Modul Akuntabilitas
Modul Akuntabilitas
hal
A. Pendahuluan ....................................................................................................1
1. Deskripsi Mata Diklat ..................................................................................1
2. Tujuan Mata Diklat......................................................................................1
B. Kegiatan Belajar 1 : Konsep Akuntabilitas .......................................................7
A. Kegiatan Belajar 1: Merancang Aktualisasi ................................................7
1. Uraian Materi.........................................................................................7
a. Apa yang dimaksud Akuntabilitas ....................................................7
b. Aspek-aspek Akuntabilitas ...............................................................9
c. Pentingnya Akuntabilitas..................................................................9
d. Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas ......................................14
2. Rangkuman ...........................................................................................17
3. Soal Latihan ..........................................................................................18
B. Kegiatan Belajar 2: Mekanisme Akuntabilitas .............................................19
1. Uraian Materi.........................................................................................19
a. Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi Indonesia ..................................21
b. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel ..............................22
1) Kepemimpinan ...........................................................................22
2) Transparasi ................................................................................23
3) Integritas.....................................................................................23
4) Tanggungjawab (Responsibilitas) ..............................................23
5) Keadilan .....................................................................................25
6) Kepercayaan ..............................................................................25
7) Keseimbangan ...........................................................................25
8) Kejelasan....................................................................................26
9) Konsistensi .................................................................................26
c. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencipatakan
framework akuntabilitas.......27
2. Rangkuman ...........................................................................................29
3. Soal Latihan ..........................................................................................30
i
2. Rangkuman ...........................................................................................64
3. Soal Latihan ..........................................................................................65
E. Daftar Istilah ...............................................................................................67
F. Daftar Pustaka ............................................................................................68
MODUL 1
AKUNTABILITAS PNS
A. PENDAHULUAN
1. Dekripsi Mata Diklat
Dalam Mata Diklat Akuntabilitas PNS, secara substansi
pembahasan berfokus pada fasilitas pembentukan nilainilai dasar akuntabilitas. Peserta diklat akan dibekali
dengan pembelajaran mengenai nilai-nilai dasar dan
konsep akuntabilitas publik, konflik kepentingan dalam
masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan
publik, transparan dalam memberikan informasi dan data
yang dibutuhkan oleh publik, serta sikap dan perilaku
yang konsisten. Mata diklat ini disajikan dengan proses
experiential learning, yang memberikan penekananpenekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar,
kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi
kasus, simulasi, film pendek, studi lapangan dan
demonstrasi. Melalui mata diklat ini, peserta akan dinilai
kemampuannya dalam mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar akuntabilitas guna pelaksanaan tugas jabatannya.
2. Tujuan Mata Diklat:
Setelah mengikuti mata diklat Akuntabilitas PNS ini,
peserta Diklat Prajabatan diharapkan mampu:
Akuntabilitas PNS
Rasionalitas
akuntabilitas
yang
akan
Metode
Pembelajaran
Diskusi
dilakukan
berkelompok
untuk
secara
pembahasan
Memastikan
bahwa
tindakan
dan
Memastikan
bahwa
pekerjaan
Akuntabilitas PNS
dilakukan dengan efektif dan efisien
Kompetensi
ISI MODUL
yang
Ingin
Dicapai
Cakupan Bahasan
Kemampuan
memahami
akuntabilitas
1. Konsep
Akuntabilitas
sisi
akuntabilitas
dari
konseptual-
teoretis
sebagai
landasan
Akuntabilitas
Pentingnya
akuntabilitas
perilaku akuntabel
Tingkatan
akuntabilitas
Kemampuan
Aspek-aspek
akuntabilitas
untuk
mempraktikkan
2. Mekanisme
Pengertian
Mekanisme
memahami
akuntabilitas
mekanisme,
di birokrasi
logika,
dan
Lingkungan
operasionalisasi
kerja
dari
akuntabel
akuntabilitas
guna membangun
yang
Framework
terciptanya sistem
dan
akuntabilitas
lingkungan
organisasi
yang
akuntabel
Pemahaman atas
dan
informasi
dengan
akses
Praktek
penerapan
kecurangan
akuntabilitas
dan
secara
perilaku
korup
menyeluruh dalam
3. Akuntabilitas
Transparansi
organisasi
Penggunaan
sumber
dalam
daya
milik negara
Konteks
Penyimpanan
dan
penggunaan
data
dan
informasi
pemerintah
Konflik
kepentingan
Kemampuan
4. Menjadi PNS
yang
akuntabel
berperilaku secara
akuntabel
dalam
Prinsip-prinsip
profesi ASN
Perilaku
individu
akuntabel
dengan
Perilaku
yang
Akuntabilitas PNS
penegakan
akuntabel
akuntabilitas
dalam
transparansi
dan
akses
informasi
Menghindari
perilaku yang
curang
dan
koruptif
Perilaku
akuntabel
dalam
penggunaan
sumber
daya
negara
Perilaku
akuntabel
dalam
penyimpanan
dan
penggunaan
data
serta
informasi
pemerintah
Menghindari
konflik
kepentingan
Mengambil
keputusan
secara
akuntabel
Kemampuan
menilai
5. Studi Kasus
Akuntabilitas
dan
Potongan
berita
surat
menganalisis
kabar
terpilih
penerapan
tentang
akuntabilitas
akuntabilitas
secara
dengan
tepat
belajar
ASN
Film/video
terpilih tentang
kasus-kasus
akuntabilitas
nyata
ASN
B. KEGIATAN BELAJAR :
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Akuntabilitas
1. Uraian Materi
a. Apa yang Dimaksud dengan Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar,
tetapi tidak mudah untuk dipahami. Ketika seseorang
mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah
sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui
bagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal,
kata
akuntabilitas
sering
disamakan
dengan
Akuntabilitas PNS
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
pemahaman
dan
kesadaran
untuk
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pelayanan publik;
menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan
dapat
diandalkan
pemerintahan.
sebagai
penyelenggara
adalah
sebuah
hubungan
(Accountability is a relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua
pihak antara individu/kelompok/institusi dengan
negara dan masyarakat. Pemberi kewenangan
bertanggungjawab
memberikan
arahan
yang
berorientasi
pada
hasil
(Accountability is results-oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah
perilaku aparat pemerintah yang bertanggung
jawab, adil dan inovatif. Dalam konteks ini, setiap
individu/kelompok/institusi
dituntut
untuk
10
Akuntabilitas PNS
Akuntabilitas
membutuhkan
adanya
laporan
kinerja
adalah
perwujudan
dari
yang
telah
individu/kelompok/institusi,
dicapai
oleh
serta
mampu
setiap
individu
berwujud
suatu
memerlukan
is
konsekuensi
meaningless
without
consequences)
Akuntabilitas
adalah
kewajiban.
Kewajiban
11
akuntabilitas
yang
accountability),
bersifat
proaktif
(proactive
akan
diminta
kewajiban
pertanggungjawaban
jabatan
dalam
laporan
memberikan
kegiatan
kepada
atasannya.
anggota
organisasi
atau
bahkan
12
Akuntabilitas PNS
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, belum sepenuhnya
dipahami atau bahkan dibaca oleh setiap CPNS atau
pun PNS. Oleh sebab itu, pola pikir PNS yang bekerja
lambat, berdampak pada pemborosan sumber daya
dan memberikan citra PNS berkinerja buruk. Dalam
kondisi tersebut, PNS perlu merubah citranya menjadi
pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai-nilai
akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan prilaku PNS
dengan
mengedepankan
kepentingan
publik,
Akuntabilitas
publik
memiliki
tiga
fungsi
utama
kontrol
demokratis
(peran
kontrol
demokratis
(peran
menyediakan
demokrasi);
untuk
menyediakan
demokrasi);
untuk
mencegah
korupsi
dan
penyalahgunaan
13
akuntabilitas
eksternal
yaitu
tindakan
respon,
rectification,
dan
sebagainya).
horizontal
(horizontal
accountability).
publik.
Misalnya,
pelaksanaan
pemilu,
14
Akuntabilitas PNS
publik
yang
melibatkan
tekanan
dari
warga.
masyarakat
luas.
Akuntabilitas
ini
negara.
umum
pemberantasan
Contohnya
yang
korupsi,
adalah
lembaga
independen,
dan
komisi
investigasi
legislatif.
d. Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?
komisi
15
personal,
akuntabilitas
individu,
apakah
seseorang
memiliki
lakukan
untuk
memperbaiki
situasi
dan
dengan
kewenangan.
instansinya
sebagai
Pemberi
pemberi
kewenangan
daya serta
16
Akuntabilitas PNS
yang digunakan untuk melihat tingkat akuntabilitas
individu seorang PNS adalah apakah individu
mampu untuk mengatakan Ini adalah tindakan yang
telah saya lakukan, dan ini adalah apa yang akan
saya lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik.
Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas
kerjasama kelompok. Dalam hal ini tidak ada istilah
Saya, tetapi yang ada adalah Kami. Dalam
kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka
pembagian kewenangan dan semangat kerjasama
yang tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam
sebuah institusi memainkan peranan yang penting
dalam
tercapainya
kinerja
organisasi
yang
diharapkan.
Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas
organisasi
mengacu
pada
hasil
dilakukan
oleh
individu
terhadap
17
organisasi
pemerintah
untuk
Responsibilitas
adalah
kewajiban
untuk
pada
hasil,
akuntabilitas
yaitu
pertama,
untuk
menyediakan
kontrol
dan
penyalahgunaan
kekuasaan
(peran
18
Akuntabilitas PNS
vertical
(vertical
accountability),
dan
dengan
istilah
kata
responsibilitas
dan
studi
kasus
seperti
ini:
bahwa
ada
19
kepada
MPR.
akuntabilitas
Pertanyaannya,
apakah
studi
termasuk
kasus
bentuk
tersebut?
hal
pelayanan
diketemukan keluhan
publik,
dari
masih
masyarakat
sering
terhadap
baik
kepada masyarakat,
Menurut
anda,
organisasi
memiliki
mekanisme
akuntabilitas
tersendiri. Mekanisme ini dapat diartikan secara berbedabeda dari setiap anggota organisasi hingga membentuk
perilaku yang berbeda-beda pula. Contoh mekanisme
akuntabilitas organisasi, antara lain sistem penilaian kinerja,
sistem akuntansi, sistem akreditasi, dan sistem pengawasan
(CCTV, finger prints, ataupun software untuk memonitor
20
Akuntabilitas PNS
pegawai
menggunakan
komputer
atau
website
yang
dikunjungi).
maka
mekanisme
akuntabilitas
harus
mengandung dimensi:
ini
dapat
memberikan
pertimbangan
21
Menengah/RPJM-D),
dan
Tahunan
adanya
kontrak
kerja
pegawai.
merupakan
implementasi
dari
Peraturan
22
Akuntabilitas PNS
Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS.
Laporan
Kinerja
yaitu
berupa
Laporan
mempromosikan
lingkungan
yang
23
2) Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah:
Mendorong komunikasi yang lebih besar dan
kerjasama
antara
kelompok
internal
dan
eksternal
Memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
pengambilan keputusan
Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusankeputusan
Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
kepada pimpinan secara keseluruhan.
3) Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu
kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi
semua hukum yang berlaku, undang-undang,
kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.
Dengan
adanya
integritas
institusi,
dapat
institusi
dan
responsibilitas
dan
lembaga,
bahwa
ada
suatu
24
Akuntabilitas PNS
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan,
karena
adanya
tuntutan
untuk
Responsibilitas
terbagi
dalam
Responsibiltas Perseorangan
Responsibilitas Institusi
besar
dalam
pengambilan
keputusan
lebih
kompetensinya
baik
sesuai
dengan
25
5) Keadilan
Keadilan
adalah
akuntabilitas.
landasan
Keadilan
harus
utama
dari
dipelihara
dan
karena
dapat
menghancurkan
Kepercayaan
akuntabilitas.
ini
Dengan
yang
akan
kata
lain,
lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari halhal yang tidak dapat dipercaya.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan adanya keseimbangan
antara
akuntabilitas
dan
kewenangan,
serta
untuk
meningkatkan
kinerja.
26
Akuntabilitas PNS
adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan
yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan
dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus
disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber
daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
8) Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen
untuk
menciptakan
dan
mempertahankan
lingkungan
kerja
yang
tidak
27
Bagan II
membuat
framework
akuntabilitas
di
ukuran
dan
tujuan
kinerja,
dan
28
Akuntabilitas PNS
melalui
identifikasi
program
atau
Melakukan
implementasi
dan
memantau
Memberikan
laporan
hasil
secara
lengkap,
29
perilaku
yang
berbeda-beda
pula.
yang
akuntabel,
maka
mekanisme
antara
lain
adalah
Perencanaan
30
Akuntabilitas PNS
Dalam
menciptakan
akuntabel,
ada
lingkungan
beberapa
aspek
kerja
yang
yang
harus
Tanggung
Jawab
(responsibilitas),
Tujuan,
Lakukan
Implementasi
dan
yang
akuntabilitas
akuntabel,
harus
maka
mekanisme
mengandung
dimensi
31
Pertanyaannya,
termasuk
dimensi
akuntabilitas
antara
lain
adalah:
Perencanaan
Menengah
(Rencana
Menengah/RPJM-D),
Kerja
Pembangunan
dan
Pemerintah/RKP-D),
Tahunan
Rencana
32
Akuntabilitas PNS
Kegiatan Belajar 3 : Akuntabilitas dalam Konteks
1. Uraian Materi
a. Transparansi dan Akses Informasi
Keterbukaan
normatif
informasi
untuk
telah
mengukur
dijadikan
standar
legitimasi
sebuah
senantiasa
sebagai
harus
bentuk
terbuka
kepada
legitimasi
(secara
good
governance
bermakna
bagi
proses
33
pembuatan
kebijakan
publik,
program
pengambilan
Meningkatkan
peran
kebijakan
aktif
publik;
masyarakat
(3)
dalam
Publik
yang
baik;
(4)
Mewujudkan
(5)
Mengetahui
alasan
banyak;
(6)
Mengembangkan
ilmu
(7)
Meningkatkan
pengelolaan
dan
34
Akuntabilitas PNS
Semua
warga
negara
Indonesia
berhak
35
atau
organisasi
nonpemerintah
yang
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah,
bersandar
36
Akuntabilitas PNS
Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan
Akses terhadap informasi merupakan hak setiap
orang. Konsekuensi dari rumusan ini adalah
setiap orang bisa mengakses informasi tanpa
harus disertai alasan untuk apa informasi tersebut
diperlukan. Seorang pengacara publik tidak perlu
menjelaskan
secara
detail
untuk
apa
ia
subjektif
memutuskan
pejabat
permintaan
publik
informasi
ketika
tersebut.
Argumentasi
ini
sebenarnya
hak
asasi
manusia
membutuhkan
37
yang
diberikan
kepada
pemohon
Dalam
klausul
disclaimer.
Pendapat
diberikan
oleh
pengguna jasa.
Informasi Proaktif
Badan
publik
dibebani
kewajiban
untuk
bahaya
atau
bencana
alam
wajib
38
Akuntabilitas PNS
disampaikan secara proaktif oleh Badan Publik
tanpa perlu ditanyakan oleh masyarakat.
Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik
Perlu ada jaminan dalam undang-undang bahwa
pejabat yang beriktikad baik harus dilindungi.
Pejabat publik yang memberikan informasi kepada
masyarakat
harus
dilindungi
jika
pemberian
prakteknya
kemampuan
tidak
untuk
semua
PNS
memberikan
punya
informasi
informasi
publik
ialah
Pejabat
Pengelola
dalam
konteks
informasi
ialah
hanya
39
dibutuhkan
oleh
pimpinan
untuk
mendukung
pelaksanaan tugasnya.
b. Praktek Kecurangan (Fraud) dan Perilaku Korup
Aparat
pemerintah
dituntut
menyelenggarakan pelayanan
untuk
yang
mampu
baik
untuk
etika
birokrasi
yang
berfungsi
publik
adalah
suatu
panduan
atau
atau
birokratuntuk
Keban
pelayanan
diperhatikan.
2008:
publik
di
166).
Sayangnya
Indonesia
belum
etika
begitu
40
Akuntabilitas PNS
Buruknya etika para aparatur pemerintah Indonesia
dapat terlihat dari masih banyaknya keluhan oleh
masyarakat. Laporan Ombudsman tahun 2012 di
salah
satu
provinsi
(Perwakilan
Jatim)
Substansi Laporan
Jml
Persenta
se
Penyalahgunaan
Wewenang
64
32,29%
Penundaan Berlarut
60
30,59%
Tidak Memberikan
Pelayanan
19
9,92%
16
8,50%
Penyimpangan Prosedur
13
7,08%
Berpihak
10
5,10%
Diskriminasi
4,25%
Tidak Patut
1,13%
Konflik Kepentingan
0,57%
Tidak Kompeten
0,57%
41
adalah
dikarenakan
penyalahgunaan
(IIA),
mendefinisikan
fraud
sebagai
of
Financial
Statement
paragraph
atau pihak
ketiga yang
melakukan
42
Akuntabilitas PNS
Cakupan
(tipologi)
dari
fraud
sangat
luas.
kecurangan
kecurangan
tindak
pidana
korupsi,
penggelapan
(2)
asset
keuangan
pribadi.
Sifat-sifat
buruk
pembenaran
atas
aktifitasnya
yang
43
pembenaran
atas
aktifitasnya
yang
organisasi
mendukung
yang
secara
anti kecurangan
efektif
penerapan
dapat
nilai-nilai
44
Akuntabilitas PNS
budaya kerja, yang sangat erat hubungannya
dengan
hal-hal
atau
faktor-faktor
penentu
Organisasi
Yang
Kondusif:
3)
Perekrutan dan Promosi Pegawai; 4)Pelatihan nilainilai organisasi atau entitas dan standar-standar
pelaksanaan; 5) Menciptakan Saluran Komunikasi
yang Efektif; dan 6) Penegakan kedisiplinan.
Setiap
orang
dapat
memberikan
45
mobil
dan
kendaraan
dinas
lainnya.
Fasilitas
publik
dilarang
pengunaannya
untuk
fasilitas
bertanggungjawab.
secara
benar
dan
46
Akuntabilitas PNS
Namun,
kadang
permasalahannya
tidak
selalu
terkait
dengan
masalah
etika.
Dalam
dapat
membantu
dalam
pengambilan
keputusan:
Apakah
penggunaan
fasilitas
tertentu
dapat
47
d. Penyimpanan
dan
Penggunaan
Data
dan
Informasi Pemerintah
Mulgan (1997) mengidentifikasikan bahwa proses
suatu organisasi akuntabel karena adanya kewajiban
untuk menyajikan dan melaporkan informasi dan
data yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pembuat
kebijakan
atau
pengguna
informasi
dan
data
pemerintah lainnya.
Informasi
ini
dapat
berupa
data
maupun
telah
dikumpulkan
tersebut,
sehingga
48
Akuntabilitas PNS
reliable (dapat dipercaya), understandable (dapat
dimengerti),
serta
diperbandingkan),
comparable
sehingga
dapat
(dapat
digunakan
information
diartikan
sebagai
information
diartikan
sebagai
49
pelayanan,
efisiensi
dan
efektifitas
operasional.
e. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di
mana
tugas
publik
dan
kepentingan
pribadi
konflik
kepentingan,
tapi
bagaimana
50
Akuntabilitas PNS
Penggunaan sumber daya lembaga (termasuk
dana, peralatan atau sumber daya aparatur)
untuk keuntungan pribadi.
Contoh :
Menggunakan
peralatan
lembaga/unit/divisi/bagian
untuk
menggunakan
peralatan
lembaga/unit/divisi/bagian
untuk
menerima
hadiah
atau
pembayaran
menerima
hadiah
pemasok
atau
materi
posisi
atau
wewenang
untuk
51
Contoh:
Berpartisipasi sebagai anggota panel seleksi
tanpa menggunakan koneksi, asosiasi atau
keterlibatan dengan calon
Menyediakan layanan atau sumber daya
untuk klub, kelompok asosiasi atau organisasi
keagamaan tanpa biaya
Penggunaan posisi yang tidak tepat untuk
memasarkan atau mempromosikan nilai-nilai
atau keyakinan pribadi
yang
mungkin
bertentangan,
atau
52
Akuntabilitas PNS
Apakah
keterlibatan
saya
dalam
keputusan
kepercayaan
pegawai
dan stakeholders
Memburuknya reputasi pribadi atau reputasi
Institusi
Tindakan in-disipliner
Pemutusan hubungan kerja
Dapat dihukum baik perdata atau pidana
2. Rangkuman
Ketersediaan informasi publik telah memberikan
pengaruh yang besar pada berbagai sektor dan
urusan publik di Indonesia. Salah satu tema penting
53
berikut
Maximum
Access
Limited
pemerintah
menyelenggarakan
dituntut
pelayanan
untuk
yang
mampu
baik
untuk
etika
birokrasi
yang
berfungsi
publik
adalah
suatu
panduan
atau
atau
birokrat
untuk
menyelenggarakan
54
Akuntabilitas PNS
Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan
serta dilaporkan harus relevant (relevan), reliable
(dapat
dipercaya),
dimengerti),
serta
diperbandingkan),
understandable
(dapat
comparable
(dapat
sehingga
dapat
digunakan
jenis
umum
konflik
kepentingan
yaitu
lembaga
keuntungan
(Penggunaan
pribadi)
posisi
atau
dan
non-keuangan
wewenang
untuk
yaitu
Penyalahgunaan
Wewenang,
Uang
Berpihak,
dan
Barang,
Diskriminasi,
Penyimpangan
Tidak
Patut,
55
beberapa
contoh
tindakan
buruk
aparatur
mengaitkannya
dengan
perspektif
etika
tugas
bertentangan.
publik
Ada
dan
dua
kepentingan
jenis
umum
pribadi
Konflik
Pejabat
Pembuat
Komitmen
(PPK)
56
Akuntabilitas PNS
Kegiatan Belajar 4 : Menjadi PNS yang Akuntabel
1. Uraian Materi
Di dalam Undang Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur
Sipil
Negara
penyelenggaraan
(ASN)
kebijakan
dan
disebutkan
Manajemen
bahwa
ASN
57
bertindak
sesuai
dengan
persyaratan
tidak
diskriminasi
mengganggu,
terhadap
menindas,
rekan
atau
atau
anggota
masyarakat. ;
kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja
pribadi dan profesional hubungan berkontribusi
harmonis, lingkungan kerja yang aman dan
produktif;
PNS memperlakukan anggota masyarakat dan
kolega
dengan
hormat,
penuh
kesopanan,
58
Akuntabilitas PNS
untuk kepentingan mereka, hak-hak, keamanan
dan kesejahteraan;
PNS membuat keputusan adil, tidak memihak dan
segera, memberikan pertimbangan untuk semua
informasi yang tersedia, undang-undang dan
kebijakan dan prosedur institusi tersebut;
PNS melayani Pemerintah setiap hari dengan
tepat waktu, memberikan masukan informasi dan
kebijakan.
b. Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan
Akses
Informasi
(Transparency
and
Official
Information Access)
PNS tidak akan mengungkapkan informasi resmi
atau dokumen yang diperoleh selain seperti yang
dipersyaratkan oleh hukum atau otorisas yang
diberikan oleh institusi;
PNS tidak akan menyalahgunakan informasi resmi
untuk keuntungan pribadi atau komersial untuk diri
mereka sendiri atau yang lain. Penyalahgunaan
informasi
resmi
berdasarkan
termasuk
informasi
spekulasi
saham
rahasia
dan
59
PNS
akan
mematuhi
persyaratan
legislatif,
lainnya
menteri,
staf
mengenai
menteri,
komunikasi
anggota
dengan
media
dan
dilarang
berbuat
curang
dalam
60
Akuntabilitas PNS
d. Perilaku Terhadap Penggunaan Sumber Daya
Negara (Use of Public Resources)
PNS bertanggung jawab untuk pengeluaran yang
resmi;
PNS menggunakan sumber daya yang didanai
publik secara teliti dan efisien. Hal ini termasuk
fasilitas kantordan peralatan, kendaraan, voucher
biaya taksi, kredit korporasi kartu dan pembelian
barang dan jasa;
PNS hanya menggunakan pengeluaran yang
berhubungan dengan pekerjaan;
PNS tidak menggunakan waktu kantor atau
sumber daya untuk pekerjaan partai politik atau
keuntungan pribadi atau keuangan;
PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam
penggunaan
setiap
instansi
komputasi
dan
61
Keeping
and
Use
of
Government
Information)
PNS bertindak dan mengambil keputusan secara
transparan;
PNS menjamin penyimpanan informasi yang
bersifat rahasia;
PNS
mematuhi
perencanaan
yang
telah
informasi
untuk
ditetapkan;
PNS
diperbolehkan
berbagi
informasi
terkait
kepentingan
kedinasan;
PNS tidak menyalahgunakan informasi intern
negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
62
Akuntabilitas PNS
f.
keuangan
tidak
bertentangan
dengan
kemampuan mereka untuk melakukan tugastugas resmi mereka dengan tidak memihak;
ketika konflik kepentingan yang timbul antara
kinerja tugas publik dan kepentingan pribadi atau
personal, maka PNS dapat berhati-hati untuk
kepentingan umum;
PNS
memahami
bahwa
konflik
kepentingan
dengan
dengan
orang-orang
yang
lembaga-lembaga
yang
secara
dari
langsung,
atau
perusahaan
sebagai
lain
atau
63
pimpinan
secara
tertulis,
untuk
Bagaimana
Mengambil
Keputusan
yang
keputusan
secara
akuntabel
dan
tindakan
dan
keputusan
yang
64
Akuntabilitas PNS
bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due
process;
akuntabel dan transparan;
melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan
efisien;
berperilaku sesuai dengan standar sektor publik,
kode
sektor
publik
etika
sesuai
dengan
organisasinya;
mendeklarasikan
secara
terbuka
bila
terjadi
65
pengambilan
keputusan
secara
akuntabel
dan
bila
terjadi
adanya
potensi
konflik
kepentingan.
3. Soal Latihan
1. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu
mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis,
melayani warga secara adil dan konsisten dalam
menjalankan
tugas
dan
kenyataanya
masih
banyak
menjalankan
nilai-nilai
fungsinya.
PNS
tersebut.
yang
Namun
tidak
Bagaimana
66
Akuntabilitas PNS
tanggapan anda terhadap masih sering dijumpainya
kasus PNS yang tidak taat aturan maupun belum
mampu menempatkan dirinya sebagai pelayan
publik?
2. Fenomena PNS yang masih seringkali diketemukan
memungut
uang
imbalan
atas
layanan
yang
67
C. DAFTAR ISTILAH
................................................................................................
................................................................................................
...........................................
68
Akuntabilitas PNS
D. DAFTAR PUSTAKA
Bovens, M. 2007. Analysing and Assessing Accountability:
A Conceptual Framework European Law
Journal, Vol. 13(4), pp. 447468.
Maccarthaigh, Muiris & Boyle, Richard. 2014. Civil Service
Accountability: Challenge And Change. An Foras
Riarachin Institute Of Public Administration
Connors, Roger., Smith, Tom., & Hickman, Craig, 1994, The
OZ Principle Getting Result Through Individual
and Organizational Accountability, Unites States
: Prentice Hall Press
Ferrell, Fraedrich, & Ferrell, 2011, Business Ethics Ethical
Decision Making and Cases, United States of
America: South-Western Cengage Learning
Maccarthaigh, Muiris, & Boyle, Richard, 2014, Civil Service
Accountability: Challenge and Change, Institute
of Public Administration
Miller, Brian Cole, 2006, Keeping Employees Accountable
For Results Quick Tips For Busy Managers, New
York: American Management Association
Odugbemi, Sina., & Lee, Taeku, 2011, Accountability
Through Public Opinion From Inerta To Publik
Action, Washington DC: The World Bank
Public Sector Commision, 2011, A Guide to Accountable
and Ethical Decision Making in the WA Public
Sector, Australia: Government of Western
Australia
PBM SIG, 2000, The Performance-Based Management
Handbook Volume 2: Establishing An Integrated
Performance Measurement System, A Product
of The Performance-Based Management Special
Interest Group/PBM SIG
PBM SIG/2000, The Performance-Based Management
Handbook Volume 3: A Six-Volume Compilation
of Techniques and Tools for Implementing the
69