Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ASSESSMENT

Tabel 1
Rekapitulasi Kegiatan assessment

Hari, Tanggal

Kegiatan

Minggu,23/6/2013

Wawancara dengan Sekertaris Desa

Minggu,23/6/2013

Tempat

Waktu

Rumah Sekertaris Desa

11:00-12:00

Wawancara dengan Ketua RT 2

Rumah Ketua RT 2

12:15-13:15

Minggu,23/6/2013

Wawancara dengan Ketua RT 3

Rumah Ketua RT 3

13:30-14:30

Minggu,23/6/2013

Wawancara dengan Ketua RT 1

Rumah Ketua RT 1

16:00-16:40

Minggu,23/6/2013

Wawancara dengan Ketua RT 4

Rumah Ketua RT 4

17:00-17:30

Rumah Bapak Suyat

10:00-11:00

Balai Desa

11:05-12:15

Minggu,23/6/2013
Minggu,23/6/2013

Minggu,23/6/2013

Wawancara dengan Koordinator


Kesenian Desa
Wawancara dengan Sekertaris Desa
beserta jajaran
Wawancara dengan Bp.Mahmudi
selaku Humas Bagian SIM satuan lalu
Lintas Kabupaten Boyolali

A.

Kantor SATLANTAS
POLRES BOYOLALI

14.40-15.30 WIB

Jumlah
Jam

60
MENIT
60
MENIT
60
MENIT
40
MENIT
30
MENIT
60
MENIT
70
MENIT
50
MENIT

Hasil Wawancara
Pada tanggal 23 dan 26 Juni 2013 kami Unit BY 075 KKN UII melakukan wawancara beberapa

perangkat Desa di Dusun Plalang, Lencoh, Selo, Boyolali. Adapun hasil wawancara sebagai berikut;
Hasil wawancara dengan Sekertaris Desa (Bapak Yanto)
Berdasarkan hasil wawan cara dengan Pak Yanto, Desa Plalangan terdiri dari empat RT dengan
jumlah Kepala keluarga sekitar 156 KK, sebagian besar warga Dusun Plalangan bermata pencaharian
sebagai petani tembakau dan sayur dengan system tanam tumpang sari, selain itu setiap warga
memiliki ternak berupa sapi yang dimanfaatkan dagingnya untuk dijual dan kotoran sapi dimanfaatkan
untuk diolah menjadi pupukkan dan sebagian kecil warga mengolahnya menjadi biogas. Sebagian
besar warga Plalangan beragama Islam dan hanya ada dua warga yang beragama non-Muslim. Di
Dusun Plalangan terdapat beberapa kelompok masyarakat diantarannya, Karang Taruna, Kelompok
Tani, Kelompok Mujahadah, dan beberapa kelompok kesenian tradisional masyarakat sekitar, di Dusun
Plalangan juga terdapat Posyandu dengan 6 Kader kesehatan dari masing-masing Rukun Tangga (RT)
serta PAUD. Untuk kegiatan Mujahadah dilakukan 1 minggu sekali, sedangkan kelompok kesenian
tradisional menampilkan keseniannya setiap 35 hari sekali, namun Kelompok Karang Taruna sedang
dalam keadaan Vacum meskipun dapat berkoordinasi dengan Mas Riyadi selaku Ketua Karang Taruna
untuk mengadakan kegiatan berkaitan dengan Karang Taruna dan selain itu belum ada AD/ART yang

jelas didalam Tarang Karuna tersebut. Sebagian besar warga Dusun Plalangan berpendidikan akhir SD
dan SMP walaupun ada beberapa warga yang dapat menempuh pendidikan di Universitas. Di Dusun
Plalangan kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) terhenti dikarenakan tidak adanya guru untuk
mengajar mengaji. Warga Dusun Plalangan terutama remaja sebagian memiliki kendaraan bermotor
namun sekitar 50% nya tidak mempunyai SIM (Surat Ijin Mengemudi) dikarenakan buta huruf. pada
tahun ini di Desa pelalangan akan membuat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa),
selain itu data penduduk yang sudah terdaftar E-KTP belum lengkap sehingga masih di butuhkan data
terbaru dari Departement Dalam Negri. Dan permasalahan berikutnya belum di isinya monografi di
kantor Desa dan tidak adanya pengelolaan wisata yang baik dari Dinas Pariwisata.
Hasil wawancara dengan Ketua RT 1 (Bapak Tukiran)
RT.1 Dusun Plalangan di ketuai oleh Pak Tukiran, dari hasil wawancara dengan beliau di RT.1
terdapat kurang lebih 37 KK sedangkan mayoritas warga adalah remaja serta angka pernikahan usia
dini yang cukup tinggi. Sebagian besar warga di RT.1 berprofesi sebagai petani dan sedikit diantaranya
bekerja sebagai buruh di luar Desa Lencoh, setiap hari Jumat Wage di RT.1 mengadakan kegiatan
tahlilan untuk ibu-ibu. Pengolahan pupuk kandang warga dimulai dengan pengumpulan kotoran sapi
yang didiamkan selama 3 bulan untuk dapat digunakan sebagai pupuk dilahan pertanian, sedangkan
untuk pengolahan biogas warga akan mengumpulkan kotoran dan air kencing sapi diseptitank khusus
hingga menghasilkan gas amoniak yang dapat digunakan untuk kebutuhan memasak.
Hasil wawancara dengan Ketua RT 2 (Bapak Sapar)
Di RT.2 diketuai oleh Pak Sapar dengan 45 KK yang sebagian besar berprofesi sebagai petani,
berdasar penuturan beliau lebih banyak penduduk wanita dibanding laiki-laki di RT 2, dan kegiatan
penduduk setempat antara lain pengajian dan kendurian (waktu kondisional)
Hasil wawancara dengan Ketua RT 3 (Bapak Jimin)
Ketua RT.3 adalah Pak Jimin dengan 32 KK yang sebagian besar berprofesi sebagai petani,
berdasarkan penuturan beliau di RT.3 juga diselenggarakan Mujahadah setiap malam jumat dan
pengajian setiap satu bulan sekali.
Hasil wawancara dengan Ketua RT 4 (Bapak Santo)
RT.4 terdiri dari 35 KK yang sebagian besar menempuh pendidikan akhir di SMA dengan
mayoritas penduduk berjenis kelamin perempuan. Dalam satu keluarga rata-rata mempunyai 2-3 orang
anak, di RT.4 setiap tanggal 1 pada awalbulan selalu diadakan kegiatan di POSYANDU mengenai gizi
masyarakat dan juga imunisasi balita.
Hasil wawancara dengan Koordinator Kelompok Kesenian (Bapak Suyat)
Untuk kegiatan kesenian di Dusun Plalangan terdapat beberapa jenis tari yang berasal dari
kelompok Budi Tani diantaranya;
1. Tari Topeng Ireng

2.
3.
4.
5.

Tari Gambyong
Tari Buto
Tari Budi Tani
Tari Wayang

Sedangkan untuk pertemuan dalam membahas kegiatan seni tersebut biasanya diadakan di rumah
Bapak Suyat yang sekaligus sebagai koordinator kegiatan seni. Selain sebagai koordinator seni warga
biasannya menjual hasil panen sayurannya kepada Pak Suyat untuk dijual di daerah Jawa timur. Awal
mula kegiatan seni ini rutin diselenggarakan setelah adanya pelatihan tari oleh STIS Solo hingga warga
dapat berlatih secara mandiri.
Hasil Wawancara dengan Bp.Mahmudi selaku Humas Bagian SIM satuan lalu
Lintas Kabupaten Boyolalio
Menurut beliau kesadaran warga lencoh terkait tertib lalu lintas masih sangat rendah terutama
dalam hal pembuatan SIM, sebagian besar masyarakat pengendara kendaraan bermotor hampir 70%
belum memiliki SIM
B. Hasil Observasi
Dari hasil observasi dilapangan didapatkan bahwa jenis sayuran yang ditanam oleh warga di
sawah adalah wortel dan kubis, sedangkan di rumah-rumah warga biasanya menanam daun bawang
dengan media tanam berupa polybag, Dusun Plalangan merupakan jalur utama untuk kedaerah wisata
New Selo namun karena kurangnya informasi tentang New Selo dan kurangnya kesiapan warga
untuk menarik minat wisatawan sehingga potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
C. Kesimpulan
Dari Hasil wawancara dan Observasi maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
2.
3.
4.
5.

Mayoritas warga Dusun Plalangan adalah petani tembakau dan sayuran.


Rata-rata pendidikan terakhir warga Dusun Plalangan adalah SD.
Mayoritas warga Dusun Plalangan beragama Islam.
Tingkat pernikahan dini warga Dusun Plalangan cukup tinggi.
Mayoritas warga memelihara sapi untuk diambil dagingnya sedangkan kotoran sapi akan

diolah menjadi pupuk kandang.


6. Kegiatan POSYANDU untuk penyuluhan gizi dan imunisasi dilakukan setiap satu bulan
sekali pada tanggal satu tiap bulannya.
7. Permasalahan utama warga untuk merintis UKM (Usaha Kecil Menengah) dikarenakan
sulitnya mencari daerah pemasaran untuk menampung hasil usaha mereka.
D. Program Yang Diusulkan
a. Update data penduduk yang terdaftar di E-KTP dari MENDAGRI
b. Game Pendidikan tentang kesadaran berlalu lintas
c. Pemutaran Film Sadar Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai