana alam.


2.

Prosedur pengajuan dana ini merupakan tahapan-tahapan teknis yang


sebaiknya dilalui dalam melakukan permintaan dana pada bendahara
umum.
a. Setiap panitia program kerja mengajukan proposal sesuai dengan
SOP kepada bendahara umum.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

24

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

b. Bendahara umum berkoordinasi bersama kesekretariatan dalam

2. Dana tidak akan diberikan apabila laporan keuangan kegiatan sebelumnya

pengecekan administrasi untuk disesuaikan dengan SOP yang telah


ditentukan.

belum diserahkan.
D. Laporan Keuangan

c. Setelah disetujui oleh ketua hima, bendahara umum melakukan

1.

pencatatan bukti pengeluaran dengan kwitansi 2 rangkap. Satu


rangkap sebagai dokumentasi untuk bendahara kegiatan dan satu

Setiap Bendahara kegiatan wajib membuat laporan keuangan sesuai


format yang telah ditentukan (Lampiran A).

2.

Data pendukung dilampirkan sebagai validitas laporan keuangan yang

rangkap untuk dokumentasi bendahara umum. (catatan: seluruh

disusun berdasarkan tanggal. Dokumen pendukung yang dijadikan

anggaran yang diajukan dalam proposal, belum tentu sepenuhnya

lampiran pada laporan keuangan per kegiatan/program kerja yaitu :

dapat dicairkan, jumlah pencairan dana sesuai dengan kebijakan

a. Bukti-bukti pemasukan dana

ketua hima bersama bendahara umum).

b. Bukti-bukti pengeluaran dana

d. Apabila dirasakan bahwa ada kegiatan program kerja dengan jangka

3.

Laporan keuangan dibuat dalam bentuk soft file dan hard file satu

waktu 2 x 24 jam atau 1x 24 jam serta membutuhkan dana dalam

rangkap untuk diserahkan kepada bendahara umum selambat-lambatnya

waktu dekat, maka panitia kegiatan yang bersangkutan diharapkan

2 minggu setelah kegiatan dilaksanakan.

membuat surat permohonan dengan catatan dan persetujuan Ketua

4.

Hima.

Saldo akhir tiap kegiatan harus dilaporkan dan diserahkan kembali


kepada bendahara umum sebagai kas HIMA TEKPEND maksimal 2

e. Apabila surat tersebut disetujui maka permintaan dana tersebut akan


diakumulasikan dengan keseluruhan permintaan dana tidak akan

minggu setelah berakhirnya kegiatan.


5.

ditambahkan.

Laporan Keuangan akhir diserahkan bersama-sama dengan Laporan


Pertanggungjawaban pada kesekretariatan.

E. Loss Sharing
C. Ketentuan Pencairan Dana

1.

1. Dana dapat dicairkan jika telah melengkapi persyaratan administrasi, baik


itu proposal, surat menyurat.

Loss Sharing dilakukan apabila pendapatan yang diterima kepanitiaan


lebih kecil daripada pengeluarannya

2.

Persyaratan Loss Sharing sebagai berikut :

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

25

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

a.

Panitia melaporkan indikasi adanya Loss Sharing paling lambat H1 sebelum kegiatan

b.

Ketua HIMA TEKPEND berhak mengintervensi sampai ke konsep


acara, yang ditujukan untuk menghindari loss sebelum kegiatan
terlaksana.

c.

b. Dokumen bukti penerimaan uang terdiri dari MoU, kwitansi, tiket


atau kupon
c. Dokumen bukti penerimaan uang ditulis dengan tulisan yang bersifat
permanen (pulpen, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca
d. Dokumen bukti penerimaan uang harus memilki tulisan yang jelas

Apabila loss tidak dapat dihindarkan lagi, maka kekurangan dana

tanpa coretan atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk

akan ditutupi dengan menggunakan dana dari anggaran proker lain

mengoreksi segala informasi yang terdapat di dalamnya.

yang masih tersisa (subsidi silang)


F. Aturan Tambahan
Bukti-Bukti Pemasukan/Penerimaan dan Pengelaran harus memadai. Laporan

e. MoU harus memiliki atribut sbb :


-

Diberi nomor urut

Tanggal penerimaan

Nama, jabatan, alamat, nomor telepon pihak pemberi dan

keuangan yang dibuat harus didukung oleh bukti-bukti/dokumen yang valid.

penerima uang tercantum dengan jelas

Bukti-bukti yang memadai tersebut dijelaskan sebagai berikut :

Jumlah yang jelas dan sesuai dengan yang diterima

1. Umum

Untuk penerimaan antara Rp 500.000 s.d. Rp 1.000.000

Agar dapat dilaporkan dalam laporan keuangan, semua jenis pendapatan

dilengkapi dengan materai Rp 3.000

dan pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti yang valid dan memadai

Cap lunas atau cap perusahaan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam HIMA TEKPEND.

Tanda tangan pihak yang berkepentingan

Nama jelas pihak yang berkepentingan

Bukti pembayaran

2. Bukti Pemasukan/Penerimaan Uang


a. Bukti pemasukan merupakan Tanda penerimaan uang yang diperoleh

yang

bernilai>

Rp

5.000.000

harus

HIMA TEKPEND. Dokumen bukti penerimaan uang diharuskan ada

menyertakan stempel dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

untuk membuktikan keakuratan laporan keuangan dengan informasi

perusahaan.

yang terdapat di dalamnya sehingga memudahkan pengawasan yang

3. Bukti Pengeluaran

dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

26

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

a. Dokumen bukti pengeluaran uang harus ada untuk membuktikan


keakuratan

suatu

pengeluaran

uang

sehingga

h. Untuk pembuktian biaya telepon melalui wartel, maka bukti tersebut

memudahkan

harus mengungkapkan :
-

Nama Wartel

Jumlah biaya telepon

Nomor telepon yang dituju

c. Dokumen bukti pengeluaran uang ditulis dengan alat yang bersifat

Nama penelepon

permanen (pulepen, boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.

Siapa yang dituju

d. Dokumen bukti penerimaan uang harus memilki tulisan yang jelas

Untuk keperluan apa

pengawasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.


b. Dokumen bukti pengeluaran uang terdiri dari Bon, struk, kwitansi,
faktur atau bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

tanpa coretan atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk

i.

mengoreksi segala informasi yang terdapat di dalamnya.

kartu telepon) maka diwajibkan membuat catatan tiap kali melakukan

e. Dokumen bukti penerimaan uang harus dalam keadaan utuh (tidak


ada sobekan yang signifikan, tidak boleh disambung, tidak rusak,

f.

Untuk pembuktian biaya telepon selain melalui wartel (voucher atau


komunikasi telepon dengan menggunakan point (c), (d), (e) dan (f).

j.

Untuk pembuktian biaya perjalanan, harus dicatat :

tidak basah, bisa terbaca dengan menggunakan alat bantu atau dengan

Nama yang melakuka perjalanan dan tanda tangan

bantuan orang lain).

Program kerja yang dilakukan

Dokumen bukti pengeluaran uang harus berhubungan dengan

Tanggal perjalanan

pelaksanaan kegiatan, baik secara operasional maupun non-

Tujuan perjalanan

operasional dari kegiatan yang sedang dilaksanakan dan memilki

Sarana serta biaya

keterlibatan terhadap panitia kegiatan yang membelinya.

Contoh :

g. Bukti yang memadai dianggap sah dan harus memiliki kriteria serta
mencantumkan hal-hal sebagai berikut :
-

Kepala (kop) surat

Mencantumkan tanggal pengeluaran kas

Jumlah pengeluaran kas beserta deskripsinya yang jelas

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

27

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

n. Tiap tanda bukti harus diberi nomor bukti yang jelas dan

Nama
Kegiatan
Tanggal
Tujuan
Rute
4000)

dikelompokan beserta bidangnya serta berdasarkan urutan tanggal

: Kiki Pratama
: Ngorbit Ormawa
: 25 Juni 2010
: kampus Daerah Cibiru
: Ledeng-Caheum (Rp 4500), Caheum-Cibiru (Rp

transaksi.
G. Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam Standar operasional Prosedur Keuangan ini
akan diatur dan ditetapkan oleh ketua Himpunan bersama Bendahara Umum

Bandung, 25 Juni 2010

kemudian.

(TTD)
Kiki Pratama
NIM
k. Untuk pembuktian transaksi lainnya
transaksinya,

maka

harus

dibuat

yang tidak ada


memo

agar

bukti
dapat

dipertanggungjawabkan (lampiran B)
l.

Bendahara dapat menggunakan kwitansi yang dibuatnya sebagai


bukti pengeluaran jika penerima uang tidak dapat menyediakan nota
kontan yang valid dengan catatan nama dan tanda tangan penerima
uang serta jumlah uang harus jelas (sesuai syarat di atas).

m. Dalam setiap bukti tidak diperkenankan adanya coretan, catatan


tambahan atau catatan dengan tinta yang lain yang dapat
mengaburkan keandalan bahan bukti. Jika hal tersebut terdapat dalam
tanda bukti, maka tanda bukti tersebut tidak valid.

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

28

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

(Lampiran A)
Contoh:
Catatan:
Bukti pemasukan dan pengeluaran dilampirkan sesuai tanggal pengeluaran.

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN


PELATIHAN ORGANISASI HIMA TEKPEND
Hari/Tgl

Keterangan

Harga

Jumlah

Kas Hima
Senin,
25

Fotokopi

Rp

Agustus

handout

100,-

2010

Snack

Rp

pemateri

5.000,Rp

Plakat

15.000,-

Selasa,
26
Agustus
2010

100
5
5

Sewa Tempat
Fotokopi
laporan
kegiatan

Rp
100,-

Saldo akhir

20

Debet

Kredit

Saldo

Rp

Rp

250.000,-

250.000,Rp

Rp

10.000,-

240.000,-

Rp

Rp

25.000,-

215.000,-

Rp

Rp

75.000,-

140.000,-

Rp

Rp

75.000,-

65.000,-

Rp

Rp

2.000,-

63.000,Rp
63.000,-

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

29

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

(Lampiran B)
Contoh:

MEMO
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah
Nama
: Contoh Nama Lengkap
NIM
: 123456
Jurusan
: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Menyatakan telah benar-benar menerima uang sebesar Rp 15.000,- dari bendahara dan
saya gunakan dalam membeli meja pada hari Sabtu, 13 Desember 2010.
Memo ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, 25 Desember 2010
Ttd
Contoh Nama Lengkap

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

30

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

BAB VI

Jaringan Komunikasi Dinamis merupakan Jaringan Komunikasi dimana


informasi yang disampaikan dari pihak berwenang diberikan kepada tiap-

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


SISTEM KOMUNIKASI

tiap penanggung jawab yang dimana dalam hal ini memiliki kewajiban
untuk melanjutkan / menyampaikan informasi kepada pihak yang
dipimpinnya (tree branch).
Alurnya adalah:

A. Pengantar
Dalam sebuah organisasi, nilai sebuah informasi begitu penting dan malah
bisa jadi mempengaruhi kinerja organisasi. Demi keefektifan penyampaian
informasi tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang mengaturnya
dimana dalam hal ini disebut sistem komunikasi.
B. Alur
Sistem Komunikasi Intern Pengurus ini dalam pelaksanaannya di tuangkan
menjadi jaringan komunikasi yang memiliki pola dan alur sebagai berikut:
Jaringan Komunikasi Statis
Jaringan Komunikasi Statis Bersifat Langsung, jadi maksudnya
informasi yang disampaikan dari pihak berwenang langsung kepada

*Sekbid sifatnya opsional

target, tanpa ada kewajiban target untuk meneruskan.(one to all)

*Untuk jarkom kepanitiaan disesuaikan

Alurnya adalah:

C. Kode Pesan / Informasi


Supaya memperjelas siapa pihak yang menerima dan agar tidak terjadi
tumpang tindih alur komunikasi maka dibuatlah kode khusus sebagaimana
berikut:

* Target sesuai kode


Jaringan Komunikasi Dinamis

Kode dibawah resmi dikeluarkan oleh pihak berwenang yang diberi mandat /
izin oleh pimpinan:

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

31

Standar Operasional Prosedur


HIMA TEKPEND 2010-2011

Jaringan Komunikasi Statis

b. Undangan ( Wajib / Biasa)


c. Pemberitahuan

Kode

Lingkup Pihak Yang Menerima

JTS1

Pimpinan Eksekutif

JTS2

Pimpinan Eks + Kepala Bidang

JTS3

Pimpinan Eks+Kabid+Kabir

Demikian Standar Operasional Prosedur ini dibuat untuk dipahami dan dilaksanakan dengan

JTS4

Seluruh Pengurus

sebaik-baiknya. Hal-hal yang belum diatur dan dicantumkan akan diatur kemudian
sebagaimana mestinya.

Jaringan Komunikasi Dinamis


Kode

Batasan Pihak Yang Menerima

JTD1

Kabir&Kastaf

JTD2

Staf

Ditetapkan di Bandung, Desember 2010

D. Isi
Untuk mempermudah dan penyamarataan isi / konten, maka dibuatlah
standar isi dimana hal tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi dan

Mengetahui,
Ketua HIMA TEKPEND

ketidakefektifan pesan / informasi yang akan disampaikan. Berikut standar


minimal yang harus ada dalam pesan / informasi dan sifatnya berurutan:
1. Kode pesan / informasi.
2. Salam / kata sapaan lainnya.
3. Waktu (Hari, Tanggal, Jam)(Disesuaikan dengan maksud)

Lutfi Maulidi
NIM.0809244

4. Tempat(Disesuaikan dengan maksud)


5. Maksud:
a. Rapat (Agenda dilampirkan / diberitahukan)

S t a n d a r O p e ra si o n al P ro se d u r Hi ma T e k p e n d 2 0 1 0 -2 0 1 1

32

Anda mungkin juga menyukai