Dokumen - Tips - Laptap Pengoperasian Boiler Januari 2013
Dokumen - Tips - Laptap Pengoperasian Boiler Januari 2013
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa dapat memahami pengoperasian boiler
2. Menentukan efesiensi boiler
3. Menghitung BHP
I. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Ember
2. Termometer dan stopwatch
3. Seperangkat rangkaian boiler
II. BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Air
2. Steam
III.
DASAR TEORI
sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan.
Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar
untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang digunakan dalam sistem bahan
bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan sistem.
Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan. Ada dua
sumber air umpan: 1. Kondensat atau steam yang mengembun yang mengembun ke proses. 2.
Air make up (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler ke
plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer
untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
Untuk menjaga sistem kerja dan unjuk kerja boiler agar tetap baik dan tahan lama,
maka perlu dilakukan pengolahan air umpan boiler yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pengolahan Air Umpan Boiler
Memproduksi steam yang berkualitas tergantung pada pengolahan air yang benar
untuk mengendalikan kemurnian steam, endapan dan korosi. Sebuah boiler merupakan
bagian dari sistim boiler, yang menerima semua bahan pencemar dari sistim didepannya.
Kinerja boiler, efisiensi, dan umur layanan merupakan hasil langsung dari pemilihan dan
pengendalian air umpan yang digunakan dalam boiler.
Jika air umpan masuk ke boiler, kenaikan suhu dan tekanan menyebabkan komponen
air memiliki sifat yang berbeda. Hampir semua komponen dalam air umpan dalam keadaan
terlarut. Walau demikian, dibawah kondisi panas dan tekanan hampir seluruh komponen
terlarut keluar dari larutan sebagai padatan partikuat, kadang-kadang dalam bentuk Kristal
dan pada waktu yang lain sebagai bentuk amorph. Jika kelarutan komponen spesifik dalam
air terlewati, maka akan terjadi pembentukan kerak dan endapan. Air boiler harus cukup
bebas dari pembentukan endapan padat supaya terjadi perpindahan panas yang cepat dan
efisien dan harus tidak korosif terhadap logam boiler.
Proses Kerja Boiler
cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik
kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun,
ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanantemperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin
IV.
LANGKAH KERJA
a. Menyalakan boiler
1. Menyalakan aliran listrik (panel utama, panel boiler dan saklar darurat)
2. Memutar saklar kendali pompa air ke arah on
3. Membuka katup blow down untuk beberapa saat (5-10 detik) guna
membuang kerak yang mengendap di bagian bawah boiler. Memeriksa
permukaan air dari gelas pengamat supaya tidak dibawah batas terendah,
bila melewati pompa air harus menyala untuk mengisi boiler sampai batas
atas.
4. Bila sudah siap dan aman, memutar saklar pengendali blower dan burner
ke arah on. Menekan tombol yang menyala pada blower untuk
mengaktifkan blower dan burner.
5. Mengamati bahwa blower menyala lebih dahulu disusul burner 1 dan
burner 2. Bila blower dan burner mati dengan tiba-tiba. Memeriksa lagi
aliran bahan bakar solar.
6. Mengamati sampai tekanan didalam boiler tercapai sesuai yang diinginkan
(cocokan dengan pengetesan di kontrol tekanan) dan pembakaran berhenti.
7. Menggunakan uap/steam yang dihasilkan atau dicoba dibuang dengan
membuka saluran ke unit pemakaina atau saluran pembuangan sehingga
tekanan dalam boiler turun sampai pembakaran mulai lagi diinginkan
(cocokan dengan pengesetan di kontrol tekanan)
8. Apabila kontrol tekanan tersebut bekerja dengan baik, boiler bisa ditinggal
beberapa waktu sampai unit proses selesai menggunakan.
b. Menghitung laju alir steam
1. Mengisi ember dengan aquadest sebanyak setengah dari volume ember
2. Menimbang ember tersebut kemudian diletakkan dibawah saluran
pembuangan uap.
3. Penguapan dilakukan selama 2 menit dan setelah selesai mengukur
temperatur uapnya dan menimbang berat ember tersebut.
4. Menimbang berat ember kosong dan menghitung laju alir.
V.
DATA PENGAMATAN
1. Waktu pengamatan
2. Volume solar yang terpakai
3. Jari-jari tangki penampung solar
4. Tinggi awal tangki penampung solar
5. Tinggi akhir tanki penampung solar
6. HHV
7. Suhu air umpan
8. Tekanan steam (gauge)
9. Suhu steam
10.
Entalpi steam pada tekanan 6 kg/cm2
11.
Entalpi air umpan pada suhu 25C
12.
: 72 menit
: 5,024 liter
: 40 cm
: 3,9 cm
: 38 cm
: 44775 kj/kg
: 25C
: 6 kg/cm2
: 135C
: 2756,162 kj/kg
: 104,89 kj/kg
r2 t
= 3,14 x (40 cm)2 x 1 cm
= 5024 cm3
= 5,024 liter
volume solar yang terpakai
=
waktu pengamatan
5,024 liter
72 menit
= 0,0697 L/menit
= 6,97 x 10-5 m3/menit
= (2756,162 104,89) kj/kg
= 2651,272 kj/kg
15. Laju penggunaan steam
VI.
PERHITUNGAN
a. Perhitungan neraca energi yang diberikan solar
Q1
= laju alir x p solar x HHV solar x waktu
Dimana : Q1
= kalor yang dilepas dari pembakaran solar
HHV = 44775 kj/kg
= 6,97 x 10-5 m3/menit x 950 kg/m3 x 44775 kj/kg x 72 menit
= 213463,917 kj
b. Perhitungan energi yang diterima steam
Q2
= m x kalor laten
= 48,024 kg x 2651,2727 kj/kg
= 127324,68 kj
Q1
127324,68 kj
213463,917 kj
x 100%
x 100%
= 59,64 %
minyak dan udara harus baik. Pengoperasian boiler dilakukan untuk mengetahui laju alirnya
yaitu sebesar 6,97 x 10-5 m3/menit dengan suhu steam 135 C. Dengan mengetahui laju alir,
waktu pengamatan, dan suhu diperoleh efisiensi boiler sebesar 59,64 %. Dari hasil yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa boiler tersebut masih layak digunakan. Untuk
meningkatkan efisiensinya maka perlu dilakukan pembersihan bagian dalam boiler untuk
menghilangkan kerak, korosi, dll.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Efisiensi boiler sebesar 59,64 %
2. Laju alir solar 6,97 x 10-5 m3/menit, suhu steam 135C, dan suhu air umpan 25 C.
3. Hal- hal yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah bahan bakar yang digunakan,
kualitas air umpan boiler, faktor pengotor, kondisi boiler,dll.
DAFTAR PUSTAKA
Hajar, Ibnu. 2012. Petunjuk Praktikum Utilitas. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Palembang