Anda di halaman 1dari 1

prinsip kerja hemodialisa

pada alat hemodialisa ada 2 bagian penting pada prinsip kerjannya yaitu:
aliran dialisat dan aliran darah pasien kedua aliran ini mempunyai jalur tersend
iri dan akan
saling berpapasan di halowfiber atau yang lazim disebut ginjal buatan
1.aliran dialisat pada alat hemodialisa
pada aliran dialisat ini ada 3 inputan berupa RO (air yang mineralnya su
dah dihilangkan), biocarbonat, dan aacettat untuk membuat
cairan dialisat. cairan ini akan berfungsi untuk menarik kreatin pada darah. k
etiga cairan tadi akan di campur (mixer) di chamber dan juga panaskan sehingga m
enjadi
cairan dialisat dengan kadar keasaman 13 mho dan suhu 36 derajat celcius. dialis
at yang sudah jadi ini akan dialirkan dengan flow 500ml/menit kemudian dialisat
ini akan
masuk ke haloofiber dengan aliran yang saling berlawanan arah dengan darah sehin
gga dapat terjadi proses penarikan atau perpindahan zat-zat yang tidak dibutuhka
n di
dlam darah seperti kreatin. kemudian dialisat yang telah melalui halowfiber maka
sisa hasil dialiser akan dibuang menuju drain ke pembuangan limbah medis.
2.aliran darah pada hemodialisa
untuk aliran darah pada hemodialisa darah dari pasien akan mengalir mela
lui Arterial Blood Line (ABL)
proses pembentukan dialisat dan aliran dialisat pada hemodialisa.
cairan accetat akan dipompa oleh proposional pump menuju ke chamber a yang akan
bercampur dengan air RO terlebih dahulu, setelah itu keasaman dri cairan
yang dicampur itu akan di ukur oleh conductivty sensor untuk mengetahui keasamna
nnya, kemudian cairan yang tadi akan di campur dengan biocarbonat di chamber b k
emudian
di ukur lagi tingkat keasamannya dan cairan yang telah tercampur ini disebut cai
ran dialisat. setelah itu cairan dialisat akan masuk ke balance chamber sebelum
masuk ke halowfiber.
fungsi dari balance chamber ini adalah untuk menyeimbangkan cairan yang akan mas
uk ke halowfiber dengan cairan yang keluar dari halowfiber sehingga jumlah caira
n sama. setelah
keluar dari balance chamber cairan dialisat akan di ukur kembali tingkat keasama
nnya kemudian baru akan masuk ke halowfiber dan akan terjadi pertukaran zat-zat
kreatin yang
ada pada darah menuju ke cairan dialisat. cairan sisa proses hemodialisis ini ak
an menuju ke drain untuk di buang ke tmpat penampungan limbah namun sebelum dibu
ang
cairan ini akan melalui sensor blood leak detector yang berfungsi untuk memdetek
si adanya kebocoran darah pada proses difusi antara darah dan dialisat.

aliran darah pada alat hemodialisa


Darah dari pasien akan mengalir melalui Arterial Blood Line (ABL) kemudian ak
an me

Anda mungkin juga menyukai