Tujuan Pembelajaran :
A. Pengertian Hipotiroid
B. Penyebab Hipotiroid
C. Manifestasi Klinik Hipotiroid
D. Penanganan Medis
E. Proses Keperawatan
A. Pengertian Hipotiroid
Hipotiroid terjadi akibat kurang optimalnya hormon tiroid.
Defisiensi tiroid berpengaruh pd semua fungsi tubuh dg rentang
ringan, subklinis hingga mixudema.
Umumnya penyebab hipotiroid pd dewasa adalah tiroiditis
autoimune (Hashimotos disease), dimana sist imune
menyerang kelenjar tiroid.
Simptom hipertiroidism bisa diikuti dg hipotiroid dan mixudema.
Hipotiroid umumnya terjadi pd pasien yg sebelumnya mengalami
hipertiroid yg diatasi dg radioiodine dan obat anti-hipertiroid a/
tiroidektomi.
Paling sering terjadi pd perempuan lebih tua.
Pd pria insiden terjadi kanker tiroid meningkat dan diberikan
terapi radiasi pd kanker kepala dan leher.
Shg test fungsi tiroid dianjurkan u semua pasien yg menerima
terapi tsb.
B. Penyebab Hipotiroid
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Waspadai !
Semua pasien dg hipotiroid, maka efek obat
analgetik, sedatif, dan anestesi menjadi
lama; perhatian utama sangat penting dlm
pemberian obat2 tsb pd pasien tua krn
terjadi penurunan fungsi hati dan ginjal.
Waspadai !
Pwt hrs memonitor iskemia atau infark
myokard, yg dpt terjadi dlm responnya thd
terapi pd paisen dg hipotiroid berat lama a/
koma miksudema.
Pwt hrs menyadari tanda2 angina t.u selama
fase dini penanganan; bila terdeteksi, hrs
melaporkannya dan diatasi saat itu u
menghindari infark myokad yg fatal.
D. Penanganan Medis
Tujuan utama penanganan hipotiroid adalah
mengembalikan keadaan metabolik yg
normal dg mengganti hormone yg hilang.
Terapi Farmakologi
Terapi Supporatif
1. Terapi Farmakologi
Levotiroxin sintetis (synthroid a/ Levothroid) mrp
preparat yg sering dipakai u mengatsi hipotiroid
dan menekan goiter nontoxic.
Dosis hormon pengganti ini berdasarkan
konsentrasi TSH serum pasien.
Pengawetan tiroid jarang saat ini, krn sering
menyebabkan konsentrasi serumn T3 naik, dg
simptom hipotiroidism.
Bila terapi pengganti adekuat, simptom mixudema
tdk muncul dan aktivitas metabolik normal.
2. Terapi Supporatif
Hipotiroid berat dan koma mixudema,
penanganannya meliputi pemeliharaan fungsi
vital.
AGD diukur u menentukan retensi CO2, dan sbg
pedoman penggunaan bantuan ventilasi u
mengatasi hipoventilasi.
Oksimetri membantu dlm memonitor saturasi
oksigen.
Cairan diberikan hati2 krn bhy keracunan air.
Pemberian panas eksternal (bantal panas) dihindari
krndpt meningkatkan kebutuhan oksigen dan
mengarah ke kolaps vaskuler.
E. Proses Keperawatan
1. Masalah Keperawatan
2. Penanganan Keperawatan
1. Masalah Keperawatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2. Penanganan Keperawatan
a. Memodifikasi aktivitas
b. Monitoring status fisik
c. Meningkatkan kenyamanan
d. Meningkatkan koping
e. Meningkatkan home-care dan asuhan
berbasis komunitas
a. Memodifikasi aktivitas
Pasien mengalami penurunan energi dan
kelelahan yg berat.
Akibatnya, risko komplikasi dari immobilitas
meningkat.
Kemampuan pasien u latihan dan partisipasi dlm
aktivitas terbatas dg perubahn status
kardiovaskuler dan pulmonal yg terjadi sekunder
thd hipotiroidism.
Peran utama pwt adalah membantu aktivitanya
sambil menganjurkan pasien berpatisipasi dlm
aktivitas sesuai batas toleransi u mencegah
komplikasi dari immobilisasi.
c. Meningkatkan kenyamanan
Pasien menggigil dan intoleransi thd dingin,
padahal menurut yang lainnya ruang itu
nyaman dan hangat.
Ekstra kain dan selimut diberikan dan psien
terlindung dari udara yg mengalir.
Penggunaan bantal a/ selimut penghangat
elektrik dihindari krn risiko vasodilatasi
perifer, dpt menghilangkan panas tubuh,
dan kolaps vaskuler.
Selain itu pasien bisa luka bakar bila tdk
diwaspadai krn respon dan status mental
yg terlambat.
d. Meningkatkan koping
1) Mengajarkan self care
2) Perawatan berkelanjutan
2) Perawatan berkelanjutan
Pasien dg hipotiroid dan koma mikxudema peru
mempertimbangkan follow-up dan pelayanan
kesehatan.
Sebelum pulang, pasien hrs yakin akan mematuhi
penanganan yg telah direncanakan.
Pwt menekankan pentingnya hormon pengganti
sepanjang hidupnya dan waktu kontrol kadar
tiroid.
Pwt jg memberikan penjelasan ttg tanda2 dan
simptom jika obat berlebihan atau kekurangan.
Sumber :
Brunner and Suddarths. 2008. Text-book of
Medical Surgical Nursing. 11th Edition:
Volume 2. Philadelphia: Lippincott.
Terima Kasih