Latar belakang
Pada karya tulis ini saya ingin mengetahui gaya aerodinamik pada
sebuah design sepeda. Pada sebuah sepeda yang bergerak akan ada gaya
aerodinamik yaitu drag force. Gaya ini akan semakin dominan saat sepeda
bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga pengguna sepeda harus
memberikan energi lebih. Oleh sebab itu drag force merupakan salah satu
aspek penting yang diperhitungkan saat mendesain sebuah sepeda.
Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui drag coeficient
sebagai fungsi kecepatan dari sebuah desain sepeda.
Batasan masalah
Pada kasus ini kita hanya akan menghitung gaya drag pada sebuah
design sepeda. Gaya aerodinamik lain seperti lift force (gaya angkat) dalam
kasus kali ini saya abaikan.
Analaisa Awal
Pada sebuah benda yang melaju akan ada gaya aerodinamik salah
satunya adalah gaya drag. Gaya ini berasal dari tekanan frontal dan shear
dari aliran udara saat sepeda bergerak. Pada benda dengan bentuk yang
streamline gaya shearnya akan lebih dominan daripada tekanan frontalnya.
Saat kita mengendarai sepeda akan terasa ada aliran udara yang
mengarah terbalik dari arah gerak sepeda. Pada kenyataannya udara tidak
bergerak, tapi sepedanya yang bergerak. Hal ini karena pada kenyataannya
sepeda bergerak relatif terhadap udara. Jika kita melihat bahwa udara
bergerak relaif terhadap sepeda maka besarnya sama hanya saja arahnya
kecepatannya terbalik.
Gaya drag juga dipengaruhi oleh bilangan Reynold. Saat bilangan
reynoldsnya rendah aliran udaranya akan berbentuk laminar, namun saat
bilangan reynoldnya tinggi maka aliran udaranya akan turbulen. Pada aliran
turbulen akan terbentuk wake region
Analisa perhitungan
Gaya yang berkerja pada benda:
Thrust
bergerak
Friction
melaju
ban-jalan
Lift force
Drag
* Pada kasus kali ini friction antara ban dengan jalan serta lift force
diabaikan
= dFd / dA
keterangan:
Fd = drag force
= shear stress
= absolute viscosity dari udara ()
U = kecepatan gerak sepeda
A = Area benda
= Jarak benda-boundary layer (fungsi dari reynold number, lokasi,
dan geometry benda)
Simulasi
Analisis untuk mencari drag coefficient dari sepeda ini dilakukan
dengan menggunakan program CFD dari Autodesk. Hal ini dikarenakan oleh
bentuk sepeda yang cukup kompleks sehingga akan memerlukan waktu yang
lama bila dihitung manual.
Sementara ini pada Simulasi selalu mengalami error, karena program yang
saya gunakan tidak kuat. Sehingga analisis belum dapat dilakukan.