Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
RAMSON SALMANDO SILALAHI
090709021
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1.
1.2.
Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3.
Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.4.
Manfaat Penelitian.....................................................................................
1.5.
2.2.1. Keanggotaan............................................................................
2.2.2. Peminjaman.............................................................................
2.2.3.Pengembalian............................................................................
2.2.4.Perpanjangan.............................................................................
2.2.5.Penagihan.................................................................................
2.2.6.Pemberian Sanksi.......................................................................
2.2.7.Bebas Pustaka...........................................................................
2.2.8.Statistik Pengunjung...................................................................
2.3.
Analisis Pieces.........................................................................................
Metode Penelitian....................................................................................
3.2.
Lokasi Penelitian.....................................................................................
3.3.
Unit Analisis............................................................................................
3.4.
3.5.
Instrumen Penelitian................................................................................
3.6.
3.7.
3.7.1.Metode PIECES.........................................................................
3.7.2.Metode Wawancara................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
efektif dan efisien bagi perpustakaan, dengan berbagai macam fitur-fitur aplikasi
yang disediakan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan perpustakaan yang semakin
kompleks, meskipun tidak semua perpustakaan selalu sama dalam menggunakan
sistem informasi yang ada, karena menurut Al-Fatta (2007, 33) Sasaran sistem
informasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi,
penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi dan
peningkatan pelayanan pada pengguna. Penyimpangan dari ke enam sasaran
inilah yang menimbulkan masalah pada sistem informasi. Menurut Al-Fatta
(2007,50) masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang
menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan. Sistem sirkulasi yang
biasanya rentan terkena masalah dikarenakan langsung melayani pengguna, maka
dari itu teknologi komputer digunakan pada bagian sirkulasi yang merupakan alat
bantu dalam pengolahan data, agar pelayanan cepat, tepat dan akurat kepada
pengguna, meskipun demikian ada perpustakaan perguruan tinggi yang sistem
sirkulasi masih dilakukan manual. Hal ini menyebabkan keterlambatan. Seperti
halnya perpustakaan universitas sari mutiara Indonesia.
Perpustakaan universitas Sari Mutiara yang salah satu misinya ialah
menyelenggarakan pengelolaan perpustakaan yang efektif dan efisien dengan
memanfaatkan teknologi, menjadi tidak dapat dicapai jika pelayanan sirkulasi
meskipun sudah terautomasi namun masih ada kegiatan yang bersifat manual, dan
ada beberapa masalah lain yang didapati penulis, yaitu data identitas pengguna,
data spesifik buku, dan laporan. Harapan penulis untuk memperbaiki sistem
informasi, terkhusus pada bagian sirkulasi, sehingga kedepannya akan lebih baik,
metode PIECES menyajikan 6 aspek yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu
Kinerja, Informasi, Ekonomis, Keamanan, Efisiensi, Layanan. Analisis PIECES
dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem
sirkulasi yang menggunakan aplikasi perangkat lunak Athenaeum Light 8.5.
Perangkat lunak Athenaeum Light merupakan salah satu aplikasi
perpustakaan yang gratis dan memiliki fitur yaitu menyediakan catatan isi ringkas
buku, sehingga pengguna dapat melihat isi ringkas buku. Athenaeum light juga
mampu menampung data hingga 8 terabyte, sehingga banyak perpustakaan
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelemahan
1.4.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Bagi Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia ialah meningkatkan
pelayanan sirkulasi perpustakaan.
2. Bagi Penulis sebagai bahan masukan untuk mengetahui tentang analisis
kelemahan sistem informasi manajemen sirkulasi perpustakaan universitas
sari mutiara Indonesia.
3. Bagi Peneliti Berikutnya sebagai bahan referensi untuk membantu
penelitian-penelitian berikutnya yang berkaitan dengan analisis kelemahan
sistem informasi manajemen sirkulasi perpustakaan.
1.5.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1.
Pengadaan
Pengadaan bahan pustaka merupakan ikon penting dalam penyelenggaraan
Pengatalogan
Menurut Siregar (1997, 4) Semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka
Bahan pustaka dan kartu pilihan diterima dari seksi pengadaan. Kataloger
memeriksa bahan dan kartu. Jika bahan tersebut merupakan eksemplar
tambahan, kataloger member catatan sebagai tambahan pada kartu katalog
yang sudah ada. Bahan tersebut kemudian diteruskan ke prosedur
penyiapan fisik. Jika bahan tersebut adalah suatu judul barukataloger
melakukan proses pengatalogan dengan menggunakan alatalat bantu
pengatalogan seperti AACR dan LCSH. Ia kemudian membuat konsep
kartu katalog dasar. Bahan tersebut kemudian diteruskan ke prosedur
pengklasifikasian.
2. Pengklasifikasian
Bahan pustaka yang merupakan judul baru diterima dari prosedur
pengatalogan. Klasifikator melakukan proses pengklasifikasian dengan
alat-alat bantu seperti DDC atau UDC. Nomor klasifikasi yang sesuai
diberikan pada bahan tersebut. Klasifikator kemudian melengkapi nomor
panggil (call number) dengan tanda-tanda lainnya seperti tiga huruf
petama dari nama keluarga (surename) pengarang dan huruf pertama dari
judul dan tanda kelompok koleksi. Bahan tersebut dengan konsep kartu
katalog didalamnya, kemudian diteruskan ke prosedur penyiapan fisik.
3. Penyiapan Fisik
Prosedur penyiapan fisik terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pembuatan
katalog dan label-label. Kegiatan pertama dimulai dengan pengetikan
informasi yang terdapat dalam konsep kartu katalog ke dalam kartu-kartu
standar, biasanya menggunakan lembar stensil dan alat duplikator.
Sejumlah kartu entri tambahan kemudian dihasilkan dari kartu-kartu
standar tersebut. Kegiatan kedua adalah mempersiapkan label-label untuk
setiap bahan pustaka baru. Kegiatan ini juga mencakup bahan pustaka
yang diterima dari penjilidan. Labellabel diketik, termasuk label untuk
punggung, kartu buku dan kantong buku. Bahan-bahan tersebut kemudian
diteruskan ke sirkulasi untuk dipamerkan atau disusun di dalam rak
koleksi perpustakaan.
9
2.1.1.3.
Pengawasan Sirkulasi
Pengawasan sirkulasi menurut Siregar (1997, 5) Semua kegiatan yang
2.1.1.4.
Pengawasan Serial
Kegiatan pengawasan serial (serial control) menurut Siregar (1997, 4)
Katalog Talian
Katalog talian merupakan sistem temu kembali informasi berbasis
Statistik
Kegiatan statistik menurut Hasugian (2009, 171) Pencatatan kuantitas
11
12
13
14
15
2.2.
pelaksanaan, serta pengendalian kegiatan suatu urutan kerja pada setiap kegiatan
sirkulasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pelayanan sirkulasi
yang ada pada perpustakaan yaitu:
1. Memungkinkan pengguna memanfaatkan bahan pustaka dengan cepat dan
tepat.
2. Mengetahui data kuantitatif dari kegiatan pada bagian pelayanan sirkulasi
dengan mengetahui bahan pustaka yang dipinjam dan siapa yang
meminjam.
3. Terjaminnya bahan pustaka yang dipinjam
Fungsi-fungsi sistem pengawasan sirkulasi menurut Siregar (1997, 33)
mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Sistem dapat menyediakan fasilitas sistem peminjaman.
2. Sistem dapat memproses pengembalian.
3. Sistem dapat memproses perpanjangan.
4. Sistem dapat memproses denda.
5. Sistem dapat memproses reservasi.
6. Sistem dapat memproses peminjaman untuk kategori koleksi pinjaman
singkat yang biasanya berlaku untuk satu malam.
7. Sistem dapat memelihara file anggota.
8. Sistem harus mampu untuk membuat peringatan untuk keterlambatan dan
penagihan.
16
18
2.2.4. Perpanjangan
Perpanjangan peminjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah
batas waktu pengembalian. Memperpanjang masa pinjam merupakan ijin untuk
memperpanjang peminjaman bahan pustaka setelah habis masa pinjamnya.
Perpanjangan ini dilakukan karena pengguna merasa belum selesai memperoleh
ilmu yang terdapat pada bahan tersebut atau mungkin pengguna sangat
memerlukan bahan tersebut.
Menurut Rahayuningsih (2007, 96) Memperpanjang masa pinjam adalah
kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu
yang ditentukan dan biasanya perpanjangan koleksi dilakukan satu kali periode
peminjaman.
2.2.5. Penagihan
Bila pengguna tidak mengembalikan bahan perpustakaan tepat pada
waktunya, maka pihak perpustakaan mempunyai tugas untuk mengadakan
penagihan. Hal ini dilakukan agar peminjam mengingat mengembalikan bahn
pustaka yang dipinjamnya. Penagihan bahan pustaka biasanya dilakukan untuk
keterlambatan pengembalian yang melebihi batas peminjaman.
Menurut Rahayuningsih (2007, 96) Kegiatan penagihan adalah
pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam
karena telah melampaui batas waktu peminjaman. Penagihan biasanya dilakukan
paling banyak tiga kali pada setiap keterlambatan, misalnya penagihan pertama
dilakukan tiga hari setelah keterlambatan, penagihan kedua dilakukan dua minggu
setelah keterlambatan, dan penagihan ketiga dilakukan sebualan setelah
keterlambatan.
2.2.6. Pemberian Sanksi
Pemberian sanksi adalah suatu kegiatan/tugas pelayanan sirkulasi yang
berupa kegiatan pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna
19
serta pemberian sanksi atas pelanggaran tersebut. Sanksi yang akan diberikan
kepada setiap pengguna yang melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti:
1. Terlambat mengembalikan bahan perpustakaan.
2. Mengembalikan bahan perpustakaan dalam keadaan rusak.
3. Membawa bahan perpustakaan dari perpustakaan tanpa melalui prosedur
yang benar.
4. Menghilangkan bahan perpustakaan.
5. Melanggar tata tertib perpustakaan.
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004, 83)
dinyatakan ada beberapa jenis sanksi yang akan dikenakan kepada pengguna
antara lain:
1. Denda.
2. Sanksi administratif, misalnya tidak boleh meminjam bahan perpustakaan
dalam waktu tertentu.
3. Sanksi akademik, berupa pembatalan hak dalam kegiatan belajarmengajar.
Sanksi yang diberikan kepada pengguna yang melanggar peraturan
perpustakaan hendaknya bersifat mendidik agar mereka menyadari bahwa bahan
pustaka yang dimiliki perpustakaan juga dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan
yang lain.
Pemberian sanksi kepada pengguna dilakukan dengan prosedur yang
ditetapkan perpustakaan. Prosedur pemberian sanksi apabila terjadi pelanggaran
ialah sebagai berikut:
1. Petugas menetapkan tingkat pelanggaran pengguna.
20
21
22
24
1. Analisis Kinerja
Menurut definisi konseptual, kinerja adalah suatu kemampuan sistem
dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera
tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu
yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
a. Jumlah Produksi jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada
bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan
orang jam, orang hari, atau orang bulan. Misalnya : untuk memproses
1 bahan pustaka yang masuk kepada perpustakaan dibutuhkan berapa
jam sehingga siap untuk dilayankan kepada pengguna? kemudian hal
ini dianalisis apakah hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau
perlu ada peningkatan kinerja.
b. Waktu Tanggap penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan
dengan respons ke transaksi atau permintaan tersebut. Pada bagian ini
dideskripsikan situasi saat ini tentang waktu respons yang terjadi
ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga transaksi tersebut
direspons untuk diproses. Misalnya jika pengguna ingin mencari buku,
berapa lama menggunakan sistem informasi perpustakaan untuk
menentukan apakah buku tersebut ada / tidak dan dipinjam.
2. Analisis Informasi
Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan
keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. Menurut
(jogiyanto, 2005) kriteria kualitas informasi adalah :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari
sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak
25
26
27
ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem
yang berjalan saat ini. Sederetan kelemahan layanan sistem telah
teridentifikasi di bawah ini, kemudian dideskripsikan juga penyebab
kelemahan sistem tersebut, dan dampak yang ditimbulkan ketika hal tersebut
terjadi. Berikut ini kelemahan layanan sistem yang teridentifikasi :
a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya.
d. Sistem tidak mudah dipelajari.
e. Sistem tidak mudah digunakan.
f. Sistem canggung untuk digunakan.
g. Sistem tidak fleksibel terhadap situasi baru atau tidak umum.
h. Sistem tidak fleksibel untuk berubah.
i. Sistem tidak kompatibel dengan sistem-sistem lain.
Hubungan dengan analisis kebutuhan sistem dengan analisis PIECES
menurut Al Fatta (2007, 62) ialah analisis kebutuhan sistem menitikberatkan pada
bagaimana mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada sistem lama. Untuk
mempermudah cara melakukannya, ditawarkan cara analisis dengan kerangka
PIECES yang menguraikan analisis kedalam 6 fokus analisis kelemahan yaitu
kinerja, informasi, kontrol, efisiensi, dan keamanan. Hasil analisis PIECES adalah
dokumen kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan
perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan analisis PIECES. Menurut Sugiyono (2012, 86) Metode deskriptif
adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri atau lebih tanpa
membuat perbandingan antara variabel satu dengan yang lain.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada perpustakaan Universitas Sari
Mutiara Medan yang beralamat di Jl. Kapten Muslim No. 76, Medan. Sumatera
Utara.
Alasan penulis memilih perpustakaan universitas sari mutiara medan
sebagai objek kajian penelitian karena perpustakaan universitas sari mutiara
medan merupakan perpustakaan yang pernah meraih penghargaan dibidang
perpustakaan dan juga perpustakaan sari mutiara medan dilengkapi aplikasi sistem
informasi Athenaeum Light 8.5 yang menopang segala aktivitas perpustakaan,
namun kemampuannya dunilai sudah berkurang, sehingga membutuhkan sistem
30
baru yang lebih dinamis, ekonomis dan efisien bagi perpustakaan universitas sari
mutiara sendiri.
3.3. Unit Analisis
Menurut Arikunto (2006, 143) Unit analisis merupakan satuan tertentu
yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dari pernyataan diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa unit analisis diartikan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan unit analisis, yaitu Sistem
Informasi Sirkulasi.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Hadi
(2004, 134).
Sedangkan menurut Soehartono (2004, 70) Metode observasi adalah
metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan
dengan sistematis, yaitu dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrumen pengamatan.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Moloeng (2006, 186). Metode ini penulis gunakan sebagai metode
pengumpulan data dari informan sehingga diketahui apa yang akan menjadi
kelemahan sistem informasi manajemen sirkulasi.
31
3. Studi Literatur
Studi literatur merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang akan
dibahas seperti informasi penelitian terlebih dahulu, dan bahan kepustakaan
lain seperti buku, jurnal, artikel, dan lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti untuk menunjang kelengkapan data. Informan yang
diwanwancarai oleh penulis ialah pustakawan yang bekerja atau yang
mengoperasikan SIM pada sub sistem sirkulasi.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara. Pedoman ini berisikan hal-hal pokok yang akan ditanyakan pada saat
melakukan wawancara. Pedoman ini bersifat fleksibel, tidak mengikat, hanya
sebagai pembuka dan mengarah pada pembicaraan.
3.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data yang langsung diperoleh dari responden melalui wawancara dan
observasi penulis.
2. Data Sekunder
Data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal,
internet ataupun dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami
32
N
o
Jenis Analisis
Standar Ukuran
SIM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jumlah Produksi
1
Performance
Waktu Tanggap
Information
Akurat
Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
1. Keanggotaan
33
Tepat waktu
Relevan
Economic
Control
Efficiency
Biaya ( cost )
Tingkat Keamanan
Data
Sumber Daya
(manusia, waktu,
informasi, uang ,
peralatan, ruang,
pengolahan data)
34
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
Service
Kepuasan Pengguna
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keanggotaan
Peminjaman
Pengembalian
Perpanjangan
Penagihan
Pemberian sanksi
Bebas pustaka
Statistik pengunjung
N
o
Hari/ Tanggal
Informan
Materi Wawancara
35
Tempat
36
DAFTAR PUSTAKA
Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta.
ANDI OFFSET.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta. Rineka Cipta
Basuki, Sulistiyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta. Bina Cipta
Hakam, Anggi HFIZ Al. 2006. Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan
Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan) Berbasis
Teknologi Informasi untuk Mendukung Kegiatan Administrasi
Perpustakaan Komunitas.
http://www.slideshare.net/anggihafiz/athenaeum-light 60-untukperpustakaan-komunitas. (diakses 4 November 2015).
Harefa, Ardiman Hanif. 2006. Sistem Informasi Perpustakaan di Badan Penelitian
dan Pengembangan Propinsi Sumatera Utara. Medan. USU Repository
Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Perpustakaan Perguruan
Tinggi : Buku Pedoman. Jakarta :7 Departemen Pendidikan Nasional RI.
Ishak. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi: Jurnal
Studi Kepustakaan dan Informasi. Medan. Pustaha
Jogiyano, HM. 2001. Analisis & Deain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pujianto. 2009. Analisis kebutuhan sistem II.
<http://pujianto.blog.ugm.ac.id/files/2009/12/Analisis-KebutuhanSistem-II.pdf> (diakses 15 maret, 2015)
37
38