Anda di halaman 1dari 52

INDIKATOR KESEHATAN

Dr. Gita Sekar P. MPdKed

Definisi
Derajat kesehatan atau tingkat
kesehatan atau status kesehatan
adalah skala yang dapat mengukur sehat
atau sakitnya keadaan fungsi dan
struktur jasmani mental sosial seseorang.

Status sehat
Orang dalam keadaan sempurna jasmani
mental sosialnya di sebut SEHAT PRIMA
Orang yang kondisi jasmani mental
sosialnya mengalami penyimpangan jauh
dari kondisi normalnya disebut sedang
SAKIT RINGAN sampai BERAT.

STATUS SEHAT
Normal
Clinical horizon
Dubia at bonam

Sakit
Point of no return
Impairment

Dubia at malam
Cacat

Disability
Sekarat

Mati

Handicap

DEFINISI
Clinical horizon : Penyimpangan antara keadaan

normal hampir tidak dapat di rasakan oleh


penderitanya,dalam dunia kedokteran kondisi ini sering
di sebut FASE SUB KLINIS.
Point of no return
: Batas dimana proses
penyimpanga fungsi dan struktur
tidak akan bisa
kembali ke arah normal.
Dubia at bonam
: Masih memiliki harapan
sembuh
Dubia at malam
: Prospek kesembuhannya
sangat kecil atau tidak ada harapan sembuh
Cacat
: Penyimpangan menetap dalam
jangka waktu lama

DEFINISI
Impairment : Kehilangan atau abnormalitas struktur dan
fungsi anatomi, fisiologi dan psikologi.

Disability : Hambatan atau kehilangan kemampuan untuk

menjalankan aktivitas normal sebagai akibat dari


Impairment,sehingga disability mulai memberikan dampak pada
manusia bukan hanya pada organ

Handicap : Kerugian sebagai dampak dari impairment atau

disability yang membatasi atau menghalangi pemenuhan peran


dan fungsi individu dalam lingkungannya ( baik peroranga,
keluarga,pekerjaan maupun masyarakat ).

Sekarat : Posisi penyimpangan fungsi/struktur jasmani mental


yang paling jauh

Derajat kesehatan seseorang


Klasifikasi derajat kesehatan :
Sehat sempurna
Sakit subklinis
Sakit
Cacat
Sekarat dan mati

Bagaimana dengan pengukuran


derajat kesehatan penduduk atau
masyarakat tertentu ?

Derajat kesehatan
Derajat kesehatan kelompok individu
merupakan hasil kumulatif dari Derajat
kesehatan individu anggota
kelompoknya.

Indikator Derajat kesehatan


Derajat kesehatan komunitas atau penduduk dapat
diukur dengan menghitung :
1. Morbiditas
2. Mortalitas
3. Kecacatan
4. Kefatalan (CFR)
5. Angka Harapan Hidup

Semakin rendah nilainya,menunjukkan bahwa derajat kesehatan


meningkat dan sebaliknya

Indikator Derajat kesehatan


Disamping indikator diatas,WHO
menganjurkan untuk menambahkan
indikator kesehatan kelompok
penduduk,dengan :
1. Indikator kecukupan pangan
2. Indikator mutu lingkungan
3. Indikator perilaku
4. Indikator kecukupan kebutuhan tenaga
dan fasilitas pelayanan kesehatan.

5. Indikator
6. Indikator
mental
7. Indikator
8. Indikator

status nutrisi
sosial dan kesehatan
sosial ekonomi
kebijakan kesehatan

Manfaat indikator kesehatan


Menilai status kesehatan suatu negara
Membandingkan status kesehatan satu
negara dengan negara lainnya
Menilai kebutuhan pelayanan kesehatan
Perencanaan dan implementasi pelayanan
kesehatan
Evaluasi pelayanan kesehatan

MORTALITAS
Angka kematian kasar
(CDR = Crude Death Rate)
Jumlah penduduk yang meninggal
CDR =
x 1000
Jumlah penduduk pertengahan tahun
Kelemahan tidak memperhitungkan faktor
kemungkinan mati menurut jenis kelamin,
umur, sosial ekonomi
Kelebihan prosedurnya tidak rumit

CONTOH
Contoh:
Total seluruh kematian penduduk
Indonesia th 1990 sebanyak 17.308.680
orang dan jumlah penduduk Indonesia
pertengahan th 1990 adalah 178.440.000
orang, berapa CDR tahun 1990?
JAWAB:
CDR = 17.308.680
X 1000 = 97/1000
178.440.000

MORTALITAS
Infant Mortality Rate (IMR)
IMR =

Jumlah bayi (<1 th) yang meninggal


Jumlah bayi lahir yang hidup

x 1000

Kelebihan :
Angka ini cukup peka terhadap perubahan sosial
ekonomi dan terhadap intervensi pelayanan
kesehatan
Kekurangan :
Kadang sangat sulit mendapatkan data
kelahiran hidup terutama di negara-negara yang
sistem pencatatan dan pelaporannya jelek.

CONTOH
Contoh:
Hasil sensus pendusuk di Jepang th 1990,
dilaporkan jumlah kematian bayi < 1 th
sebanyak 5.616 orang dgn jumlah
kelahiran hidup sebesar 1.227.900 orang,
berapa IMR pd
th 1990?
Jawab:
IMR =
5.616
X 1.000 = 4,6 / 1000
1.227.900

MORTALITAS
Neonatal Mortality Rate (NMR)
Jumlah bayi yang meninggal (<28 hari)
NMR =
x1000
Jumlah bayi yang lahir hidup

CONTOH
Contoh: hasil sensus di Jepang th 1990,
dilaporkan jml kematian bayi umur 4
minggu sebanyak 3.179 orang dengan
jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900
orang, berapa NMR tahun 1990?
Jawab:
NMR = 3.179 X 1.000 = 2,6 / 1.000
1.227.900

MORTALITAS
Post Neonatal Mortality Rate (PNMR)
Jumlah kematian bayi umur
4 minggu s/d 1 tahun
PNMR =
Jumlah bayi yang lahir hidup

x 1000

CONTOH
Contoh:
Hasil sensus di Jepang th 1990, dilaporkan
jumlah kematian bayi umur 4 minggu s/d
1 th sebanyak 2.337 orang dengan jumlah
kelahiran hidup sebesar 1.227.900 orang,
berapa PNMR
th 1990?
Jawab:
PNMR = 2.337 X 1.000 = 1,9 / 1.000
1.227.900

MORTALITAS
SPESIFIC DEAD RATE (SDR)
Jumlah kematian
oleh sebab tertentu
SDR =

x 1000
Jumlah penduduk
pertengahan tahun

Sebab Kematian :
Pelayanan Kesehatan/ penemuan obat-obatan
Jenis kelamin (Laki-laki > Perempuan)
Status perkawinan (menikah < tdk menikah )
Kota < Desa (pelayanan, pendidikan, migrasi)
Status ekonomi
Umur
23

kematian kelompok umur x


ASDR
k
pddk tengah th umur x pd th ttt

Kelemahan data yang dikumpulkan lebih rumit


Keuntungan bisa menggambarkan secara tepat
kematian menurut kelompok umur
24

MORTALITAS
Maternal Mortality Rate (MMR)
Jumlah kematian Ibu
MMR =
x 1000
Jumlah bayi yang lahir hidup

CONTOH
Contoh:
Jumlah kematian ibu oleh sebab
kehamilan di malang dilaporkan hanya 1
orang pada tahun 1990, dgn jml seluruh
kelahiran hidup sebanyak 49.864 orang,
berapa MMR TH 1990?
Jawab:
MMR =
1
X 1.000 = 2 / 1.000
49.864

STANDARD NASIONAL

Derajat Kesehatan
Mortalitas:
Angka Kematian Bayi per-1.000
Kelahiran Hidup: 34(2015);15,5(2025)
Angka Kematian Balita per-1.000
Kelahiran Hidup: 44(2015)
Angka Kematian Ibu Maternal per100.000 Kelahiran Hidup:
102(2015);74(2025)

MORBIDITAS
INSIDEN adalah jumlah kejadian atau kasus
baru yang terjadi dalam periode waktu
tertentu.
Perhitungan angka insiden berguna untuk
mencari penyebab atau faktor risiko timbulnya
penyakit.
Jumlah kasus atau kejadian baru
dalam periode waktu tertentu
Insiden =
x1000
Jumlah penduduk terancam pada
periode waktu yang sama

Kelebihan :
Bisa dipakai untuk menentukan
penyebab terjadinya masalah
kesehatan dan KLB
Kekurangan :
Prosedurnya rumit dan
memerlukan waktu yang lama

PREVALENCE RATE
Prevalence rate
frekuensi penyakit lama dan baru yang
berjangkit dlm masyarakat di suatu
tempat/wilayah pd waktu tertentu.
Jumlah orang sakit
(kasus baru / lama)
Prevalence rate =
x1000
Population of risk

Kelemahan :
Tidak memberikan bukti yang
kuat tentang penyebab
Kelebihan :
Bermanfaat memperkirakan
kebutuhan pelayanan dan
perencanaan pelayanan
kesehatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi prevalen rate

Keganasan penyakit (Case Fatality


Rate)
Lamanya sakit (makin panjang
lama sakit meningkatkan pravalen
Jumlah kasus baru
Angka pengobatan
Migrasi
33

Derajat Kesehatan
Morbiditas: (2015)
Angka Kesakitan Malaria per-1.000
Penduduk: 5
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru
BTA+: 100%
Prevalensi HIV (Persentase Kasus
terhadap Penduduk Berisiko): 0,9
Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada
Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak:
2
Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk: 2

Pneumonia balita 100% ditangani


Diare 100% ditangani

Disability rate
1. Event type indicators :
1. Jumlah hari aktifitas yang mengalami
keterbatasan
2. Jumlah hari harus di tempat tidur
3. Jumlah hari absen kerja/sekolah

2. Person type indicators


1. Keterbatasan mobilitas
2. Keterbatasan aktifitas harian

Sullivans index
Selisih antara umur harapan hidup
dengan durasi bed disability (ketika
hidup)

Health adjusted life expectancy


(HALE)
Sebelumnya dikenal dengan istilah
DALE (disability adjusted life
expectancy)
Jumlah tahun seorang bayi
diharapkan hidup sehat

Indikator status nutrisi


Persentase Balita dengan Status Gizi di Bawah
Garis Merah pada KMS: 15
Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi: 80
No. 1202 / MENKES / SK / VIII / 2003
Prevalensi gizi kurang 18%(2015); 9,5% (2025)
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
Insiden BBLR
Standard TB dan BB anak diatas 5 th

Indikator Lingkungan
Biologi dan kimia : kadar polutan di
udara&air, kriteria kualitas sumber air
minum, air sungai
Fisik : Suhu udara, kebisingan radiasi,
sampah dll
Sosial : pekerjaan, pendapatan,
pendidikan, pengeluaran rumah tangga,
pemanfaatan waktu luang, pertumbuhan
penduduk, kepadatan penduduk, angka
ketergantungan, pengangguran

Persentase rumah memiliki sumber


air bersih
Persentase rumah memiliki sanitasi
dan SPAL

Indikator Pelayanan Kesehatan


Cakupan program dan pelayanan
kesehatan : cakupan imunisasi,
kunjungan yankes
Kualitas pelayanan kesehatan : angka
kematian di rumah sakit, tingkat
penggunaan tempat tidur, infeksi di
rumah sakit
Ratio tenaga dan fasilitas kesehatan
dengan penduduk

..\literatur\indonesia sehat 2010.pdf


SPM 2008 KAB. MALANG.xls
kepmenkes -ttg-juknis-SPM.pdf

Indikator perilaku
Angka merokok
Kepemilikan sarana pembuangan air
limbah rumah tangga
Penggunaan helm dan sabuk
pengaman
Kebiasaan OR
Tingkat aktifitas fisik dalam satu hari
Perilaku pencegahan/deteksi dini

Indikator ketahanan psikobiologi


Status nutrisi kelompok rentan (ibu
hamil, bayi, balita)
Status psikososial : kriminalitas,
kenakalan remaja, penggunaan
narkoba

FERTILITAS
Angka kelahiran
(CBR = Crude Birth Rate)
Jumlah bayi yang lahir
CBR =
xK
Jumlah penduduk pertengahan tahun

CONTOH
Contoh:
Banyaknya bayi lahir di Jakarta pada
tahun 2007 sebesar 182.880 bayi
Jumlah penduduk Jakarta pada tengah
tahun 2007 sebesar 4.546.942 orang
Jawab:
Maka CBR Jakarta pada tahun 2007
adalah sebesar : 182.880 x 1000
4.546.942
40,2 perseribu penduduk

FERTILITAS
Tingkat Fertilitas Umum
(GFR = General Fertility Rate)
Jumlah bayi yang lahir
GFR =

x 1000
Jumlah wanita usia produktif

Indikator sosial dan kesehatan


mental
Tingkat kejahatan
Prostitusi
Percobaan bunuh diri
Perceraian
KDRT
dll

Indikator sosial ekonomi


Pertumbuhan penduduk
Pendapatan perkapita
Tingkat pengangguran
Dependency ratio
Angka melek huruf/buta huruf
Tingkat kemiskinan
Besarnya keluarga
Persentase kepadatan rumah
Ketersediaan kalori/pangan perkapita

Indikator kebijakan kesehatan


Prosentase anggaran untuk :
Kesehatan
Pelayanan terkait kesehatan misal air
bersih, sanitasi, nutrisi, dll

Umur harapan hidup


73,7 (2025)

Anda mungkin juga menyukai