OLEH:
I MADE SAPTA HADI
Lajur Utama
Lajur silang
Gambar1. Contoh Lajur Pemeruman
Bandar pelabuhan dan alur pelayaran wajib disurvei dengan skala minimal 1 :
10.000
Alur pendekatan pelabuhan skala minimal 1 : 20.000
GCP2:
GCP3:
GCP4:
Hasil:
3. Memilih perintah Rubber Sheet dengan cara Map Tools Rubber Sheet.
Masukkan Base Poit 1 ( Koordinat GCP 1). Caranya Klik titik GCP 1 kemudian
ketikkan koordinatnya pada Command bagian bawah:
Saat ini citra sudah memiliki koordinat sebenarnya yang beracuan dari koordinat GCP
yang sudah dimasukkan.
Pembuatan Lajur Pemeruman
Wilayah laut sadeng dianggap sebagai alur pendekatan pelabuhan skala minimal 1 :
20.000. Skala yang digunakan pada modul ini 1: 20.000, sehingga diperoleh ketentuan:
Ingat jika dilaut maka lajur utama harus memotong garis pantai. Mulai buat garis lajur
utama yang pertama.
8. Klik Polyline, buat garis siku-siku yang merupakan lajur utama dan satunya lagi
sebagai pembatas lajur utama yang nantinya akan dihapus. Panjang lajur utama yang
saya buat sepanjang 1 km meter, caranya ketik L pada bagian bawah lembar kerja
saat mengaktifkan polyline. Lalu masukkan angka 1000 yang menunjukkan 1000
meter
Hasilnya:
9. Buat multiple point pada garis pembatas lajur utama yang nantinya titik tersebut akan
menjadi jarak antar lajur utama. Klik Draw Point Measure. Pada bagian
command masukkan nilai 100. Nilai 100 tersebut adalah jarak antar lajur utama.
Masukkan nilai 100 pada bagian command seperti gambar berikut, kemudian tekan
enter:
Maka akan terentuk point dengan interval 100 m. Titik tersebut akan menjadi titik
awal lajur utama.
Delete garis yang menjadi pembatas sebelumnya sehingga yang tersisa point yang
sudah dibuat sebelumnya
10. Lakukan digitasi dengan polyline dimulai dari titik yang sudah dibuat, garis tersebut
sebagai lajur utama.
11. Selanjutnya membuat lajur silang. Pertama aktifkan layer lajur silang terlebih dahulu.
12. Pada lajur utama yang terletak paling kiri, dibuat multiplepoint dengan interval 200
meter. 200 meter ini akan menjadi jarak antar jalur silang.
Klik Draw Point Measure
13. Maka akan terbentuk point pada lajur utama yang paling kiri, yang akan menjadi titik
awal lajur silang.
Dengan cara dan interval yang sama, buat multiple point di lajur utama yang paling
kanan.
14. Selanjutnya buat lajur silang menggunakan polyline seperti gambar berikut.
15. Selanjutnya membuat titik fix perum. Pastikan layer yang aktif layer titik fix perum
Ingat jarak antar posisi fix perum <= 40 milimeter dikali faktor skala peta = 4 cm x
20.000 = 80.000cm = 800m. Disini saya gunakan jarak antar titik perumnya = 50 m.
Semakin rapat maka semakin banyak data yang diperoleh. Pembuatan titik fix perum
caranya sama dengan membuat multiple point sebelumnya namun dengan interval 50
meter. Hasilnya sebagai berikut:
16. Buat titik fix perum pada semua lajur utama dan lajur silang.
17. Antar lajur utama masih belum tersambung, begitu pula dengan lajur silang.
Sambungkan lajur utama agar membentuk lajur yang berkaitan dengan tools arc.
Selanjutnya koordinat masing-masing titik perum dapat dieksport dan kemudian dimasukkan ke
alat fishfinder atau ke software HidroPro.
Catatan:
Modul ini dibuat dalam tahap pembelajaran, sangat menerima kritik dan saran agar
modul mejadi lebih sempurna.
Lajur pemeruman yang dibuat hanya desain, tidak digunakan untuk survey yang
sebenarnya.
Kritik dan saran dapat disampaikan ke saptahadi9@gmail.com