Anda di halaman 1dari 25

Referat

PEMERIKSAAN SPUTUM TERHADAP


BAKTERI BASIL TAHAN ASAM
Oleh :

Eko Alperio Almi, S.Ked


100610004

Pembimbing :
dr. Indra Buana, Sp. P

BAGIAN/SMF ILMU PARU FAKULTAS


KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
RSUD CUT MEUTIA
ACEH UTARA
2015

TUBERKULOSIS (TB)

Sebagian besar menyerang paru


Dpt juga menyerang organ tubuh lain
Kuman berbentuk batang
Sifat : tahan thd asam pd pewarnaan
Sehingga disebut : BTA
Mati oleh sinar matahari langsung
Dpt bertahan hidup ditempat lembab
Dlm tubuh : dpt dormant (bbrp th)

CARA PENULARAN
Sumber penularan : penderita TB
BTA positif
Saat batuk atau bersin
menyebarkan kuman ke udara
( droplet)
Dapat terinfeksi bila kuman
terhirup dalam saluran
pernafasan

Pada waktu batuk


atau bersin, pasien
menyebarkan
kuman ke udara
dalam bentuk
percikan dahak
(droplet nuclei).

Manfaat Pemeriksaan
Sputum
menegakkan diagnosis,
menilai keberhasilan pengobatan dan
menentukan potensi penularan.

Cara Pengambilan Sputum


(Kemenkes RI, 2011).

Waktu yang diperlukan untuk


pengambilan sputum adalah 3 kali
pengambilan sputum dalam 2 kali
kunjungan.
Capek Zus !!!
Periksa dahak
saja kok harus
3 kali . !!!

Sputum sewaktu (S), yaitu ketika


penderita pertama kali datang

S
S

Sputum pagi (P) keesokan harinya


ketika penderita datang lagi dengan
membawa sputum pagi (sputum
pertama setelah bangun tidur)

P
P

Sputum sewaktu (S), yaitu saat


penderita tiba di laboratorium,
penderita diminta mengeluarkan
sputumnya kembali

S
S

Jika sputum tidak bisa


keluar ???

Aspirasi transtracheal

Bronchoalveolar lavage

Lung biopsy

Akhirnya...
S

Metode Ziehl Neelsen

Alat-alat
OSE BULAT

PIPET TETES

HOLDER

BUNSEN

MIKROSKOP

KACA OBJEK

Photo : Muliana GH, Lab. Biologi FMIPA UNM

Bahan-bahan

SPUTUM

CARBOL
FUCHSIN

METHYLE
NE BLUE

ALKOHOL

OIL
IMERSI

Cara kerja
1. Sputum di ambil dengan ose dan dibuat sediaan dengan bentuk sesuai pola
dengan ukuran 2 x 3.
2. Buat kuil kuil kecil mengelilingi olesan agar dahak menyebar secara merata.
3. Preparat dikeringkan
4. Letakkan sediaan diatas rak pewarnaan.
5. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin.
6. Panasi sediaan dengan api bunsen disetiap sediaan sampai keluar uap jangan
sampai mendidih.
7. Diamkan 5 menit.
8. Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir.
9. Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah carbol fuchsin.
10.Genangi permukaan sediaan dengan methylen blue selama 20-30 detik.
11.Bilas sediaan dengan air mengalir.
12.Keringkan sediaan di udara
13.Nyalakan Mikroskop
14.Sediaan diberi minyak imersi
15.Baca hasil dengan lensa objektif pembesaran 100x.

Interpretasi hasil
BTA yang dapat dinyatakan positif
apabila ditemukan bakteri berwarna
merah dan berbentuk batang,
sedangkan BTA yang dinyatakan
negatif apabila tidak ditemukannya
bakteri berwarna merah dan yang
terlihat hanya bakteri dengan warna
biru berbentuk batang.

Basil Tahan Asam

Apabila ditemukannya kuman TB


pada sputum tersangka melalui
pemeriksaan dahak 3 kali (sewaktupagi-sewaktu).

c. Hasil
Ditemukan 10-99
Interpretasi
BTA dalam 100 lapang
Skala IUATLD
(International Union
Against Tuberculosis and
Lung Disease) sebagai
berikut (Kemenkes RI,
2011)
a. Tidak ditemukan BTA
dalam 100 lapang
pandang, disebut negatif.
b. Ditemukan 1-9 BTA
dalam 100 lapang
pandang, ditulis jumlah
kuman yang ditemukan.

pandang, disebut +
atau (1+).
d. Ditemukan 1-20
BTA dalam 1 lapang
pandang, disebut ++
atau (2+), minimal
dibaca 50 lapang
pandang.
e. Ditemukan >10
BTA BTA dalam 1
lapang pandang,
disebut +++ atau
(3+), minimal dibaca
20 lapang pandang.

Tuberkulosis paru BTA positif

Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya


BTA
positif.
Hasil pemeriksaan 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA
positif dan foto toraks dada menunjukkan gambaran
tuberkulosis.
Hasil pemeriksaan 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA
positif dan biakan kuman TB positif.
Hasil pemeriksaan 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya
positif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan
sebelumnya hasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan
setelah pemberian antibiotika non OAT.

Tuberkulosis paru BTA negatif

Kasus yang tidak memenuhi definisi pada TB paru BTA


positif. Kriteria diagnostik TB paru BTA negatif harus
meliputi:
Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negatif.
Foto toraks abnormal sesuai dengan gambaran
tuberkulosis.
Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non
OAT, bagi pasien dengan HIV negatif.
Ditentukan (dipertimbangkan) oleh dokter untuk diberi
pengobatan.

Kesimpulan

Metode pemeriksaan sputum yang digunakan adalah Ziehl


Neelsen. Pada metode ini, BTA yang dapat dinyatakan
positif apabila ditemukan bakteri berwarna merah dan
berbentuk batang, sedangkan BTA yang dinyatakan negatif
apabila tidak ditemukannya bakteri berwarna merah dan
yang terlihat hanya bakteri dengan warna biru berbentuk
batang.

Oleh karena pemeriksaan untuk identifkasi kuman TB paru


mudah dilakukan dan kasus TB paru masih banyak di
masyarakat, maka diharapkan penegakan diagnosis,
menilai keberhasilan pengobatan dan penentuan potensi
penularan dapat terlaksana secara optimal di fasilitas
pelayanan kesehatan primer.

Anda mungkin juga menyukai