100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
463 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas survei kepuasan pelanggan yang dilakukan Puskesmas sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap layanan kesehatan yang diberikan. Prosedurnya meliputi pengukuran kepuasan pelanggan dengan berbagai metode seperti wawancara, kuesioner, atau focus group discussion, lalu hasilnya dipresentasikan dan diarsipkan.
Dokumen ini membahas survei kepuasan pelanggan yang dilakukan Puskesmas sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap layanan kesehatan yang diberikan. Prosedurnya meliputi pengukuran kepuasan pelanggan dengan berbagai metode seperti wawancara, kuesioner, atau focus group discussion, lalu hasilnya dipresentasikan dan diarsipkan.
Dokumen ini membahas survei kepuasan pelanggan yang dilakukan Puskesmas sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap layanan kesehatan yang diberikan. Prosedurnya meliputi pengukuran kepuasan pelanggan dengan berbagai metode seperti wawancara, kuesioner, atau focus group discussion, lalu hasilnya dipresentasikan dan diarsipkan.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap segala
sesuatu yang dipandang signifikan oleh pelanggan saat sebelum terjadi transaksi selama transaksi dan setelah menggunakan produk atau jasa. Sebagai pedoman dalam melaksanakan survey kepuasan pelanggan Survei kepuasan pelanggan dilaksanakan minimal setahun sekali atau sesuai keperluan puskesmas Survey pelanggan dilakukan sebagai pelaksanaan dari Kebijakan Kepala Puskesmas yang tertuang dalam SK ..
1. Pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan komunikasi tatap muka, penelitian dengan pendekatan sampling atau dengan metoda focused Group Discussion (FGD) dll. 2. Metoda apapun yang digunakan, pengukuran kepuasan pelanggan harus direncanakan dengan sebaik mungkin baik pada saat ditahap input tahap proses dan output pengukuran. 3. Untuk survei kepuasan pelanggan dilaksanakan dengan pendekatan statistical sampling, maka data yang diambil harus merepresentasikan secara proporsional dari suatu populasi yang diteliti. 4. Hasil analisa kepuasan pelanggan dipresentasikan dalam format yang mudah dipahami dan dibahas dengan pihak-pihak terkait untuk menyimpulkan tindak lanjut yang diperlukan. 5. Hasil survei harus terdokumentasi dan disimpan sebagai arsip untuk keperluan peninjauan kembali atau bukti objektif bila suatu ketika diperlukan