Anda di halaman 1dari 97

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


DI SMK NEGERI 2 SEMARANG

Disusun Oleh :
Nama

: Romadhonna

NIM

: 7101012009

Program Studi

: Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013

PENGESAHAN
Laporan PPL ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari

Tanggal

Disahkan oleh:

Guru Pamong

Kepala Sekolah

Dra. Harnanik, M.Si


NIP. 19510819 198003 2 001

Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd


NIP. 19610925 198803 1 007

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd.


NIP 19520721 198012 1 001

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah subhanahuwataala atas nikmat,
karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) hingga terselesainya penyusunan laporan PPL di SMK Negeri 2 Semarang ini
dengan baik.
Laporan PPL ini disusun sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian program Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) semester gasal tahun akademik 2013/2014. Dengan kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
dan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, terkhusus kepada
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor UNNES
2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes
3. Dra. Harnanik, M.Si selaku Koordinator Dosen Pembimbing
4. Dra. Harnanik, M.Si selaku Dosen Pembimbing
5. Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Semarang
6. Sri suwarno, M.Pd selaku Koordinator Guru Pamong
7. Dra. Nurhidayati selaku Guru Pamong
8. Seluruh guru dan staf karyawan SMK Negeri 2 Semarang
9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL PPG SM-3T di SMK Negeri 2
Semarang dengan baik;
Penulis menyadari bahwa penulis makhluk sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak.

Semarang, 11 November 2013

Peserta PPL PPG SM-3T

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................................... 2
C. Manfaat ..................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 3
A. Pengertian PPL ......................................................................................................... 3
B. Dasar Pelaksanaan PPL.............................................................................................. 3
C. Dasar Konsepsional .................................................................................................. 4
D. Kurikulum KTSP ...................................................................................................... 4
E. Kurikulum 2013 ......................................................................................................... 5
BAB III PELAKSANAAN ........................................................................................... 12
A. Observasi dan Orientasi ............................................................................................ 12
B. Praktik Mengajar ....................................................................................................... 21
C. Kegiatan Non Mengajar ............................................................................................ 24
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 26
A. Simpulan ................................................................................................................... 26
B. Saran ......................................................................................................................... 26
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Pemeriksaan
2. Kalender Pendidikan
3. Jadwal mengajar
4. Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran
5. Program Semester
6. Silabus
7. Daftar Hadir Siswa
8. Agenda/Jurnal Mengajar
9. Daftar Catatan dan Hambatan Siswa
10. Kisi-kisi dan Butir Soal Teori
11. Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik
12. Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)
13. Rekapitulasi Nilai Evaluasi
14. Analisis Hasil Evaluasi
15. Remidiasi
16. Tugas Pengayaan
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
18. Lembar Refleksi Guru
19. Lembar Refleksi Siswa
20. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
21. Dokumentasi

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak pengajar dan
pendidik di lingkungan pendidikan, hal itu sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten dan profesional, Universitas Negeri
Semarang memiliki berbagai program, salah satunya adalah program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program keguruan di Universitas
Negeri Semarang. Program ini dimaksudkan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga
pendidik yang profesional, bertanggung jawab, berdisiplin, dan mengetahui tata cara sebagai
guru pada saatnya nanti. Program PPL PPG sedikit berbeda dengan PPL S1/Reguler.
Keduanya dilaksanakan dalam 2 tahap secara simultan yang meliputi PPL 1 dan PPL 2.
Namun, PPL PPG mempunyai rentang waktu yang lebih lama daripada PPL S1/Reguler.
Kegiatan PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli - 20 Juli 2013. Pada PPL 1
mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah untuk memahami kondisi
sekolah latihan mulai dari kondisi fisik, lingkungan sekolah, kesiswaan, kepegawaian, sarana
prasarana yang ada di sekolah latihan hingga semua kegiatan administrasi sekolah. PPL tahap
pertama diharapkan memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktikan tetang bagaimana
penyelenggaraan sekolah, sebagai calon pendidik mahasiswa tidak hanya mendidik dan
mengajar tetapi juga dapat melaksanakan administrasi sekolah.

Selain itu, dengan

dilaksanakannnya PPL 1 diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal program-program yang


dijalankan serta mengetahui dan memahami segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku di
dalam lembaga pendidikan tersebut.
Kegiatan PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1 selesai yaitu mulai tanggal 22 Juli 16
November 2013. Pada PPL 2 mahasiswa praktikan melakukan praktik mengajar dan kegiatan
non mengajar (ko-kurikuler dan ekstrakurikuler). Kegiatan PPL 2 memberikan pengalaman
tentang kegiatan sesungguhnya di sekolah, untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa
praktikan menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan pada semester
sebelumnya atau dapat melengkapi apabila dalam perkuliahan belum ada.
Kegiatan PPL PPG yang dilaksanakan pada sekolah latihan merupakan salah satu proses
pembelajaran dan latihan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional. Dalam kegiatan
tersebut, mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
1

B. Tujuan
Tujuan kegiatan PPL PPG antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi personal dan kompetensi kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan teori-teori pembelajaran yang telah dipelajari pada semester sebelumnya.
b. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme yang diperlukan
mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai bidangnya.

C. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua komponen terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan
a. Mempunyai bekal yang menunjang penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
b. Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dalam
semester sebelumnya
c. Menambah pengetahuan tentang persiapan, proses-proses belajar dan pembelajaran
yang berlangsung di sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah latihan
a. Mendapat masukan dan saran yang dapat mengembangkan sekolah ke arah yang lebih
baik.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun mahasiswa
PPL.
c. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah dalam peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan di Indonesia.
b. Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar
mengajar di SMK agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di universitas.
c. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
2

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan puncak yang harus
ditempuh oleh mahasiswa praktikan PPG sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang
telah diperoleh dalam semester sebelumnya diantaranya pemantapan materi bidang studi,
lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar melalui pembelajaran
mikro dan pembelajaran teman sejawat, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan agar
praktikan mendapatkan pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar yang
terintegrasi dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), administrasi, bimbingan dan konseling
serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler yang berlaku di
sekolah/tempat latihan.
Program PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional, kepribadian, paedagogik, dan sosial.
Selain itu, PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan sehingga mahasiswa
praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi-kompetensi tersebut.
B. Dasar Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan pelaksanaannya, yaitu :
1. Peraturan Mendikbud No. 87/2013 Pasal 9 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan,
2. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
3. Undang-Undang No.14/2005 tentang Guru dan Dosen,
4. Peraturan Pemerintah No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi,
5. Peraturan Pemerintah No.9/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
6. Peraturan Pemerintah No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
7. Surat Keputusan Rektor No. 22/0/2008 tentang Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang,
8. Keputusan menteri pendidikan nasional No. 232/U/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar,
9. Keputusan rektor Universitas Negeri Semarang No.163/0/2004 tentang Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
3

Melalui program PPL, diharapkan para mahasiswa calon guru dapat memenuhi kriteria
agar mahasiswa benar-benar telah siap untuk diterjunkan dalam dunia pendidikan yang
sebenarnya dengan bekal yang didapatkan dan membuahkan hasil yang maksimal karena telah
berpengalaman dalam PPL.

C. Dasar Konsepsional
1. Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur pendidikan di luar
sekolah.
2. Universitas Negeri Semarang sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga
kependidikan yang terdiri dari antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga
pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
3. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing peserta
didik di sekolah.
4. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik di
sekolah.
5. Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik di
sekolah.
6. Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga
pelatih, mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi
melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

D. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk
penyempurnaan kurikulum. Salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional
untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. KTSP merupakan kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus.
Silabus merupakan Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas
provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta
4

departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan
MAK. KTSP dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan di bawah koordinasi dan
supevisi dinas pendidikan, dengan mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun BSNP.
KTSP dikembangkan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan berpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan,
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses
belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:
a. Menyusun program tahunan dan program semester.
b. Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan sistem penilaian.
c. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.
d. Menyusun persiapan mengajar.
e. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
E. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan
kurikulum

dan kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu mencapai kualitas

standar nasional atau di atasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005). Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan
menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA, SMK/MAK.
Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan
dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan
dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan
5

sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang
dirumuskan dalam SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan dalam SKL.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun
2005) untuk satu satuan atau jenjang pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi adalah
kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, dan penilaian didasarkan
pada pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan pembelajaran
yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan.
Kurikulum adalah kurikulum satuan pendidikan dan jenjang pendidikan, sebagai suatu
rencana tertulis (dokumen), proses (implementasi), dan evaluasi kurikulum, bukan deretan
daftar mata pelajaran yang berdiri sendiri. Dalam dimensi sebagai rencana tertulis, kurikulum
harus mengembangkan kompetensi menjadi konten kurikulum yang berasal dari prestasi
bangsa di masa lalu, untuk kehidupan peserta didik dan bangsa masa kini, dan dasar bagi
pengembangan kehidupan di masa mendatang. Dalam dimensi rencana tertulis, konten
kurikulum tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten
terkecil. Dalam setiap mata pelajaran terdapat konten spesifik yaitu pengetahuan dan konten
berbagi (shared) dengan mata pelajaran lain yaitu sikap dan ketrampilan. Konten spesifik
diajarkan secara langsung dalam suatu mata pelajaran, konten berbagi dikembangkan melalui
berbagai kegiatan belajar dari setiap mata pelajaran. Konten spesifik berupa pengetahuan,
konten berbagi adalah sikap dan ketrampilan.
Kurikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan kurikulum menjadi
suatu proses pembelajaran. Guru adalah tenaga kependidikan utama yang mengembangkan
ide dan rancangan tersebut menjadi proses pembelajaran. Pemahaman guru tentang kurikulum
akan menentukan rancangan guru (RPP) dan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan
pembelajaran. Peserta didik berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan guru dalam
kegiatan pembelajaran (taught curriculum) dan menjadi pengalaman langsung peserta didik
(learned curriculum). Apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada dirinya
dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi
Lulusan.
Evaluasi Kurikulum adalah kegiatan yang dilakukan selama proses pengembangan
dokumen, proses implementasi, dan terhadap hasil kurikulum. Evaluasi kurikulum terhadap
dokumen dan proses dilakukan untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan dokumen
6

kurikulum dan proses pelaksanaan implementasi. Evaluasi terhadap hasil kurikulum untuk
menentukan ketercapaian tujuan kurikulum dalam mengembangkan kualitas generasi muda
bangsa sebagaimana yang dinyatakan dalam tujuan.

A. TUJUAN:
Kurikulum 2013 bertujuan:
Mempersiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warganegara yang produktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan ummat manusia.

B. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1.

Kurikulum adalah kurikulum satu satuan pendidikan atau jenjang pendidikan, dan
bukan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai
rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh
peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang
pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta
didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang
dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara
keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.

2. Berdasarkan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan


pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan
Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan
yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai
dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta
fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang
pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi
Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan
pendidikan.
3. Berdasarkan model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis
kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,
ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu
mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam
setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan
7

memperhatikan

prinsip

penguatan

(organisasi

horizontal)

dan

keberlanjutan

(organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.


4. Kurikulum berdasarkan prinsip bahwa setiap sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk KD dapat dipelajari dan dikuasai setiap
peserta didik (mastery learning), sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis
kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip
perbedaan kemampuan, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap,
ketrampilan dan pengetahuan), beragam program sesuai dengan minat peserta didik,
dan beragam pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan awal dan minat
peserta didik.
6. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum
harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni;
membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti,
memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memiahkan peserta
didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip
relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalah di
lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk
mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
9. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap,
ketrampilan dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan
budaya belajar.
10.

Berdasarkan

kepentingan

nasional

dan

kepentingan

daerah.

Kurikulum

dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah


untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
8

nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, SK/KD dan silabus.


Kepentingan daerah untuk membangun manusia yang tidak tercabut dari akar
budayanya dan mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat di sekitarnya.
Kedua kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan
kebersatuan yang dinyatakan dalam Bhineka Tunggal Ika untuk membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
11.

Penilaian hasil belajar didasarkan ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki

pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk


mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta
didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses memperbaiki
kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta
didik.

C. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis
kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangan
kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian
pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi.
Keberhasilan kurikulum dartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam
dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk
setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses
pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada
kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9

5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi


Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau
satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS,SMA/MA,SMK/MAK). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. RPP dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.

D. PROSES PEMBELAJARAN
Proses Pembelajaran Kurikulum2013 didasarkan pada prinsip berikut:
1. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang dikembangkan guru.
2. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan
(excepted).
3. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi
yaitu pengetahuan adalah konten yang bersifat mastery, ketrampilan kognitif dan
psikomotorik adalah konten developmental yang dapat dilatih (trainable),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses
pendidikan yang tidak langsung (indirect).
4. Pembelajaran kompetensi yang developmental dilaksanakan berkesinambungan
antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnya, antara satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lainnya.
5. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) dilaksanakan pada setiap kegiatan
yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
6. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui
kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan,
tulis),

menganalis

(menghubungkan,

menentukan

keterkaitan,

membangun

cerita/konsep), mengkomunikasikan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan


lain-lain).

10

7. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai


kompetensi yang masih kurang, dirancang dan dilaksanakan berdasarkan analisis
hasil tes, ulangan, tugas setiap peserta didik.
8. Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan untuk individu, kelompok atau
kelas sesuai dengan hasil analisis terhadap jawaban peserta didik.
9. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan
hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan (KKM dapat dijadikan tingkat
memuaskan).

11

BAB III
PELAKSANAAN

A. Observasi dan Orientasi


1. Identitas Sekolah
Identitas SMK Negeri 2 Semarang adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah
Alamat
Nomor Telepon
Status Sekolah
Nomor Statistik Sekolah (NSS)
NPSN

SMK Negeri 2 Semarang


Jl. Dr. Cipto No. 121A, Kecamatan Semarang Timur
024 8455757
Negeri
341036306001
20328970

2. Profil Sekolah
SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26 Juni
1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51 dengan nama
SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura Semarang yang sekarang
ditempati SMP 6 Semarang.
Pada tahun 1966, SMEA Negeri 1 Semarang pindah ke Jalan Plampitan 35 Semarang
berdasarkan SK Kepala Kantor Perwakilan Departemen P & K Provinsi Jawa Tengah No.
6290 / S. XII / 66 tertanggal 22 Juli 1966. Berdasarkan SK dari Menteri Kebudayaan RI No.
0287 / O / 1976, SMEA Negeri 1 Semarang dibagi menjadi 2 sekolah, yaitu SMEA Negeri 1
Semarang yang lokasinya tetap di Jalan Plampitan 35 Semarang, dan SMEA Negeri 2
Semarang yang lokasinya di Jalan Peterongan Sari 2 Semarang.
Pada tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35
(Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran
1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
Berdasarkan Surat dari Direktorat Dikmenjur Depdikbud Nomor 0421/C.4/T.92
tertanggal Februari 1995 tentang Penunjukkan Lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sebagai Model Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kerjasama dengan pemerintah
Jerman, SMEA 1 Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari lima SMK di Indonesia dan
merupakan satu satunya SMEA di Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan PSG
kerjasama dengan pemerintah Jerman.
Penunjukan SMEA 1 Semarang sebagai sekolah model merupakan realisasi kebijakan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan Keterkaitan dan Kestabilan
(Link and Match) antara pendidikan dan tuntutan dunia usaha / industri dalam upaya
meningkatkan mutu serta kesesuaian (relevansi) pendidikan dan pelatihan kejuruan.
12

Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud nomor : 41007/A.45/OT/1997 tertanggal


3 April 1997 perihal tindak lanjut Keptutusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
034.035 dan 036 / O / 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP, SMA
menjadi SMU dan SMKTA menjadi SMK, maka SMEA 1 Semarang namanya berubah
menjadi SMK Negeri 2 Semarang.
Sekolah tersebut mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:
a.

Visi Sekolah
Mewujudkan sekolah yang berkualitas, berkarakter, dan berbudaya lingkungan di era
global.

b.

Misi Sekolah
1.

Membekali siswa dengan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang bermartabat


serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kecakapan hidup sesusi


dengan kebutuhan dunia usaha/ dunia industri.

3.

Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan


profesional mampu hidup mandiri serta dapat melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.

4.

Membangun institusi yang tangguh & kondusif, berkarakter dan berbudaya


lingkungan dengan menerapkan 3 R (Reduce, Reuse, Rycycle)

5.

c.

Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi

Tujuan Sekolah
1.

Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berakhlak. mulia, produktif,adaptif, kreatif,


dan inovatif serta mampu melaksanakan hak dan kaewajibannya sebagai warga
negara.

2.

Menjalin kerjasama dan erat serta saling menguntungkan dengan Du/Di yang
berwawasan lingkungan , untuk pelaksanaan prakerin sisawa guna meningkatkan
keterampilan dan kemampuan siswa.

3.

Meningkatkan kecerdasan yang bermartabat, berkarakter dan berbudaya


lingkungan dengan menerapkan 3 R (Reduce, Reuse , Recycle).

4.

Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dibidangnya untuk


siap bersaing di era global baik untuk hidup mandiri maupun untuk melanjutkan
pendidikan lebih tinggi.

5.

Menjadikann sekolah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan , tempaat uji


kompetensi dan sertifikasi.

13

6.

Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja
baik nasional maupun internasional.

Hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang dapat dipaparkan sebagai berikut :


3. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas Tanah
SMK N 2 Semarang memiliki luas tanah seluruhnya 9401 m2.
b. Jumlah dan Ukuran Kelas
Jumlah ruang kelas sebanyak 30 ruang dengan ukuran ruang kelas seluas 72 m2 dalam
hal ini keadaan ruang kelas sudah sesuai sebagai tempat belajar mengajar untuk siswa
yang rata-rata ada 36 siswa perkelas.
c. Bangunan Fisik
Luas seluruh ruang operasional adalah 3985 m2 dengan sebagian bangunan berlantai 3.
1. Ruang kelas luas 2160 m2
2. Ruang kepala sekolah, guru, wakasek, luasnya 174 m2
3. Ruang tata usaha luas 81 m2
4. Ruang BP dan UKS luas 12 m2
5. Ruang Laboratorium luas 168 m2
6. Masjid luas 153 m2
7. Perpustakaan luas 164 m2
d. Lapangan Olah Raga
Luas lapangan olah raga secara keseluruhan adalah 185 m2 yang digunakan sebagai
lapangan basket, tenis, bola voly dan soft ball.
e. Ruang Media
Ruang Media berada di dalam perpustakaan bagian kiri yang biasanya digunakan
untuk rapat-rapat.
f. Lain-lain
1. Tempat parkir
SMK N 2 Semarang dilengkapi dengan fasilitas lapangan parkir bagi karyawan,
guru dan siswa. Untuk parkir Guru dan Karyawan ada di belakang ruang guru.
Sedangkan untuk siswa ada di dalam yaitu di belakang gedung utama (kantor).
2. Koperasi
Koperasi menjual berbagai makanan ringan, minuman dan alat-alat tulis atau
perlengkapan sekolah. Harganya terjangkau untuk siswa.
3. Kantin
Menjual beranekaragam makanan dan minuman, kantin berjumlah 5 buah.

14

4. Kamar Kecil
Kamar kecil terdiri dari :
a. 4 lokasi untuk guru
b. 5 lokasi untuk siswa
4. Keadaan Lingkungan Sekolah
a. Jenis bangunan
Bangunan yang mengelilingi SMK N 2 Semarang, adalah :
Sebelah Utara

: Pabrik

Sebelah Selatan

: SMK Negeri 5 Semarang

Sebelah Timur

: Jl. Raya Dr. Cipto

Sebelah Barat

: Perkampungan Demes

b. Kondisi lingkungan
a. Tingkat kebersihan: Bersih, karena di sekolah ini memiliki tempat sampah yang
berada di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Selain itu, SMK N 2 memiliki
cleaning servis yang mencukupi dan semua warga sekolah yang perhatian akan
kebersihan sekolah.
b. Tingkat kebisingan: Cukup tenang meskipun dekat dengan jalan raya.
c. Sanitasi : sanitasi cukup memadai.
d. Jalan Penghubung : secara geografis SMK N 2 Semarang sangat strategis.
Dikarenakan terletak di tengah Kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Cipto No. 121 A
Semarang. Sehingga mudah dijangkau dengan transportasi pribadi dan umum.
e. Keadaan masyarakat sekitar : Masyarakat di sekitar SMK N 2 Semarang kebanyakan
sebagai pegawai negeri dan wiraswasta. Lingkungan di sekitarnya bersih karena
dekat dengan pusat kota sehingga dibersihkan secara rutin.
5. Fasilitas Sekolah
a. Ruang Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki ruangan kerja tersendiri yang terpisah dari guru. Hal
ini dimaksudkan salah satunya adalah agar lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan
kepemimpiann di sekolah. Luas ruang kepala sekolah yaitu 54 m. Ruangan kepala
sekolah di dalamnya terdapat fasilitas antara lain almari, pesawat TV warna, meja
kepala sekolah, kursi kepala sekolah, kursi tamu, meja tamu, AC, jam tembok dan
kamar mandi.
b. Ruang Guru
Ruang guru memiliki luas 120 m dengan jumlah 1 buah. Jumlah guru di SMK
NEGERI 2 Semarang berjumlah 90 sesuai mata pelajaran masing-masing. Dalam
ruangan guru dilengkapi dengan meja, kursi, pesawat TV color, radio, komputer,
15

warles, dispenser dan AC. Semua guru mengajar sesuai dengan bidang studinya
sehingga sistem kerjanya profesional.
c. Ruang tata Usaha
Ruang tata usaha di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang TU
melayani administrasi bagi siswa. Jam kerja TU Di SMK Negeri 2 Semarang dimulai
pada pukul 07.00 13.45 WIB pada hari Senin-Kamis. Sedangkan pada hari Jumat
dimulai pukul 07.00 11.45 WIB. Kemudian pada hari Sabtu dimulai pada pukul 07.00
- 13.30 WIB. Sebagaimana ruang lain, ruang TU dilengkapi pula dengan berbagai
fasilitas antara lain: meja TU, meja staf, meja telfon, kursi TU, kursi Staf, mesin fax
dan fasilitas lainnya.

d. Ruang Media
Ruang Media di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang Media terletak
bersebelahan dengan perpustakaan, biasanya digunakan untuk rapat-rapat. Fasilitas
yang ada Ruang Media antara lain meja rapat, kursi, sound system dan AC.
e. Ruang OSIS
Ruang OSIS berjumlah 1 buah yang memiliki luas 7x4 m. Ruang OSIS sebagai
tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 2 Semarang di bawah
wewenang pihak sekolah itu sendiri dan juga sebagai penyalur aspirasi dari siswa.
Sebagai mana ruangan lain ruang OSIS juga dilengkapi berbagai fasilitas antara lain:
meja, almari, papan pengurus.
f. Perpustakaan.
Perpustakaan siswa di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 1 buah yang terletak
bersebelahan dengan Ruang Media. luas perpustakaan yaitu 120 m. Dalam rangka
menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang
melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru. Selain
itu, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang
memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau untuk menambah pengetahuan.
Perpustakaan merupakan tempat adanya koleksi buku-buku yang menunjang
kelangsungan belajar siswa. Adapun koleksi buku-buku yang berada di perpustakaan
antara lain berupa buku paket yang berasal dari Depdiknas sebagai buku-buku pegangan
dalam pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap (buku non paket), buku cerita fiksi
(buku bacaan), dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber
pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah dilakukan sejak buku tiba di
perpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap digunakan oleh siswa dan guru.

16

Pelayanan peminjaman selama satu minggu penuh, dari hari senin kamis pukul
07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB, tetapi hari jumat dan sabtu hanya sampai pukul
11.00WIB. Peminjaman dilayani oleh petugas perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri
2 Semarang, memiliki koleksi buku yang cukup lengkap sehingga dapat mendorong
pencapaian tujuan pengajaran. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang ada adalah meja
petugas, kursi petugas, meja baca, komputer, almari, kursi baca, jam tembok, papan tata
tertib di perpus, papan program, almari loker, rak koran, buku pengunjung dan lain-lain.
Untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman serta menjaga keutuhan koleksi
buku ditetapkan peraturan/tata tertib peminjaman, koleksi untuk buku non paket dari
tiap tahun mengalami peningkatan. Dan untuk mengetahui jumlah pengunjung, maka
petugas perpustakaan mengadakan pencatatan dalam sebuah buku.
g. Laboratorium
Laboratorium di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 8 buah yang terdiri dari
lab. Bahasa, lab. Praktik Komputer, lab. Praktik Perangkat Lunak, lab. Multimedia, lab.
Praktik Usaha Perjalanan Wisata, lab. Praktik Administrasi Perkantoran atau yang
disebut dengan Bussines Training Centre (BTC) , lab. Praktik Akuntansi (Bank
Provita), lab. Praktik Pemasaran (Business Centre / BC). Dalam rangka meningkatkan
kualitas siswa, dimana siswa diharapkan tidak hanya memahami dan mengerti teori
namun juga mampu menerapkan dan mempraktikkan teori yang diperoleh maka,
khususnya untuk siswa jurusan rekayasa perangkat lunak, usaha perjalanan wisata,
administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran disediakan labotatorium. Dengan
adanya praktek ini siswa diharapkan akan lebih memahami, mengerti dan mampu
menerapkan teori-teori yang diajarkan dikelas. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang
pelaksanaan praktek antara lain: laboratorium rekayasa perangkat lunak yaitu 40 unit
komputer, LCD 1 buah, AC 2 buah, White Board 1 buah meja petugas 1 buah dan jam
dinding 1 buah. Laboratorium usaha perjalanan wisata. Laboratorium administrasii
perkantoran yaitu perangkat komputer, meja kerja lengkap dengan peralatan dan
perlengkapan LCD, OHP, Sound System, AC, White board. Laboratorium akuntansi
yaitu komputer 41 unit, AC 3 buah, meja printer 2 buah, mesin kalkulator 4 buah,
lemari kayu 2 buah, lemari kaca 1 buah, white board 3 buah, over head proyektor 2
buah, meja kayu 45 buah, kursi roda 48 buh, meja computer 2 buah, loud speaker 2
buah, sound system 1 buah, lambang garuda 1 buah, printer HP 6 buah, OHP 1 buah,
Cash Register Electronic 5 buah, P3K 1 buah dan Alat pemadam api 1 buah.
h. Ruang BK dan BP
Ruang BK memiliki luas 4 x 4 m. Di SMK Negeri 2 Semarang juga
menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau sekarang ini lebih dikenal
17

dengan bimbingan konseling. Adapun tujuan dari bimbingan konseling tersebut adalah
membantu agar siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya seoptimal
mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai dan pemahaman lingkungan.
Sedangkan fungsi BK itu sendiri adalah:
1. Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang dapat mengganggu
PBM dan pemgembangan dirinya.
2. Menyalurkan siswa ke bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh guru BK. Bimbingan dan
penyuluhan diberikan untuk seluruh siswa yang masuk dalam jadwal pelajaran.
Pelayanan BP di SMK

Negeri 2 Semarang ini dilakukan secara teratur,

terencana dan berkesinambungan dan hal ini berlaku untuk semua siswa. Fasilitas
pendukung yang dimiliki antara lain: meja guru, meja konseling, kursi, AC dan
pesawat TV warna.
6. Penggunaan Sekolah
Sejak tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35
(Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran
1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
7. Pembagian jam KBM
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK NEGERI 2 SEMARANG dilakukan
selama 6 hari yaitu hari senin sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam
07.00-13.45 WIB, untuk hari senin 07.00-07.45 WIB, karena ada kegiatan upacara atau
konseling (upacara dan konseling dilakukan secara bergantian setiap minggu), dan hari
jumat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari pukul 07.30-11.45 WIB. Hari senin
jika tidak ada upacara mulai jam 07.00 - 13.00, jika ada upacara selain hari senin KBM
mulai jam 07.45-13.40.
Jam KBM SMKN 2 SEMARANG 2013-2014
Senin-Kamis & Sabtu
Jumat
No Jam
Keterangan
No Jam
Keterangan
1
07.00-07.45 Upacara
1
07.00-07.45
2
07.45-08.30
2
07.45-08.30
3
08.30-09.15
3
08.30-09.15
4
09.15-10.00
4
09.15-10.00
10.00-10.15 Istirahat
10.00-10.15 Istirahat
5
10.15-11.00
5
10.15-11.00
6
11.00-11.45
6
11.00-11.45
11.45-12.15 Istirahat
7
11.45-12.45 Istirahat
7
12.15-13.00
8
12.45-13.30
8
13.00-13.45
9
13.30-14.15
9
13.45-14.30

18

Hari senin tidak upacara


No. Jam
Keterangan
1
07.00-07.45
2
07.45-08.30
3
08.30-09.15
4
09.15-10.00
10.00-10.15 Istirahat
5
10.15-11.00
6
11.00-11.45
11.45-12.15 Istirahat
7
12.15-13.00
8
13.00-13.45

Ada upacara selain hari senin


No. Jam
Keterangan
07.00-07.45 Upacara
1
07.45-08.25
2
08.25-09.05
3
09.05-09.45
09.45-10.00 Istirahat
4
10.00-10.40
5
10.40-11.20
6
11.20-12.00
12.00-12.30 Istirahat
7
12.30-13.10
8
13.10-13.50
9
13.50-14.30

JADWAL SELAMA BULAN PUASA


SMKN 2 SEMARANG 2013-2014
Hari Senin (Tidak ada Upacara)
No.
Jam
Keterangan
1
07.30-08.00
2
08.00-08.30
3
08.30-09.00
4
09.00-09.30
09.30-09.45 Istirahat
5
09.45-10.15
6
10.15-10.45
7
10.45-11.15

Hari Jumat
No.
Jam
1
07.30-08.00
2
08.00-08.30
3
08.30-09.00
4
09.00-09.30
09.30-09.45
5
09.45-10.15
6
10.15-10.45

Keterangan

Hari Selasa, Rabu, Kamis


No.
Jam
Keterangan
1
07.30-08.00
2
08.00-08.30
3
08.30-09.00
4
09.00-09.30
09.30-09.45 Istirahat
5
09.45-10.15
6
10.15-10.45
7
10.45-11.15
8
11.15-11.45

No.
1
2
3
4

Istirahat
5
6

Jam
07.30-08.00
08.00-08.30
08.30-09.00
09.00-09.30
09.30-09.45
09.45-10.15
10.15-10.45

Keterangan

Istirahat

8. Keadaan Guru dan Siswa


a. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran (terlampir).
b. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas (terlampir).
c. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan (terlampir).

19

9. Interaksi Sosial
a. Hubungan kepala sekolah dengan guru
Kepala sekolah sebagai pemegang pucuk kepemimpinan di sekolah harus
memiliki hubungan yang baik dengan guru agar tercipta situasi yang kondusif dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan antara kepala sekolah dengan guru
sangat baik. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua guru untuk
berkreasi dan berinovasi demi terciptanya mutu sumber daya manusia yang bekualitas
di SMK N 2 Semarang.
b. Hubungan antara guru dengan guru
Hubungan antarguru di SMK N 2 Semarang sangat baik dan diwarnai dengan
suasana kekeluargaan. Hubungan yang harmonis itu tampak melalui komunikasi antar
guru.
c. Hubungan antara guru dengan siswa
Hubungan antara guru dengan siswa di SMK N 2 Semarang ibarat orang tua
terhadap anak. Hal ini terlihat selama dalam proses KBM maupun di lingkungan luar
kelas. Di mana seringkali terlihat siswa bersalaman sambil mencium tangan guru. Guru
pun membalas salam hormat siswa. Dengan demikian, terciptalah suasana yang
harmonis antara guru dengan siswa yang tentu saja berdampak positif terhadap
jalannya kegiatan belajar mengajar.
d. Hubungan antara siswa dengan siswa
Hubungan yang terjalin di antara siswa di SMK N 2 Semarang sangat baik. Hal
itu terlihat dengan tidak adanya gap antar siswa. Mereka bersatu dalam ikatan
keluarga, yaitu keluarga besar SMK N 2 Semarang yang dapat dilihat baik di dalam
maupun di luar kelas. Di dalam kelas, mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam
kegiatan belajar mengajar. Dan di luar kelas, keharmonisan yang terjalin ditunjukkan
dengan sendau gurau saat istirahat. Selain itu, kebersamaan antar siswa dapat dilihat
saat kegiatan yang diadakan oleh OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler.
e. Hubungan antara guru dengan TU
Hubungan yang terjalin antara guru dengan pegawai TU merupakan hubungan
kerjasama di mana setiap personal harus memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Di
SMK N 2 Semarang, hubungan antara guru dengan pegawai TU sangat baik, sehingga
semua urusan dapat terselesaikan dengan baik.
f. Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan, hubungan sosial di SMK N 2 Semarang sangat baik.
Semua pihak bebas berpendapat sehubungan dengan operasional kegiatan belajar

20

mengajar. Masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga apa
yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik juga.
10. Tata tertib dan Pelaksanaannya
a. Tata Tertib Siswa

(terlampir)

b. Tata Tertib Guru

(terlampir)

c. Tata Tertib Perpustakaan

(terlampir)

11. Bidang Pengelolaan dan Administrasi


a. Struktur organisasi sekolah

(terlampir)

b. Kalender akademik dan jadwal kegiatan pelajaran

(terlampir)

B. Praktik Mengajar
1. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang dilaksanakan pada
dua tahap, yaitu:
a. PPL tahap pertama dilaksanakan tanggal 15 - 20 Juli 2013.
b. PPL tahap kedua dilaksanakan tanggal 22 Juli - 16 November 2013.
2. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang tahun 2013
dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Doktor Cipto 121A,
Semarang.
3. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan PPL PPG Universitas Negeri Semarang terdiri dari beberapa tahapan
kegiatan. Adapun tahapan-tahapan kegiatan tersebut meliputi:
a. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL PPG dilaksanakan di kampus selama 3 hari pada tanggal 24-26 Juni
2013.
b. Penerjunan PPL
Mahasiswa praktikan diterjunkan di sekolah latihan yaitu SMK Negeri 2 Semarang pada
tanggal 17 Juli 2013 dengan dihadiri oleh kepala sekolah bersangkutan, wakil kepala
sekolah/koordinator guru pamong, koordinator dosen pembimbing, guru pamong
masing-masing prodi dan para mahasiswa praktikan.
c. Pengenalan Lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Negeri 2 Semarang dilaksanakan pada tanggal
16-20 Juli 2013. Selama kurun waktu tersebut, mahasiswa praktikan melakukan
kegiatan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan profil sekolah, kondisi
fisik dan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, keadaan guru dan siswa,
21

interaksi sosial yang ada dalam sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah,
guru, staf TU dan tenaga kependidikan serta bagi siswa, struktur organisasi kesiswaan,
struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, kalender akademik, jadwal
kegiatan pelajaran serta kegiatan ekstra dan intrakurikuler.
d. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing dilakukan pada tanggal 2231 Juli 2013. Dalam kegiatan
tersebut mahasiswa praktikan mengajar di beberapa kelas yang sudah ditentukan dengan
didampingi oleh guru pamong. Dalam melakukan pengajaran terbimbing, mahasiswa
praktikan berkoordinasi terlebih dahulu dengan guru pamong mengenai rancangan
kegiatan yang telah disusun sebelum melakukan praktik mengajar. Setelah praktik
mengajar selesai, guru pamong memberikan beberapa masukan mengenai pengelolaan
kelas, manajemen waktu, tahapan kegiatan pembelajaran, dan lain-lain; agar mahasiswa
praktikan dapat mengajar dengan lebih baik pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
e. Praktik Mengajar Mandiri
Selama kegiatan praktik mengajar mandiri, mahasiswa mengajar di dalam kelas dengan
diamati oleh dosen pembimbing, guru pamong atau teman sejawat (open lesson). Dalam
pengajaran mandiri, semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru
pamong terlebih dahulu. Pengajaran mandiri harus dilakukan minimal 24 kali
pertemuan dengan ketentuan sekurang-kurangnya 5 kali pertemuan pada setiap jenjang
kelas.
f. Pelaksanaan PTK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan bersamaan dengan pengajaran mandiri
pada kelas yang sudah ditentukan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan didampingi oleh teman sejawat
yang berperan sebagai pengamat (observer) dan seksi dokumentasi.
g. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar dilakukan dalam dua tahap meliputi ujian PPL dan ujian
kompetensi kinerja. Sebelum ujian praktik mengajar dilaksanakan, perangkat
pembelajaran yang akan digunakan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen
pembimbing dan guru pamong. Dalam ujian PPL mahasiswa mengajar dengan diamati
oleh guru pamong dan dosen pembimbing sedangkan dalam ujian kompetensi kinerja
diamati oleh guru pamong, dosen pembimbing, dan guru senior, kepala sekolah atau
pengawas.

22

h. Bimbingan Penyusunan Laporan


Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu:
guru pamong, koordinator guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan
pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
4. Materi Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, mahasiswa praktikan mendapat tugas mengajar di kelas
XI PM 1, XI PM 2 dan XI PM 3. Materi kegiatan PPL tersebut meliputi:
a. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Sebelum melaksanakan latihan praktik mengajar di dalam kelas, praktikan membuat
perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan
pembelajaran. Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari membuat program
tahunan, program semesteran, membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran,
media pembelajaran, serta perangkat penilaian. Praktikan juga mencari dan mempelajari
referensi yang akan digunakan sebagai bahan acuan dan berkoordinasi dengan guru
pamong.
b. Proses Belajar Mengajar
Praktikan melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya. Dalam proses belajar mengajar, praktikan memberikan
materi dengan berbagai model, metode dan pendekatan pembelajaran, memberikan
tugas dan latihan dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.
5. Proses Pembimbingan
Proses bimbingan sekolah untuk praktikan dilakukan oleh guru pamong,
koordinator guru pamong, kepala sekolah, dosen pembimbing, dan koordinator dosen
pembimbing.

Bimbingan

yang

dilakukan

berupa

bimbingan

persiapan

belajar

pembelajaran, proses pembelajaran, tindak lanjut belajar pembelajaran, bimbingan


kompetensi, bimbingan pelaksanaan PPL, dan bimbingan penyusunan laporan PPL.

6. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL


Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Semarang
antara lain:
a. Faktor Pendukung
1.

Pihak SMK N 2 Semarang yang menerima dan membimbing mahasiswa PPL


dengan baik.

2.

Kondisi fisik sekolah yang didukung dengan fasilitas yang memadai, termasuk
tersedianya buku penunjang di perpustakaan.

23

3.

Hubungan yang harmonis antara praktikan, rekan-rekan PPL, guru, siswa, dan
civitas akademika sekolah lainnya.

4.

Komunikasi yang baik antara praktikan dengan guru pamong, koordinator guru
pamong, dosen pembimbing, dan koordinator dosen pembimbing.

5.

Pengarahan, kritik, saran dan perbaikan yang membangun melalui kegiatan refleksi
oleh guru pamong setelah praktikan melaksanakan KBM.

6.

Bimbingan dan arahan dosen pembimbing, koodinator guru pamong, dan


koordinator dosen pembimbing dalam pelaksanaan PPL secara umum dan
penyusunan laporan PPL.

7.

Siswa SMK N 2 Semarang menerima mahasiswa praktikan mengajar kelas mereka


dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari praktikan sebagaimana
pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong.

b. faktor penghambat
1.

Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal, khususnya media


elektronik, karena praktikan mengajar di kelas yang belum terpasang LCD.

2.

Laboratorium bahasa yang tidak bisa digunakan secara maksimal karena LCD dan
speaker tidak bisa digunakan.

3.

Ruangan yang berpindah-pindah atau moving class yang terkadang ada kelas yang
yang tidak mendapatkan ruangan. Sehingga kegiatan pembelajaran terpaksa
dilaksanakan di mushola.

C. Kegiatan Non Mengajar


1. Penanganan Kesulitan Belajar
Tugas sebagai guru di sekolah tidak lepas dari masalah yang dihadapi siswa. Tidak
sedikit siswa yang mendapat kesulitan belajar Menata Produk. Untuk mengatasi masalah
tersebut, praktikan memberikan waktu tambahan diluar kelas untuk membantu siswa
memahami materi yang belum dimengerti siswa. Siswa juga diperbolehkan bertanya
mengenai pelajaran lewat sms, email, atau pesan di facebook. Siswa yang mempunyai
kesulitan dalam pelajaran tersebut memang membutuhkan jam tambahan diluar kelas.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa adalah kegiatan pramuka yang
dilaksanakan setiap hari sabtu sore. Praktikan ikut serta dalam kegiatan pramuka sebagai
Pembina pramuka di SMK Negeri 2 Semarang. Praktikan mengawasi jalannya kegiatan
latihan Pramuka sampai selesai. Dan lagi, praktikan juga membantu dalam kegiatan

24

persami siswa-siswi kelas X. Selain itu, praktikan juga ikut membantu dalam pelaksanaan
kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) OSIS selama 2 hari di sekolah.

3. Manajemen Sekolah
SMK Negeri 2 Semarang mempunyai sistem manajemen sekolah yang baik. Semua
kegiatan di sekolah sudah mempunyai struktur organisasinya sendiri-sendiri. Praktikan
membantu dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah, antara lain:
a.

Melaksanakan piket GDN bersama guru dan pengurus OSIS setiap hari sesuai dengan
jadwal piket.

b.

Melaksanakan piket KBM di ruang guru.

c.

Membantu kegiatan Idul Adha mulai dari

penyembelihan hewan kurban sampai

pembagian daging kurban.


d.

Membantu dalam kegiatan halal bi halal keluarga besar SMK Negeri 2 Semarang.

e.

Ikut serta dalam acara buka bersama dan sholat taraweh di sekolah.

25

BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, praktikan menyimpulkan bahwa:
1. Kegiatan PPL sangat besar peranannya dalam pencapaian lulusan yang berkualitas bagi
setiap mahasiswa program pendidikan. Hal tersebut dikarenakan PPL memberikan
wawasan dan wacana mengenai kondisi pembelajaran dan keadaan sekolah latihan secara
nyata yang diperlukan bagi calon pendidik sebagai bekal ketika menjadi tenaga pendidik
yang sebenarnya.
2. Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai bulan Juli hingga November
berjalan dengan lancar, walaupun tidak bisa dipungkiri terjadi hambatan dalam
pelaksanaannya. Pengalaman dan pengetahuan yang praktikan peroleh juga sangat
bermanfaat dan semakin bertambah selama pelaksanaan PPL.

B. SARAN
Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL di sekolah latihan, yaitu :
1. Mahasiswa praktikan diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan PPL sebagai sarana belajar
untuk bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.
2. SMK Negeri 2 Semarang diharapkan dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan
berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini dan lebih mendisiplinkan siswa sehingga
kualitas pembelajaran terus meningkat serta visi dan misi sekolah dapat terwujud.

26

DAFTAR PUSTAKA

http://dieks2010.wordpress.com/2010/10/06/pendidikan-profesi-guru-ppg/
layananptk.net/ http://hukor.kemdikbud.go.id/
Pusat Pengembangan PPL. 2012. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan. Universitas Negeri
Semarang. Unnes Press: Semarang.
Panduan Umum KYSP BSNP 2006 dan Peraturan Mendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

REFLEKSI GURU
Nama

: Romadhonna, S. Pd.

NIM

: 7101012009

Prodi

: Pendidikan Ekonomi

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi


Sekolah Latihan

: SMK Negeri 2 Semarang

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan diberi kemudahan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar. Praktikan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf dan karyawan tata usaha
serta siswa siswi SMK Negeri 2 Semarang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan pada
praktikan demi kelancaran terlaksananya kegiatan PPL.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamat di Jalan
Semarang. PPL diawali peserta PPL/praktikan dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
wawancara untuk mengumpulkan data terkait keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,
fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, serta bidang
pengelolaan dan administrasi. Setelah melaksanakan kegiatan itu, peserta PPL/praktikan
melakukan praktik mengajar, penelitian tindakan kelas (PTK) dan kegiatan non-mengajar.
Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh praktikan
selama kegiatan PPL. Banyak hal-hal baru yang praktikan peroleh di sekolah, baik hal yang
berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, praktik pengajaran, dan lain-lain. Berikut beberapa
catatan refleksi diri praktikan selama mengikuti kegiatan PPL di sekolah latihan:
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Menata Produk
Menata Produk adalah pelajaran produktif pada jurusan pemasaran. Oleh karena itu,
Menata Produk sangat dibutuhkan pada jurusan pemasaran. Misalnya, di dalam dunia kerja
bidang pemasaran yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam
menata produk. Jadi, Menata Produk merupakan mata pelajaran yang memiliki banyak manfaat
aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberitahukan manfaat belajar Menata Produk
pada siswa, hal ini akan membuat siswa antusias belajar. Sedangkan kelemahan mata pelajaran
Menata Produk ini adalah siswa baru mengenal setelah masuk SMK, dimana pada jenjang
sekolah sebelumnya belum pernah dipelajari secara mendalam.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar


Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Menata Produk di SMK
Negeri 2 Semarang ini tergolong masih kurang. Banyak ruang kelas belum terpasang LCD,

kalaupun ada LCD Screennya yang belum ada sehingga pembelajaran Menata Produk yang
akan menampilkan video, rekaman, dan slide show yang berisi materi dan gambar-gambar
tidak bisa terlaksana maksimal. Selain itu, laboratorium pemasaran juga tidak bisa digunakan
secara optimal. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan media-media konvensional.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Dra.Nurhidayati. Beliau
memberikan bimbingan mengenai perangkat pembelajaran dan kondisi siswa-siswi di SMK N
2 Semarang. Beliau adalah seorang guru yang punya pengalaman banyak tentang kondisi
pemasaran, mempunyai jam terbang mengajar yang sangat tinggi, berpengalaman dalam
mengajar Menata Produk dan ilmu praktik pemasaran, tak jarang juga beliau selalu
memberikan motivasi pada siswa, dan komunikatif.
Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Dra. Harnanik, M.Si yang berkenan
memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen senior dan
mempunyai ide-ide kreatif serta bijaksana dalam pembelajaran.
4. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan memeperoleh peningkatan kemampuan mengajar, menyusun perangkat,
membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. sejak mengikuti workshop PPG di
UNNES dan semakin terasah ketika praktek mengajar di SMK N 2 Semarang. Semakin jam
terbang mengajar tinggi kemampuan praktikan akan lebih bagus lagi. Kekurangan praktikan
dalam kegiatan PPL adalah kurang memahami materi pelajaran Menata Produk, dimana saat
Workshop tidak diperoleh. Oleh karena itu, praktikan merasa kesulitan dalam menyusun
Perangkat Pembelajran. Selain itu, praktikan kesulitan dalam pembuatan media yang menarik
dan inovatif. Karena hal tersebut diatas, praktikan membutuhkan bimbingan materi dari guru
pamong.

5. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL


Praktikan memperoleh banyak pengalaman setelah mengikuti program PPL PPG di
SMK N 2 Semarang. Praktikan belajar secara langsung bagaimana merencanakan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang runtut, kreatif, dan menarik sehingga mampu
menguasai kelas dengan baik dan tujuan belajar tercapai. Selain itu, praktikan juga belajar
menjadi guru yang profesional secara administratif dan praktek. Di tempat PPL ini praktikan
juga belajar bersosialisasi dengan seluruh warga sekolah sehingga ketika suatu saat terjun
dalam dunia pendidikan yang sebenarnya praktikan mudah untuk beradaptasi.

6. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang


Berdasarkan hasil observasi, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini
mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih selama ini. Yang perlu di
tambah adalah fasilitas-fasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang
berbasis IT. Misalnya, LCD + Screen, speaker, dan wifi yang dipasang disetiap kelas.
Pembaharuan fasilitas dalam laboratorium bahasa sehingga bisa digunakan untuk kegiatan
pembelajaran Menata Produk. Selain itu, perlu peningkatan fasilitas pendukung pembelajaran
untuk memacu siswa agar lebih berprestasi sesuai dengan bidangnya seperti pemasaran,
akuntansi, pariwisata, RPL dan administrasi perkantoran.
Sedangkan bagi Unnes, perlu membuat rancangan program PPL PPG yang lebih
terstruktur dengan baik. Perlu adanya sosialisasi yang jelas ke dosen-dosen pembimbing dan
sekolah-sekolah praktek tentang pelaksanaan program PPL PPG yang berbeda dengan PPL
reguler.
Semarang, 11 November 2013
Mengetahui,
Guru Pamong

Guru praktikan PPL PPG

Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003

Romadhonna, S.Pd
7101012009

LEMBAR PEMERIKSAAN
1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal mengajar
3. Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran
4. Program Semester
5. Silabus
6. Daftar Hadir Siswa
7. Agenda/Jurnal Mengajar
8. Daftar Catatan dan Hambatan Siswa
9. Kisi-kisi dan Butir Soal Teori
10. Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik
11. Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)
12. Rekapitulasi Nilai Evaluasi
13. Analisis Hasil Evaluasi
14. Remidiasi
15. Tugas Pengayaan
16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
17. Lembar Refleksi Guru
18. Lembar Refleksi Siswa
19. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
20. Dokumentasi

Lampiran 1
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NO.

TANGGAL / BULAN
TAHUN

JENIS KEGIATAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

09-11 Juli
15 Juli
15-17 Juli
01-07 Juli
08-09 Agustus
10-16 Agustus
14 Agustus
17 Agustus
08 September
01 Oktober

2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013

11

15 Oktober

2013

12
13
14
15

2013
2013
2013
2013
2013

23
24
25

16-19 Oktober
28 Oktober
05 Nopember
10 Nopember
09-14
Desember
16-18
Desember
16-18
Desember
19-20
Desember
21 Desember
25 Desember
23-31
Desember
01-04 Januari
01 Januari
02 Januari

Libur awal bulan Ramadhan 1433 H


Hari Pertama Masuk Sekolah
Masa Orientasi Siswa Baru
Libur Sebelum 1 Syawal 1434 H
Libur Hari Raya Idhul Fitri 1434 H (1 Syawal 1434 H)
Libur Setelah Hari Raya 1434 H
Hari Pramuka
Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke - 68
Upacara Hari Aksara Internasional
Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Libur umum Hari Raya Idul Adha / 10 Dzulhijah
1434H
Kegiatan Tengah Semester Gasal
Upacara Hari Sumpah Pemuda
Libur umum tahun baru Hijriah / 1 Muharam 1435 H
Upacara Hari Pahlawan

26

14 Januari

2014

27

31 Januari

2014

28

13 Maret

2014

29

01-16 Maret

2014

30

12 Maret

2014

31
32
33
34
35
36
37

17-20 Maret
01-12 April
14 April
14-17 April
18 April
21-24 April
02 Mei

2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014

16
17
18
19
20
21
22

X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

KELAS
XI XII
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x

x
x
x
x

x
x
x
x

Ulangan Akhir Semester Gasal

2013

Pembekalan OJT

2013

Kegiatan Remidial/persiapan penyerahan buku


raport

2013

Input Nilai Raport wali kelas

2013
2013

Penyerahan Buku Raport Semester Gasal


Libur Umum Hari Raya Natal

x
x

x
x

x
x

2013

Libur Akhir Semester Gasal

2014
2014
2014

Libur Akhir Semester Gasal


Perkiraan Libur Umum ( Tahun Baru 2013 M )
Penarikan dan Pelepasan Siswa OJT
Perkiraan libur umum (Maulid Nabi Muhammad
SAW 1435 H)
Perkiraan libur umum (Tahun baru Imlek 2565
/Tahun Baru Cina)
Perkiraan libur umum (Hari Raya Nyepi/Th. Baru
Saka 1935)
Perkiraan Ujian Praktik Keahlian SMK ( UPK)
Perkiraan libur umum (Hari Raya Nyepi/Th. Baru
Saka 1935)
Kegiatan Tengah Semester Genap
Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama)
Batas Akhir UKK SMK
Perkiraan Ujian Nasional Utama
Perkiraan libur umum ( wafatnya Isa Al Masih)
Perkiraan Ujian Nasional Susulan
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional

x
x
-

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x
x
x
x

38

20 Mei

2014

39

27 Mei

2014

40

29 Mei

2014

41

29 Mei

2014

42
43
44
45
46
47

09-14 Juni
16-18 Juni
19-20 Juni
21 Juni
23 Juni - 12 Juli
14 Juli

2014
2014
2014
2014
2014
2014

Upacara Hari Kebangkitan Nasional


Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isra' Mi'roj 1434
H)
Perkiraan Libur Umum (Kenaikan Isa Almasih)
Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak Tahun
2558)
Ulangan Akhir Semester Genap (Kenaikan Kelas)
Kegiatan Remidial
Input Nilai Raport
Penyerahan Buku Raport Semester Genap
Libur Akhir Semester Genap/Akhir Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran 2014 / 2015

x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x

Semarang, 15 Juli 2013


Kepala SMK N 2 Semarang

Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd


NIP. 19610925 198803 1 007

Lampiran 2

JADWAL MENGAJAR TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014


SMK NEGERI 2 SEMARANG
Nama

: Romadhonna, S.Pd.

Mata Pelajaran

: Menata Produk

Semester

: Gasal

Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Senin
XI PM 1
XI PM 1
XI PM 1
XI PM 1

Selasa

Rabu
XI PM 3
XI PM 3
XI PM 3
XI PM 3

Kamis

Jumat
XI PM 2
XI PM 2
XI PM 2
XI PM 2

Sabtu

Lampiran 3

PERHITUNGAN HARI - MINGGU EFEKTIF


TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
SMK NEGERI 2 SEMARANG
Mata Pelajaran : Menata Produk
SEMESTER GASAL

NO

BULAN

JML
MGG

JML
HARI

HARI TDK EFEKTIF


LAIN
LU SMT
NYA
JML

HARI
EFEKTIF

Juli

2013

15

12

Agustus

2013

31

17

19

12

September

2013

30

25

Oktober

2013

31

22

November

2013

30

25

Desember

2013

31

15

23

23

149

10

15

32

117

Jumlah

Jml Hari efektif belajar


Jml Hari tidak efektif belajar
Jml Minggu Efektif
Jumlah Jam Pelajaran

= 11 : 6
= 19 x 4

= 117
= 32
= 19
= 76 jam

Keterangan :
LU
= Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)
SMT = Libur Semester
Lain
= Libur Lainnya,
Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.

PERHITUNGAN HARI - MINGGU EFEKTIF


TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
SMK NEGERI 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Menata Produk


SEMESTER GENAP

NO

BULAN

JML
MGG

JML
HARI

HARI TDK EFEKTIF


LAIN
LU SMT
NYA
JML

HARI
EFEKTIF

Januari 2013

15

12

Februari 2013

31

17

19

12

Maret 2013

30

25

April 2013

31

22

Mei 2013

30

25

Juni 2013

31

15

23

23

149

10

15

32

117

Jumlah

Jml Hari efektif belajar


Jml Hari tidak efektif belajar
Jml Minggu Efektif
Jumlah Jam Pelajaran

= 116 : 6
= 19 x 4

= 117
= 32
= 19
= 76 jam

Keterangan :
LU
= Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)
SMT = Libur Semester
Lain
= Libur Lainnya,
Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.

Lampiran 4

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

KO
DE

PROGRAM STUDI KEAHLIAN


KOMPETENSI KEAHLIAN
MATA PELAJARAN/ STANDAR KOMPETENSI
TINGKAT
SEMESTER
TAHUN PEMELAJARAN
ALOKASI
STANDAR KOMPETENSI
WAKTU

121.

Kompetensi Dasar

KK.2

8.1. Mendeskripsikan perencanaan visual


penataan produk
8.2. Memonitor penataan atau display produk
8.3. Menjaga display produk agar tetap sesuai
dengan standar perusahaan dan perencanaan

160

: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS )
: GASAL DAN GENAP
: 2013 / 2014
TEMPAT
BULAN
Seklh
Indtr 7 8 9 10 11 12 1
2
80

80

X X

X X

X
G

P
Agustus 2013

Mengetahui

Semarang,

Guru Pamong

Guru Praktikan

Dra. Nurhidayati

Romadhonna, S.Pd

NIP 19620804 198803 2 003

NIM 7101012009

KET

PROGRAM SEMESTER ( PROMES )


PROGRAM STUDI KEAHLIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
MAPEL/ STANDAR KOMPETENSI
TINGKAT / SEMESTER
TAHUN PEMELAJARAN
KO
DE
121
KK.2

KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR

8.1. Mendeskripsikan perencanaan visual


penataan produk
a. Pengertian penataan produk/display
didefinisikan dengan tepat
b. UU Perlindungan Konsumen dipahami
dengan cermat
c. Kode Etik APLI diidentifikasi dengan
tepat
d. Segmentasi pasar, targeting dan
positioning diidentifikasi sesuai dengan
strategi pemasaran
e. Pengelompokan barang diidentifikasi
sesuai dengan jenis dan spesifikasinya
f. Penataan produk diaplikasikan sesuai
dengan SOP

: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS ) / GASAL
: 2013/ 2014
ALO
KASI
WAK
TU

160

TEMPAT
Sek DUDI
MINGGU

JULI
1

AGUSTUS
4

160

BULAN
SEPTEMBER
OKTOBER
1

S
4
E

M
E
4

E
4
R

NOVEMBER

DESEMBER

KO
DE

KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR

g. Perencanaan visual penataan produk


diinterpretasikan
h. Sikap dalam menginterpretasikan
perencanaan visual penataan produk
diaplikasikan

8.1. Memonitor penataan atau display


produk
a. UU Perlindungan Konsumen pasal 6
dan 7 tentang perlindungan konsumen
dipahami dengan cermat

ALO
KASI
WAK
TU

TEMPAT
Sek DUDI
MINGGU

JULI
1

AGUSTUS
4

NOVEMBER

DESEMBER

BULAN
SEPTEMBER
OKTOBER

c. Pengetahuan tentang barang fashion


didefinisikan

I
b. Kode Etik APLI tentang perilaku
terhadap konsumen dipahami dengan
benar

T
R

D
A

4
S
4

d. Penataan produk fashion dilakukan


sesuai dengan SOP

e. Display produk dimonitor untuk memastikan sesuai dengan perencanaan


penataan produk

E
R

Y
f. Display produk dimonitor dengan sikap
cermat, teliti dan bertanggungjawab.

Mengetahui

Semarang,

Agustus 2013

Guru Pamong

Guru Praktikan

Dra. Nurhidayati

Romadhonna, S.Pd

NIP 19620804 198803 2 003

NIM 7101012009

PROGRAM SEMESTER ( PROMES )


PROGRAM STUDI KEAHLIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
MAPEL/ STANDAR KOMPETENSI
TINGKAT
SEMESTER
TAHUN PEMELAJARAN

: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS )
: GENAP
: 2013/ 2014

KO
DE

KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR

ALO
KASI
WAK
TU

121

8.1. Mendeskripsikan perencanaan visual


penataan produk

160

TEMPAT
Sek DUDI

160

MINGGU

JANUARI
1

KK.2
a. UU No.8 pasal 8 tentang perbuatan yang
dilarang bagi pelaku usaha dipahami dengan
cermat
b. Pengetahuan tentang barang fresh
didefinisikan dengan benar

e.

h. Display produk dengan sikap cermat, telita

MEI
4

JUNI
4

N
X
S

Display produk dirawat agar bersih dan rapi

f. Display produk dirancang agar tetap


konsisten terhadap perencanaan penataan
produk
g. Display disusun mengikuti terstandar
perusahaan

APRIL

c. Penataan produk fresh dilakukan sesuai


dengan SOP penataan produk
d. Lay Out toko dirancang

BULAN
MARET

FEBRUARI

E
X

K
O

T
A

dan bertanggung jawab agar tetap sesuai dengan


standar perusahaan

13

14

Mengetahui
Guru Pamong

Semarang,
Agustus 2013
Guru Praktikan

Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003

Romadhonna, S.Pd
NIM 7101012009

Lampiran 5
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR

8.1.

Mendeskripsikan
perencanaan
visual penataan
produk

:
:
:
:
:

SILABUS

SMK Negeri 2 Semarang


Kompetensi Kejuruan Pemasaran
XI / 1 dan 2
Menata produk
121.KK.2

INDIKATOR
a. Pengertian
penataan
produk/display
didefinisikan
dengan tepat
b. UU Perlindungan
Konsumen
dipahami dengan
cermat
c. Kode Etik APLI
diidentifikasi
dengan tepat
d. Segmentasi pasar,
targeting dan
positioning
diidentifikasi
sesuai dengan
strategi
pemasaran
e. Pengelompokan
barang
diidentifikasi
sesuai dengan
jenis dan
spesifikasinya
f. Penataan produk
diaplikasikan
sesuai dengan
SOP
g. Perencanaan
visual penataan
produk
diinterpretasi
kan

MATERI
PEMBELAJARAN
a. Pengertian Penataan
Produk/display
b. UU No 8 Th 1999
pasal 7 Tentang
perlindungan
konsumen
c. Kode Etik APLI
d. Segmentasi pasar,
Targeting dan
Positioning
e. Jenis dan Spesifikasi
Barang
f. SOP penataan
produk
g. Ketrampilan dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
h. Sikap dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk

NILAI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
Tanggungjawab

a.
b.

c.
d.

e.

f.
g.
h.

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

Mendefinisikan
pengertian penataan
produk / display
Memahami UU
Perlindungan
Konsumen dengan
cermat
Mengidentifikasi kode
etik APLI dengan tepat
Mengidentifikasi
segmentasi
pasar,targeting dan
positioning sesuai
dengan strategi
pemasaran
Mengidentifikasi
pengelompokan barang
sesuai dengan jenis
dan spesifikasinya
Mengaplikasikan
penataan produk
sesuai dengan SOP
Menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
Mengaplikasikan sikap
dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk

Tes tertulis
Tes
perbuatan

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

5
(10)

PI

SUMBER
BELAJAR
Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR

MATERI
PEMBELAJARAN

NILAI

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PENILAIAN

Memahami UU No 8 Th
99 pasal 6 dan 7
Tentang perlindungan
konsumen dengan
cermat
Memahami kode etik
APLI tentang perilaku
konsumen
Mendefinisikan
pengetahuan tentang
barang fashion
Melakukan penataan
produk fashion sesuai
dengan SOP
Memonitor display
produk untuk
memastikan sesuai
dengan perencanaan
penataan produk
Memonitor display
produk dengan sikap
cermat, teliti, dan
bertanggungjawab

Memahami UU No.8
pasal 8 tentang
perbuatan yang dilarang
bagi pelaku usaha
Mendefinisikan
pengetahuan tentang

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

Tes tertulis
Tes
perbuatan

5
(10)

5
(10)

PI

SUMBER
BELAJAR

h. Sikap dalam
menginterpretasik
an perencanaan
visual penataan
produk
diaplikasikan

8.2.

Memonitor
penataan atau
display produk

a.

b.

c.
d.

e.

f.

8.3.

Menjaga display
produk agar tetap
sesuai dengan
standar
perusahaan dan

a.

UU Perlindungan
Konsumen pasal 4
dan 5 tentang
perlindungan
konsumen
dipahami dengan
cermat
Kode Etik APLI
tentang perilaku
terhadap
konsumen
dipahami dengan
benar
Segmentasi Pasar,
Targeting,
Positioning
Pengetahuan
tentang barang
fashion
didefinisikan
Penataan produk
fashion dilakukan
sesuai dengan
SOP
Display produk
dimonitor dengan
sikap cermat, teliti
dan bertanggung
jawab.
UU No.8 pasal 8
tentang perbuatan
yang dilarang bagi
pelaku usaha
dipahami dengan
cermat

a. UU No 8 Th 99 pasal
4 dan 5 Tentang
perlindungan
konsumen
b. Kode Etik APLI
tentang perilaku
terhadap konsumen
c. Segmentasi
Pasar,Targeting dan
Positioning
d. Pengetahuan barang
fashion
e. SOP Penataan produk
fashion
f. Ketrampilan dalam
memonitor penataan
atau display produk
g. Sikap dalam
memonitor penataan
atau display produk

a. UU No 8 Th 99
pasal 7 Tentang
perlindungan
konsumen
b. Pengetahuan
tentang barang

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
Tanggungjawab
Energik
Inovatif

a.

b.
c.
d.
e.

f.

a.
b.
c.
d.
e.

Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan

a.

b.

Tes tertulis
Tes
perbuatan

Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002

5
(20)

Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno

KOMPETENSI
DASAR
perencanaan.

INDIKATOR
b.

c.

d.
e.
f.

g.

h.

Pengetahuan
tentang barang
fresh didefinisikan
dengan benar
Penataan produk
fresh dilakukan
sesuai dengan
SOP penataan
produk
Lay Out toko
dirancang
Display produk
dirawat agar
bersih dan rapi
Display produk
dirancang agar
tetap consisten
thd perencanaan
penataan produk
Display disusun
mengikuti
terstandar
perusahaan
Display produk
dengan sikap
cermat, teliti dan
bertanggung
jawab

MATERI
PEMBELAJARAN
fresh
c. SOP penataan
produk fresh
d. Merancang Lay Out
Toko
e. Merawat display
produk agar bersih
dan rapi
f. Merancang display
produk agar tetap
konsisten thd
perencanaan
penataan produk
g. Menyusun display
mengikuti standar
perusahaan
h. Sikap yang
dibutuhkan dalam
menjaga display
produk agar tetap
sesuai dengan
standar perusahaan
dan perencanaan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

NILAI
f.
g.
h.
i.

Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
j. Tanggungjawab

c.

d.
e.
f.

g.
h.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

barang fresh dengan


benar
Melakukan penataan
produk fresh sesuai
dengan SOP penataan
produk
Merancang lay Out toko
Merawat display produk
agar bersih dan rapi
Merancang display
produk agar tetap
konsisten thd
perencanaan penataan
produk
Menyusun display
mengikuti standar
perusahaan
Sikap yang dibutuhkan
dalam menjaga display
produk agar tetap sesuai
dengan standar
perusahaan dan
perencanaan

PI

Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002

KETERANGAN:
TM
:
TATAP MUKA
PS
:
PRAKTIK DI SEKOLAH (2 JAM PRAKTIK DI SEKOLAH SETARA DENGAN 1 JAM TATAP MUKA)
PI
:
PRAKTEK DI INDUSTRI (4 JAM PRAKTIK DI DU/DI SETARA DENGAN 1 JAM TATAP MUKA)

Semarang,

PS

SUMBER
BELAJAR

Juli 2013

Guru Pamong

Guru Praktikan

Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003

Romadhonna, S.Pd
7101012009

Lampiran 6
PRESENSI NILAI KELAS XI SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PEMELAJARAN 2013/2014
Mata Pelajaran / Kompetensi : Pemasaran / Menata Produk
Kelas

No.

: XI PM 1

NAMA SISWA

L
P

ADITIA AGUSTIN HADIKA


SARI

ANNON NIA SIDHA WATI

ATIKA WULANSARI

AULIA RIDA AHMAD

BEILA AYU ISTANTI

BELLIA VIONA RIFNANDA

DESIANA VIGITSARI

DESY AYU KHALIFATUN


NASIKHAH

DINA FITRIANA ILLA ILA IZZI

10

ERLIANA SAFITRI

11

FANI DIYAH KUSTIARTI

12

FAUZIH INTAN
MURDAYANTI

13

JAUHAROH DINA FEBRIYANI

KUNTI HASANAH YULIA


APSARI
LAOSANI SARA SANTIKA
SARI
MARLITA FEBRIANA
SUSILOWATI

14
15
16

P
P

Bulan :
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

17

NABILA SANTI AISYAH S.

18

NUR SUCI ROMADHONA

19

RAFELA IFDAH

20

REKIAN SEPTA SAPUTRA

21

RIA ANGGRAINI

22

RIFA ANDRIYANA

23

ROSY FATUL KHOLIFAH

24

ROY YOGA BAGASTARA

25

SALMA AULIA NISA

26

SEPTIKA RIBUT RATNA WATI

27

SHELLA NOVITA EKAWATY

28

SELVIANINGRUM AFIT
PUTRI PRATIWI

29

SINDI FREDERICA ZERLINDA

30

UMI ZULAIKHAH

31

UVAERA KAMILIA KHANSA

32

WIDYA TRI HASTUTI

33

YUNA ESTI RAHMAWATI

P
Semarang,
Guru Pengampu

Romadhonna, S.Pd.

PRESENSI NILAI KELAS XI SMK NEGERI 2 SEMARANG


TAHUN PEMELAJARAN 2013/2014
Mata Pelajaran / Kompetensi : Pemasaran / Menata Produk
Kelas
: XI PM 2

No.

NAMA SISWA

ANGGI YULIYA FATMAWATI

ANNISA DIO ISMI

ANNISSAH EVIYANTI

AYU SHAFRINA FI LAILY

DESI WINDA ASTUTIK

DESIANA

DESTI SEPTIANINGRUM

DIAN AJI SAPUTRO

DIKNA ANGGRAINI

10

DORA ERLA NDARI

11

DYAH LISTIANINGSIH

12

EKA SETYORINI

13

EVI LESTARI

14

FITRIYAH

15

HADIYANTO

16

HELLA DWI KARTIKA

17

INDAH ISTIQOMAH DEWI

Bulan :
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

18

JULIA PUTRI AGUSTIN

19

LOLITA AYU PERMATA DEWI

20

LUTFIA ANTA NITA KHILMIAH

21

NANIK SURYANINGSIH

22

NOVIANI AYU CAHYANINGSIH

23

NOVITA AYU AUDITYA TRI


ANGGRAINI

24

PUTRI APRILIANI ASTUTI

25

PUTRI AYU SUKWARA

26

RAHMA ARIFANI

27

REKA RISTYANI

28

SHANTIA PUTRI RAGIL

29

SAYEKTI NORMA JUWITA

30

SITI NUR SYAIROTUN NAFIAH

31

TIYAS AYU TIFANI

32

VERONICA INTAN SEPTIANY

33

WINDA YANTI

Semarang,
Guru Pengampu

Romadhonna, S.Pd.

PRESENSI NILAI KELAS XI SMK NEGERI 2 SEMARANG


TAHUN PEMELAJARAN 2013/2014
Mata Pelajaran / Kompetensi : Pemasaran / Menata Produk
Kelas
: XI PM 3

No.

NAMA SISWA

L
P

ABIDATUR ROFIAH

AFZIZAR DECERIA

ANGGI PRAMESTI

ANGGITA ALIFA ALDILA SARI

BAYU SUSANTI

CHUSNUL DEWI RAHMAWATI

DESY HANDAYANI NURLAELA

DEVITA NURUL ULFA

DEVOTA IKA HARYANTI

10

DEWI FITRIYANI

11

DINA ANGGI SHINTYA DEWI

12

EKA NI'MATUL CHOIRIAH

13

ELLYKE ANGGITASARI

14

ERIANA DYAH AYU LESTARI

15

EVA LIDYA SETYA NINGRUM

16

FITRI RAHAYU

17

HERLIN SEPTININGRUM

Bulan :
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

18

INATRI MUJIONO

19

INDAH FEBRIYANTI

20

KHOLIFATUR ROSIDAH

21

NILAL MUNA

22

NILNA ALMUNA RIZQI RAHMAWATI

23

NOVI WIDYAWATI

24

NURUL MEILANI

25

OCTAVIA WULANDARI

26

PRABARANI MUSTIKANING JATI

27

RICHA EVI YULIANTI

28

RIRIN ANGGRAINI

29

SABTI ARIYANI

30

SARI OCTAPIA

31

SEPTI NUR DWI JAYANTI

32

SHINTA APRILIA

33

SITI ALFIANA

34

TRI LESTARI

35

UMI FADHILAH

Semarang,
Guru Pengampu

Romadhonna, S.Pd.

Lampiran 7

Jurnal Mengajar SMK Negeri 2 Semarang


Tahun Pelajaran 2013-2014
PPL PPG Universitas Negeri Semarang
Nama
NIM
Mata Pelajaran
Tanggal

Romadhonna, S.Pd.
7101012009
Menata Produk

:
:
Jam ke

Kelas

19Agustus-2013

2-5

XI PM 1

21Agustus-2013

14

XI PM 3

23Agustus-2013

1-4

XI PM 2

26Agustus-2013

2-5

XI PM 1

28Agustus-2013

1-4

XI PM 3

30Agustus-2013

1-4

XI PM 2

2September-2013

2-5

XI PM 1

Materi Pembelajaran
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Spesifikasinya

Guru Pamong
NIP

Siswa yang tidak hadir

: Dra. Nurhidayati
: 19620804 198803 2 003

Keterangan

Jauharoh

Terbimbing

Bayu S., Devota, Novi,


Sebti

Terbimbing

Dora Erlandari

Terbimbing

Jauharoh, Silvia, Rekian,


Erliana, Sebti

Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching

Prabarani M.J.
Noviani, Lolita, Hadiyanto
Uvaera K.K., Atika W.

Team
Teaching

Paraf
Guru
Pamong

Paraf
Guru
Praktikan

Tanggal

Jam ke

Kelas

4September-2013

1-4

XI PM 3

6September-2013

1-4

XI PM 2

9September-2013

2-5

XI PM 1

11September-2013

1-4

XI PM 3

13September-2013

1-4

XI PM 2

16September-2013

2-5

XI PM 1

18September-2013

1-4

XI PM 3

20September-2013

1-4

XI PM 2

23September-2013

2-5

XI PM 1

25September-2013

1-4

XI PM 3

Materi Pembelajaran

Siswa yang tidak hadir

Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Nihil
Spesifikasinya
Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Putri Sonya
Spesifikasinya
SOP dalam perencanaan
Visual Penataan Produk
Supermarket
SOP dalam perencanaan
Visual Penataan Produk
Supermarket
SOP dalam perencanaan
Dora Erlandari, Novita,
Visual Penataan Produk
Anisa Dio
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Silvianingrum
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Bayu Susanti
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Supermarket
Nur Suci R,Annon, Widya,
Rekian, Sindi, Septika,
Ulangan Harian KD-1
Salma, Aulia, Atika, Silvia,
Bella, Rafela, Ria.
Ulangan Harian KD-1

Prabarani M.J.

Keterangan
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching

Paraf
Guru
Pamong

Paraf
Guru
Praktikan

Tanggal

Jam ke

Kelas

27September-2013

1-4

XI PM 2

Materi Pembelajaran
Ulangan Harian KD-1
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan

30Oktober-2013

2-5

XI PM 1

2Oktober-2013

1-4

XI PM 3

4-Oktober-2013

1-4

XI PM 2

7Oktober-2013

2-5

XI PM 1

9Oktober-2013

1-4

XI PM 3

11Oktober-2013

1-4

XI PM 2

16Oktober-2013

1-4

XI PM 3

Ujian Tengah Semester 1

18Oktober-2013

1-4

XI PM 3

Ujian Tengah Semester 1

21Oktober-2013

2-5

XI PM 1

Ujian Tengah Semester 1

Siswa yang tidak hadir

Keterangan
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching

Paraf
Guru
Pamong

Paraf
Guru
Praktikan

Tanggal

Jam ke

Kelas

Materi Pembelajaran

23Oktober-2013

1-4

XI PM 3

SOP Penataan produk


fashion.

25Oktober-2013

1-4

XI PM 2

SOP Penataan produk


fashion..

28Oktober-2013

2-5

XI PM 1

SOP Penataan produk


fashion..

30Oktober-2013

1-4

XI PM 3

Alat Display Penataan


produk fashion

1Nopember-2013

1-4

XI PM 3

6 Nopember-2013

1-4

XI PM 3

8 Nopember-2013

1-4

XI PM 3

11 Nopember-2013

1-4

XI PM 3

Alat Display Penataan


produk fashion
Sikap cermat, teliti,
bertanggungjawab dalam
memonitor produk fashion
Sikap cermat, teliti,
bertanggungjawab dalam
memonitor produk fashion
Sikap cermat, teliti,
bertanggungjawab dalam
memonitor produk fashion

Siswa yang tidak hadir

Keterangan

Paraf
Guru
Pamong

Paraf
Guru
Praktikan

Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Semarang,

November 2013

Kepala SMK Negeri 2 Semarang,

Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd.


NIP. 19610925 198803 1 007

Lampiran 8
DAFTAR CATATAN DAN HAMBATAN SISWA
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014

Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian

: Produktif PM (Menata Produk)


: Pemasaran

Catatan dan Hambatan Siswa


1. Ruang kelas kurang kondusif.
2. Cahaya matahari berlebih membuat tulisan spidol pada whiteboard tidak terbaca untuk
beberapa siswa. khususnya siswa yang duduk disisi paling samping ruang kelas,
mengakibatkan siswa tidak fokus dalam belajar.
3. Penggunaan LCD proyektor kurang maksimal karena Screen LCD tidak tersedia.
4. Siswa kurang siap saat pembelajaran karena kadang tidur terlalu larut malam dengan
alasan selain belajar.
5. Mata pelajaran menata produk adalah mata pelajaran baru bagi siswa SMK khususnya
jurusan pemasaran.
6. Untuk beberapa siswa kelas XI PM 2 dan XI PM 3 perlu perhatian khusus dalam
kegiatan belajar mengajar.
7. Info/pemberitahuan melalui pengeras suara disekolah lumayan menghambat jalannya
kegiatan belajar mengajar.
8. Siswa yang ijin untuk melakukan kegiatan ekstra saat jadwal pelajaran perlu dibatasi.
9. Kesadaran beberapa siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar masih kurang.
10. Petugas piket kebersihan harian kurang melakukan tanggungjawabnya, sehingga waktu
belajar terkurangi untuk melakukan piket kebersihan dikelas, khususnya pada jam ke-1

Lampiran 9
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJI KOMPETENSI PRODUKTIF
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014

Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Kompetensi Keahlian
Jumlah Soal
Kelas / Semester
Bentuk Soal
No

: Produktif PM (Menata Produk)


: 90 menit
: Pemasaran
: 18
: XI/ 1
: Plihan ganda dan uraian

Standar
Materi
Kompetensi /
Kompetensi Dasar
1. Menata Produk / a. Pengertian penataan
produk/display didefinisikan
Mendeskripsikan
dengan tepat
perencanaan
b. UU Perlindungan Konsumen
visual penataan
dipahami dengan cermat
produk
c. Kode Etik APLI diidentifikasi
dengan tepat
d. Segmentasi pasar, targeting
dan positioning diidentifikasi
sesuai dengan strategi
pemasaran
e. Pengelompokan barang
diidentifikasi sesuai dengan
jenis dan spesifikasinya
f. Penataan produk diaplikasikan
sesuai dengan SOP
g. Sikap dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual penataan
produk diaplikasikan
Jumlah

No Soal
Pilihan
ganda
1,2,3,4

No Soal
Uraian

Skor

1,2

28

5,6

3,4

24

7,8

14

12

10

12

10

Semarang,

100

Oktober 2012

Pembuat soal,

Romadhonna, S.Pd.

SOAL ULANGAN
A. Pilihan Ganda
1. Suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan
tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen adalah pengertian dari .....
a. Planning
b. Programming
c. Display
d. Despicable
e. Employing
2. Suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong
keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung ( direct visual appeal ) adalah
pengertian Display menurut .....
a. David Ricardo
b. William J.Shultz
c. Robbie William
d. R.Stanton
e. Imanuel Gossen
3. Memajangkan barang-barang disertai gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase adalah pengertian dari.......... Display.
a. Closed
c. Door e. Exterior
b. Window d. Interior
4. Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral dan
pasar malam etalase adalah pengertian dari.......... Display.
a. Closed b. Door c. Exterior
d. Window e. Interior
5. Salah satu Kewajiban pelaku usaha yang benar adalah
a. Menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan.
b. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
c. Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
d. Melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
e. Hak untuk rehabilitasi nama baik.
6. Salah satu Hak pelaku usaha yang benar adalah :
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
d. Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
e. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku.
7. Dibawah ini yang merupakan pengelompokan departemen disupermarket adalah ....
a. Departemen Good
b. Departemen Houseware
c. Departemen Household
d. Departemen Boys
e. Departemen Station

8. Barang yang sering dibeli, harganya tidak mahal dan keputusan membeli tidak memerlukan
banyak pertimbangan adalah pengertian dari ........... Goods
a. Convenience b. Shopping c. Industrial
d. Market
e. Local
9. Proses memposisikan produk kita di segmen pasar disebut ....
a. Measurability
b. Segmentasi
c. Positionation
d. Targetting
e. Positioning
10. SKU singkatan dari .....
a. Surat Kecakapan Umum
b. Surprise Kompress Units
c. Simultan Konversi Usage
d. Stock Keeping Units
e. Stock Keeping Usage

B. URAIAN
Jawablah menurut pendapatmu sendiri !
Blok Menata :
1. Apa yang dimaksud dengan Display ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Window Display dan Exterior Display ?
3. Sebutkan 3 Hak pelaku usaha ?
4. Jelaskan pengertian dari Segmentasi pasar ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pasar Konsumen dan Pasar Pedagang ?
6. Sebutkan 5 jenis barang dari Departemen Food !
7. Apa yang dimaksud dengan penataan produk secara Dancing Up, Jelaskan !
8. Berilah 2 contoh sikap Cermat dalam Perencanaan Visual Penataan Produk !

NORMA PENILAIAN
Bentuk soal

Penskoran

Pilihan Ganda

Setiap jawaban benar diberi skor 2 dan bila salah skor 0.

Uraian

Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 10 dan bila salah
diberi skor 3.

Nilai = Total skor Pilihan Ganda + Total skor Uraian

KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1C
6 D
2B
7 C
3D
8 A
4C
9 E
5B
10 D
B. Uraian
1. Display adalah suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
2. Window Display dan Exterior Display
a. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral dan
pasar malam
3. Hak pelaku usaha adalah:
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
c. hak untuk melakukan pembelaan diri di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen;
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan.
4. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
5. Pasar konsumen dan pedagang
a. Pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen akhir. Para konsumen akhir
(pemakai) meminta barang-barang atau jasa-jasa yang diperlukan, yang dapat dibeli atau
disewa olehnya.
b. Pasar pedagang perantara adalah pasar yang terdiri atas individu-individu atau organisasiorganisasi yang disebut perantara dalam penjualan, pedagang, penyalur, makelar, dan
lain-lain perantara, yang memerlukan barang-barang untuk dijual kembali.
6. Departemen food
Milk and milk product (susu untuk bayi sampai dewasa) Biscuit (Sejenis wafer dan
craker) Drinks (jenis minuman berenergi, obat, soda, jus) Canned food (makanan yang
diawetkan dalam kaleng) Snack (makanan ringan) Seasoning (bumbu-bumbu)
Local basic (Sembilan bahan pokok) Bakery (roti tawar, roti manis, dsb) Baking
needs (jenis bahan untuk pembuat kue Candies dan chocolate (permen dan coklat)
Noodles (mie dan jenisnya) Breakfast (untuk sarapan minum) Cooking oil (minyak
goreng) Syrup (minuman sari buah) Dry good (makanan yang diawetkan dengan cara
dikeringkan) Rokok
7. Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya, biasanya
diletakkan di lorong gondola, letaknya menempel pada salah satu gondola, posisi karton
serong.
8. Cermat dilakukan dengan cara antara lain :
a. Spesifikasi barang dengan benar
b. Berdiri, duduk dan gerakan sesuai dengan kebutuhan
c. Berbicara jelas dan lantang
d. Lakukan seperti pertama kali
e. Dorong diri dengan kalimat yang bersemangat
f. Berikan perhatian terhadap persoaln interpretasi visual

Lampiran 10
KISI-KISI TUGAS PRAKTIK
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014

Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian
No
1

: Produktif PM (Menata Produk)


: Pemasaran

Standar Kompetensi /
Kompetensi Dasar
2. Menata Produk /
Mendeskripsikan
perencanaan visual
penataan produk

Materi
Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP

Instruksi Praktik :
1. Susunlah kemasan produk shampo yang telah kalian bawa.
2. Display pada meja yang telah disediakan.
3. Display sesuai SOP dalam penataan produk barang supermarket
4. Kerjakan tugas dengan bersikap seperti pramuniaga dan bekerjasama dengan teman 1
kelompok.

Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK SISWA
KELAS
Semester
SEKOLAH
Tahun Pelajaran
No

:
:
:
:

XI PM 1
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI

Nama siswa
(1)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

ADITIA AGUSTIN HADIKA SARI


ANNON NIA SIDHAWATI
ATIKA WULANSARI
AULIA RIDA AHMAD
BELLA AYU ISTANTI
BELLIA VIONA RIFNANDA
DESIANA VIGITASARI
DESY AYU KHALIFATUN NASIKHAH
DINA FITRIANA ILA IZZI
ERLIANA SAFITRI
FANI DYAH KUSTIARTI
FAUZIH INTAN MURDAYANTI
JAUHAROH DINA FEBRIYANI
KUNTI HASANAH YULIA APSARI
LAOSANI SARA SANTIKA SARI
MARLITA FEBRIANA SUSILOWATI
NABILA SANTI AISYAH S.
NUR SUCI ROMADHONA
RAFELA IFDAH
REKIAN SEPTA SAPUTRA
RIA ANGGRAINI
RIFA ANDRIYANA
ROSY FATUL KHOLIFAH
ROY YOGA BAGASTARA
SALMA AULIA NISA
SEPTIKA RIBUT RATNAWATI
SHELLA NOVITA EKAWATY
SILVIANINGRUM AFIT PUTRI PRATIWI
SINDI FREDERICA ZERLINDA
UMI ZULAIKHAH
UVAERA KAMILIA KHANSA
WIDYA TRI HASTUTI
YUNA ESTI RAHMAWATI

Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis

(2)

(3)

(4)

TOTAL SKOR
(5)

LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK SISWA


KELAS
Semester
SEKOLAH
Tahun Pelajaran
No

:
:
:
:

XI PM 2
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI

Nama siswa
(1)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

ANGGI YULIYA FATMAWATI


ANNISA DIO ISMI
ANNISSAH EVIYANTI
AYU SHAFRINA FI LAILY
DESI WINDA ASTUTIK
DESIANA
DESTI SEPTIANINGRUM
DIAN AJI SAPUTRO
DIKNA ANGGRAINI
DORA ERLA NDARI
DYAH LISTIANINGSIH
EKA SETYORINI
EVI LESTARI
FITRIYAH
HADIYANTO
HELLA DWI KARTIKA
INDAH ISTIQOMAH DEWI
JULIA PUTRI AGUSTIN
LOLITA AYU PERMATA DEWI
LUTFIA ANTA NITA KHILMIAH
NANIK SURYANINGSIH
NOVIANI AYU CAHYANINGSIH
NOVITA AYU AUDITYA TRI
ANGGRAINI
PUTRI APRILIANI ASTUTI
PUTRI AYU SUKWARA
RAHMA ARIFANI
REKA RISTYANI
SHANTIA PUTRI RAGIL
SAYEKTI NORMA JUWITA
SITI NUR SYAIROTUN NAFIAH
TIYAS AYU TIFANI
VERONICA INTAN SEPTIANY
WINDA YANTI

Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis

(2)

(3)

(4)

TOTAL
SKOR
(5)

LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK SISWA


KELAS
Semester
SEKOLAH
Tahun Pelajaran
No

:
:
:
:

XI PM 3
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI

Nama siswa
(1)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
ANGGITA ALIFA ALDILA S.
BAYU SUSANTI
CHUSNUL DEWI R.
DESY HANDAYANI N.
DEVITA NURUL ULFA
DEVOTA IKA HARYANTI
DEWI FITRIYANI
DINA ANGGI SHINTYA D.
EKA NI'MATUL CHOIRIAH
ELLYKE ANGGITASARI
ERIANA DYAH AYU L.
EVA LIDYA SETYA N.
FITRI RAHAYU
HERLIN SEPTININGRUM
INATRI MUJIONO
INDAH FEBRIYANTI
KHOLIFATUR ROSIDAH
NILAL MUNA
NILNA ALMUNA RIZQI R.
NOVI WIDYAWATI
NURUL MEILANI
OCTAVIA WULANDARI
PRABARANI M.J.
RICHA EVI YULIANTI
RIRIN ANGGRAINI
SABTI ARIYANI
SARI OCTAPIA
SEPTI NUR DWI JAYANTI
SHINTA APRILIA
SITI ALFIANA
TRI LESTARI
UMI FADILAH

Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis

(2)

(3)

(4)

TOTAL SKOR
(5)

Lampiran 12

Kelas
SK

NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
: XI PM 1
: Menata Produk

NO

NAMA

NILAI

TUNTAS
YA
TIDAK

ADITIA AGUSTIN HADIKA SARI

83

ANNON NIA SIDHAWATI

95

ATIKA WULANSARI

96

AULIA RIDA AHMAD

100

BELLA AYU ISTANTI

95

BELLIA VIONA RIFNANDA

83

DESIANA VIGITASARI

100

DESY AYU KHALIFATUN NASIKHAH

95

DINA FITRIANA ILA IZZI

100

10

ERLIANA SAFITRI

99

11

FANI DYAH KUSTIARTI

79

12

FAUZIH INTAN MURDAYANTI

95

13

JAUHAROH DINA FEBRIYANI

91

14

KUNTI HASANAH YULIA APSARI

87

15

LAOSANI SARA SANTIKA SARI

98

16

MARLITA FEBRIANA SUSILOWATI

93

17

NABILA SANTI AISYAH S.

85

18

NUR SUCI ROMADHONA

97

19

RAFELA IFDAH

96

20

REKIAN SEPTA SAPUTRA

92

21

RIA ANGGRAINI

81

22

RIFA ANDRIYANA

83

23

ROSY FATUL KHOLIFAH

76

24

ROY YOGA BAGASTARA

77

25

SALMA AULIA NISA

86

26

SEPTIKA RIBUT RATNAWATI

90

27

SHELLA NOVITA EKAWATY

91

28

SILVIANINGRUM AFIT PUTRI PRATIWI

98

29

SINDI FREDERICA ZERLINDA

88

30

UMI ZULAIKHAH

100

31

UVAERA KAMILIA KHANSA

91

32

WIDYA TRI HASTUTI

78

33

YUNA ESTI RAHMAWATI

88

Kelas
SK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
: XI PM 2
: Menata Produk
NAMA
ANGGI YULIYA FATMAWATI
ANNISA DIO ISMI
ANNISSAH EVIYANTI
AYU SHAFRINA FI LAILY
DESI WINDA ASTUTIK
DESIANA
DESTI SEPTIANINGRUM
DIAN AJI SAPUTRO
DIKNA ANGGRAINI
DORA ERLA NDARI
DYAH LISTIANINGSIH
EKA SETYORINI
EVI LESTARI
FITRIYAH
HADIYANTO
HELLA DWI KARTIKA
INDAH ISTIQOMAH DEWI
JULIA PUTRI AGUSTIN
LOLITA AYU PERMATA DEWI
LUTFIA ANTA NITA KHILMIAH
NANIK SURYANINGSIH
NOVIANI AYU CAHYANINGSIH
NOVITA AYU AUDITYA TRI ANGGRAINI
PUTRI APRILIANI ASTUTI
PUTRI AYU SUKWARA
RAHMA ARIFANI
REKA RISTYANI
SHANTIA PUTRI RAGIL
SAYEKTI NORMA JUWITA
SITI NUR SYAIROTUN NAFIAH
TIYAS AYU TIFANI
VERONICA INTAN SEPTIANY
WINDA YANTI

NILAI
90
92
94
90
72
77
100
65
84
77
78
98
88
98
72
60
100
72
98
65
88
92
96
98
82
75
75
100
88
94
74
96
100

Semarang,

TUNTAS
YA

TIDAK

Oktober 2013

Guru mapel,

Romadhonna, S.Pd.

Kelas
SK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
: XI PM 3
: Menata Produk
NAMA
ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
ANGGITA ALIFA ALDILA SARI
BAYU SUSANTI
CHUSNUL DEWI RAHMAWATI
DESY HANDAYANI NURLAELA
DEVITA NURUL ULFA
DEVOTA IKA HARYANTI
DEWI FITRIYANI
DINA ANGGI SHINTYA DEWI
EKA NI'MATUL CHOIRIAH
ELLYKE ANGGITASARI
ERIANA DYAH AYU LESTARI
EVA LIDYA SETYA NINGRUM
FITRI RAHAYU
HERLIN SEPTININGRUM
INATRI MUJIONO
INDAH FEBRIYANTI
KHOLIFATUR ROSIDAH
NILAL MUNA
NILNA ALMUNA RIZQI RAHMAWATI
NOVI WIDYAWATI
NURUL MEILANI
OCTAVIA WULANDARI
PRABARANI MUSTIKANING JATI
RICHA EVI YULIANTI
RIRIN ANGGRAINI
SABTI ARIYANI
SARI OCTAPIA
SEPTI NUR DWI JAYANTI
SHINTA APRILIA
SITI ALFIANA
TRI LESTARI
UMI FADILAH

NILAI
100
96
92
90
95
94
96
98
92
92
70
100
92
96
82
79
89
78
86
65
98
95
95
87
93
90
68
92
85
78
98
96
96
78
93

Semarang,

TUNTAS
YA TIDAK

Oktober 2013

Guru mapel,

Romadhonna, S.Pd.

Lampiran 13

ANALISIS HASIL ULANGAN TENGAH SEMESTER


MATA PELAJARAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
KELAS / SMT
Hari, Tanggal
NAMA SISWA
NO
Skor Maksimum

: Produktif PM (Menata Produk)


: 8.2. Memonitor penataan atau display produk
: 8.2.1 - 8.2.4
: XI PM2 / 1
: Senin, 21 Oktober 2013
SKOR YANG DIPEROLEH
4
5
6
7
8

10

10

10

10

10

10

10

10

JML
SKOR

10

10

10

100

ADITIA AGUSTIN HADIKA S.

10

10

10

10

83

ANNON NIA SIDHAWATI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

ATIKA WULANSARI

10

10

10

10

10

10

10

10

96

AULIA RIDA AHMAD

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

BELLA AYU ISTANTI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

BELLIA VIONA RIFNANDA

10

10

10

10

10

83

DESIANA VIGITASARI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

DESY AYU KHALIFATUNN.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

DINA FITRIANA ILA IZZI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

10

ERLIANA SAFITRI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

99

11

FANI DYAH KUSTIARTI

10

10

10

10

79

12

FAUZIH INTAN MURDAYANTI

10

10

10

10

10

10

10

10

95

13

JAUHAROH DINA FEBRIYANI

10

10

10

10

10

10

10

91

14

KUNTI HASANAH YULIA A.

10

10

10

10

10

10

10

87

15

LAOSANI SARA SANTIKA SARI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

16

MARLITA FEBRIANA S.

10

10

10

10

10

10

10

10

93

17

NABILA SANTI AISYAH S.

10

10

10

10

10

10

85

18

NUR SUCI ROMADHONA

10

10

10

10

10

10

10

10

10

97

19

RAFELA IFDAH

10

10

10

10

10

10

10

10

96

20

REKIAN SEPTA SAPUTRA

10

10

10

10

10

10

10

10

92

21

RIA ANGGRAINI

10

10

10

10

10

81

22

RIFA ANDRIYANA

10

10

10

10

10

83

23

ROSY FATUL KHOLIFAH

10

10

10

76

24

ROY YOGA BAGASTARA

10

10

10

77

25

SALMA AULIA NISA

10

10

10

10

10

10

86

26

SEPTIKA RIBUT RATNAWATI

10

10

10

10

10

10

10

10

90

27

SHELLA NOVITA EKAWATY

10

10

10

10

10

10

10

91

28

SILVIANINGRUM AFIT P. P.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

29

SINDI FREDERICA ZERLINDA

10

10

10

10

10

10

10

88

30

UMI ZULAIKHAH

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

31

UVAERA KAMILIA KHANSA

10

10

10

10

10

10

10

91

32

WIDYA TRI HASTUTI

10

10

10

78

33

YUNA ESTI RAHMAWATI

10

10

10

10

10

10

10

88

JML SKOR MAKSIMUM


(IDEAL)
JUMLAH SKOR
TINGKAT KETERCAPAIAN (%)

330

330

330

330

330

330

330

330

330

330

328

290

315

330

257

299

330

324

301

210

3300
2984

99,4

87,9

95,5

100

77,9

90,6

100

98,2

91,2

63,6

90,42

ANALISIS HASIL ULANGAN TENGAH SEMESTER


MATA PELAJARAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
KELAS / SMT
Hari, Tanggal
NAMA SISWA
NO
Skor Maksimum

: Produktif PM (Menata Produk)


: 8.2. Memonitor penataan atau display produk
: 8.2.1 - 8.2.4
: XI PM2 / 1
: Jumat, 18 Oktober 2013
SKOR YANG DIPEROLEH
1
2
3
4
5
6
7

JML

10

SKOR

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

ANGGI YULIYA F.

10

10

10

10

10

10

10

90

ANNISA DIO ISMI

10

10

10

10

10

10

10

10

92

ANNISSAH EVIYANTI

10

10

10

10

10

10

10

94

AYU SHAFRINA FI LAILY

10

10

10

10

10

10

10

90

DESI WINDA ASTUTIK

10

10

10

10

72

DESIANA

10

10

10

10

10

77

DESTI SEPTIANINGRUM

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

DIAN AJI SAPUTRO

10

10

10

10

65

DIKNA ANGGRAINI

10

10

10

10

10

84

10

DORA ERLA NDARI

10

10

10

10

10

77

11

DYAH LISTIANINGSIH

10

10

10

10

10

10

85

12

EKA SETYORINI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

13

EVI LESTARI

10

10

10

10

10

10

10

88

14

FITRIYAH

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

15

HADIYANTO

10

10

10

10

72

16

HELLA DWI KARTIKA

10

10

10

60

17

INDAH ISTIQOMAH D.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

18

JULIA PUTRI AGUSTIN

10

10

10

72

19

LOLITA AYU P.D.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

20

LUTFIA ANTA NITA K.

10

10

10

10

65

21

NANIK SURYANINGSIH

10

10

10

10

10

10

10

88

22

NOVIANI AYU C.

10

10

10

10

10

10

10

10

92

23

NOVITA AYU A.T.A.

10

10

10

10

10

10

10

10

96

24

PUTRI APRILIANI A.

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

25

PUTRI AYU SUKWARA

10

10

10

10

82

26

RAHMA ARIFANI

10

10

10

10

75

27

REKA RISTYANI

10

10

10

75

28

SHANTIA PUTRI RAGIL

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

29

SAYEKTI NORMA J.

10

10

10

10

10

10

10

88

30

SITI NUR SYAIROTUN N

10

10

10

10

10

10

10

94

31

TIYAS AYU TIFANI

10

10

10

74

32

VERONICA INTAN S.

10

10

10

10

10

10

10

10

96

33

WINDA YANTI

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

JML SKOR MAKSIMUM

330

330

330

330

330

330

330

330

330

330

3300

JUMLAH SKOR

325

253

285

328

249

312

320

293

259

209

2833

98,48

76,67

86,36

99,39

75,45

94,55

96,97

88,79

78,48

63,33

85,85

10

JML
SKOR

TINGKAT KETERCAPAIAN (%)

ANALISIS HASIL ULANGAN TENGAH SEMESTER


MATA PELAJARAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
KELAS / SMT
Hari, Tanggal
NAMA SISWA
NO
Skor Maksimum
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
ANGGITA ALIFA A.S.
BAYU SUSANTI
CHUSNUL DEWI R.
DESY HANDAYANI N.
DEVITA NURUL ULFA
DEVOTA IKA HARYANTI
DEWI FITRIYANI
DINA ANGGI SHINTYA D.
EKA NI'MATUL CHOIRIAH
ELLYKE ANGGITASARI
ERIANA DYAH AYU L.
EVA LIDYA SETYA N.
FITRI RAHAYU
HERLIN SEPTININGRUM
INATRI MUJIONO
INDAH FEBRIYANTI
KHOLIFATUR ROSIDAH
NILAL MUNA
NILNA ALMUNA R. H.
NOVI WIDYAWATI

: Produktif PM (Menata Produk)


: 8.2. Memonitor penataan atau display
produk
: 8.2.1 - 8.2.4
: XI PM2 / 1
: Rabu, 23 Oktober 2013
SKOR YANG DIPEROLEH
4
5
6
7
8

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

10

10

10

10

10

10

10

10

96

10

10

10

10

10

10

10

10

92

10

10

10

10

10

10

10

90

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

10

10

10

10

10

10

10

10

96

10

10

10

10

10

10

10

10

96

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

10

10

10

10

10

10

10

10

92

10

10

10

10

10

10

10

10

92

10

10

10

10

70

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

10

10

10

10

10

10

10

10

92

10

10

10

10

10

10

10

10

96

10

10

10

10

10

10

82

10

10

10

10

10

79

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

10

10

10

72

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

10

10

10

10

65

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

10

10

10

10

10

10

10

10

10

95

10

10

10

10

10

10

10

10

95

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

NURUL MEILANI
OCTAVIA WULANDARI
PRABARANI M. J.
RICHA EVI YULIANTI
RIRIN ANGGRAINI
SABTI ARIYANI
SARI OCTAPIA
SEPTI NUR DWI JAYANTI
SHINTA APRILIA
SITI ALFIANA
TRI LESTARI
UMI FADILAH

35
JML SKOR MAKSIMUM (IDEAL)
JUMLAH SKOR
TINGKAT KETERCAPAIAN (%)

10

10

10

10

10

87

10

10

10

10

10

10

10

10

93

10

10

10

10

10

10

10

10

90

10

10

68

10

10

10

10

10

10

10

10

92

10

10

10

10

10

10

85

10

10

10

74

10

10

10

10

10

10

10

10

10

98

10

10

10

10

10

10

10

10

96

10

10

10

10

10

10

10

94

10

10

10

10

10

78

10

10

10

10

10

10

10

10

93

330

330

330

330

330

330

330

330

330

330

327

284

307

330

276

320

320

312

272

215

99

86

93

100

84

97

97

95

82

65

3300
2963
90

Lampiran 14
Remidial
A. Soal
1.
2.
3.
4.
5.

:
Apa yang dimaksud dengan Display ?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Window Display dan Exterior Display ?
Sebutkan 3 Hak pelaku usaha ?
Sebutkan 5 jenis barang dari Departemen Food !
Apa yang dimaksud dengan penataan produk secara Dancing Up, Jelaskan !

B. Kunci jawaban :
1. Display adalah suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
2. Window Display dan Exterior Display
a. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral
dan pasar malam
3. Hak pelaku usaha adalah:
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik;
c. hak untuk melakukan pembelaan diri di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan.
4. Departemen food
Milk and milk product (susu untuk bayi sampai dewasa) Biscuit (Sejenis wafer dan
craker) Drinks (jenis minuman berenergi, obat, soda, jus) Canned food (makanan
yang diawetkan dalam kaleng) Snack (makanan ringan) Seasoning (bumbu-bumbu)
Local basic (Sembilan bahan pokok) Bakery (roti tawar, roti manis, dsb) Baking
needs (jenis bahan untuk pembuat kue Candies dan chocolate (permen dan coklat)
Noodles (mie dan jenisnya) Breakfast (untuk sarapan minum) Cooking oil (minyak
goreng) Syrup (minuman sari buah) Dry good (makanan yang diawetkan dengan cara
dikeringkan) Rokok
5. Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya,
biasanya diletakkan di lorong gondola, letaknya menempel pada salah satu gondola,
posisi karton serong.

NORMA PENILAIAN
Bentuk soal
Uraian

Penskoran
Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 2 dan bila salah
diberi skor 0.

Nilai = Total skor uraian

Lampiran 15
Pengayaan
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Petunjuk :
a. Buatlah kelompok terdiri dari 5 6 siswa
b. Datang ke toko/swalayan/supermarket/minimarket
c. Ambil gambar terkait brand blocking Vertikal dan Horisontal.
d. Bbuat powerpoint untuk dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
2. Skor
Indikator
brand blocking Vertikal
brand blocking Horisontal

Skor bila jawaban


relevan
5
5

Skor bila jawaban


kurang relevan
3
3

Lampiran 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Mata Pelajaran

: Produktif Pemasaran

Kelas/Semester

: XI / 1

Pertemuan

: ke - 4

Waktu : 1 ( 4 x 45 Menit )
A. Standar Kompetensi
Menata produk
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan perencanaan visual penataan produk
C. Indikator
1. Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP
2. Perencanaan visual penataan produk diinterpretasikan
3. Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk diaplikasikan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan Siswa dapat :
1. Menjelaskan deskripsi Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP.
2. Merencanakan visual penataan produk diinterpretasikan.
3. Memiliki Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk
diaplikasikan.
E. Materi Pembelajaran
1. Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP.
2. Proses Interpretasi Perencanaan Visual Produk.
3. Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk diaplikasikan.

F. Model Pembelajaran:
1. Metode : Ceramah, kontekstual, diskusi dan tanya jawab
2. Model : Think Pair Share

G. Langkah-langkah kegiatan
Kegiatan Awal (+ 20 menit)
Kegiatan
1. Guru mengkondisikan ruangan dan peserta didik.
2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya

Waktu
(menit)
5

3. Menginformasikan Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator


dari pokok bahasan yang akan disampaikan.
4. Apersepsi : Siswa diajak membayangkan mengenai penataan produk di
sejumlah supermarket / minimarket dan diminta menyebutkan alat alat
disupermarket.
5. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan
baik, untuk membantu siswa saat On Job Training

10
5

Kegiatan Inti (+ 150 menit)


Kegiatan

Waktu
(menit)

Eksplorasi (20 menit)


1. Guru menanyakan pengertian SOP (standar operating procedure)
dalam penataan produk.
2. Guru menanyakan cara menata produk di supermarket.
3. Guru menanyakan sikap dalam menginterpretasikan menata produk.

20

Elaborasi (100 menit)


1) Guru menyampaikan materi sesuai lampiran 1 dan Lampiran 2

40

dengan menggunakan media Slide Power Point.


2) Setelah menyampaikan materi, Guru meminta siswa membentuk
kelompok yang anggotanya 2 orang ( 1 bangku ).
3) Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
4) Siswa bekerja sama dalam menjawab pertanyaan diskusi ( Lampiran

5
5
20

5 : Lembar Diskusi Siswa ) dan ditulis pada lembar kertas


5) Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
6) Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan
menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.

20
10

Konfirmasi (30 menit)


1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.

2) Guru memberikan evaluasi akhir ( Lampiran 4 : Soal Uraian Lembar


Penilaian Produk)

25

Kegiatan Akhir (10 menit)


Kegiatan
1) Guru memberikan penugasan materi pembelajaran

Waktu
(menit)
3

( Lampiran 6 : Lembar Tugas Siswa)


2) Guru menyimpulkan pembelajaran dan menutup pembelajaran.

H. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
a. Kognitif : Menjawab soal uraian ( Lampiran )
b. Afektif : Perilaku berkarakter meliputi Visioner, Kreatif, Inovatif, Percaya diri, dan
Bersemangat penuh antusias, ketrampilan bertanya, berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran ( Lampiran )
c. Psikomotorik : Membuat klasifikasi beberapa barang di supermarket.
2. Tehnik Penilaian
a. Diskusi
b. Tes
c. Penugasan
3. Alat / Instrumen
a. Lembar diskusi
b. Soal uraian
c. Lembar kerja siswa
I. Sumber Pembelajaran
1. Sutrisno, dkk.2010.Modul Menata Produk Untuk Tingkat SMK.Jakarta.Yudhistira.
2. Silabus dan RPP
3. Lampiran 1 Materi Pembelajaran.
4. Lampiran 2 Slide Power Point Materi
5. Lampiran 3 Lembar Penilaian
6. Lampiran 4 Lembar Diskusi
7. Lampiran 6 Lembar Tugas
J. Media dan Alat Pembelajaran
1. Slide Powerpoint materi
2. Spidol dan Papan tulis
Semarang, 8 September 2013
Mengetahui,
Guru Pamong

Guru Praktikan

Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003

Romadhonna, S.Pd
7101012009

Materi
SOP (STANDAR OPERATING PROCEDURE)
DALAM PENATAAN PRODUK DARI SUATU PERUSAHAAN

SOP penataan produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan produk
yang dijadikan acuan(standar) dalam penataan untuk menarik perhatian konsumen untuk
kepurtusan membeli.
Visual merchadising adalah penataan produk yang tujuannya untuk menarik perhatian
konsumen, perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan dalam menyusun mechandising
diantaranya adalah label dan display.
A. Labeling
Ketentuan label harus memuat informasi tentang:
a. tanggal receiving
b. kode barang ( PLU)
c. kode supplier
d. bar code
e. harga jual( tidak selalu ada)
f. memeriksa kesesuaian antara brand (merk), tipe, size(ukuran).
B. Display
Display adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakkan Produk pada
suatu tempat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian. SOP display diswalayan
untuk barang supermarket paling awal yang harus diperhatikan adalah penggunaan
ruangan. Penggunaan ruangan harus disesuaikan dengan hal berikut ini;
a. Kategori Produk
b. Ukuran Kemasan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai
berikut:
a. Produk ditempatkan dalam katagorinya
b. Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share
c. Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand
d. Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain
e. Rotasi produk FIFO (Frist In Fisrt Out)

1) Ada lima cara pendisplayan sebagai contoh pedoman penataan produk, antara lain
(SOP):
a. Letakaan barang sesuai dengan ukuran besar atau berkesan berat dibawah dan
barang ukuran kecil atau berkesan lebih ringan di atas.

b. Usahakan untuk memperoleh tinggi barang yang sama.


c. Facing suatu produk menghadap kedepan
d. Usahakan tinggi di setiap jalur sama (top sky line)
e. Gunakan eye techniqueleye catching dan colour breaking :
yang mempunyai tujuan memajang barang agar ada perhatian dari konsumen. eye
techniqueleye catching adalah teknik memajang berdasarkan luas area pandang (mata)
seseorang. Luas area pandang tersebut artinya produk dipajang berdasarkan tatap muka
yang pertama kali dilihat, penataan produk ini biasanya produk yang sedang trend.

2) Cara pendisplayan sebagai contoh pedoman penataan produk, antara lain


a. wall gondola (rak yang menempel di dinding)
b. island /rak regular selving.
c. End Gondola (rak yang berada diujung island/ rak selving) baik yang disewa
maupun tidak disewa supplier
d. Wing Gondola (rak berbentuk kotak yang menempel di island Gondola)
e. Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya
f. Floor display yaitu kotak yang sengaja dibuat / disusun untuk tempat barang

3) Lima kemudahan yang baik, bagi konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu:
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah untuk memilih
d. Mudah di ambil dan diletakan kembali
e. Mudah dirapikan

4) Peralatan display barang supermarket


Alat display yang dipergunakan dalam penataan produk supermarket terdiri atas berikut
ini;
a. Gondola b. Chelving
c. Showcase d. Showcase chiller
e. Frozen island f. Wagon
g. Single book h. Hambalan

i. End gondola

5) Istilah dan perlengkapan display barang supermarket


a. SKU, keterangan yang menunjukkan nama produk, harga, nomor, PLU produk
b. Bay, yaitu susunan pemejangan produk dirak baris kebawah

c. Tier, yaitu barisan pemajangan produk kebelakang


d. Face, yaitu pemajangan produk tampak muka harus menghadap kedepan, jangan
terbalik, miring dsb
e. POP ( Point of Purrchase), yaitu keterangan mengenai nama produk, harga
ataupun sarana Bantu promosi penjualan.
f. Floor display, yaitu pemajangan pada lantai
g. COC ( Check on Counter ), yaitu pemajangan produk yang menempel didepan
kassa
h. PLU ( Price Look Up Unit ), yaitu nomor identitas barang yang berfungsi untuk
pencatatan komputerisasi.
i. Piramid, yaitu hambalan yang terdiri atas dua tingkat untuk pemajangan floor
display

C. Cara penataan produk supermarket


Cara-cara dalam penataan produk supermarket diantaranya adalah berikut ini :
1) Barang supermarket yang akan ditempatkan hendaknya
berurutan terdiri atas beberapa jenis barang , antara lain;
a. barang yang sangat dibutuhkan oleh konsumen
b. Barang yang sama efisien penggunaannya
c. barang yang sedang trend
d. barang yang berkualitas baik, dan
e. barang yang berprestasi

2) Brand blocking secara vertikal


Yaitu penempatan barang supermarket yang sejenis berderet Kearah vertical atau
bawah dan merek barang juga harus terlihat dibagian muka secara vertical.
Penempatan barang secara vertical berarti menempatkan barang:
a. Dari atas kebawah secara sistematis
b. Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya
c. Barang disusun berdasarkan ukuran, dari yang terkecilsampai yang terbesar atau
sebaliknya
d. Warna barang disusun dari warna muda sampi warna tua
e. Harga barang diletakkan dari harga murah keharga mahal
f. Barang disusun dari atas kebawah atau sebaliknya menurut jenis kategori, bentuk,
dan sifatnya.

3. Brand blocking secara horizontal


yaitu penempatan barang supermarket satu jenis berderet horizontal dari arah kiri ke
kanan atau arah melebar dan merek barang harus terlihat dari depan. Jarang digunakan di
supermarket karena tidak efisien, penempatan barang seperti ini sulit dijangkau oleh
pembeli.
Berikut kelemahan dari Brand blocking secara horizontal :
a. Pelanggan mondar-mandir untuk mencari barang yang diperlukannya.
b. Memberikan kesan bahwa terbatasnya barang yang dijual
c. Barang yang dilihat dan dijangkau pembeli terbatas
d. Memberikan kesan yang tidak beraturan

D. Keterampilan dalam Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk


Dalam melakukan praktik menginterprestasikan perencanaan visual menata produk,
Maka langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut;
1. Memilih segmen pasar yang dijadikan target penentuan dan kebijakan
dalam pengadaan barang.
2. Mengidentifikasi barang supermarket yang akan dijual.
3. Menata produk sesuai prosedur perusahaan
4. Melaksanakan kode etik APLI

E. Sikap Dalam Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk


Dibutuhkan Sikap Yang Baik Dengan Dasar SOP, Yaitu;
1. Cermat
a. Spesifikasi barang dengan yang benar
b. Berdiri, duduk, dan gerakan sesuai kebutuhan
c. Berbicara jelas dan lantang
2. Teliti
a.

Memperhatikan setiap proses yang akan dilaksanakan

b. Periksa dokumen barang yang ditata, apakah telah dipasang/belum


3. Tanggung Jawab
a. Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor atau kolega
b. Disalurkan pada petugas yang berwenag diperusahaan
c. Meneruskan kembali proses penataan dengan benar.
Daftar Pustaka
Sutrisno, dkk.2010.Modul Menata Produk Untuk Tingkat SMK.Jakarta.Yudhistira.
http://asosiasigurupenjualanindonesia.blogspot.com/2008/11/menata-produk.html

Slide Powerpoint Materi

LEMBAR PENILAIAN
LEMBAR SOAL URAIAN
A. Kisi-kisi instrumen
Indikator
1.

2.

3.

Penataan produk

Materi pokok
1. Penataan produk

diaplikasikan sesuai

diaplikasikan sesuai

dengan SOP

dengan SOP.

Perencanaan visual 2. Proses Interpretasi


penataan produk

Perencanaan Visual

diinterpretasikan

Produk.

Sikap dalam

3. Sikap dalam

menginterpretasikan

menginterpretasi

perencanaan visual

kan perencanaan

penataan produk

visual penataan

diaplikasikan

produk diaplikasikan.

Jumlah
Soal
3 Soal

Sarana
Soal
Uraian

1 Soal

Soal
Uraian

1 Soal

Soal
Uraian

B. Instrumen
1. Jelaskan SOP (Standar Operating Procedure) dalam Penataan Produk dari Suatu
Perusahaan ?
2. Sebutkan informasi apa saja yang harus termuat dalam label!
3. Sebutkan Peralatan display barang pada supermarket!
4. Sebutkan menginterprestasikan perencanaan visual menata produk!
5. Jelaskan sikap menginterprestasikan perencanaan visual menata produk?

C. Kunci Jawaban
1. SOP (Standar Operating Procedure) dalam Penataan Produk dari Suatu
Perusahaan adalah adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan
produk yang dijadikan acuan(standar) dalam penataan untuk menarik perhatian
konsumen untuk kepurtusan membeli.
2. Ketentuan label harus memuat informasi tentang:
a. tanggal receiving
b. kode barang ( PLU)
c. kode supplier
d. bar code

e. harga jual( tidak selalu ada)


f. memeriksa kesesuaian antara brand (merk), tipe, size (ukuran).

3. Alat display yang dipergunakan dalam penataan produk supermarket terdiri atas
berikut ini;
a. Gondola b. Chelving
c. Showcase d. Showcase chiller
e. Frozen island f. Wagon
g. Single book h. Hambalan

i. End gondola

4. Dalam melakukan praktik menginterprestasikan perencanaan visual menata


produk, Maka langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut;
a. Memilih segmen pasar yang dijadikan target penentuan dan kebijakan dalam
pengadaan barang.
b. Mengidentifikasi barang supermarket yang akan dijual.
c. Menata produk sesuai prosedur perusahaan
d. Melaksanakan kode etik APLI
5. Sikap menginterprestasikan perencanaan visual menata produk
1) Cermat

a. Spesifikasi barang dengan yang benar


b. Berdiri, duduk, dan gerakan sesuai kebutuhan
c. Berbicara jelas dan lantang

2) Teliti
a.

Memperhatikan setiap proses yang akan dilaksanakan

b. Periksa dokumen barang yang ditata, apakah telah dipasang/belum.


3)

Tanggung Jawab
a. Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor atau kolega
b. Disalurkan pada petugas yang berwenag diperusahaan
c. Meneruskan kembali proses penataan dengan benar.

D. Skor
No. Soal

Skor

1
2
3
4
5
Nilai

2
2
2
2
2
10

LEMBAR PENILAIAN
DISKUSI SISWA (LDS)
a. Instrumen
Langkah langkah Diskusi Siswa :
1) Siswa membentuk kelompok yang anggotanya 2 orang ( 1 Bangku )
2) Kerjakan di 1 lembar kertas.
b. Gambarlah brand blocking Vertikal dan Horisontal !
c. Skor
Skor bila jawaban relevan
10

Skor bila jawaban kurang relevan


5

Lampiran 17
REFLEKSI GURU
Nama

: Romadhonna, S. Pd.

NIM

: 7101012009

Prodi

: Pendidikan Ekonomi

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi


Sekolah Latihan

: SMK Negeri 2 Semarang

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan diberi kemudahan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar. Praktikan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf dan karyawan tata
usaha serta siswa siswi SMK Negeri 2 Semarang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
pada praktikan demi kelancaran terlaksananya kegiatan PPL.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamat di Jalan
Semarang. PPL diawali peserta PPL/praktikan dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
wawancara untuk mengumpulkan data terkait keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan
sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, serta
bidang pengelolaan dan administrasi. Setelah melaksanakan kegiatan itu, peserta PPL/praktikan
melakukan praktik mengajar, penelitian tindakan kelas (PTK) dan kegiatan non-mengajar.
Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh praktikan
selama kegiatan PPL. Banyak hal-hal baru yang praktikan peroleh di sekolah, baik hal yang
berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, praktik pengajaran, dan lain-lain. Berikut
beberapa catatan refleksi diri praktikan selama mengikuti kegiatan PPL di sekolah latihan.

7. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar


Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Menata Produk di SMK
Negeri 2 Semarang ini tergolong masih kurang. Banyak ruang kelas belum terpasang LCD,
kalaupun ada LCD Screennya yang belum ada sehingga pembelajaran Menata Produk yang
akan menampilkan video, rekaman, dan slide show yang berisi materi dan gambar-gambar
tidak bisa terlaksana maksimal. Selain itu, laboratorium pemasaran juga tidak bisa digunakan
secara optimal. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan media-media konvensional.
Beliau adalah dosen senior dan mempunyai ide-ide kreatif serta bijaksana dalam
pembelajaran.

8. Kemampuan Diri Praktikan


Praktikan memeperoleh peningkatan kemampuan mengajar, menyusun perangkat,
membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. sejak mengikuti workshop PPG di
UNNES dan semakin terasah ketika praktek mengajar di SMK N 2 Semarang. Semakin jam
terbang mengajar tinggi kemampuan praktikan akan lebih bagus lagi. Kekurangan praktikan
dalam kegiatan PPL adalah kurang memahami materi pelajaran Menata Produk, dimana saat
Workshop tidak diperoleh. Oleh karena itu, praktikan merasa kesulitan dalam menyusun
Perangkat Pembelajran. Selain itu, praktikan kesulitan dalam pembuatan media yang
menarik dan inovatif. Karena hal tersebut diatas, praktikan membutuhkan bimbingan materi
dari guru pamong.

9. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL


Praktikan memperoleh banyak pengalaman setelah mengikuti program PPL PPG di
SMK N 2 Semarang. Praktikan belajar secara langsung bagaimana merencanakan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang runtut, kreatif, dan menarik sehingga mampu
menguasai kelas dengan baik dan tujuan belajar tercapai. Selain itu, praktikan juga belajar
menjadi guru yang profesional secara administratif dan praktek. Di tempat PPL ini praktikan
juga belajar bersosialisasi dengan seluruh warga sekolah sehingga ketika suatu saat terjun
dalam dunia pendidikan yang sebenarnya praktikan mudah untuk beradaptasi.

Lampiran 18
REFLEKSI SISWA

Sekolah Latihan

: SMK Negeri 2 Semarang

Jurusan

: Pemasaran

Mata Pelajaran

: Menata Produk

1. Kekuatan dan Peluang


Menata Produk adalah pelajaran produktif pada jurusan pemasaran. Oleh
karena itu, Menata Produk sangat dibutuhkan pada oleh siswa jurusan pemasaran.
Misalnya, di dalam dunia kerja bidang pemasaran yang dibutuhkan adalah tenaga
kerja yang mempunyai kemampuan dalam menata produk. Jadi, Menata Produk
merupakan mata pelajaran yang memiliki banyak manfaat aplikatif dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan memberitahukan manfaat belajar Menata Produk pada siswa, hal
ini akan membuat siswa antusias belajar. Keinginan siswa menjadi seorang yang
handal dan berkualitas menjadi modal dalam melakukan proses pembelajaran baik
secara teori maupun praktik.

2. Kelemahan
Kelemahan mata pelajaran Menata Produk ini adalah siswa baru mengenal
setelah masuk SMK, dimana pada jenjang sekolah sebelumnya belum pernah
dipelajari secara mendalam, sehingga perlu proses yang bertahap dan membutuhkan
waktu yang panjang.

Lampiran 19

KKM
Produktif Pemasaran
SMK Negeri 2 Semarang
Tahun Pelajaran 2013/2014

No

Standar Kompetensi / Kompetensi


Dasar

Kelas
/ Smt

Pelatihan Dasar Bisnis


Manajemen
Mendeskripsikan
perencanaan visual penataan
produk
i. Pengertian penataan
produk/display
didefinisikan dengan tepat
j. UU Perlindungan
Konsumen dipahami
dengan cermat
k. Kode Etik APLI
diidentifikasi dengan tepat
l. Segmentasi pasar,
targeting dan positioning
diidentifikasi sesuai
dengan strategi pemasaran
m. Pengelompokan barang
diidentifikasi sesuai
dengan jenis dan
spesifikasinya
n. Penataan produk
diaplikasikan sesuai
dengan SOP
o. Perencanaan visual
penataan produk
diinterpretasikan
p. Sikap dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
diaplikasikan

XI/ 1

Memonitor penataan atau


display produk

XI/ 1

g. UU Perlindungan
Konsumen pasal 4 dan 5
tentang perlindungan
konsumen dipahami
dengan cermat.
h. Kode Etik APLI tentang
perilaku terhadap
konsumen dipahami
dengan benar

Kriteria Penetapan
RataKetuntasan
rata
Kom
Daya Intake
pleksitas Dukung

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

Nilai
KKM

KKM
Mata
Pelajaran

75,3

75,3

75,3

75,3

i. Segmentasi Pasar,
Targeting, Positioning
j. Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
k. Penataan produk fashion
dilakukan sesuai dengan
SOP
l. Display produk dimonitor
untuk me-mastikan sesuai
dengan perencanaan
penataan produk
m. Display produk dimonitor
dengan sikap cermat, teliti
dan bertanggungjawab
Menjaga display produk agar
tetap sesuai dengan standar
perusahaan dan perencanaan.
i. UU No.8 pasal 8 tentang
perbuatan yang dilarang
bagi pelaku usaha
dipahami dengan cermat
j. Pengetahuan tentang
barang fresh didefinisikan
dengan benar
k. Penataan produk fresh
dilakukan sesuai dengan
SOP penataan produk
l. Lay Out toko dirancang
m. Display produk dirawat
agar bersih dan rapi
n. Display produk dirancang
agar tetap consisten thd
perencanaan penataan
produk
o. Display disusun mengikuti
terstandar perusahaan
p. Display produk dengan
sikap cermat, telita dan
bertanggung

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75
75

76
76

75
75

75,3
75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

75

76

75

75,3

XI/ 2

75,3

Semarang, 25 Agustus 2013


Guru Praktikan

Romadhonna, S. Pd.
NIP 7101012009

75,3

Lampiran 20
Dokumentasi

Kegiatan Belajar Mengajar

Halal Bihalal Sekolah

Juri Lomba Tausiyah Sekolah

Olahraga Bersama Warga Sekolah

Lepas Sambut Jurusan Pemasaran

Kuliah Ahad Pagi

Penarikan dan Pelepasan

Anda mungkin juga menyukai