FOR PHYSICS
STUDENT
PEMBUKA
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Mengetahui atas seluruh
kejadian di alam semesta ini. Dengan izin-Nya, penulis berbagi
pengetahuan yang sedikit dari ilmu-Nya yang Maha Luas.
Uji Tak Rusak merupakan pengetahuan fisika dasar yang diterapkan
dibidang industri dengan sangat meyakinkan dan signifikan. Sejak
1885 ketika X-ray dibuat oleh W.C.Roentgen ataupun zat radioaktif
oleh H. Becquerel hingga sekarang telah memberikan sumbangan yang
sangat berharga bagi kemaslahatan manusia. UTR modern telah
berkembang pesat namun hal itu tidak akan terwujud sebelum dimulai
dengan UTR konvensional. Seiring dengan berkembangnya teknologi
maka diimbangi pula dengan kemampuan personel dalam menangani
teknologi UTR yang baru ini.
Semoga buku kecil ini memberikan pengetahuan tambahan, bagaimana
fisika
diterapkan
khususnya
bidang
UTR
dan
wawasan
bagi
1|P a g e
DAFTAR ISI
PEMBUKA
1. INTRODUKSI .......................................................................................................... 3
2. UJI CAIRAN PENETRAN (PT) ............................................................................ 4
2.1
2.2
2.3
2.4
2|P a g e
1 Introduksi
Uji Tak Rusak (UTR) adalah salah satu bagian dari fungsi kendali kualitas dan
proses industri dan saling melengkapi antara metode satu dengan yang lainnya.
Definisi UTR adalah pengujian suatu bahan, komponen atau struktur pada bagian
permukaan atau internal atau kondisi metalurgi, tanpa merusak bahan tersebut
sehingga integritasnya terjaga dan masih layak untuk digunakan.
Teknik ini dapat diterapkan secara sampling untuk pemeriksaan individu atau
dapat digunakan untuk 100% memeriksa bahan dalam sistem kendali kualitas
produksi.
Sekarang ini telah menjadi konsep teknologi tinggi, dalam evolusi peralatan
sehingga telah membuat UTR ini menjadi cukup kuat untuk aplikasi dalam
lingkungan industri pada setiap tahap pabrikasi - dalam pembuatan baja dari
pembuatan awal hingga pemeriksaan insite bahkan sampai in-service.
Tingkat ketrampilan inspektur disyaratkan untuk menerapkan teknik secara tepat
sehingga mendapatkan jumlah informasi maksimum mengenai suatu produk,
dengan umpan balik secara konsekuen ke fasilitas produksi.
UTR bukan hanya sebuah metode untuk menolak bahan standar rendah; tetapi
itu juga memberi jaminan bahwa yang baik itu adalah baik. Teknik ini
menggunakan berbagai prinsip; tidak ada metode tunggal yang menjadi
unggulan, metode yang ada dibangun untuk memenuhi semua persyaratan dalam
segala situasi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari metode yang paling umum digunakan
dalam industri, dengan rincian aplikasi sesuai, fungsi dan keuntungan. Metode
yang dibahas adalah:
Uji Cairan Penetran (PT)
Uji Partikel Magnetik (MT)
Uji Radiografi (RT)
Uji Ultrasonik (UT)
Uji Eddy Current (ET)
Namun, ini tidak berarti bahwa semua prinsip yang tersedia untuk Insinyur UTR,
ada metode lain seperti: potensial drop, soniks, infra-merah, emisi akustik dan
spectrography dan yang lainya. Disini tidak diberikan informasi ini, tetapi 5 UTR
yang sudah umum saja, semoga manfaat.
3|P a g e
2.4 Keterbatasan
6|P a g e
7|P a g e
8|P a g e
3.3 Keunggulan
3.4 Keterbatasan
4. Uji Radiografi
4.1 Introduksi Uji Radiografi (RT)
Radiografi adalah salah satu uji tak
rusak yang menggunakan sinar x
atau sinar gamma dan mampu
menembus hampir semua logam
sehingga dapat digunakan untuk
mengungkap
cacat
atau
ketidaksesuain dibalik dinding metal
atau di dalam bahan itu sendiri.
Radiografi menggunakan kemampuan radiasi sinar-x atau gamma untuk
menembus langsung pada material. Intensitas radiasi yang akan ditembakkan
pada material sangat bergantung pada berat jenis dan ketebalan. Hasil dari
pengujian akan ditampilkan pada film atau melalui komputer.
Dengan pesawat sinar-X atau sumber radioaktif, seperti Ir-192, Co-60, atau dalam
9|P a g e
10 | P a g e
4.3 Keunggulan
Teknik ini tidak dibatasi oleh jenis atau kepadatan materi.
Dapat memeriksa komponen yang dirakit.
Diperlukan persiapan permukaan Minimum.
Peka terhadap perubahan perubahan ketebalan, korosi, void, retak, dan
kepadatan materi.
Mendeteksi baik permukaan dan bawah permukaan cacat.
Memberikan hasil yang permanen dari pemeriksaan.
4.4 Keterbatasan
Perlu banyak untuk tindakan pencegahan dalam proteksi radiasi terutama
radiasi intensitas tinggi.
Perlu banyak jam pelatihan teknisi sebelum pelaksanaan lapangan.
Akses ke kedua sisi benda uji sangat diperlukan.
Orientasi paparan terhadap cacat menjadi kritis.
Dalam menentukan kedalaman cacat tidak mudah kecuali dengan teknik
tertentu.
Biaya peralatan cukup mahal.
5. Uji Ultrasonik
5.1 Introduksi Uji Ultrasonik (UT)
Uji bahan tidak merusak dengan ultrasonik telah
berlangsung selama 40 tahun lebih. Dari pengujian
pertama menggunakan osilasi ultrasonic untuk
mendeteksi cacat pada bahan yang berbeda, Hal ini
telah menjadi metoda uji klasik untuk pengukuran
yang mengarah pada semua factor penting yang
11 | P a g e
12 | P a g e
5.3 Keunggulan
5.4 Keterbatasan
15 | P a g e
16 | P a g e
17 | P a g e
18 | P a g e
19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. Radiography in Modern Industry, fourth edition. Rochester, NY: Eastman Kodak Co.
1980.
2. Lawrence A., and Paul McIntire, Nondestructive Testing Handbook, Volume 3: Second
edition, Radiography and Radiation. American Society for Nondestructive Testing, 2008.
3. Pherigo G.L., Becker G. et al., NDT Training Program, Radiography Method, ASNT
Continuing Education In Nondestructive Testing, The American Society for
Nondestructive Testing, Ohio, 1980
4. Training Course Series No. 3, Industrial Radiography, Manual for Syllabi Contained in
IAEA-TEC DOC 628 Training Guidelines in Non-Destructive Testing Techniques,
IAEA, Vienna, 2000.
5. Non-Destructive Testing (Advanced Course), The Japanese Society for Non-Destructive
Inspection.
6. Bray Don E., Stanley Roderick K., Nondestructive Evaluation A tool in Design,
Manufacturing, and Service, CRC Press, USA, 1997
7. Halmshaw, Industrial Radiography, Agfa-Gevaert N.V., Belgium
8. Davis Joseph R. et all, ASM Handbook, Volume 17, Nondestructive Evaluation and
Quality Control, ASM International, USA,1989.
9. Bushong, Stewart C., Radiologic Science for Technologist, Fifth Edition, Mosby, 1993
10. Cartz, Louis, Nondestructive Testing, ASM International, 1995
11. IAEA Regional Training Course on Digital Industrial Radiography, Daejon, 2000
12. http://www.ndt-ed.org/EducationResources/CommunityCollege/.
Riwayat Penulis:
Baskan Hanurajie (Garut, 24-01-1967), menyelesaikan program S1 (Fisika) di UNPAD dan S2
(Material Safety Engineering) di Yokohama (YNU). Staf Pusdiklat BATAN dari tahun 1992 hingga
1999 sebagai pengajar dan instruktur uji radiografi, selanjutnya dipindah-tugaskan ke pusat
standardisasi dan mutu nuklir (PSMN BATAN, Serpong) hingga sekarang. Mengikuti kursus
UTR (NDT) dari level I hingga level III, NDI Technique course untuk seluruh metoda di Kyushu
(1996) dan NDT infrared di Ibaraki (1998), Jepang serta NDT technology di Daejon, Korea
(2007). Pengalaman lapangan dalam pemeriksaan UTR untuk jaringan pipa, boiler, bejana tekan
dan penukar panas. Mengajar pada kursus UTR yang bersifat in-house. Menulis artikel UTR
pada majalah ilmiah dan asosiasi. Mengikuti seminar UTR pada JSNDI Spring Conference,
Tokyo, 2002, Nondestructive Characterization Material (NDCM), Berlin, 2002. Integrated
Management System on Nuclear Power Plant, Argonne National Laboratory, Chicago 2015.
Anggota asosiasi profesi AUTRI, JSNDI (2004), ASNT (2017). Dari 2005 hingga sekarang diberi
amanah sebagai penguji untuk sertifikasi nasional personil UTR radiografi sesuai ISO-9712.
20 | P a g e