PERALATAN JARINGAN
KOMPETENSI PS
1. Mampu mengantisipasi, merumuskan dan menyelesaikan masalah yang terkait
dengan sistem, jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak yang diaplikasikan
dalam bidang telekomunikasi dan informasi dalam format multimedia (U6).
2. Mampu mengembangkan ilmu-pengetahuan dan teknologi khususnya dalam
bidang telekomunikasi dan informasi, serta senantiasa menyesuaikan diri dengan
kemajuan ilmu-pengetahuan dan teknologi dalam bidang tersebut (U7)
3. Mampu merencanakan & merancang arsitektur jaringan komputer serta
pengetahuan dasar utk mengadministrasikan suatu jaringan komputer terpadu
(U10)
4. Mampu Berwirausaha / bekerja mandiri / bekerjasama dalam bidang teknik
elektro (P1)
5. Mampu menggunakan bahasa asing sebagai second language (P3)
6. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki etika
dan moral, berkepribadian yang luhur dan mandiri serta bertanggung jawab
terhadap masyarakat dan bangsa (L2)
7. Memiliki jiwa kepemimpinan, peneliti dan enterpreneur serta mampu bersaing
(L3)
Deskripsinya :
Bab I ini hanya bagian kecil dari kompetensi PS yang dijelaskan diatas
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa mampu mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN,
WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer,
alokasi IP Address (subnet masking) dan koneksi ke internet
SASARAN PEMBELAJARAN
I-1
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran pada bab ini menggunakan metode kuliah (ceramah) dan
diskusi (Collaborative Learning) selama 100 menit.
3. Kreativitas
Bobot pada bab ini adalah 5
I.1 PENDAHULUAN
Perangkat
Router
Bridge
Switch
Hub
I.2 ROUTER
Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network. Baik
network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Seperti menghubungkan
network yang menggunakan topologi Bus, Star, dan Ring. Router juga digunakan
untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork (network-network
kecil). Setiap subnetwork seolah-oleh terisolir dari network lain. Hal ini dapat
membagi-bagi trafik yang akan berdampak positif pada performa network.
I-2
dilewatkan. Apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berbeda
network. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu maka router akan menghalangi paket-paket keluar, sehingga paketpaket tersebut tidak membanjiri network yang lain.
I-3
Ada juga router yang tersedia sebagai fixed access router maupun modular
access router. Contohnya Cisco router seri 2500.
Banyaknya nomor seri kadangkala membingungkan pengguna. Biasanya
nomor seri identik dengan kecanggihan (dan tingginya harga jual). Bisa juga
menganologikannya dengan handphone merk Nokia. Semakin canggih (dan mahal)
produknya biasanya akan diberi nomor seri yang lebih tinggi. Tampilan salah satu
router yang termasuk dalam seri 1700 sebagai berikut.
I-4
Tampak Muka
Tampak Belakang
Cisco router 1720 series merupakan jenis router yang fleksibel dan banyak
digunakan pada network skala kecil atau sedang. Router ini dapat dikembangkan
melalui penambahan modul-modul (interface card)
Komputer PC
RAM/DRAM
RAM/DRAM
Flash
Hard disk
NVRAM
Flashdisk
ROM
ROM
Processor
Processor
Interface
Interface
Keterangan
Untuk menyimpan data secara
temporer selama router beroperasi
Untuk menyimpan sistem operasi
IOS secara permanen.
Menyimpan file-file konfigurasi
secara permanen. Dapat dianologikan
dengan Control Panel (Windows)
atau file rc.d (Linux).
Untuk menyimpan data BIOS (yang
dibaca saat booting). Informasi pada
ROM bersifat permanen
Otak pemroresan data, router Cisco
dapat menggunakan prosesor buatan
Intel atau lainnya.
Perangkat tambahan untuk keperluan
transfer data ke peralatan.
I-5
Interface yang disertakan router memiliki fungsi yang mirip dengan interface
pada komputer. Jika menambah suatu interface card, cukup memasang interface
tersebut pada slot PCI. Hal yang sama juga berlaku pada router Cisco.
Dapat juga menambahkan interface card pada slot PCI yang kosong, seperti
PCI Wireless clint adapter untuk keperluan membangun wireless network dan
sebagainya. Cisco menyediakan beberapa jenis modul interface untuk berbagai
kebutuhan.
Interface standar yang disediakan untuk Cisco router 1700 series antara lain:
console connection
modem connection
telnet session
I-6
Dua buah Synchronous Serial port DB-60 (Serial0 dan Serial1) untuk WAN.
Sebuah Console port RJ-45 untuk akses langsung (tanpa modem atau sebuah null
modem) ke router (console connection)
Sebuah Auxiliary port RJ-45 (AUX) untuk akses ke router dengan modem
(modem connection).
Dari gambar terlihat bahwa akses ke sistem Cisco router dapat dilakukan
melalui console port dan memerlukan kabel khusus (jenis null-modem cable) yang
disebut kabel rollover (Cisco console cable) serta adaptor RJ-45 to DB-9. Peralatan
yang dibutuhkan biasanya sudah disertakan bersama router. Kabel rollover dapat
dikenali dari bentuknya yang pipih (seperti pita atau disebut ribbon cable) dengan 8
jalur.
Kabel rollover ini kemudian dihunungkah dari console port router ke serial
COM 1 atau COM2 komputer. Pada computer modern, adakalanya seril port tidak
tersedia. Sebagai gantinya dapat digunakan converter USB to DB9.
I-7
I.3 BRIDGE
Bridge atau kadangkala disebut transparent bridge merupakan perangkat
network yang digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN (Local Area Network)
atau membagi sebuah LAN menjadi dua buah segmen. Tujuannya adalah untuk
mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan performa network.
Bridge dapat mengetahui apakah informasi (yang disebut frame) ditujukan
untuk host yang satu segmen atau berbeda segmen. Jika frame ditujukan kepada host
yang satu segmen maka bridge akan meneruskannya ke host tersebut dan menutup
jalur ke segmen lain. Sebaliknya jika frame ditujukan untuk host pada segmen yang
berbeda akan meneruskannya ke segmen tujuan.
Seringkali orang bingung membedakan router dengan bridge. Sepintas lalu
keduanya tampak sama dan dapat menghubungkah dua buah LAN. Namun
sesungguhnya cara kerja dan fungsi untama kedua perangkat tersebut berbeda.
Bridge
Tidak mendukung network protocol
address. Hanya mengenali MAC
address.
Menghubungkan dua buah segmen.
Semua segmen dipandang sebagai
sebuah subnet.
Tidak dapat memblok traffic dari subnet
I-8
subnet.
Cocok digunakan pada sembarang
protocol network.
Instalasi
dan
konfigurasi
memerlukan keahlian khusus.
Cocok digunakan pada Internet dan
Intranet.
lain.
Cocok digunakan pada protocol nonroutable seperti NetBIOS dan DECnet.
Instalasi relative mudah, pasang, dan
nyalakan.
Cocok digunakan pada LAN atau
Intranet.
Pada bridge tidak dikenal istilah subnet. Semua segmen yang dihubungkan
oleh bridge akan dipandang sebagai sebuah subnet. Bridge juga tidak dapat
membedakan network protocol address. Jadi, apa pun protocol yang digunakan akan
dapat diloloskan oleh bridge. Bridge tidak dapat mengenali alamat logika (seperti IP
address). Bridge hanya mengenali alamat fisik host yang disebut MAC address
(Media Access Control) atau hardware address. Contoh MAC address yaitu
00:16:d4:c9:e8:48.
Setiap host menggunakan NIC (Network Interface Card) yang memiliki
alamat hardware atau MAC address. MAC address bersifat unik, artinya setiap
hardware akan menggunakan alamat yang berbeda. Bridge dapat mencatat MAC
address yang terhubung dengannya, sehingga dapat mengetahui host mana yang satu
segmen dan mana yang berbeda segmen. Sebuah bridge hanya dapat menghubungkan
dua buah segmen saja. Sehingga untuk menghubungkan banyak segmen maka
digunakan multiport bridge (switch).
Sebuah router dapat bekerja dengan baik pada network dengan beban traffic
yang tinggi. Sedangkan bridge kurang cocok digunakan pada network yang beban
traffic-nya terlalu tinggi. Jika traffic terlalu tinggi maka bridge malah akan
menyebabkan bottle neck dan mempengaruhi performa network.
Source-route bridging;
Ring.
I-9
I.4 SWITCH
Cara kerja switch mirip dengan bridge, switch adalah bridge yang memiliki
banyak port. Sehungga switch disebut sebagai multiport bridge. Switch berfungsi
sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network.
Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi
bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame
yang error dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.
Cisco mengeluarkan beberapa tipe switch yang diberi nama Catalyst, seperti
Cisco Catalyst 1912, 1924, 2820, 2900 XL, 5000, 5002, 5500, 6500, 8500, dan
sebagainya. Sebagaimana router, switch buatan Cisco dapat dibedakan menjadi fixed
atau modular switch.
I-10
1900/1280 Switches
3000 Switches
2900 Switches
2900 Switches
4000 Switches
5000 Switches
6000 Switches
8500 Switches
I-11
beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada switch jenis lama, yang disebut
dengan Multi Layer Switch (MLS). Switch jenis ini berfungsi sama dengan switch
tradisional, hanya saja memiliki fitur lain seperti QoS (Quality of Service), ToS (Tupe
of Service), IP Security, IP DSCP to VLAN, VLAN to IP DSCP, dan sebagainya.
Selain itu, CISCO juga mengeluarkan berbagai jenis switch untuk berbagai
jenis network yang berbeda, seperti switch untuk Ethernet, token ring, frame relay,
ATM, dan sebagainya.
I.5 HUB
Hub mirip dengan switch, yaitu sebagai kosentrator. Namun, hub tidak
secerdas switch. Jika informasi dikirim ke host target melalui hub maka informasi
akan mengalir ke semua host. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan beban traffic
I-12
yang tinggi. Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan pada network
berskala kecil.
CISCO juga mengeluarkan jenis hub yang dapat dikonfigurasi. Hub ini menyediakan
Console port, Sehingga dapat dikonfigurasi dari computer. Contoh hub yang dapat
dikonfigurasikan yaitu Cisco 1503 Micro Hub Line.
Hub buatan CISCO dapat digabungkan (stackable) dengan hub lainnya,
sehingga seolah-olah membentuk sebuah hub besar yang terdiri atas ratusan buah
port.
I-13
diubah
wujudnya
menjadi
arus
listrik,
cahaya,
atau
gelombang
elektromagnetik. Hal ini bergantung pada teknologi yang digunakan. Mata manusia
tidak dapat menangkap informasi mentahan tersebut. Namun computer dapat
memahaminya.
Informasi paling dasar yang dapat dipahami computer disebut bit atau bits.
Bits singkatan dari binary digits, yaitu informasi yang dinyatakan dengan angka 0 dan
1.
Pada kasus network yang menggunakan sinyal listrik maka nilai 1 menyatakan
tegangan listrik +5 volt atau +3,3 volt. Sedangkan nilai 0 menyatakan tegangan listrik
I-14
0 volt. Pada jaringan serat optik, nilai 1 menyatakan kondisi LED bersinar terang atau
menyala. Sedangkan nilai 0 menyatakan kondisi LED bersinar redup atau padam.
Sedangkan pada jaringan wireless, nilai 1 dapat menyatakan ada daya carrier
gelombang, sedangkan nilai 0 menyatakan tidak ada daya carrier gelombang. Nilai 0
ini disebut sebagai logika 0, sedangkan nilai 1 disebut logika 1.
Dalam dunia nyata, informasi yang terdiri atas logika 1 atau 0 saja tidaklah
terlalu bermanfaat. Komputer memerlukan sekelompok bit yang akan membentuk
byte, kilobyte, megabyte, dan seterusnya. Sebagai contoh 10101101.
Satuan
B
B
KB
MB
GB
TB
Konversi
1 Byte = 8 bit
1 KB = 210 B = 1024 B
1 MB = 210 KB = 1024 KB
1 GB = 210 MB = 1024 MB
1 TB = 210 GB = 1024 GB
Karena nilai bit terdiri atas dua kemungkinan, yaitu 1 atau 0 maka sistem bilangan
yang digunakan adalah sistem bilangan basis 2 atau biner. Hitunglah berapa bit-kah
data sebesar 1013 MB? Gunakan kertas dan pensil (tanpa kalkulator) untuk
menghitungnya.
Encoding
Data digital dalam bentuk bit-bit dikirim ke host tujuan dengan cara tertentu.
Agar informasi berbentuk bit-bit dapat dipahami oleh kedua belah pihak (pengirim
dan penerima) maka perlu ditentukan seperti apa bentuknya. Inilah yang disebut
dengan encoding.
Encoding akan melakukan konversi logika 1 dan 0 menjadi suatu bentuk fisik,
seperti:
I-15
untuk logika 0 dan tegangan tinggi (biasanya 3,3 atau 5 Volt) untuk logika 1. Metode
NRZ
sendiri
telah
dikembangkan
menjadi
turunan-turunannya.
Untuk
Heksadesimal
I-16
Biner
0
1
10
11
100
101
110
111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
1100100
1111101000
Heksadesimal
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
64
3E8
CONTOH SOAL
Berapakah 25A (25Ah) jika dituliskan dalam bentuk desimal?
JAWAB
2501 (basis 10) dapat dituliskan dalam bentuk:
2501
I-17
Dengan cara yang sama maka 25Ah (basis 16) dapat ditulsikan menjadi sebagai
berikut :
25Ah
d. MAC address
MAC address (hardware address) untuk Ethernet card adalah bilangan
sepanjang 48 bit yang ditulis dalam format 12 digit heksadesimal. Nilai 6 digit
pertama (24 bit) ditentukan oleh IEEE untuk vendor atau disebut OUI
(Organizationally Unique Identifier). Sebagai contoh, kode untuk vendor Cisco
dimulai dengan OOOO.OC. Sedangkan 6 digit (24 bit) selanjutnya ditentukan oleh
masing-masing vendor. Contoh MAC address perangkat Cisco.
Nilai pada bit 46 dan 47 bisa berubah-ubah. Jika bernilai 0 artinya ditentukan secara
global oleh pabrik pembuatnya. Jika bernilai 1 artinya ditentukan secara local oleh
network administrator
I-18
I-19