Prinsip Kedokteran Keluarga
Prinsip Kedokteran Keluarga
KELUARGA
By: dr. Clara M. Situmorang
Prinsip-prinsip kedokteran
keluarga
1. Pelayanan yang berkesinambungan
( Continuity of care)
2. Pelayanan yang menyeluruh
( Comprehensive of care)
3. Pelayanan yang terkoordinasi
(Coordination of care)
4. Pelayanan yang berorientasi masyarakat
5. Pelayanan yang berbasis keluarga
6. Pencegahan ( preventive)
PRINSIP PELAYANAN
BERKESINAMBUNGAN
Adalah pelayanan kesehatan dimana satu
dokter bertemu pasiennya dalam keadaan
sakit maupun keadaan sehat, dan
mengikuti
perjalanan
penyakit
dari
pasiennya hingga sembuh.
Dengan pelayanan yang berkesinambungan
akan terbentuk hubungan yang didasari
kepercayaan terhadap dokternya, dan
perjalanan
waktu
akan
membentuk
kepercayaan ini.
PENTING DIINGAT!
Apakah kita mengetahui riwayat pasien
sebelum kita membuat sebuah keputusan?
Apakah kita sudah menjelaskan kepada
pasien betapa pentingnya tindak lanjut (follow
up) dalam perawatan penyakitnya?
Apakah pasien percaya kepada dokternya?
Bila kita melihat rekam medik pasien tersebut,
apakah dia selalu dirawat oleh dokter yang
sama? Hal ini penting khususnya untuk kasuskasus penyakit kronik.
PENTING DIINGAT!
Lihat rekam mediknya, apakah tertulis daftar masalah
(problem list) dan daftar pengobatan (medication list)
yang sedang dilakukan.
Apakah ada petunjuk yang menunjukkan bahwa
dokternya mengerti arti keluhan pasien terhadap pasien
tersebut ( patient centered care)
Apakah dokternya tahu kemampuan pasiennya dalam
membayar obat maupun pemeriksaan yang dianjurkan?
Waspadai apakah pasien dalam keadaan depresi, atau
keluhannya hanya psikosomatik saja. Seringkali pasien
yang datang dengan keluhan nyeri dada, lebih sering
didiagnosis karena kepanikan bukan karena Coronary
artery disease.
PENTING DIINGAT!
Apakah kita mendiskusikan pasien yang kita rujuk
dengan konsultan, baik melalui telepon ataupun
secara langsung?
Apakah kita pernah bersama-sama dengan pasien
bertemu dengan konsultan?
Apakah kita mengajarkan staf atau perawat kita halhal yang dapat dilakukannya untuk membantu kita
dalam mengkoordinasikan pelayanan kesehatan
pasien?
Bila perawatan pasien melibatkan banyak dokter,
siapa yang menjelaskan kepada pasien mengenai
dignosa penyakitnya?
PENTING DIINGAT
Apakah sebagai doketr kita tahu apa pekerjaan pasien
kita, dan tahu jenis pekerjaan atau tempatnya bekerja,
yang mungkin dapat memberikan informasi tentang
penyakitnya?
Apakah kita menggunakan sumber-sumber yang tersedia
di masyarakat, sperti support group untuk penderita
asthma, adanya Senam Asthma yang dilakukan secara
rutin oleh Medan Asthma Center, klub osteoporosis,dsb
Apakah kita tahu frekuensi kejadian penyakit yang sama
di lingkungan tempat tinggal pasien? Misalnya seperti
pasien yang menderita Demam Berdarah, apakah juga
didapati orang lain yang terkena DHF di daerah tersebut?
PRINSIP PENCEGAHAN
Prinsip pencegahan memiliki multi aspek,
termasuk mencagah penyakit menjadi
lebih berat, mencegah orang lain tertular,
pengenalan faktor resiko dari penyakit,
dan promosi kesehatan (gaya hidup
sehat).
Pencegahan juga termasuk mengantisipasi
masalah-masalah yang mungkin
mempunyai efek terhadap kesehataan
emosional pasien dan keluarganya.
PENTING DIINGAT!
Apakah faktor-faktor resiko pasien terhadap
penyakit tertentu, tertulis didalam rekam
medisnya?
Apakah faktor-faktor resiko tersebut
didiskusikan dengan pasien?
Apakah ada kesepakatan dengan pasien untuk
mengurangi faktor resiko?
Apakah kita sudah melakukan antisipasi
terhadap masalah-masalah yang secara normal
memang terjadi dalam siklus kehidupan
keluarga pasien?
PENTING DIINGAT
Apakah di dalam rekam medisnya, tercantum
genogram, family circle, family apgar dan memuat
informasi mengenai siklus kehidupan keluarga?
Family circle dan family Apgar biasanya digunakan
untuk kasus-kasus tertentu, tetapi genogram dan
siklus kehidupan keluarga harus ada di dalam
catatan setiap pasien
Apakah support system dalam keluarga dicatat?
Apakah kita mengevaluasi pengaruh penyakit
terhadap keluarga dan pengaruh keluarga
terhadap penyakit pasien.
KETERLIBATAN
DOKTER
KELUARGA DENGAN PASIENNYA
Setiap dokter keluarga harus memutuskan sejauh
mana keterlibatannya dengan keluarga
pasiennya, yaitu:
1. Keterlibatan minimal dalam keluarga (minimal
emphasis on family)
2. Informasi medis dan nasehat (medical
information and advice)
3. Perasaan dan dukungan (feelings and support)
4. Penilaian dan intervensi ( assessment and
intervention)
5. Terapi keluarga (family therapy)
KETERLIBATAN
MINIMAL
DALAM
KELUARGA ( Minimal Emphasis on Family)
MEDICAL
ADVICE
INFORMATION
ANG
ASSESSMENT
INTERVENTION
AND
FAMILY
THERAPY
KELUARGA)
(TERAPI
3. Triangulasi
Sebagai dokter keluarga penting sekali mengetahui
adanya triangulasi dalam keluarga. Kebanyakan
interaksi dalam keluarga melibatkan 2 individu.
Pada saat stress atau masalah muncul pada kesua
orang tersebut biasanya ada kecenderungan
keterlibatan pihak ketiga. Peran dari orang ketiga
ini adalah untuk menyelamatkan pasangan
tersebut. Karena triangulasi muncul untuk
menenangkan masalah maka biasanya triangulasi
ini terjadi berulang-ulang dengan harapan ini akan
membuat keluarga tersenut tetap bersatu. Padahal
triangulasi ini bukanlah hal efektif daalam
menghilangkan masalah sesungguhnya yang tidak
terselesaikan.
BENTUK-BENTUK KELUARGA
MENURUT GOLDEN BERG
1. Nuclear Family (keluarga inti) : adalah
keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anakanak kandung
2. Extended family (keluarga besar) : nuclear
family + sanak saudara lainnya, baik menurut
garis vertikal( ibu, bapak, kakek, nenek, mantu,
cucu, cicit) maupun garis horizontal (kakak, adik,
ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak istri
3. Blended Family (keluarga campuran) :
keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak
kandung serta anak-anak tiri.
NON MALEFICENCE
Prinsip tidak merugikan (non
maleficence), erupakan prinsip dasar
menurut tradisi Hipocrates, primum
non nocere . Jika kita tidak bisa
berbuat baik kepada seseorang,
paling tidak kita tidak merugikan
orang itu. Dalam bidang medis,
seringkali kita menghadapi situasi
dimana tindakan medis yang
dilakukan, baik untuk diagnosis atau
BENEFICIENCE
Prinsip berbuat baik (beneficience), merupakan segi
positif dari prinsip non maleficence. Tapi kebaikan
berbuat baik ini bukan tanpa batas. ada 4 langkah
sebagai proses untuk menilai resiko, sehingga kita bisa
memperkirakan sejauh mana suatu kewajiban bersifat
mengikat : orang yang perlu bantuan itu mengalami
suatu bahaya besar atau resiko kehilangan sesuatu
yang penting; penolong sanggup melakukan sesuatu
untuk mencegah terjadinya bahaya atau kehilangan
itu; tindakan penolong agaknya dapat mencegah
terjadinya kerugian itu; dan manfaat yang diterima
orang itu melebihi kerugian bagi penolong dan
membawa resiko minimal.
AUTONOMY
Prinsip
menghormati
otonomi
pasien
(autonomy),
merupakan suatu kebebasan bertindak dimana seseorang
mengambil keputusan sesuai dengan rencana yang
ditentukannya sendiri.
Disini terdapat 2 unsur yaitu:
1. Kemampuan untuk mengambil keputusan tentang suatu
rencana tertentu
2. Kemampuan mewujudkan rencananya menjadi kenyataan.
Dalam hubungan dokter-pasien ada otonomi klinik atau
kebebasan professional dari dokter dan kebebasan
terapetik yang merupakan hak pasien untuk menentukan
yang terbaik bagi dirinya, setelah mendapatkan informasi
selengkap-lengkapnya.
JUSTICE
Prinsip keadilan: berupa perlakuan
yang sama untuk orang-orang dalam
situasi yang sama, artinya
menekankan persamaan dan
kebutuhan, bukannya kekayaan atau
kedudukan sosial.
Family
Family
Family
Family
Family
apgar
circle
lifeline
life cycle
genogram
FAMILY APGAR
Lima fungsi dasar keluarga:
1. Adaptation : kemampuan anggota kkeluarga tersebut beradaptasi
dengan anggota keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan
dan saran dari anggota keluarga yang lain.
2. Partnership : menggambarkan komunikasi, saling membagi,
saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masalah
yang dialami oleh keluarga tersebut
3. Growth : menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal
baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut
4. Affection : menggambarkan hubungan kasih sayang dan
interaksi antar anggota keluarga
5. Resolve : menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang
kebersamaan dan waktu yang dihabiskan bersama anggota
keluarga yang lain.
FAMILY GENOGRAM
Fungsi keturunan (genetik) dinilai dari
genogram keluarga. Menunjukkan
adanya penyakit keturunan ataukah
penyakit menular dalam keluarga.
Apabila keduanya tidak ditemukan,
berarti dalam keadaan baik.