Kelompok III
Ahmad Yani Mansur - 1206207142
Achmad Zaki Maulidzy - 1206207230
Jonathan Kevin - 1206245670
Muhammad Ade Rahman - 1206207205
Dinamik
Kinetik
Sulfonami
de
(golongan
)
MoA:
penghamba
t kompetitif
para
aminobenz
oat acid
sehingga
menghasilk
an folat
yang tidak
fungsional
(folat untuk
sintesis
purin dan
DNA/RNA
mikroba)
A: mudah
dan cepat
melewati
saluran
cerna (70100%);
kurang baik
(toksik,
alergi)
melewati
vagina,
saluran
napas,
tempat
luka, infeksi
lokal (usus);
berada
dalam urin
setelah 30
menit
pemberian
D: terikat
albumin;
tersebar ke
seluruh
jaringan
tubuh
(sistemik);
bentuk
bebas 50-
Efek
Samping
Gangguan
sistem
hematopoietik
(anemia,
agranulositosis
pada
sulfadiazin),
saluran
kemih(penump
ukan
kristaluria,
anuria), alergi
(kulit dan
mukosa,
demam,
hepatitis
akibat
toksisitas/sensi
tisasi), mual
dan muntah
Indikasi
Infeksi
saluran
kemih
(sudah
resisten),
disentri
bilier
(resisten),
meningitis
oleh
meningoko
kus
(resisten),
nakardiosi
s
(sulfisoksa
zol,
sulfadiazin
), trakoma
dan
inclusion
conjunctivi
tis (oral 3
minggu
efektif,
topikal
tidak
efektif),
toksoplas
mosis
Kontrai
ndikasi
Bayi
(mengg
eser
ikatan
bilirubin
albumin
melalui
sawar
darah
otak
kernicte
rus
terjadi
pada
golonga
n
sulfona
mid);
ibu
hamil
aterm
Interaksi
Bentuk Sediaan
Dosis
Koagulan
1. Oral absorpsi 1. Sulfametok
oral,
dan ekskresi
sazol :
D: tablet
antidiabeti cepat
k
kombinasi
Sulfametoksazol
sulfonilure
sulfametoks
absorpsi
a, fenitoin
azol 400
lambat; t 10(perlu
mg per 80
12 jam
penyesuai
mg
(intermediate);
an dosis)
trimetoprim
intermediate
; 800 mg
acting; bentuk
sulfametoks
suspensi oral,
azol 160
tablet pediatrik,
mg
IV
trimetoprim
Sulfadiazin
A:
40
absorpsi
mg/kgBB/h
lambat (4-8
ari; bentuk
jam); t 10-17
kombinasi
jam
200
(intermediate);
mg/5mL
short acting;
per 40 mg
20-55% terikat
trimetoprim
protein plasma;
(suspensi
distribusi ke
oral);
CSF dalam 4
kombinasi
jam; 50%
100 mg per
diekskresi
20 mg
dalam 24 jam
trimetoprim
Sulfametizol
(tablet
absorpsi cepat;
pediatrik)
t 1,5-3 jam
Harga
Generik:
1. Sulfametok
sazol 400
mg (10
strip 10
tablet)
Rp. 10.743
2. Sulfadiazin
tablet 500
mg (1 botol
100 tablet)
Rp.
15.775
3. Sulfalazin
tablet 500
mg (1 botol
x 500
tablet)
Rp.
256.581
4. Sulfasetam
ida natrium
tetes mata
15% - (1
Kotak x 24
btol @ 5
ml) Rp.
111.626
Branded
1.
80% kadar
dalam
darah;
masuk
cairan
serebrospin
al
(sulfadiazin
e dan
sulfisoksazo
l); resisten
pada
meningitis
M: asetilasi
menyebabk
an
hilangnya
aktivitas
obat dan
sukar larut
air
(kristaluria);
oksidasi
menyebabk
an reaksi
toksik kulit,
alergi;
E: lewat
urine
(utama)
dalam
bentuk
asetil dan
bebas; t
bergantung
(resisten),
kemoprofil
aksis
(demam
rematik
Streptococ
cus
hemolytic
us grup A,
disentri
basiler
akibat
Shigella
sp.)
fungsi
ginjal; lewat
tinja,
empedu,
ASI
usus); dibantu
atau 500
bakteri usus
mg.
menghasilkan 4. Sulfasalazin
sulfatiazol (zat D: 500 mg
per hari
aktif)
dilanjutkan
2000-6000
3. Topikal
mg sehari;
Sulfasetamid
tablet 500
mudah
mg atau
absorpsi; pH
suspensi
netral (7,4);
oral 50
untuk infeksi
mg/ml
mata
A: usia > 6
konjungtivitis
tahun;
akut/kronik;
dosis awal
bentuk salep
40-60
(30%) dan
mg/kgBB/h
tetes mata
ari dibagi 3(10%)
6 kali
Perak-sulfadiazin
pemberian
perak kurang
per hari
absorpsi; cegah
setelah
infeksi pada
makan
luka bakar
dilanjutkan
tidak besar dan
dosis
dalam; bentuk
maintenenc
krim
e 30
Mafenid mudah
mg/kgBB/h
absorpsi (Cmax
ari dibagi 4
2-4 jam); cegah
kali
infeksi pada
pemberian
luka bakar
per hari
tidak dalam;
setelah
bentuk krim
makan
5. Suksinilsulf
4. Oral masa
kerja panjang
Sulfadoksin
(indonesia)
masa kerja 7-9
hari; efek
samping
StevensJohnson
syndrome;
cegah infeksi
pada risiko
resistensi
malaria,
pneumonia,
AIDS
atiazol 6. Ftalilsulfati
azol 7. Sulfasetami
d
Salep: 10%;
inchi tiap
3 jam
Tetes mata:
30%; 1-2
tetes tiap 2
jam (infeksi
berat) atau
3-4 kali
pemberian
(kronik)
8. Perak
sulfadiazin
Krim: 10
mg/g
diberikan 12 kali sehari
9. Mafenid
Krim: 85
mg/g
diberikan 12 kali sehari
dengan
ketebalan
1-2 mm
10. Sulfadoksi
n
D: kombinasi
25 mg
pirimetamin
dan 500 mg
sulfadoksin
1 kali
seminggu
atau 2 kali
per 2
minggu;
tablet
A: kombinasi;
BB 5-10kg
tablet
seminggu,B
B 11-20 kg
tablet
seminggu,
BB 21-30 g
tablet
seminggu,
BB 31-45
kg 1 tablet
seminggu,
BB>45 kg
1,5 tablet
seminggu
Kotrimoksaz
ol
Trimetoprim
:
menghamb
at reaksi
reduksi
asam
dihidrofolat
menjadi
asam
tetrahidrofo
lat
mikroorgani
Infeksi
saluran
kemih
bagian
bawah
(yang
bagian
atas sudah
resisten),
infeksi
saluran
pernapasa
Hiperse
nsitivita
s,
klirens
kreatini
n < 15
ml/meni
t,
anemia
megalo
blastik,
ibu
Trimetoprim:
tablet 100 mg (2
kali sehari) atau
200 mg (1 kali
sehari)
Kombinasi:
Tablet 800 mg
sulfametoksazol
dan 160 mg
trimetoprim atau
Tablet 400 mg/80
D: 2 kali
Generik:
sehari
1. Kotrimoksaz
(800/160mg)
ol DOEN I
A:
400/80 mg
sulfametoksa
(1 kotak 10 x
zol 40
10 tablet)
mg/kgBB/hari
Rp. 22.275
2. Kotrimoksaz
dan
ol DOEN II
trimetoprim 8
100/20 mg
mg/kgBB/hari
(1 kotak 10x
dengan
10 tablet)
pemberian 2
sme
distribusi 9x
lebih besar
sulfometoks
azol;
distrubusi
ke jaringan
tubuh dan
cairan (CSF,
saliva,
prostat,
aqueos
humor,
telinga,
empedu)
M: di hati
E: via urin
(60-80%)
osis
4. Leukopenia
5. Trombositop
enia
6. Alergi (kulit;
lebih sering
3 kali lipat
dibanding
dosis
tunggal
sulfometoks
azol)
7. Dermatitis
eksfoliatif
8. Sindrom
StevensJohnson
9. Toxic
epidermal
necrolysis
10. Diare
11. Ikterus
pada
hepatitis
kolestasis
alergik
12. Reaksi SSP
(sakit
kepala,
halusinasi,
depresi)
13. Anemia
14. Gangguan
koagulasi
15. Demam,
lemah,
n atas
(bronkitis
kronis;
tidak
untuk
faringitis
akut akibat
S.pyogene
s), infeksi
saluran
cerna
(shigellosi
s, demam
tifoid),
infeksi
Pneumocy
stis carinii,
infeksi
genitalia,
infeksi
lain.
hamil
aterm,
anak
usia < 2
tahun
mg atau
Tablet pediatrik
100 mg/20mg
Suspensi oral 200
mg/40 mg per
5ml
Intravena
400mg/80mg per
5 ml didilusi oleh
125 ml 5%
dekstrosa dalam
air
dosis
Rp. 10.247
3. Kotrimoksaz
ol suspensi
kombinasi
200/40 mg
per 5 ml (1
botol 60 ml)
Rp. 5.346
pansitopen
ia pada
AIDS
Antibiotik Fluoroquinolon
Nama
Dinamik
Kinetik
Ciprofloxa
cin
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Bioavalaibilit
as 70%, T
1/2 : 3-5 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
2,4 g/ mL,
eksresi via
renal
Aktivitas
antibakterial
yang sangat
baik untuk
gram - dan
aktivitas
yang sedang
untuk gram
+
Antibakterial
paling baik
untuk gram terutama P.
aeruginosa
Efek
Samping
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada anak
Jarang :
tendinitis
Indikasi
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas),
profilaksis
dan
treatment
anthrax,
infeksi
gonokokal,
infeksi TB
dan
mycobacteri
um atipik
(jarang)
Kontraindik
asi
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Interaksi
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Bentuk
Sediaan
Tablet oral
100 mg,
250 mg,
500 mg,
750 mg ;
500 mg
extended
release ;
suspensi
50 mg/mL,
100 mg/mL
Dosis
Dewasa
*200 - 400 mg
IV setiap 8 - 12
jam selama 7 14 hari
* 250 - 500 mg
oral setiap 12
jam untuk 7 14 hari
Anak
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
menyebabka
n
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
Perenteral
10 mg/mL
IV
Opthalmic
3 mg/mL
solutio, 3,3
mg/ g
ointment
*6-10 mg/kgbb
IV setiap 8 jam.
Dosis
maksimum 400
mg / dosis
*10-20
mg/kgbb oral
setiap 12 jam.
Dosis
maksimum 750
mg / dosis
Harga
Ciprofloxacin
generik
*tetes 0,3%
@10 ml : Rp.
5.227
*infus 2%
@100 ml : Rp.
76.950
*tablet 250
mg : Rp. 337 /
tablet
*tablet 500
mg : Rp. 383 /
tablet
Ciproxin
*tablet 500
mg : Rp.
22.427 / tablet
Baquinor
*tablet 250
mg : Rp. 6.993
/ tablet
*Forte tablet
500 mg : Rp.
15.246 / tablet
n bradikardia
Gatifloxaci
n
Baik untuk
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang lebih
baik untuk
gram +
Baik untuk
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
Bioavalaibilit
as 98%, T
1/2 : 8 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
3,4 g/ mL,
eksresi via
renal
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada anak
Jarang :
tendinitis
Spesifik :
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas),
infeksi
saluran
nafas atas
dan bawah
(aktivitas
baik untuk
gram + dan
agen
pneumonia
atipik)
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Tablet oral
200 mg,
400 mg ;
Suspensi
oral 200
mg/5 mL
Parenteral :
200 mg IV,
400 mg IV
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
menyebabka
n
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Gemifloxa
cin
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang lebih
baik untuk
gram +
Baik untuk
Bioavalaibilit
as 70%, T
1/2 : 8 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
1,6 g/ mL,
eksresi via
renal dan
non renal
Pemanjan
gan QTc
-->
Torsades
de
pointes,
hiperglike
mia pada
penderita
DM,
hipoglikem
ia pada
pemberian
agen
hipoglikem
ik oral
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada anak
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas),
infeksi
saluran
nafas atas
dan bawah
(aktivitas
baik untuk
gram + dan
agen
pneumonia
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Tablet oral
320 mg
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
10
Levofloxac
in
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang sangat
baik untuk
gram - dan
aktivitas
yang sedang
untuk gram
+
Aktivitas
sangat baik
untuk gram
Jarang :
tendinitis
atipik)
obat yang
dapat
menyebabka
n
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas),
infeksi
saluran
nafas atas
dan bawah
(aktivitas
baik untuk
gram + dan
agen
pneumonia
atipik),
infeksi
gonokokal,
infeksi TB
dan
mycobacteri
Hipersensitiv
itas
Spesifik :
Pemanjan
gan QTc
-->
Torsades
de pointes
Bioavalaibilit
as 95%, T
1/2 : 5-7 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
5,7 g/ mL,
eksresi via
renal
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada anak
Jarang :
tendinitis
Spesifik :
Pemanjan
gan QTc
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
menyebabka
n
pemanjanga
n QTC atau
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Tablet oral
200 mg,
500 mg,
750 mg ;
Solusio 25
mg/mL
Parenteral :
5 mg/mL
IV, 25
mg/mL IV
Opthalmic :
5 mg/mL
Dewasa
*Uncomplicate
d : 250 mg oral
atau IV 1x1
selama 3 hari
*Complicated
- Infeksi
Enterococcus
faecalis,
Enterobacter
cloacae, E. coli,
K.
pneumoniae,
Proteus
mirabilis, atau
Pseudomonas
aeruginosa :
250 mg oral
atau IV 1x1
selama 10 hari
- Infeksi E. coli,
K.
Levofloksasin
generik
*tablet 500
mg : Rp. 1.500
/ tablet
Cravit
*tablet 250
mg : Rp.
27.830 / tablet
*tablet 500
mg : Rp.
44.770 / tablet
*tetes mata
0,5% @5ml :
Rp. 133.100
Levocin
*tetes mata
0,5% @5ml :
Rp. 81.675
*tablet 500
mg : Rp.
38.450 / tablet
11
+ terutama
S.
pneumoniae
Lomefloxa
cin
Baik untuk
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang sangat
baik untuk
gram - dan
aktivitas
yang sedang
untuk gram
Bioavalaibilit
as 95%, T
1/2 : 8 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
2,8 g/ mL,
eksresi via
renal
-->
Torsades
de pointes
um atipik
(jarang)
yang
menyebabka
n bradikardia
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada anak
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas)
Hipersensitiv
itas
Jarang :
tendinitis
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
pneumoniae,
atau P.
mirabilis : 750
mg oral atau IV
1x1 selama 5
hari
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Tablet oral
400 mg
Tevox
*tablet 500
mg : Rp. 9.680
/ tablet
Dewasa
400 mg oral
1x1 selama 14
hari
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
12
dapat
menyebabka
n
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
Baik untuk
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Moxifloxac
in
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang lebih
baik untuk
gram +
Baik untuk
bakteri
anaerob
Bioavalaibilit
as > 85%, T
1/2 : 9-10
jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
3,1 g/ mL,
eksresi via
empedu
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada
anak,
Jarang :
Diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas),
infeksi TB
dan
mycobacteri
um atipik
(jarang),
infeksi
saluran
nafas atas
dan bawah
(aktivitas
baik untuk
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Tablet oral
400 mg
Parenteral :
400 mg IV
bag
Avelox
*tablet 400
mg : Rp.
61.632 / tablet
* 400 mg
@250 ml IV
bag : Rp.
617.400
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
13
Baik untuk
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Norfloxaci
n
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang sangat
baik untuk
gram - dan
aktivitas
yang sedang
untuk gram
+
Baik untuk
tendinitis
Spesifik :
Pemanjan
gan QTc
-->
Torsades
de pointes
gram + dan
agen
pneumonia
atipik)
Kurang
efektif
untuk UTI
menyebabka
n
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
Gagal hati
Bioavalaibilit
as 80%, T
1/2 : 3,5-5
jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
1,5 g/ mL,
eksresi via
renal
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada
anak,
Jarang :
tendinitis
UTI, diare
bakterial,
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
menyebabka
n
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Tablet oral
400 mg
Dewasa
*Complicated
400 mg oral q
12 selama 7 10 hari
*Uncomplicate
d
- Infeksi
Escherichia
coli, Klebsiella
pneumoniae,
atau Proteus
mirabilis : 400
mg oral q 12
selama 3 hari
-Infeksi
organisme
lain : 400 mg
oral q 12
14
bakteri
atipikal
pneumonia,
patogen
intraseluler
(spesies
Legionella)
dan
mycobacteri
a
Ofloxacin
Menghambat
enzim
topoisomera
se II (DNA
gyrase) dan
topoisomera
se IV yang
dibuthkan
bakteri
untuk
sintesis DNA
Aktivitas
antibakterial
yang sangat
baik untuk
gram - dan
aktivitas
yang sedang
untuk gram
+
pemanjanga
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
Bioavalaibilit
as 95%, T
1/2 : 5-7 jam,
Konsentrasi
serum
maksimal :
2,9 g/ mL,
eksresi via
renal
Sering :
mual,
muntah,
diare
Biasa
muncul :
pusing,
sakit
kepala,
insomnia,
ruam kulit,
abnormalit
as tes
fungsi
hati,
artropati
pada
anak,
Jarang :
tendinitis
UTI, diare
bakterial,
infeksi
(jaringan
lunak,
sendi,
tulang, intra
abdominal,
saluran
nafas)
Hipersensitiv
itas
Ibu hamil
dan
menyusui
Anak dalam
masa
pertumbuha
n
Penyakit
yang
memiliki
disposisi
aritmia
Penggunaan
obat yang
dapat
menyebabka
n
pemanjanga
selama 7 - 10
hari
Absorpsi
dihambat
oleh
antasida
Mengham
bat
metabolis
me teofilin
Tablet oral
200 mg,
300 mg,
400 mg
Parenteral :
200 mg
dalam 50
mL
dextrose
5% IV ; 20
mg/mL IV,
40 mg/mL
IV
Opthalmic :
Solusio 3
mg/mL
Otic (floxin
otic) : 0,3%
solusio
*Complicated
200 mg oral q
12 selama 10
hari
*Uncomplicate
d
- Infeksi E. coli
atau K.
pneumoniae :
200 mg oral q
12 selama 3
hari
- Infeksi
organisme
lain : 200 mg
oral q 12
selama 7 hari
Ofloxacin
generik
*tablet 200
mg : Rp. 796 /
tablet
*tablet 400
mg : Rp. 1.178
/ tablet
Akilen
*tablet 200
mg : Rp. 8.800
/ tablet
*tablet 400
mg : Rp.
17.048 / tablet
* tetes 3 mg /
ml : Rp.
64.644
Tarivid
*tablet 200
mg : Rp.
10.700 / tablet
*tablet 400
15
n QTC atau
yang
menyebabka
n bradikardia
mg : Rp.
17.141
*tetes mata
0,3% @5ml :
Rp. 64.130
*tetes telinga
3 mg/ml @5ml
: Rp. 84.700
Tetrasiklin
Nama
Dinamik
Kinetik
Demeklos
iklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
Absorpsi 60 70%,
sebagian
tetap berada
pada lumen
usus yang
nantinya
diekskresi
melalui feses
(oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
12 jam,
Efek
Samping
Hipersensitiv
itas
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
diare,
gangguan
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
Indikasi
Infeksi
Mycobacterium
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
infeksi bakteri
gram + maupun -,
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
Kontraindik
asi
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Anak < 8
tahun
Interaksi
Pemberian
antasid,
produk
susu, dan
besi sulfat
mempeng
aruhi
penyerapa
n
Bentuk
Sediaa
n
Tablet
oral 150
mg, 300
mg ;
kapsul
150 mg
Dosis
Harga
16
dibentuk
bakteri
eksresi
melalui
ginjal dan
empedu
syok)
non-TB
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Gigi
(fluorescenc
e,
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
anak < 8
tahun
(Pengobatan
diatas dapat
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
17
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Trombosis
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
Fotosensitisa
si
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
Doksisikli
n
Menghambat
subunit 30S
Absorpsi 95100%,
Hipersensitiv
itas
Infeksi
Mycobacterium
Hipersensitivi
tas
Tablet
dan
UTI infeksi
Klebsiella
Doksisiklin
generik
18
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
sebagian
berada pada
lumen usus
yang
nantinya
diekskresi
melalui feses
(oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
16-18 jam,
eleminasi
non renal
dan berjalan
lambat
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
diare,
gangguan
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
syok)
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Gigi
(fluorescenc
e,
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
infeksi bakteri
gram + maupun -,
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
non-TB
(Pengobatan
diatas dapat
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
kapsul
oral 50
mg, 75
mg, 100
mg ;
bubuk
yang
direkons
titusi
menjadi
suspens
i 25
mg/5 ml
; sirup
50 mg/
ml
Parenter
al :
bubuk
100 mg
dan 200
mg
untuk
injeksi
*Dewasa IV
Awal : 200
mg IV hari
pertama
dalam 1-2
kali infus
Maintenanc
e : 100 200 mg IV
bergantung
keparahan.
IV 200 mg
dapat
diberikan
dalam 1-2
kali infus
*Kapsul
100 mg :
Rp. 341 /
kapsul
Dohixat
*Kapsul
100 mg :
Rp. 4.500 /
strip
Dotur
*Kapsul
100 mg :
Rp. 6.581 /
kapsul
*Dewasa
Oral
Awal : 200
mg hari
pertama
dibagi 2- 4
dosis.
Maintenanc
e : 100 mg
sehari
dibagi 1-2
dosis
Infeksi
19
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
anak < 8
tahun
parah : 100
mg q 12
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Awal : 4,4
mg/kgbb IV
pada hari
pertama
diberikan
dalam 1-2
kali infus
Trombosis
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
*Anak
dengan
berat < 45
kg IV
Maintenanc
e : 2,2 - 4,4
mg/kgbb IV
per hari
diberikan
dalam 1-2
kali infus
*Anak
dengan
berat < 45
kg oral
Awal : 4,4
mg/kgbb
pada hari
pertama
dibagi
dalam 2
20
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
Fotosensitisa
si
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
dosis
Maintenanc
e : 2,2
mg/kgbb/
hari dibagi
dalam 1-2
dosis
Infeksi
parah:
dosis
maksimal
4,4
mg/kgbb/h
ari
*Anak
dengan
berat > 45
kg IV
Awal : 200
mg IV di
hari
pertama
diberikan
dalam 1-2
kali infus
Maintenanc
e : 100 200 mg
IV/hari
bergantung
21
keparahan.
200 mg
dapat
diberikan
dalam 1-2
kali infus
*Anak
dengan
berat > 45
kg oral
Awal : 200
mg pada
hari
pertama
dibagi 2-4
dosis
Maintenanc
e : 100
mg/hari
dibagi 1-2
dosis
Infeksi
parah : 100
mg q 12
Metasiklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
Absorpsi 60 70%,
sebagian
tetap berada
pada lumen
usus yang
nantinya
Hipersensitiv
itas
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
Infeksi
Mycobacterium
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Anak < 8
Pemberian
antasid,
produk
susu, dan
besi sulfat
mempeng
aruhi
Kapsul
150 mg
dan 300
mg
22
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
diekskresi
melalui feses
(oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
12 jam,
eksresi
melalui
ginjal dan
empedu
diare,
gangguan
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
syok)
infeksi bakteri
gram + maupun -,
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
non-TB
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Gigi
(fluorescenc
e,
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
(Pengobatan
diatas dapat
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
tahun
penyerapa
n
23
anak < 8
tahun
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Trombosis
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
24
Minosiklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
Absorpsi 95 100%,
sebagian
tetap berada
pada lumen
usus yang
nantinya
diekskresi
melalui feses
(oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma),
Konsentrasi
tertinggi
terdapat
pada air
mata dan
saliva, 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
16-18 jam,
Fotosensitisa
si
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
Hipersensitiv
itas
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
diare,
gangguan
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
syok)
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Infeksi
Mycobacterium
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
infeksi bakteri
gram + maupun -,
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
non-TB,
meningococcal
carrier state
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Anak < 8
tahun
Tablet
dan
kapsul
oral 50
mg, 75
mg, dan
100
mg ;
suspens
i 50 mg/
5 ml
Parenter
al :
bubuk
100 mg
untuk
injeksi
(Pengobatan
diatas dapat
25
eksresi
melalui
ginjal dan
empedu
Gigi
(fluorescenc
e,
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
anak < 8
tahun
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Trombosis
26
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
Fotosensitisa
si
Oksitetras
iklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasil-
Absorpsi 60 70%,
sebagian
tetap berada
pada lumen
usus yang
nantinya
diekskresi
melalui feses
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
Hipersensitiv
itas
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
diare,
gangguan
Infeksi
Mycobacterium
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
infeksi bakteri
gram + maupun -,
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Anak < 8
tahun
Pemberian
antasid,
produk
susu, dan
besi sulfat
mempeng
aruhi
penyerapa
n
Parenter
al : 50
mg / mL
IM, 125
mg / mL
IM
*Dewasa
250 mg IM
1x1 atau
300 mg
divided
dose q 8-12
*Anak > 8
Oksitetrasik
lin generik
*Injeksi 50
mg/ml @10
ml : Rp.
4.185 / vial
Terramycin
27
tRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
(oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
6-8 jam,
eksresi
melalui
ginjal dan
empedu
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
syok)
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Gigi
(fluorescenc
e,
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
anak < 8
tahun
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
non-TB
tahun
15-25
mg/kgbb/
hari. Dosis
maksimum
250
mg/injeksi.
Dosis dapat
dibagi q 812 jam
*Injeksi 50
mg/ml @10
ml : Rp.
11.976 /
vial
(Pengobatan
diatas dapat
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
28
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Trombosis
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
Fotosensitisa
si
29
Tetrasiklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
Absorpsi 60 70%,
sebagian
tetap berada
pada lumen
usus yang
nantinya
diekskresi
melalui
feses, (oral),
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
6-8 jam,
eksresi
melalui
ginjal dan
empedu
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
Hipersensitiv
itas
Gastrointesti
nal
Mual,
muntah
diare,
gangguan
pertumbuha
n flora
normal
(gangguan
fungsi, anal
pruritus,
kandidiasis
oral atau
vaginal,
enterokolitis
dengan
syok)
Tulang dan
Gigi
*Diberikan
saat hamil :
Gigi
(fluorescenc
e,
Infeksi
Mycobacterium
pneumoniae,
clamidia, rickettsia,
beberapa
spirochaeta,
berbagai macam
infeksi bakteri
gram + maupun -,
infeksi protozoa,
pengobatan
jerawat,
eksaserbasi
bronkitis,
communityaqcuired
pneumonia, Lyme
disease, demam
relaps, infeksi
mycobacterium
non-TB
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Anak < 8
tahun
Pemberian
antasid,
produk
susu, dan
besi sulfat
mempeng
aruhi
penyerapa
n
Kapsul
250 mg
dan 500
mg ;
suspens
i 125
mg / 5
mL
*Sistitis
dewasa
500 mg
oral q 6
jam untuk
3 - 7 hari
bergantung
penyebab
dan
keparahan
Tetrasiklin
generik
*Kapsul
250 mg :
Rp. 189 /
kapsul
*Kapsul
500 mg :
Rp. 346 /
kapsul
Tetra
Sanbe
*Tablet 250
mg : Rp.
236 / tablet
*Tablet 500
mg : Rp.
510 / tablet
(Pengobatan
diatas dapat
dilakukan selama
mikroba
penyebab belum
resisten)
30
diskolorasi,
enamel
displasia),
tulang
(gangguan
pertumbuha
n dan
deformitas).
Hal yang
sama dapat
terjadi pada
pemberian
obat pada
anak < 8
tahun
Toksisitas
hati
Pada
kehamilan,
pada
pemberian
dosis
intravena >
4 mg pada
pasien
gangguan
fungsi hepar
(nekrosis
hepar)
Trombosis
vena pada
pemberian
IV dan iritasi
31
lokal pada
pemberian
IM
Toksisitas
ginjal
Asidosis
tubular
ginjal, dosis
toksik pada
gangguan
ginjal
Fotosensitisa
si
Tigesiklin
Menghambat
subunit 30S
pada
ribosom
bakteri yang
berfungsi
untuk
mengikat
aminoasiltRNA pada
akseptor
kompleks
Pemberian
IV,
terdistribusi
merata
kecuali CSF
(10-25%
pada
plasma), 4080% terikat
protein
serum, T 1/2
36 jam,
Reaksi
vestibular
(pusing,
vertigo,
mual,
muntah)
Mual dan
muntah
Infeksi yang
disebabkan
mikroba
tetracycline
resistant dan
beberapa
multidrug resistant,
kurang baik untuk
UTI
Hipersensitivi
tas
Ibu hamil dan
menyusui
Parenter
al :
bubuk
50 mg
untuk IV
Anak < 8
tahun
32
mRNAribosom
sehingga
mencegah
penambahan
asam amino
pada peptida
yang
dibentuk
bakteri
eksresi non
renal
Antibiotik Makrolid
Nama
Eritromisi
n
Dinamik
Berikatan
dengan ribosom
subunit 50S
sehingga
menghambat
sintesis protein
Kinetik
A: menurun
bersama
makanan,
rusak pada
pH asam
E: empedu
Efek
Samping
Intolerans
i GI,
toksisitas
hati,
pemanjan
gan
interval
QTc
Indikasi
Infeksi
saluran
napas atas
dan bawah
oleh
bakteri
kokus
Gr(+) &
atipikal
Kontraindi
kasi
Hipersensiti
vitas
Koadminist
rasi
bersama
derivat
ergot
(toksisitas)
Interaksi
Inhibisi
P450
meningkatk
an
konsentrasi
teofilin,
antikoagula
n oral,
siklosporin,
metilpredni
solon
Bentuk
Sediaan
1. Eritromisin
Tab 250mg,
500mg
2. Eritromisin
stearat
Kap 250mg,
500mg
Susp. oral
250mg/5mL
3. Eritromisin
etilsuksinat
Tab kunyah
200mg
Susp. oral
200mg/5mL
(botol 60mL)
Dosis
1.
Dewasa:
250500mg PO
q6hr
Anak:7,512,5
mg/kgBB/
hari q6hr
2.
Dewasa:
250500mg PO
q6hr atau
500mg
q12hr
Anak: 3050
Harga
Rp68,040
(250mg/ 100s)
Rp125,550
(500mg/ 100s)
Rp 10,935
(200mg/5mL,
botol 60mL)
Erysanbe
Rp110,500
(250mg/ 100s)
Indo Farma
Rp99,000
(500mg/ 100s)
33
Tetes oral
100mg/2,5mL
(botol 30mL)
Spiramisi
n
Roksitrom
isin
Klaritromi
sin
D: masuk ke
ASI
E: empedu
A: baik
peroral
E: feses
A: tidak
dipengaruhi
Mual,
nyeri
epigastrik
, diare,
muntah,
reaksi
kulit
Aktif
terhadap
kokus
Gr(+)
Hipersensiti
vitas
Lebih
jarang
terjadi
iritasi
lambung
Sangat
aktif
terhadap
Chlamydia
trachomati
s
Hipersensiti
vitas
Lebih
jarang
Lebih aktif
terhadap
Hipersensiti
vitas
Koadminist
rasi dengan
ergot
Tetrasiklin
meningkatk
an
hepatotoksi
sitas
Bersifat
antagonis
dengan
penisilin,
streptomisi
n,
kanamisin,
neomisin
dan
polimiksin.
Warfarin
(meningkat
kan
perdarahan
)
Mempengar
uhi obat
Tab 250mg,
500mg
mg/kgBB/
hari
3.
Dewasa:
400600mg
q6hr
Anak: 3050
mg/kgBB/
hari
500mg PO
q8hr
Rp52,785
(250mg/ 50s)
Rp104,018
(500mg/ 50s)
Spiradan
Rp460,000
(500mg/ 100s)
Spirasin
Rp490,000
(500mg/ 100s)
Tab 150mg,
300mg
Tab 250mg,
500mg
Dewasa:
150mg PO
q12hr
Anak: 2,54mg
/kgBB/
hari q12hr
250500mg PO
Uplores
Rp126,150
(150mg/ 30s)
Rolexit
Rp204,930
(300mg/ 30s)
Clacine
Rp189,000
34
makanan
D:
konsentrasi
jaringan
tinggi
M: oleh
P450
Azitromisi
n
A:
terganggu
bersama
makan
D:
konsentrasi
jaringan >
serum
terjadi
iritasi
lambung
M. avium
Koadminist
rasi dengan
pimozide,
ciaspride,
ergot
Peningkat
an
sementar
a enzim
hati
Diare,
mual,
nyeri
abdomina
l
Lebih aktif
terhadap
Chlamydia
sp.
Riwayat
aritmia
ventrikel
Konsumsi
dengan
pimozide
(menurunk
an
metabolism
sehingga
toksik)
lain yang
dimetabolis
me P450
Tidak
menggangg
u P450
sehingga
tidak ada
masalah
interaksi
q12hr
(250mg/ 30s)
Comtro
Rp50,000
(125mg/5mL,
botol 30mL)
500mg/ha
ri
dosis
tunggal
Zycin
Rp52,500
(500mg/3s)
Maxmor
Rp75,000
(200mg/5mL,
botol 15mL)
Susp. oral
125mg/5mL,
250mg/5mL
Tab 250mg,
500mg
Susp. oral
200mg/5mL
Dinamik
Kinetik
Rifampic
in
Menghambat
DNA-dependent
RNA polymerase
bakteri
dengan
menekan
mula
terbentuknya
A: absorbsi oral
baik
nmaun
dihambat
makanan
D: luas
M: obat masuk ke
Efek
Samping
Lelah,
mengantuk,
sakit kepala,
pening,
ataksia,
bingung,
Indikasi
Obat TBC
Kontraindi
kasi
Hipersensiti
vitas
rifampicin
Interaksi
Berinteraks
i
dengan
sebagian
besar obat,
karena
mneginduk
Bentuk
Sediaan
Kapsul
150 mg,
300 mg
Dosis
10
mg/kg/hari
per oral
Harga
gratis
35
rantai
dalam
sintesis RNA
Isoniazid
Menghambat
biosintesis asam
mikolat
yang
merupakan
unsur
penting
dinidng sel
Etambut
ol
Menghambat
sintesis
metabolit
sel
sehingga
metabolisme sel
terhambat
dan
sel mati
Pyrazina
mid
Belum
tetapi
diketahui
dapat
siklus
enterohepatik dan
diubah
menjadi
deasetil rifampicin
(terkumpul
di
empedu)
sukar
konsentrasi,
hipersensitivi
tas, dan lainlain
A: absorbsi
secara oral
Malaise,
mual
baik
si CYP3A4
Weakness,
nyeri perut,
mual
dan
muntah
Obat TBC
Liver
diseasae,
hipersensiti
vitas
Phenytoin:
meningkatk
an
kadar
phenytoin
Tablet 50
mg, 100
mg, 300
mg
gratis
Demam,
sakit kepala,
nausea,
malaise,
rash,
pruritus, dan
lain-lain
Obat TBC
Optic
neuritis,
hypersensit
ifitas
Allopurinol,
probenecid
mengurang
i efektivitas
obat
Tablet:
100 mg,
400 mg
Per hari:
40-55
kg:
800 mg po
56-75 kg: 1,2
g po
>75 kg:1,6 g
po
gratis
Tablet:
500 mg
Per hari:
15-30
Gratis
Obat TBC
Severe
hepatic
Vaksin BCG
mengurang
i efek BCG
Rifampin:
saling
36
menghambat
pertumbuhan
bakteri
Strepto
misin
Bakteriostattik
dan bakterisid
menghambat
sintesis
protein
dengan
cara
berikatan
dengan subunit
30s Ribosom
D:
terdistribusi
luas
M: metabolisme di
hati
E: Urine (4% obat
yang
tidak
mengalami
perubahan)
A: Absorbsi baik
lewat IM
D: Distribusi luas
M:
E: Urine, feses,
saliva, air mata,
dan keringat
muntah,
myalgia, dan
lain-lain
Neurotoksik,
hypotension,
sakit kepala,
paresthesia,
nausea,
vomit
damage,m
gout,
dan
hypersensit
ivity
Obat TBC
Hypersensit
ivity,
Vaksin
hidup
sinergi,
perlu
perhatikan
dosis
Probenecid:
mnegurang
i
efek
probenecid
Furosemide
:
saling
sinergis,
perlu
mengatur
dosis
Digoksin:
menaikkan
efek
digoksin
Diltiazem:
menaikkan
efek
streptomyci
n
mg/kgBB po
Powder
for
injection:
1g
IM: 15 mg/kg
Gratis
Antitusif
Nama
Kodein
Dinamik
Kinetik
Berikatan
dengan
reseptor
opioid
sehingga
menghasilk
an efek
analgesia.
A : Sangat
baik jika
diberikan
oral
dibandingka
n dengan
jenis opioid
agonis yang
lain
Efek
Samping
Sedasi,
depresi
pernafasan,
ketergantung
an, kontipasi
Indikas
i
Batuk,
sakit
ringan
sampai
sedang
Kontraindi
kasi
Asma
bronkial,
emfisema
paru,
trauma
kepala,
kenaikan
TIK,
acoholism
Interaksi
Penggunaa
n dengan
sedatifhipnotik
dapat
meningkat
kan efek
depresi
nafas
Bentuk
Sediaan
Tablet oral
15 mg, 30
mg, 60 mg ;
15 mg / 5 ml
solutio
15 mg /ml
injeksi, 30
mg/ml injeksi
Dosis
Harga
Antitusif
dewasa
*10-20 mg
q 4-6 jam.
Maks. 60
mg/hari
Kodein
generik
*Tablet 10
mg : Rp. 634 /
tablet
*Tablet 15
mg : Rp. 1.080
/ tablet
*Tablet 20
Antitusif
anak (6-12
37
Termasuk
golongan
agonis
lemah
akut, postbilliarry
tract op.,
Ibu hamil
(kategori C)
D : afinitas
dengan
reseptor
lebih
rendah
dibandingka
n dengan
agonis
penuh
Tidak
digunakan
dengan
MAO
inhibitor
karena
dapat
meningkat
kan koma
hiperpiretik
M:
Metabolism
e di hati
menggunak
an enzim
CYP2D6
Hidrokodone
Berikatan
dengan
reseptor
opioid
sehingga
menghasilk
an efek
analgesia.
Termasuk
golongan
agonis
lemah
E : Urine
A : Baik jika
diberikan
oral
dibandingka
n dengan
jenis opioid
agonis yang
lain
D : afinitas
dengan
reseptor
lebih
rendah
dibandingka
n dengan
Penggunaa
n dengan
antipsikotik
dapat
meningkat
kan sedasi
Sedasi,
depresi
pernafasan,
ketergantung
an, kontipasi
Batuk,
Sakit
ringan
sampai
sedang
Asma
bronkial,
emfisema
paru,
trauma
kepala,
kenaikan
TIK,
acoholism
akut, postbilliarry
tract op.,
Ibu hamil
(kategori C)
Penggunaa
n dengan
sedatifhipnotik
dapat
meningkat
kan efek
depresi
nafas
Penggunaa
n dengan
antipsikotik
dapat
meningkat
kan sedasi
tahun)
*5-10 mg q
4-6 jam.
Maks. 60
mg/hari
mg : Rp. 1.410
/ tablet
*Tablet 30
mg : Rp. 445 /
tablet
Antitusif
anak (2-6
tahun)
*1
mg/kgbb/h
ari dalam
dosis
terbagi.
Maks. 30
mg/hari
Codikaf
*Tablet 10
mg : 525 /
tablet
*Tablet 15
mg : Rp. 875 /
tablet
*Tablet 20 mg:
Rp. 1.040 /
tablet
38
agonis
penuh
M:
Metabolism
e di hati
menggunak
an enzim
CYP2D6
Dextrometorp
han
Menekan
pusat
batuk di
medulla
E : Urine
Diserap
dengan
cepat di
usus,
Metabolism
e di hati,
ekskresi
urin
Ketergantung
an, mual,
muntah,
depresi
pernafasan
Batuk
akut
Anak < 6
tahun
Tidak
digunakan
dengan
MAO
inhibitor
karena
dapat
meningkat
kan koma
hiperpiretik
Hati-hati
jika
digunakan
dengan
MAO
inhibitor
Lozenges 5 mg
dan 7,5 mg
7,5 mg, 10
mg, 15 mg, 30
mg / 5 ml sirup
Dextrometorp
han Indo
Farma
*Sirup 10
mg/5 ml @60
ml : Rp.
2.808 / botol
*Tablet 15
mg : Rp. 79 /
tablet
Bisoltussin
*Sirup 10 mg/
5 ml @60 ml :
Rp. 21.010 /
botol
Levopropoksip
hen
Menekan
pusat
batuk di
medulla
Diserap di
usus,
konsentrasi
plasma
Toksisitas
berat pada
jantung
Analges
ik,
antitusif
Ibu hamil,
pecandu
alkohol,
gangguan
Penggunaa
n dengan
obatobatan
- (Tidak
direkomendasi
kan oleh FDA)
50 - 100
mg q 4 jam
Romilar
*Tablet 15
mg : Rp. 608 /
tablet
-
39
maksimum
2-2,5 jam
Noskapin
Menekan
pusat
batuk di
medulla
Bioavalaibili
tas 30 %, T
1/2 1,5 - 4
jam
jantung
Hipotensi,
depresi nafas
Antitusif
Ibu hamil,
pecandu
alkohol
sedatif
hipnotik
dapat
meningkat
kan efek
sedasi
Penggunaa
n dengan
obatobatan
sedatif
hipnotik
dapat
meningkat
kan efek
sedasi
Dewasa
dan anak
> 10 tahun
*Tablet
oral 100 200 mg
3x1.
Langsung
ditelan
Tidak
digunakan
dengan
MAO
inhibitor
Benzonatate
Menurunka
n
sensitivitas
reseptor
pada jalur
nafas dan
paru
sehingga
menurunka
Pemberian
oral dan
langsung
ditelan, T
1/2 3-8 jam
Sedasi,
pusing,
konstipasi,
mual,
muntah
Jarang :
kongesti
nasal
Batuk
dan
ganggu
an
nafas
Alergi,
terutama
terhadap
procaine
dan
tetracaine,
hati-hati
pada ibu
hamil
Dapat
meningkat
kan efek
warfarin
Penggunaa
n dengan
tizanidine
dapat
meningkat
kan efek
sedatif
40
n
keinginan
untuk
batuk
Reaksi
hipersensitivi
tas (jika tidak
langsung
ditelan)
Dinamik
Kinetik
Gliseril
guaiakola
t
(Ekspekto
ran)
MoA:
stimulasi
mukosa
lambung
dan
merangsan
g sekresi
kelenjar
saluran
napas
melalui
nervus
vagus
menurunka
n viskositas
dan
memudahk
an
pengeluara
n dahak;
relaksasi
A: mudah
diabsorpsi
saluran
cerna
D: M: cepat
terhidrolisis
(60% dalam
7 jam)
menjadi
metabilit
beta-2methoxyphe
noxy
E: lewat
urine dalam
bentuk
metabolit
Efek
Samping
Mual dan
muntah
(dikurangi
dengan
pemberian
makanan),
pembentukan
batu ginjal
(dikurangi
dengan hidrasi
yang baik dan
peningkatan
pH urin), diare,
konstipasi
Indikasi
Membantu
pengeluar
an dahak
pada
infeksi
saluran
napas
Kontraindi
kasi
Hipersensiti
vitas,
pasien
pengobata
n
monoamine
oxidase
inhibitors
Interaksi
-
Bentuk Sediaan
Tablet
Suspensi oral
Sirup 100 mg/5ml
Dosis
Harga
41
Amonium
klorida
(Ekspekto
ran)
otot dan
antikonvulsan
yang
diperkiraka
n akibat
berperan
sebafai
antagonis
reseptor
NMDA
MoA: lokal
iritasi pad
alapisan
pernapasan
sehingga
meningkatk
an sekresi
saluran
pernapasan
dan
membuat
mukus
sedikit
lendir
(viscous)
Bromheks
in
(mukolitik
Memecah
benangbenang
Trimetoprim
:
A:
diabsorpsi
komplit
pada orang
sehat
(hanya 13% dosis
tidak
terserap)
dalam 3-6
jam
D: M: di hati
dimetabolis
me menjadi
urea dan
asam
hidroklorat
E: via urin
(60-80%)
-
Hipersensiti
vitas,
klirens
kreatinin <
15
ml/menit,
anemia
megaloblas
tik, ibu
hamil
aterm,
anak usia <
2 tahun
Mual dan
peningkatan
enzim hati
Dahak
yang
menggang
Hati-hati
pada
pasien
Tablet
4-8mg 3 kali
sehari
42
Ambrokso
l
(mukolitik
)
Asetilsiste
in
(mukolitik
)
Pseudoef
edrin
(dekonge
stan)
mukoprotei
n dan
mukopolisa
karida
sputum
Pemecah
ikatan
disulfida
yang
menyebabk
an
penurunan
viskositas
sputum
Tmax 5-10
menit
Agonis
terhadap
reseptor
mukosa
saluran
napas
vasokonstri
ksi
A: efek
sistemik
minimal
D: M:
dimetabolis
me hati
(demetilasi)
E: t 9-16
jam
(dewasa, pH
urin 8) dan
3-6 jam
(dewasa, pH
urin 5),
ekskresi via
urin
Spasme
bronkus pada
asma, mual,
muntah,
stomatitis,
pilek,
hemoptysis,
terbentuk
sekret berlebih
(perlu tindakan
suction)
-
Agonis
terhadap
reseptor
mukosa
saluran
pernapasan
relaksasi
bronki dan
peningatan
gu saluran
pernapasa
n
-
tukak
lambung
-
Mengatasi
dahak
pada
pasien
radang
paru
Tidak boleh
diberikan
tidak ada
alat
penyedot
lendir
napas
Nebulisasi dan
tetes hidung
Kongesti
nasal
Hipersensiti
vitas,
hipertensi
berat,
penyakit
jantung
koroner
berat,
dalam
pengobata
n terapi
MAOIs, bayi
baru lahir
dan anak <
12 tahun
(yang
diberikan
extended
Larutan 10-20%
60 mg per oral
4-6 kali sehari
bila perlu
(immediate
release)
120 mg per oral
2 kali sehari
atau 240mg per
oral per hari
(extended
release)
43
Oxymetaz
olin
xylometa
zolin
Nafazolin
denyut
jantung dan
kontraktilita
s jantung
Agonist alfa
adrenergic
vasokonstri
ksi
konstriksi
arteriol
mukosa
nasal
Agonis 1
adrenergik
vasokonstri
ksi
konstriksi
arteriola
dan
konjunctiva
nasal
release)
A: dalam
detik; durasi
6 jam
E: via ginjal
Onset 5-10
menit,
durasi 5-6
jam
A: efek
sistemik
minimal,
onset 10
menit,
durasi 2-6
jam
Hipersensiti
vitas
Intranasal
solution
Penyakit
janting
(peningkat
an tekanan
darah,
denyut
jantung,
palpitasi),
Pengguna
MAOIs
Penyakit
janting
(peningkat
an tekanan
darah,
denyut
jantung,
palpitasi),
glaukoma
sudut
sempit
Nasal drops/spray
Nasal spray
0,05%/20 ml
2-gtt per
semprot per
nostril 2 kali
sehari
Usia > 12
tahun: sediaan
0,1% 23gtt/semprot/n
ostril 2-3 kali
sehari
(maksimal 3
dosis/hari)
44