Anda di halaman 1dari 8

Glukosa, Laktosa,

MaNnit, Maltosa, dan


Sakarosa

Glukosa

Glukosa adalah gula sederhana


(monosakarida) yang berfungsi sebagai
sumber utama energi dalam tubuh.
Glukosa juga dikenal dengan dekstrosa.
Glukosa adalah gula utama yang dibuat
tubuh. Tubuh membuat glukosa dari
protein, lemak, dan terutama karbohidrat.
Glukosa dihantarkan ke setiap sel melalui
aliran darah. Namun, sel-sel itu tidak
dapat menggunakan glukosa tanpa
bantuan insulin.

Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari

karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk


lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa.
Laktosa terdapat dalam kandungan susu. Dan
merupakan 2-8 persen boboot susu keseluruhan.
Laktosa ditemukan pada susu pada tahun 1619 oleh
Fabriccio Bartoletti, dan diidentifikasi sebagai
gula pada tahun 1780 oleh Carl Wihelm Scheele.

Mannit (CHO)

Mannit adalah gula yang megandung gugus


alkohol dan sangat cocok digunakan sebagai
eksipien untuk bahan aktif farmasi berkat sifat
non-higroskopisya dan kadar gula pereduksi
yang rendah. Mannit terdapat dalam nanas,
asparagus, ubi jalar dan wortel, serta banyak
digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan
kesehatan.

Mannit berbentuk kristal berwarna putih, tidak


berbau, larut dalam air, sangat sukar larut dalam
alkohol dan hampir tidak larut dalam semua
pelarut organik.

MALTOSA (GULA GANDUNG)

Maltosa merupakan disakarida yang dibentuk oleh


penyatuan dua unit glukosa (monosakarida) yang
mana keduanya diklassifikasikan sebagai heksosa
karena masing-masing terdiri dari enam karbon.
Lu dan Sharkey pada tahun 2006 mengatakan
bahwa maltosa adalah bentuk karbon utama yang
diekspor dari kloroplas pada malam hari.
Maltosa dihasilkan oleh hidrolisis pati oleh enzim
amilase. Maltosa digunakan dalam pembuatan bir,
minuman ringan, dan makanan. Maltosa memiliki
kemampuan untuk mereduksi larutan Fehling,
karena aldehida bebasnya.

Sakarosa (Gula Meja atau Gula


Pasir)
Sakarosa

merupakan suatu disakarida yang


dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa
unit glukosa dan fruktosa. Sakarosa ditemukan
secara alami pada tebu dan bit.
Penambahan sukrosa dalam media berfungsi
sebagai sumber karbon. Sakarosa ini mudah
dikenali karena mengandung enam cincin glukosa
dan lima cincin fruktosa.
Proses fermentasi sukrosa melibatkan
mikroorganisme yang dapat memperoleh energi
dari substrat sukrosa dengan melepaskan
karbondioksida dan produk samping berupa
senyawa alkohol.

BAKTERI YANG MERAGIKAN


GLUKOSA, LAKTOSA, MANNIT,
MALTOSA DAN SAKAROSA
Escherichia coli, dapat meragikan gula-gula di atas dan
membentuk gas.
Paracolobacterium, tidak dapat meragikan laktosa dan
sakarosa, gula yang diragikan terbentuk gas.
Salmonella dari Shigella tidak dapat meragikan lakosa dan
sakarosa.
Salmonella parathypus membentuk gas pada gula-gula lain
yang diragikan, sedangkan Salmonella typhi tidak
membentuk gas.
Shigella juga tidak membentuk gas pada gula yang
diragikan, kecuali Shigella new castle dapat membentuk gas.
Vibrio baik biotype klasik maupun biotype eitor hanya tidak
dapat meragikan gula laktosa pada jajaran warna, tetapi
tidak membentuk gas pada gula-gula yang lain.

Thank
You
By: Nur Annisa
By:
Nur Annisa
Tingkat
IB
Tingkat IB

Anda mungkin juga menyukai