Disusun Oleh :
Nama
: Romadhonna
NIM
: 7101012009
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013
PENGESAHAN
Laporan PPL ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari
Tanggal
Disahkan oleh:
Guru Pamong
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah subhanahuwataala atas nikmat,
karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) hingga terselesainya penyusunan laporan PPL di SMK Negeri 2 Semarang ini
dengan baik.
Laporan PPL ini disusun sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian program Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) semester gasal tahun akademik 2013/2014. Dengan kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
dan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, terkhusus kepada
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor UNNES
2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes
3. Dra. Harnanik, M.Si selaku Koordinator Dosen Pembimbing
4. Dra. Harnanik, M.Si selaku Dosen Pembimbing
5. Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Semarang
6. Sri suwarno, M.Pd selaku Koordinator Guru Pamong
7. Dra. Nurhidayati selaku Guru Pamong
8. Seluruh guru dan staf karyawan SMK Negeri 2 Semarang
9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL PPG SM-3T di SMK Negeri 2
Semarang dengan baik;
Penulis menyadari bahwa penulis makhluk sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Pemeriksaan
2. Kalender Pendidikan
3. Jadwal mengajar
4. Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran
5. Program Semester
6. Silabus
7. Daftar Hadir Siswa
8. Agenda/Jurnal Mengajar
9. Daftar Catatan dan Hambatan Siswa
10. Kisi-kisi dan Butir Soal Teori
11. Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik
12. Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)
13. Rekapitulasi Nilai Evaluasi
14. Analisis Hasil Evaluasi
15. Remidiasi
16. Tugas Pengayaan
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
18. Lembar Refleksi Guru
19. Lembar Refleksi Siswa
20. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
21. Dokumentasi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak pengajar dan
pendidik di lingkungan pendidikan, hal itu sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten dan profesional, Universitas Negeri
Semarang memiliki berbagai program, salah satunya adalah program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program keguruan di Universitas
Negeri Semarang. Program ini dimaksudkan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga
pendidik yang profesional, bertanggung jawab, berdisiplin, dan mengetahui tata cara sebagai
guru pada saatnya nanti. Program PPL PPG sedikit berbeda dengan PPL S1/Reguler.
Keduanya dilaksanakan dalam 2 tahap secara simultan yang meliputi PPL 1 dan PPL 2.
Namun, PPL PPG mempunyai rentang waktu yang lebih lama daripada PPL S1/Reguler.
Kegiatan PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli - 20 Juli 2013. Pada PPL 1
mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah untuk memahami kondisi
sekolah latihan mulai dari kondisi fisik, lingkungan sekolah, kesiswaan, kepegawaian, sarana
prasarana yang ada di sekolah latihan hingga semua kegiatan administrasi sekolah. PPL tahap
pertama diharapkan memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktikan tetang bagaimana
penyelenggaraan sekolah, sebagai calon pendidik mahasiswa tidak hanya mendidik dan
mengajar tetapi juga dapat melaksanakan administrasi sekolah.
B. Tujuan
Tujuan kegiatan PPL PPG antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi personal dan kompetensi kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan teori-teori pembelajaran yang telah dipelajari pada semester sebelumnya.
b. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme yang diperlukan
mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai bidangnya.
C. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua komponen terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan
a. Mempunyai bekal yang menunjang penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
b. Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dalam
semester sebelumnya
c. Menambah pengetahuan tentang persiapan, proses-proses belajar dan pembelajaran
yang berlangsung di sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah latihan
a. Mendapat masukan dan saran yang dapat mengembangkan sekolah ke arah yang lebih
baik.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun mahasiswa
PPL.
c. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah dalam peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan di Indonesia.
b. Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar
mengajar di SMK agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di universitas.
c. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan puncak yang harus
ditempuh oleh mahasiswa praktikan PPG sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang
telah diperoleh dalam semester sebelumnya diantaranya pemantapan materi bidang studi,
lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar melalui pembelajaran
mikro dan pembelajaran teman sejawat, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan agar
praktikan mendapatkan pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar yang
terintegrasi dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), administrasi, bimbingan dan konseling
serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler yang berlaku di
sekolah/tempat latihan.
Program PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga
kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional, kepribadian, paedagogik, dan sosial.
Selain itu, PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan sehingga mahasiswa
praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi-kompetensi tersebut.
B. Dasar Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan pelaksanaannya, yaitu :
1. Peraturan Mendikbud No. 87/2013 Pasal 9 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan,
2. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
3. Undang-Undang No.14/2005 tentang Guru dan Dosen,
4. Peraturan Pemerintah No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi,
5. Peraturan Pemerintah No.9/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
6. Peraturan Pemerintah No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
7. Surat Keputusan Rektor No. 22/0/2008 tentang Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang,
8. Keputusan menteri pendidikan nasional No. 232/U/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar,
9. Keputusan rektor Universitas Negeri Semarang No.163/0/2004 tentang Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
3
Melalui program PPL, diharapkan para mahasiswa calon guru dapat memenuhi kriteria
agar mahasiswa benar-benar telah siap untuk diterjunkan dalam dunia pendidikan yang
sebenarnya dengan bekal yang didapatkan dan membuahkan hasil yang maksimal karena telah
berpengalaman dalam PPL.
C. Dasar Konsepsional
1. Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur pendidikan di luar
sekolah.
2. Universitas Negeri Semarang sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga
kependidikan yang terdiri dari antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga
pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
3. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing peserta
didik di sekolah.
4. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik di
sekolah.
5. Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik di
sekolah.
6. Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga
pelatih, mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi
melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan
MAK. KTSP dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan di bawah koordinasi dan
supevisi dinas pendidikan, dengan mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun BSNP.
KTSP dikembangkan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan berpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan,
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses
belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:
a. Menyusun program tahunan dan program semester.
b. Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan sistem penilaian.
c. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.
d. Menyusun persiapan mengajar.
e. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
E. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan
kurikulum
standar nasional atau di atasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005). Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan
menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA, SMK/MAK.
Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan
dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan
dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan
5
sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang
dirumuskan dalam SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan dalam SKL.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun
2005) untuk satu satuan atau jenjang pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi adalah
kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, dan penilaian didasarkan
pada pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan pembelajaran
yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan.
Kurikulum adalah kurikulum satuan pendidikan dan jenjang pendidikan, sebagai suatu
rencana tertulis (dokumen), proses (implementasi), dan evaluasi kurikulum, bukan deretan
daftar mata pelajaran yang berdiri sendiri. Dalam dimensi sebagai rencana tertulis, kurikulum
harus mengembangkan kompetensi menjadi konten kurikulum yang berasal dari prestasi
bangsa di masa lalu, untuk kehidupan peserta didik dan bangsa masa kini, dan dasar bagi
pengembangan kehidupan di masa mendatang. Dalam dimensi rencana tertulis, konten
kurikulum tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten
terkecil. Dalam setiap mata pelajaran terdapat konten spesifik yaitu pengetahuan dan konten
berbagi (shared) dengan mata pelajaran lain yaitu sikap dan ketrampilan. Konten spesifik
diajarkan secara langsung dalam suatu mata pelajaran, konten berbagi dikembangkan melalui
berbagai kegiatan belajar dari setiap mata pelajaran. Konten spesifik berupa pengetahuan,
konten berbagi adalah sikap dan ketrampilan.
Kurikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan kurikulum menjadi
suatu proses pembelajaran. Guru adalah tenaga kependidikan utama yang mengembangkan
ide dan rancangan tersebut menjadi proses pembelajaran. Pemahaman guru tentang kurikulum
akan menentukan rancangan guru (RPP) dan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan
pembelajaran. Peserta didik berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan guru dalam
kegiatan pembelajaran (taught curriculum) dan menjadi pengalaman langsung peserta didik
(learned curriculum). Apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada dirinya
dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi
Lulusan.
Evaluasi Kurikulum adalah kegiatan yang dilakukan selama proses pengembangan
dokumen, proses implementasi, dan terhadap hasil kurikulum. Evaluasi kurikulum terhadap
dokumen dan proses dilakukan untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan dokumen
6
kurikulum dan proses pelaksanaan implementasi. Evaluasi terhadap hasil kurikulum untuk
menentukan ketercapaian tujuan kurikulum dalam mengembangkan kualitas generasi muda
bangsa sebagaimana yang dinyatakan dalam tujuan.
A. TUJUAN:
Kurikulum 2013 bertujuan:
Mempersiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warganegara yang produktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan ummat manusia.
Kurikulum adalah kurikulum satu satuan pendidikan atau jenjang pendidikan, dan
bukan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai
rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh
peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang
pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta
didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang
dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara
keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
memperhatikan
prinsip
penguatan
(organisasi
horizontal)
dan
keberlanjutan
Berdasarkan
kepentingan
nasional
dan
kepentingan
daerah.
Kurikulum
D. PROSES PEMBELAJARAN
Proses Pembelajaran Kurikulum2013 didasarkan pada prinsip berikut:
1. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang dikembangkan guru.
2. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk
menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan
(excepted).
3. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi
yaitu pengetahuan adalah konten yang bersifat mastery, ketrampilan kognitif dan
psikomotorik adalah konten developmental yang dapat dilatih (trainable),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses
pendidikan yang tidak langsung (indirect).
4. Pembelajaran kompetensi yang developmental dilaksanakan berkesinambungan
antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnya, antara satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lainnya.
5. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) dilaksanakan pada setiap kegiatan
yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
6. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui
kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan,
tulis),
menganalis
(menghubungkan,
menentukan
keterkaitan,
membangun
10
11
BAB III
PELAKSANAAN
2. Profil Sekolah
SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26 Juni
1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51 dengan nama
SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura Semarang yang sekarang
ditempati SMP 6 Semarang.
Pada tahun 1966, SMEA Negeri 1 Semarang pindah ke Jalan Plampitan 35 Semarang
berdasarkan SK Kepala Kantor Perwakilan Departemen P & K Provinsi Jawa Tengah No.
6290 / S. XII / 66 tertanggal 22 Juli 1966. Berdasarkan SK dari Menteri Kebudayaan RI No.
0287 / O / 1976, SMEA Negeri 1 Semarang dibagi menjadi 2 sekolah, yaitu SMEA Negeri 1
Semarang yang lokasinya tetap di Jalan Plampitan 35 Semarang, dan SMEA Negeri 2
Semarang yang lokasinya di Jalan Peterongan Sari 2 Semarang.
Pada tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35
(Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran
1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
Berdasarkan Surat dari Direktorat Dikmenjur Depdikbud Nomor 0421/C.4/T.92
tertanggal Februari 1995 tentang Penunjukkan Lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sebagai Model Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kerjasama dengan pemerintah
Jerman, SMEA 1 Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari lima SMK di Indonesia dan
merupakan satu satunya SMEA di Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan PSG
kerjasama dengan pemerintah Jerman.
Penunjukan SMEA 1 Semarang sebagai sekolah model merupakan realisasi kebijakan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan Keterkaitan dan Kestabilan
(Link and Match) antara pendidikan dan tuntutan dunia usaha / industri dalam upaya
meningkatkan mutu serta kesesuaian (relevansi) pendidikan dan pelatihan kejuruan.
12
Visi Sekolah
Mewujudkan sekolah yang berkualitas, berkarakter, dan berbudaya lingkungan di era
global.
b.
Misi Sekolah
1.
2.
3.
4.
5.
c.
Tujuan Sekolah
1.
2.
Menjalin kerjasama dan erat serta saling menguntungkan dengan Du/Di yang
berwawasan lingkungan , untuk pelaksanaan prakerin sisawa guna meningkatkan
keterampilan dan kemampuan siswa.
3.
4.
5.
13
6.
Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja
baik nasional maupun internasional.
14
4. Kamar Kecil
Kamar kecil terdiri dari :
a. 4 lokasi untuk guru
b. 5 lokasi untuk siswa
4. Keadaan Lingkungan Sekolah
a. Jenis bangunan
Bangunan yang mengelilingi SMK N 2 Semarang, adalah :
Sebelah Utara
: Pabrik
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat
: Perkampungan Demes
b. Kondisi lingkungan
a. Tingkat kebersihan: Bersih, karena di sekolah ini memiliki tempat sampah yang
berada di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Selain itu, SMK N 2 memiliki
cleaning servis yang mencukupi dan semua warga sekolah yang perhatian akan
kebersihan sekolah.
b. Tingkat kebisingan: Cukup tenang meskipun dekat dengan jalan raya.
c. Sanitasi : sanitasi cukup memadai.
d. Jalan Penghubung : secara geografis SMK N 2 Semarang sangat strategis.
Dikarenakan terletak di tengah Kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Cipto No. 121 A
Semarang. Sehingga mudah dijangkau dengan transportasi pribadi dan umum.
e. Keadaan masyarakat sekitar : Masyarakat di sekitar SMK N 2 Semarang kebanyakan
sebagai pegawai negeri dan wiraswasta. Lingkungan di sekitarnya bersih karena
dekat dengan pusat kota sehingga dibersihkan secara rutin.
5. Fasilitas Sekolah
a. Ruang Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki ruangan kerja tersendiri yang terpisah dari guru. Hal
ini dimaksudkan salah satunya adalah agar lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan
kepemimpiann di sekolah. Luas ruang kepala sekolah yaitu 54 m. Ruangan kepala
sekolah di dalamnya terdapat fasilitas antara lain almari, pesawat TV warna, meja
kepala sekolah, kursi kepala sekolah, kursi tamu, meja tamu, AC, jam tembok dan
kamar mandi.
b. Ruang Guru
Ruang guru memiliki luas 120 m dengan jumlah 1 buah. Jumlah guru di SMK
NEGERI 2 Semarang berjumlah 90 sesuai mata pelajaran masing-masing. Dalam
ruangan guru dilengkapi dengan meja, kursi, pesawat TV color, radio, komputer,
15
warles, dispenser dan AC. Semua guru mengajar sesuai dengan bidang studinya
sehingga sistem kerjanya profesional.
c. Ruang tata Usaha
Ruang tata usaha di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang TU
melayani administrasi bagi siswa. Jam kerja TU Di SMK Negeri 2 Semarang dimulai
pada pukul 07.00 13.45 WIB pada hari Senin-Kamis. Sedangkan pada hari Jumat
dimulai pukul 07.00 11.45 WIB. Kemudian pada hari Sabtu dimulai pada pukul 07.00
- 13.30 WIB. Sebagaimana ruang lain, ruang TU dilengkapi pula dengan berbagai
fasilitas antara lain: meja TU, meja staf, meja telfon, kursi TU, kursi Staf, mesin fax
dan fasilitas lainnya.
d. Ruang Media
Ruang Media di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang Media terletak
bersebelahan dengan perpustakaan, biasanya digunakan untuk rapat-rapat. Fasilitas
yang ada Ruang Media antara lain meja rapat, kursi, sound system dan AC.
e. Ruang OSIS
Ruang OSIS berjumlah 1 buah yang memiliki luas 7x4 m. Ruang OSIS sebagai
tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 2 Semarang di bawah
wewenang pihak sekolah itu sendiri dan juga sebagai penyalur aspirasi dari siswa.
Sebagai mana ruangan lain ruang OSIS juga dilengkapi berbagai fasilitas antara lain:
meja, almari, papan pengurus.
f. Perpustakaan.
Perpustakaan siswa di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 1 buah yang terletak
bersebelahan dengan Ruang Media. luas perpustakaan yaitu 120 m. Dalam rangka
menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang
melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru. Selain
itu, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang
memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau untuk menambah pengetahuan.
Perpustakaan merupakan tempat adanya koleksi buku-buku yang menunjang
kelangsungan belajar siswa. Adapun koleksi buku-buku yang berada di perpustakaan
antara lain berupa buku paket yang berasal dari Depdiknas sebagai buku-buku pegangan
dalam pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap (buku non paket), buku cerita fiksi
(buku bacaan), dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber
pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah dilakukan sejak buku tiba di
perpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap digunakan oleh siswa dan guru.
16
Pelayanan peminjaman selama satu minggu penuh, dari hari senin kamis pukul
07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB, tetapi hari jumat dan sabtu hanya sampai pukul
11.00WIB. Peminjaman dilayani oleh petugas perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri
2 Semarang, memiliki koleksi buku yang cukup lengkap sehingga dapat mendorong
pencapaian tujuan pengajaran. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang ada adalah meja
petugas, kursi petugas, meja baca, komputer, almari, kursi baca, jam tembok, papan tata
tertib di perpus, papan program, almari loker, rak koran, buku pengunjung dan lain-lain.
Untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman serta menjaga keutuhan koleksi
buku ditetapkan peraturan/tata tertib peminjaman, koleksi untuk buku non paket dari
tiap tahun mengalami peningkatan. Dan untuk mengetahui jumlah pengunjung, maka
petugas perpustakaan mengadakan pencatatan dalam sebuah buku.
g. Laboratorium
Laboratorium di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 8 buah yang terdiri dari
lab. Bahasa, lab. Praktik Komputer, lab. Praktik Perangkat Lunak, lab. Multimedia, lab.
Praktik Usaha Perjalanan Wisata, lab. Praktik Administrasi Perkantoran atau yang
disebut dengan Bussines Training Centre (BTC) , lab. Praktik Akuntansi (Bank
Provita), lab. Praktik Pemasaran (Business Centre / BC). Dalam rangka meningkatkan
kualitas siswa, dimana siswa diharapkan tidak hanya memahami dan mengerti teori
namun juga mampu menerapkan dan mempraktikkan teori yang diperoleh maka,
khususnya untuk siswa jurusan rekayasa perangkat lunak, usaha perjalanan wisata,
administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran disediakan labotatorium. Dengan
adanya praktek ini siswa diharapkan akan lebih memahami, mengerti dan mampu
menerapkan teori-teori yang diajarkan dikelas. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang
pelaksanaan praktek antara lain: laboratorium rekayasa perangkat lunak yaitu 40 unit
komputer, LCD 1 buah, AC 2 buah, White Board 1 buah meja petugas 1 buah dan jam
dinding 1 buah. Laboratorium usaha perjalanan wisata. Laboratorium administrasii
perkantoran yaitu perangkat komputer, meja kerja lengkap dengan peralatan dan
perlengkapan LCD, OHP, Sound System, AC, White board. Laboratorium akuntansi
yaitu komputer 41 unit, AC 3 buah, meja printer 2 buah, mesin kalkulator 4 buah,
lemari kayu 2 buah, lemari kaca 1 buah, white board 3 buah, over head proyektor 2
buah, meja kayu 45 buah, kursi roda 48 buh, meja computer 2 buah, loud speaker 2
buah, sound system 1 buah, lambang garuda 1 buah, printer HP 6 buah, OHP 1 buah,
Cash Register Electronic 5 buah, P3K 1 buah dan Alat pemadam api 1 buah.
h. Ruang BK dan BP
Ruang BK memiliki luas 4 x 4 m. Di SMK Negeri 2 Semarang juga
menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau sekarang ini lebih dikenal
17
dengan bimbingan konseling. Adapun tujuan dari bimbingan konseling tersebut adalah
membantu agar siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya seoptimal
mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai dan pemahaman lingkungan.
Sedangkan fungsi BK itu sendiri adalah:
1. Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang dapat mengganggu
PBM dan pemgembangan dirinya.
2. Menyalurkan siswa ke bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh guru BK. Bimbingan dan
penyuluhan diberikan untuk seluruh siswa yang masuk dalam jadwal pelajaran.
Pelayanan BP di SMK
terencana dan berkesinambungan dan hal ini berlaku untuk semua siswa. Fasilitas
pendukung yang dimiliki antara lain: meja guru, meja konseling, kursi, AC dan
pesawat TV warna.
6. Penggunaan Sekolah
Sejak tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35
(Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran
1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di
pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.
7. Pembagian jam KBM
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK NEGERI 2 SEMARANG dilakukan
selama 6 hari yaitu hari senin sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam
07.00-13.45 WIB, untuk hari senin 07.00-07.45 WIB, karena ada kegiatan upacara atau
konseling (upacara dan konseling dilakukan secara bergantian setiap minggu), dan hari
jumat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari pukul 07.30-11.45 WIB. Hari senin
jika tidak ada upacara mulai jam 07.00 - 13.00, jika ada upacara selain hari senin KBM
mulai jam 07.45-13.40.
Jam KBM SMKN 2 SEMARANG 2013-2014
Senin-Kamis & Sabtu
Jumat
No Jam
Keterangan
No Jam
Keterangan
1
07.00-07.45 Upacara
1
07.00-07.45
2
07.45-08.30
2
07.45-08.30
3
08.30-09.15
3
08.30-09.15
4
09.15-10.00
4
09.15-10.00
10.00-10.15 Istirahat
10.00-10.15 Istirahat
5
10.15-11.00
5
10.15-11.00
6
11.00-11.45
6
11.00-11.45
11.45-12.15 Istirahat
7
11.45-12.45 Istirahat
7
12.15-13.00
8
12.45-13.30
8
13.00-13.45
9
13.30-14.15
9
13.45-14.30
18
Hari Jumat
No.
Jam
1
07.30-08.00
2
08.00-08.30
3
08.30-09.00
4
09.00-09.30
09.30-09.45
5
09.45-10.15
6
10.15-10.45
Keterangan
No.
1
2
3
4
Istirahat
5
6
Jam
07.30-08.00
08.00-08.30
08.30-09.00
09.00-09.30
09.30-09.45
09.45-10.15
10.15-10.45
Keterangan
Istirahat
19
9. Interaksi Sosial
a. Hubungan kepala sekolah dengan guru
Kepala sekolah sebagai pemegang pucuk kepemimpinan di sekolah harus
memiliki hubungan yang baik dengan guru agar tercipta situasi yang kondusif dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan antara kepala sekolah dengan guru
sangat baik. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua guru untuk
berkreasi dan berinovasi demi terciptanya mutu sumber daya manusia yang bekualitas
di SMK N 2 Semarang.
b. Hubungan antara guru dengan guru
Hubungan antarguru di SMK N 2 Semarang sangat baik dan diwarnai dengan
suasana kekeluargaan. Hubungan yang harmonis itu tampak melalui komunikasi antar
guru.
c. Hubungan antara guru dengan siswa
Hubungan antara guru dengan siswa di SMK N 2 Semarang ibarat orang tua
terhadap anak. Hal ini terlihat selama dalam proses KBM maupun di lingkungan luar
kelas. Di mana seringkali terlihat siswa bersalaman sambil mencium tangan guru. Guru
pun membalas salam hormat siswa. Dengan demikian, terciptalah suasana yang
harmonis antara guru dengan siswa yang tentu saja berdampak positif terhadap
jalannya kegiatan belajar mengajar.
d. Hubungan antara siswa dengan siswa
Hubungan yang terjalin di antara siswa di SMK N 2 Semarang sangat baik. Hal
itu terlihat dengan tidak adanya gap antar siswa. Mereka bersatu dalam ikatan
keluarga, yaitu keluarga besar SMK N 2 Semarang yang dapat dilihat baik di dalam
maupun di luar kelas. Di dalam kelas, mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam
kegiatan belajar mengajar. Dan di luar kelas, keharmonisan yang terjalin ditunjukkan
dengan sendau gurau saat istirahat. Selain itu, kebersamaan antar siswa dapat dilihat
saat kegiatan yang diadakan oleh OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler.
e. Hubungan antara guru dengan TU
Hubungan yang terjalin antara guru dengan pegawai TU merupakan hubungan
kerjasama di mana setiap personal harus memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Di
SMK N 2 Semarang, hubungan antara guru dengan pegawai TU sangat baik, sehingga
semua urusan dapat terselesaikan dengan baik.
f. Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan, hubungan sosial di SMK N 2 Semarang sangat baik.
Semua pihak bebas berpendapat sehubungan dengan operasional kegiatan belajar
20
mengajar. Masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga apa
yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik juga.
10. Tata tertib dan Pelaksanaannya
a. Tata Tertib Siswa
(terlampir)
(terlampir)
(terlampir)
(terlampir)
(terlampir)
B. Praktik Mengajar
1. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang dilaksanakan pada
dua tahap, yaitu:
a. PPL tahap pertama dilaksanakan tanggal 15 - 20 Juli 2013.
b. PPL tahap kedua dilaksanakan tanggal 22 Juli - 16 November 2013.
2. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang tahun 2013
dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Doktor Cipto 121A,
Semarang.
3. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan PPL PPG Universitas Negeri Semarang terdiri dari beberapa tahapan
kegiatan. Adapun tahapan-tahapan kegiatan tersebut meliputi:
a. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL PPG dilaksanakan di kampus selama 3 hari pada tanggal 24-26 Juni
2013.
b. Penerjunan PPL
Mahasiswa praktikan diterjunkan di sekolah latihan yaitu SMK Negeri 2 Semarang pada
tanggal 17 Juli 2013 dengan dihadiri oleh kepala sekolah bersangkutan, wakil kepala
sekolah/koordinator guru pamong, koordinator dosen pembimbing, guru pamong
masing-masing prodi dan para mahasiswa praktikan.
c. Pengenalan Lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Negeri 2 Semarang dilaksanakan pada tanggal
16-20 Juli 2013. Selama kurun waktu tersebut, mahasiswa praktikan melakukan
kegiatan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan profil sekolah, kondisi
fisik dan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, keadaan guru dan siswa,
21
interaksi sosial yang ada dalam sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah,
guru, staf TU dan tenaga kependidikan serta bagi siswa, struktur organisasi kesiswaan,
struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, kalender akademik, jadwal
kegiatan pelajaran serta kegiatan ekstra dan intrakurikuler.
d. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing dilakukan pada tanggal 2231 Juli 2013. Dalam kegiatan
tersebut mahasiswa praktikan mengajar di beberapa kelas yang sudah ditentukan dengan
didampingi oleh guru pamong. Dalam melakukan pengajaran terbimbing, mahasiswa
praktikan berkoordinasi terlebih dahulu dengan guru pamong mengenai rancangan
kegiatan yang telah disusun sebelum melakukan praktik mengajar. Setelah praktik
mengajar selesai, guru pamong memberikan beberapa masukan mengenai pengelolaan
kelas, manajemen waktu, tahapan kegiatan pembelajaran, dan lain-lain; agar mahasiswa
praktikan dapat mengajar dengan lebih baik pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
e. Praktik Mengajar Mandiri
Selama kegiatan praktik mengajar mandiri, mahasiswa mengajar di dalam kelas dengan
diamati oleh dosen pembimbing, guru pamong atau teman sejawat (open lesson). Dalam
pengajaran mandiri, semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru
pamong terlebih dahulu. Pengajaran mandiri harus dilakukan minimal 24 kali
pertemuan dengan ketentuan sekurang-kurangnya 5 kali pertemuan pada setiap jenjang
kelas.
f. Pelaksanaan PTK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan bersamaan dengan pengajaran mandiri
pada kelas yang sudah ditentukan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan didampingi oleh teman sejawat
yang berperan sebagai pengamat (observer) dan seksi dokumentasi.
g. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar dilakukan dalam dua tahap meliputi ujian PPL dan ujian
kompetensi kinerja. Sebelum ujian praktik mengajar dilaksanakan, perangkat
pembelajaran yang akan digunakan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen
pembimbing dan guru pamong. Dalam ujian PPL mahasiswa mengajar dengan diamati
oleh guru pamong dan dosen pembimbing sedangkan dalam ujian kompetensi kinerja
diamati oleh guru pamong, dosen pembimbing, dan guru senior, kepala sekolah atau
pengawas.
22
Bimbingan
yang
dilakukan
berupa
bimbingan
persiapan
belajar
2.
Kondisi fisik sekolah yang didukung dengan fasilitas yang memadai, termasuk
tersedianya buku penunjang di perpustakaan.
23
3.
Hubungan yang harmonis antara praktikan, rekan-rekan PPL, guru, siswa, dan
civitas akademika sekolah lainnya.
4.
Komunikasi yang baik antara praktikan dengan guru pamong, koordinator guru
pamong, dosen pembimbing, dan koordinator dosen pembimbing.
5.
Pengarahan, kritik, saran dan perbaikan yang membangun melalui kegiatan refleksi
oleh guru pamong setelah praktikan melaksanakan KBM.
6.
7.
b. faktor penghambat
1.
2.
Laboratorium bahasa yang tidak bisa digunakan secara maksimal karena LCD dan
speaker tidak bisa digunakan.
3.
Ruangan yang berpindah-pindah atau moving class yang terkadang ada kelas yang
yang tidak mendapatkan ruangan. Sehingga kegiatan pembelajaran terpaksa
dilaksanakan di mushola.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa adalah kegiatan pramuka yang
dilaksanakan setiap hari sabtu sore. Praktikan ikut serta dalam kegiatan pramuka sebagai
Pembina pramuka di SMK Negeri 2 Semarang. Praktikan mengawasi jalannya kegiatan
latihan Pramuka sampai selesai. Dan lagi, praktikan juga membantu dalam kegiatan
24
persami siswa-siswi kelas X. Selain itu, praktikan juga ikut membantu dalam pelaksanaan
kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) OSIS selama 2 hari di sekolah.
3. Manajemen Sekolah
SMK Negeri 2 Semarang mempunyai sistem manajemen sekolah yang baik. Semua
kegiatan di sekolah sudah mempunyai struktur organisasinya sendiri-sendiri. Praktikan
membantu dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah, antara lain:
a.
Melaksanakan piket GDN bersama guru dan pengurus OSIS setiap hari sesuai dengan
jadwal piket.
b.
c.
Membantu dalam kegiatan halal bi halal keluarga besar SMK Negeri 2 Semarang.
e.
Ikut serta dalam acara buka bersama dan sholat taraweh di sekolah.
25
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, praktikan menyimpulkan bahwa:
1. Kegiatan PPL sangat besar peranannya dalam pencapaian lulusan yang berkualitas bagi
setiap mahasiswa program pendidikan. Hal tersebut dikarenakan PPL memberikan
wawasan dan wacana mengenai kondisi pembelajaran dan keadaan sekolah latihan secara
nyata yang diperlukan bagi calon pendidik sebagai bekal ketika menjadi tenaga pendidik
yang sebenarnya.
2. Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai bulan Juli hingga November
berjalan dengan lancar, walaupun tidak bisa dipungkiri terjadi hambatan dalam
pelaksanaannya. Pengalaman dan pengetahuan yang praktikan peroleh juga sangat
bermanfaat dan semakin bertambah selama pelaksanaan PPL.
B. SARAN
Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL di sekolah latihan, yaitu :
1. Mahasiswa praktikan diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan PPL sebagai sarana belajar
untuk bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.
2. SMK Negeri 2 Semarang diharapkan dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan
berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini dan lebih mendisiplinkan siswa sehingga
kualitas pembelajaran terus meningkat serta visi dan misi sekolah dapat terwujud.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://dieks2010.wordpress.com/2010/10/06/pendidikan-profesi-guru-ppg/
layananptk.net/ http://hukor.kemdikbud.go.id/
Pusat Pengembangan PPL. 2012. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan. Universitas Negeri
Semarang. Unnes Press: Semarang.
Panduan Umum KYSP BSNP 2006 dan Peraturan Mendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
REFLEKSI GURU
Nama
: Romadhonna, S. Pd.
NIM
: 7101012009
Prodi
: Pendidikan Ekonomi
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan diberi kemudahan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar. Praktikan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf dan karyawan tata usaha
serta siswa siswi SMK Negeri 2 Semarang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan pada
praktikan demi kelancaran terlaksananya kegiatan PPL.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamat di Jalan
Semarang. PPL diawali peserta PPL/praktikan dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
wawancara untuk mengumpulkan data terkait keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,
fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, serta bidang
pengelolaan dan administrasi. Setelah melaksanakan kegiatan itu, peserta PPL/praktikan
melakukan praktik mengajar, penelitian tindakan kelas (PTK) dan kegiatan non-mengajar.
Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh praktikan
selama kegiatan PPL. Banyak hal-hal baru yang praktikan peroleh di sekolah, baik hal yang
berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, praktik pengajaran, dan lain-lain. Berikut beberapa
catatan refleksi diri praktikan selama mengikuti kegiatan PPL di sekolah latihan:
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Menata Produk
Menata Produk adalah pelajaran produktif pada jurusan pemasaran. Oleh karena itu,
Menata Produk sangat dibutuhkan pada jurusan pemasaran. Misalnya, di dalam dunia kerja
bidang pemasaran yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam
menata produk. Jadi, Menata Produk merupakan mata pelajaran yang memiliki banyak manfaat
aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberitahukan manfaat belajar Menata Produk
pada siswa, hal ini akan membuat siswa antusias belajar. Sedangkan kelemahan mata pelajaran
Menata Produk ini adalah siswa baru mengenal setelah masuk SMK, dimana pada jenjang
sekolah sebelumnya belum pernah dipelajari secara mendalam.
kalaupun ada LCD Screennya yang belum ada sehingga pembelajaran Menata Produk yang
akan menampilkan video, rekaman, dan slide show yang berisi materi dan gambar-gambar
tidak bisa terlaksana maksimal. Selain itu, laboratorium pemasaran juga tidak bisa digunakan
secara optimal. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan media-media konvensional.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Dra.Nurhidayati. Beliau
memberikan bimbingan mengenai perangkat pembelajaran dan kondisi siswa-siswi di SMK N
2 Semarang. Beliau adalah seorang guru yang punya pengalaman banyak tentang kondisi
pemasaran, mempunyai jam terbang mengajar yang sangat tinggi, berpengalaman dalam
mengajar Menata Produk dan ilmu praktik pemasaran, tak jarang juga beliau selalu
memberikan motivasi pada siswa, dan komunikatif.
Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Dra. Harnanik, M.Si yang berkenan
memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen senior dan
mempunyai ide-ide kreatif serta bijaksana dalam pembelajaran.
4. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan memeperoleh peningkatan kemampuan mengajar, menyusun perangkat,
membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. sejak mengikuti workshop PPG di
UNNES dan semakin terasah ketika praktek mengajar di SMK N 2 Semarang. Semakin jam
terbang mengajar tinggi kemampuan praktikan akan lebih bagus lagi. Kekurangan praktikan
dalam kegiatan PPL adalah kurang memahami materi pelajaran Menata Produk, dimana saat
Workshop tidak diperoleh. Oleh karena itu, praktikan merasa kesulitan dalam menyusun
Perangkat Pembelajran. Selain itu, praktikan kesulitan dalam pembuatan media yang menarik
dan inovatif. Karena hal tersebut diatas, praktikan membutuhkan bimbingan materi dari guru
pamong.
Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003
Romadhonna, S.Pd
7101012009
LEMBAR PEMERIKSAAN
1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal mengajar
3. Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran
4. Program Semester
5. Silabus
6. Daftar Hadir Siswa
7. Agenda/Jurnal Mengajar
8. Daftar Catatan dan Hambatan Siswa
9. Kisi-kisi dan Butir Soal Teori
10. Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik
11. Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)
12. Rekapitulasi Nilai Evaluasi
13. Analisis Hasil Evaluasi
14. Remidiasi
15. Tugas Pengayaan
16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
17. Lembar Refleksi Guru
18. Lembar Refleksi Siswa
19. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
20. Dokumentasi
Lampiran 1
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NO.
TANGGAL / BULAN
TAHUN
JENIS KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
09-11 Juli
15 Juli
15-17 Juli
01-07 Juli
08-09 Agustus
10-16 Agustus
14 Agustus
17 Agustus
08 September
01 Oktober
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
11
15 Oktober
2013
12
13
14
15
2013
2013
2013
2013
2013
23
24
25
16-19 Oktober
28 Oktober
05 Nopember
10 Nopember
09-14
Desember
16-18
Desember
16-18
Desember
19-20
Desember
21 Desember
25 Desember
23-31
Desember
01-04 Januari
01 Januari
02 Januari
26
14 Januari
2014
27
31 Januari
2014
28
13 Maret
2014
29
01-16 Maret
2014
30
12 Maret
2014
31
32
33
34
35
36
37
17-20 Maret
01-12 April
14 April
14-17 April
18 April
21-24 April
02 Mei
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
16
17
18
19
20
21
22
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
KELAS
XI XII
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
2013
Pembekalan OJT
2013
2013
2013
2013
x
x
x
x
x
x
2013
2014
2014
2014
x
x
-
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
38
20 Mei
2014
39
27 Mei
2014
40
29 Mei
2014
41
29 Mei
2014
42
43
44
45
46
47
09-14 Juni
16-18 Juni
19-20 Juni
21 Juni
23 Juni - 12 Juli
14 Juli
2014
2014
2014
2014
2014
2014
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Lampiran 2
: Romadhonna, S.Pd.
Mata Pelajaran
: Menata Produk
Semester
: Gasal
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Senin
XI PM 1
XI PM 1
XI PM 1
XI PM 1
Selasa
Rabu
XI PM 3
XI PM 3
XI PM 3
XI PM 3
Kamis
Jumat
XI PM 2
XI PM 2
XI PM 2
XI PM 2
Sabtu
Lampiran 3
NO
BULAN
JML
MGG
JML
HARI
HARI
EFEKTIF
Juli
2013
15
12
Agustus
2013
31
17
19
12
September
2013
30
25
Oktober
2013
31
22
November
2013
30
25
Desember
2013
31
15
23
23
149
10
15
32
117
Jumlah
= 11 : 6
= 19 x 4
= 117
= 32
= 19
= 76 jam
Keterangan :
LU
= Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)
SMT = Libur Semester
Lain
= Libur Lainnya,
Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.
NO
BULAN
JML
MGG
JML
HARI
HARI
EFEKTIF
Januari 2013
15
12
Februari 2013
31
17
19
12
Maret 2013
30
25
April 2013
31
22
Mei 2013
30
25
Juni 2013
31
15
23
23
149
10
15
32
117
Jumlah
= 116 : 6
= 19 x 4
= 117
= 32
= 19
= 76 jam
Keterangan :
LU
= Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)
SMT = Libur Semester
Lain
= Libur Lainnya,
Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.
Lampiran 4
KO
DE
121.
Kompetensi Dasar
KK.2
160
: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS )
: GASAL DAN GENAP
: 2013 / 2014
TEMPAT
BULAN
Seklh
Indtr 7 8 9 10 11 12 1
2
80
80
X X
X X
X
G
P
Agustus 2013
Mengetahui
Semarang,
Guru Pamong
Guru Praktikan
Dra. Nurhidayati
Romadhonna, S.Pd
NIM 7101012009
KET
KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR
: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS ) / GASAL
: 2013/ 2014
ALO
KASI
WAK
TU
160
TEMPAT
Sek DUDI
MINGGU
JULI
1
AGUSTUS
4
160
BULAN
SEPTEMBER
OKTOBER
1
S
4
E
M
E
4
E
4
R
NOVEMBER
DESEMBER
KO
DE
KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR
ALO
KASI
WAK
TU
TEMPAT
Sek DUDI
MINGGU
JULI
1
AGUSTUS
4
NOVEMBER
DESEMBER
BULAN
SEPTEMBER
OKTOBER
I
b. Kode Etik APLI tentang perilaku
terhadap konsumen dipahami dengan
benar
T
R
D
A
4
S
4
E
R
Y
f. Display produk dimonitor dengan sikap
cermat, teliti dan bertanggungjawab.
Mengetahui
Semarang,
Agustus 2013
Guru Pamong
Guru Praktikan
Dra. Nurhidayati
Romadhonna, S.Pd
NIM 7101012009
: PEMASARAN
: PRODUKTIF PEMASARAN
: MENATA PRODUK
: XI ( SEBELAS )
: GENAP
: 2013/ 2014
KO
DE
KOMPETENSI DASAR /
INDIKATOR
ALO
KASI
WAK
TU
121
160
TEMPAT
Sek DUDI
160
MINGGU
JANUARI
1
KK.2
a. UU No.8 pasal 8 tentang perbuatan yang
dilarang bagi pelaku usaha dipahami dengan
cermat
b. Pengetahuan tentang barang fresh
didefinisikan dengan benar
e.
MEI
4
JUNI
4
N
X
S
APRIL
BULAN
MARET
FEBRUARI
E
X
K
O
T
A
13
14
Mengetahui
Guru Pamong
Semarang,
Agustus 2013
Guru Praktikan
Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003
Romadhonna, S.Pd
NIM 7101012009
Lampiran 5
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
8.1.
Mendeskripsikan
perencanaan
visual penataan
produk
:
:
:
:
:
SILABUS
INDIKATOR
a. Pengertian
penataan
produk/display
didefinisikan
dengan tepat
b. UU Perlindungan
Konsumen
dipahami dengan
cermat
c. Kode Etik APLI
diidentifikasi
dengan tepat
d. Segmentasi pasar,
targeting dan
positioning
diidentifikasi
sesuai dengan
strategi
pemasaran
e. Pengelompokan
barang
diidentifikasi
sesuai dengan
jenis dan
spesifikasinya
f. Penataan produk
diaplikasikan
sesuai dengan
SOP
g. Perencanaan
visual penataan
produk
diinterpretasi
kan
MATERI
PEMBELAJARAN
a. Pengertian Penataan
Produk/display
b. UU No 8 Th 1999
pasal 7 Tentang
perlindungan
konsumen
c. Kode Etik APLI
d. Segmentasi pasar,
Targeting dan
Positioning
e. Jenis dan Spesifikasi
Barang
f. SOP penataan
produk
g. Ketrampilan dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
h. Sikap dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
NILAI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
Tanggungjawab
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Mendefinisikan
pengertian penataan
produk / display
Memahami UU
Perlindungan
Konsumen dengan
cermat
Mengidentifikasi kode
etik APLI dengan tepat
Mengidentifikasi
segmentasi
pasar,targeting dan
positioning sesuai
dengan strategi
pemasaran
Mengidentifikasi
pengelompokan barang
sesuai dengan jenis
dan spesifikasinya
Mengaplikasikan
penataan produk
sesuai dengan SOP
Menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
Mengaplikasikan sikap
dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual
penataan produk
Tes tertulis
Tes
perbuatan
ALOKASI
WAKTU
TM
PS
5
(10)
PI
SUMBER
BELAJAR
Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN
NILAI
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Memahami UU No 8 Th
99 pasal 6 dan 7
Tentang perlindungan
konsumen dengan
cermat
Memahami kode etik
APLI tentang perilaku
konsumen
Mendefinisikan
pengetahuan tentang
barang fashion
Melakukan penataan
produk fashion sesuai
dengan SOP
Memonitor display
produk untuk
memastikan sesuai
dengan perencanaan
penataan produk
Memonitor display
produk dengan sikap
cermat, teliti, dan
bertanggungjawab
Memahami UU No.8
pasal 8 tentang
perbuatan yang dilarang
bagi pelaku usaha
Mendefinisikan
pengetahuan tentang
ALOKASI
WAKTU
TM
PS
Tes tertulis
Tes
perbuatan
5
(10)
5
(10)
PI
SUMBER
BELAJAR
h. Sikap dalam
menginterpretasik
an perencanaan
visual penataan
produk
diaplikasikan
8.2.
Memonitor
penataan atau
display produk
a.
b.
c.
d.
e.
f.
8.3.
Menjaga display
produk agar tetap
sesuai dengan
standar
perusahaan dan
a.
UU Perlindungan
Konsumen pasal 4
dan 5 tentang
perlindungan
konsumen
dipahami dengan
cermat
Kode Etik APLI
tentang perilaku
terhadap
konsumen
dipahami dengan
benar
Segmentasi Pasar,
Targeting,
Positioning
Pengetahuan
tentang barang
fashion
didefinisikan
Penataan produk
fashion dilakukan
sesuai dengan
SOP
Display produk
dimonitor dengan
sikap cermat, teliti
dan bertanggung
jawab.
UU No.8 pasal 8
tentang perbuatan
yang dilarang bagi
pelaku usaha
dipahami dengan
cermat
a. UU No 8 Th 99 pasal
4 dan 5 Tentang
perlindungan
konsumen
b. Kode Etik APLI
tentang perilaku
terhadap konsumen
c. Segmentasi
Pasar,Targeting dan
Positioning
d. Pengetahuan barang
fashion
e. SOP Penataan produk
fashion
f. Ketrampilan dalam
memonitor penataan
atau display produk
g. Sikap dalam
memonitor penataan
atau display produk
a. UU No 8 Th 99
pasal 7 Tentang
perlindungan
konsumen
b. Pengetahuan
tentang barang
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
Tanggungjawab
Energik
Inovatif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
Jujur
Disiplin
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Semangat
kebangsaan
a.
b.
Tes tertulis
Tes
perbuatan
Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002
5
(20)
Dra.Sutrisno
Kusmawan,S.Pd, Modul
Menata
Produk,B&M,Yudistira,Edis
i 2004
Drs.Sutrisno
KOMPETENSI
DASAR
perencanaan.
INDIKATOR
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pengetahuan
tentang barang
fresh didefinisikan
dengan benar
Penataan produk
fresh dilakukan
sesuai dengan
SOP penataan
produk
Lay Out toko
dirancang
Display produk
dirawat agar
bersih dan rapi
Display produk
dirancang agar
tetap consisten
thd perencanaan
penataan produk
Display disusun
mengikuti
terstandar
perusahaan
Display produk
dengan sikap
cermat, teliti dan
bertanggung
jawab
MATERI
PEMBELAJARAN
fresh
c. SOP penataan
produk fresh
d. Merancang Lay Out
Toko
e. Merawat display
produk agar bersih
dan rapi
f. Merancang display
produk agar tetap
konsisten thd
perencanaan
penataan produk
g. Menyusun display
mengikuti standar
perusahaan
h. Sikap yang
dibutuhkan dalam
menjaga display
produk agar tetap
sesuai dengan
standar perusahaan
dan perencanaan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
NILAI
f.
g.
h.
i.
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Menghargai
prestasi
j. Tanggungjawab
c.
d.
e.
f.
g.
h.
ALOKASI
WAKTU
PENILAIAN
TM
PI
Kusmawan,S.Pd,Modul
Menata Produk,B&M, Edisi
revisi, Yudistira,2007
Deni Hamdani,S.Pd,
Pelajaran Paket Keahlian
Penjualan Teori dan
Aplikasinya, Yrama Widya,
2002
KETERANGAN:
TM
:
TATAP MUKA
PS
:
PRAKTIK DI SEKOLAH (2 JAM PRAKTIK DI SEKOLAH SETARA DENGAN 1 JAM TATAP MUKA)
PI
:
PRAKTEK DI INDUSTRI (4 JAM PRAKTIK DI DU/DI SETARA DENGAN 1 JAM TATAP MUKA)
Semarang,
PS
SUMBER
BELAJAR
Juli 2013
Guru Pamong
Guru Praktikan
Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003
Romadhonna, S.Pd
7101012009
Lampiran 6
PRESENSI NILAI KELAS XI SMK NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN PEMELAJARAN 2013/2014
Mata Pelajaran / Kompetensi : Pemasaran / Menata Produk
Kelas
No.
: XI PM 1
NAMA SISWA
L
P
ATIKA WULANSARI
DESIANA VIGITSARI
10
ERLIANA SAFITRI
11
12
FAUZIH INTAN
MURDAYANTI
13
14
15
16
P
P
Bulan :
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
17
18
19
RAFELA IFDAH
20
21
RIA ANGGRAINI
22
RIFA ANDRIYANA
23
24
25
26
27
28
SELVIANINGRUM AFIT
PUTRI PRATIWI
29
30
UMI ZULAIKHAH
31
32
33
P
Semarang,
Guru Pengampu
Romadhonna, S.Pd.
No.
NAMA SISWA
ANNISSAH EVIYANTI
DESIANA
DESTI SEPTIANINGRUM
DIKNA ANGGRAINI
10
11
DYAH LISTIANINGSIH
12
EKA SETYORINI
13
EVI LESTARI
14
FITRIYAH
15
HADIYANTO
16
17
Bulan :
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
18
19
20
21
NANIK SURYANINGSIH
22
23
24
25
26
RAHMA ARIFANI
27
REKA RISTYANI
28
29
30
31
32
33
WINDA YANTI
Semarang,
Guru Pengampu
Romadhonna, S.Pd.
No.
NAMA SISWA
L
P
ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
BAYU SUSANTI
10
DEWI FITRIYANI
11
12
13
ELLYKE ANGGITASARI
14
15
16
FITRI RAHAYU
17
HERLIN SEPTININGRUM
Bulan :
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
18
INATRI MUJIONO
19
INDAH FEBRIYANTI
20
KHOLIFATUR ROSIDAH
21
NILAL MUNA
22
23
NOVI WIDYAWATI
24
NURUL MEILANI
25
OCTAVIA WULANDARI
26
27
28
RIRIN ANGGRAINI
29
SABTI ARIYANI
30
SARI OCTAPIA
31
32
SHINTA APRILIA
33
SITI ALFIANA
34
TRI LESTARI
35
UMI FADHILAH
Semarang,
Guru Pengampu
Romadhonna, S.Pd.
Lampiran 7
Romadhonna, S.Pd.
7101012009
Menata Produk
:
:
Jam ke
Kelas
19Agustus-2013
2-5
XI PM 1
21Agustus-2013
14
XI PM 3
23Agustus-2013
1-4
XI PM 2
26Agustus-2013
2-5
XI PM 1
28Agustus-2013
1-4
XI PM 3
30Agustus-2013
1-4
XI PM 2
2September-2013
2-5
XI PM 1
Materi Pembelajaran
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Perencanaan Visual
Penataan Produk, UU No.8
tahun 1999, Kode Etik
APLI
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Spesifikasinya
Guru Pamong
NIP
: Dra. Nurhidayati
: 19620804 198803 2 003
Keterangan
Jauharoh
Terbimbing
Terbimbing
Dora Erlandari
Terbimbing
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Prabarani M.J.
Noviani, Lolita, Hadiyanto
Uvaera K.K., Atika W.
Team
Teaching
Paraf
Guru
Pamong
Paraf
Guru
Praktikan
Tanggal
Jam ke
Kelas
4September-2013
1-4
XI PM 3
6September-2013
1-4
XI PM 2
9September-2013
2-5
XI PM 1
11September-2013
1-4
XI PM 3
13September-2013
1-4
XI PM 2
16September-2013
2-5
XI PM 1
18September-2013
1-4
XI PM 3
20September-2013
1-4
XI PM 2
23September-2013
2-5
XI PM 1
25September-2013
1-4
XI PM 3
Materi Pembelajaran
Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Nihil
Spesifikasinya
Pengelompokan barang
sesuai Jenis dan
Putri Sonya
Spesifikasinya
SOP dalam perencanaan
Visual Penataan Produk
Supermarket
SOP dalam perencanaan
Visual Penataan Produk
Supermarket
SOP dalam perencanaan
Dora Erlandari, Novita,
Visual Penataan Produk
Anisa Dio
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Silvianingrum
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Bayu Susanti
Supermarket
Istilah dan Peralatan Visual
Penataan Produk
Supermarket
Nur Suci R,Annon, Widya,
Rekian, Sindi, Septika,
Ulangan Harian KD-1
Salma, Aulia, Atika, Silvia,
Bella, Rafela, Ria.
Ulangan Harian KD-1
Prabarani M.J.
Keterangan
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Paraf
Guru
Pamong
Paraf
Guru
Praktikan
Tanggal
Jam ke
Kelas
27September-2013
1-4
XI PM 2
Materi Pembelajaran
Ulangan Harian KD-1
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
UU No.8 tahun 1999 pasal
4 Kode Etik , Segmentasi
Pasar, Targeting,
Positioning
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
30Oktober-2013
2-5
XI PM 1
2Oktober-2013
1-4
XI PM 3
4-Oktober-2013
1-4
XI PM 2
7Oktober-2013
2-5
XI PM 1
9Oktober-2013
1-4
XI PM 3
11Oktober-2013
1-4
XI PM 2
16Oktober-2013
1-4
XI PM 3
18Oktober-2013
1-4
XI PM 3
21Oktober-2013
2-5
XI PM 1
Keterangan
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Paraf
Guru
Pamong
Paraf
Guru
Praktikan
Tanggal
Jam ke
Kelas
Materi Pembelajaran
23Oktober-2013
1-4
XI PM 3
25Oktober-2013
1-4
XI PM 2
28Oktober-2013
2-5
XI PM 1
30Oktober-2013
1-4
XI PM 3
1Nopember-2013
1-4
XI PM 3
6 Nopember-2013
1-4
XI PM 3
8 Nopember-2013
1-4
XI PM 3
11 Nopember-2013
1-4
XI PM 3
Keterangan
Paraf
Guru
Pamong
Paraf
Guru
Praktikan
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Team
Teaching
Semarang,
November 2013
Lampiran 8
DAFTAR CATATAN DAN HAMBATAN SISWA
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014
Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian
Lampiran 9
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJI KOMPETENSI PRODUKTIF
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Kompetensi Keahlian
Jumlah Soal
Kelas / Semester
Bentuk Soal
No
Standar
Materi
Kompetensi /
Kompetensi Dasar
1. Menata Produk / a. Pengertian penataan
produk/display didefinisikan
Mendeskripsikan
dengan tepat
perencanaan
b. UU Perlindungan Konsumen
visual penataan
dipahami dengan cermat
produk
c. Kode Etik APLI diidentifikasi
dengan tepat
d. Segmentasi pasar, targeting
dan positioning diidentifikasi
sesuai dengan strategi
pemasaran
e. Pengelompokan barang
diidentifikasi sesuai dengan
jenis dan spesifikasinya
f. Penataan produk diaplikasikan
sesuai dengan SOP
g. Sikap dalam
menginterpretasikan
perencanaan visual penataan
produk diaplikasikan
Jumlah
No Soal
Pilihan
ganda
1,2,3,4
No Soal
Uraian
Skor
1,2
28
5,6
3,4
24
7,8
14
12
10
12
10
Semarang,
100
Oktober 2012
Pembuat soal,
Romadhonna, S.Pd.
SOAL ULANGAN
A. Pilihan Ganda
1. Suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan
tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen adalah pengertian dari .....
a. Planning
b. Programming
c. Display
d. Despicable
e. Employing
2. Suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong
keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung ( direct visual appeal ) adalah
pengertian Display menurut .....
a. David Ricardo
b. William J.Shultz
c. Robbie William
d. R.Stanton
e. Imanuel Gossen
3. Memajangkan barang-barang disertai gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase adalah pengertian dari.......... Display.
a. Closed
c. Door e. Exterior
b. Window d. Interior
4. Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral dan
pasar malam etalase adalah pengertian dari.......... Display.
a. Closed b. Door c. Exterior
d. Window e. Interior
5. Salah satu Kewajiban pelaku usaha yang benar adalah
a. Menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan.
b. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
c. Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
d. Melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
e. Hak untuk rehabilitasi nama baik.
6. Salah satu Hak pelaku usaha yang benar adalah :
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
d. Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
e. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku.
7. Dibawah ini yang merupakan pengelompokan departemen disupermarket adalah ....
a. Departemen Good
b. Departemen Houseware
c. Departemen Household
d. Departemen Boys
e. Departemen Station
8. Barang yang sering dibeli, harganya tidak mahal dan keputusan membeli tidak memerlukan
banyak pertimbangan adalah pengertian dari ........... Goods
a. Convenience b. Shopping c. Industrial
d. Market
e. Local
9. Proses memposisikan produk kita di segmen pasar disebut ....
a. Measurability
b. Segmentasi
c. Positionation
d. Targetting
e. Positioning
10. SKU singkatan dari .....
a. Surat Kecakapan Umum
b. Surprise Kompress Units
c. Simultan Konversi Usage
d. Stock Keeping Units
e. Stock Keeping Usage
B. URAIAN
Jawablah menurut pendapatmu sendiri !
Blok Menata :
1. Apa yang dimaksud dengan Display ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Window Display dan Exterior Display ?
3. Sebutkan 3 Hak pelaku usaha ?
4. Jelaskan pengertian dari Segmentasi pasar ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pasar Konsumen dan Pasar Pedagang ?
6. Sebutkan 5 jenis barang dari Departemen Food !
7. Apa yang dimaksud dengan penataan produk secara Dancing Up, Jelaskan !
8. Berilah 2 contoh sikap Cermat dalam Perencanaan Visual Penataan Produk !
NORMA PENILAIAN
Bentuk soal
Penskoran
Pilihan Ganda
Uraian
Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 10 dan bila salah
diberi skor 3.
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1C
6 D
2B
7 C
3D
8 A
4C
9 E
5B
10 D
B. Uraian
1. Display adalah suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
2. Window Display dan Exterior Display
a. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral dan
pasar malam
3. Hak pelaku usaha adalah:
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
c. hak untuk melakukan pembelaan diri di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen;
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan.
4. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
5. Pasar konsumen dan pedagang
a. Pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen akhir. Para konsumen akhir
(pemakai) meminta barang-barang atau jasa-jasa yang diperlukan, yang dapat dibeli atau
disewa olehnya.
b. Pasar pedagang perantara adalah pasar yang terdiri atas individu-individu atau organisasiorganisasi yang disebut perantara dalam penjualan, pedagang, penyalur, makelar, dan
lain-lain perantara, yang memerlukan barang-barang untuk dijual kembali.
6. Departemen food
Milk and milk product (susu untuk bayi sampai dewasa) Biscuit (Sejenis wafer dan
craker) Drinks (jenis minuman berenergi, obat, soda, jus) Canned food (makanan yang
diawetkan dalam kaleng) Snack (makanan ringan) Seasoning (bumbu-bumbu)
Local basic (Sembilan bahan pokok) Bakery (roti tawar, roti manis, dsb) Baking
needs (jenis bahan untuk pembuat kue Candies dan chocolate (permen dan coklat)
Noodles (mie dan jenisnya) Breakfast (untuk sarapan minum) Cooking oil (minyak
goreng) Syrup (minuman sari buah) Dry good (makanan yang diawetkan dengan cara
dikeringkan) Rokok
7. Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya, biasanya
diletakkan di lorong gondola, letaknya menempel pada salah satu gondola, posisi karton
serong.
8. Cermat dilakukan dengan cara antara lain :
a. Spesifikasi barang dengan benar
b. Berdiri, duduk dan gerakan sesuai dengan kebutuhan
c. Berbicara jelas dan lantang
d. Lakukan seperti pertama kali
e. Dorong diri dengan kalimat yang bersemangat
f. Berikan perhatian terhadap persoaln interpretasi visual
Lampiran 10
KISI-KISI TUGAS PRAKTIK
SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2013/2014
Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian
No
1
Standar Kompetensi /
Kompetensi Dasar
2. Menata Produk /
Mendeskripsikan
perencanaan visual
penataan produk
Materi
Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP
Instruksi Praktik :
1. Susunlah kemasan produk shampo yang telah kalian bawa.
2. Display pada meja yang telah disediakan.
3. Display sesuai SOP dalam penataan produk barang supermarket
4. Kerjakan tugas dengan bersikap seperti pramuniaga dan bekerjasama dengan teman 1
kelompok.
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK SISWA
KELAS
Semester
SEKOLAH
Tahun Pelajaran
No
:
:
:
:
XI PM 1
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI
Nama siswa
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis
(2)
(3)
(4)
TOTAL SKOR
(5)
:
:
:
:
XI PM 2
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI
Nama siswa
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis
(2)
(3)
(4)
TOTAL
SKOR
(5)
:
:
:
:
XI PM 3
1 (satu)
SMK Negeri 2 Semarang
2013/2014
ASPEK YANG
DINILAI
Nama siswa
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
ANGGITA ALIFA ALDILA S.
BAYU SUSANTI
CHUSNUL DEWI R.
DESY HANDAYANI N.
DEVITA NURUL ULFA
DEVOTA IKA HARYANTI
DEWI FITRIYANI
DINA ANGGI SHINTYA D.
EKA NI'MATUL CHOIRIAH
ELLYKE ANGGITASARI
ERIANA DYAH AYU L.
EVA LIDYA SETYA N.
FITRI RAHAYU
HERLIN SEPTININGRUM
INATRI MUJIONO
INDAH FEBRIYANTI
KHOLIFATUR ROSIDAH
NILAL MUNA
NILNA ALMUNA RIZQI R.
NOVI WIDYAWATI
NURUL MEILANI
OCTAVIA WULANDARI
PRABARANI M.J.
RICHA EVI YULIANTI
RIRIN ANGGRAINI
SABTI ARIYANI
SARI OCTAPIA
SEPTI NUR DWI JAYANTI
SHINTA APRILIA
SITI ALFIANA
TRI LESTARI
UMI FADILAH
Keterangan
1. Beride/punya gagasan
2. Bekerjasama memecahkan masalah
3. Kreatif dan mandiri
4. Menangapi dan memberi saran
5. Melaporkan hasil secara lisan dan tertulis
(2)
(3)
(4)
TOTAL SKOR
(5)
Lampiran 12
Kelas
SK
NO
NAMA
NILAI
TUNTAS
YA
TIDAK
83
95
ATIKA WULANSARI
96
100
95
83
DESIANA VIGITASARI
100
95
100
10
ERLIANA SAFITRI
99
11
79
12
95
13
91
14
87
15
98
16
93
17
85
18
97
19
RAFELA IFDAH
96
20
92
21
RIA ANGGRAINI
81
22
RIFA ANDRIYANA
83
23
76
24
77
25
86
26
90
27
91
28
98
29
88
30
UMI ZULAIKHAH
100
31
91
32
78
33
88
Kelas
SK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NILAI
90
92
94
90
72
77
100
65
84
77
78
98
88
98
72
60
100
72
98
65
88
92
96
98
82
75
75
100
88
94
74
96
100
Semarang,
TUNTAS
YA
TIDAK
Oktober 2013
Guru mapel,
Romadhonna, S.Pd.
Kelas
SK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
NILAI
100
96
92
90
95
94
96
98
92
92
70
100
92
96
82
79
89
78
86
65
98
95
95
87
93
90
68
92
85
78
98
96
96
78
93
Semarang,
TUNTAS
YA TIDAK
Oktober 2013
Guru mapel,
Romadhonna, S.Pd.
Lampiran 13
10
10
10
10
10
10
10
10
JML
SKOR
10
10
10
100
10
10
10
10
83
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
ATIKA WULANSARI
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
10
10
10
10
10
83
DESIANA VIGITASARI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
ERLIANA SAFITRI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
99
11
10
10
10
10
79
12
10
10
10
10
10
10
10
10
95
13
10
10
10
10
10
10
10
91
14
10
10
10
10
10
10
10
87
15
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
16
MARLITA FEBRIANA S.
10
10
10
10
10
10
10
10
93
17
10
10
10
10
10
10
85
18
10
10
10
10
10
10
10
10
10
97
19
RAFELA IFDAH
10
10
10
10
10
10
10
10
96
20
10
10
10
10
10
10
10
10
92
21
RIA ANGGRAINI
10
10
10
10
10
81
22
RIFA ANDRIYANA
10
10
10
10
10
83
23
10
10
10
76
24
10
10
10
77
25
10
10
10
10
10
10
86
26
10
10
10
10
10
10
10
10
90
27
10
10
10
10
10
10
10
91
28
SILVIANINGRUM AFIT P. P.
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
29
10
10
10
10
10
10
10
88
30
UMI ZULAIKHAH
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
31
10
10
10
10
10
10
10
91
32
10
10
10
78
33
10
10
10
10
10
10
10
88
330
330
330
330
330
330
330
330
330
330
328
290
315
330
257
299
330
324
301
210
3300
2984
99,4
87,9
95,5
100
77,9
90,6
100
98,2
91,2
63,6
90,42
JML
10
SKOR
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
ANGGI YULIYA F.
10
10
10
10
10
10
10
90
10
10
10
10
10
10
10
10
92
ANNISSAH EVIYANTI
10
10
10
10
10
10
10
94
10
10
10
10
10
10
10
90
10
10
10
10
72
DESIANA
10
10
10
10
10
77
DESTI SEPTIANINGRUM
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
10
10
10
10
65
DIKNA ANGGRAINI
10
10
10
10
10
84
10
10
10
10
10
10
77
11
DYAH LISTIANINGSIH
10
10
10
10
10
10
85
12
EKA SETYORINI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
13
EVI LESTARI
10
10
10
10
10
10
10
88
14
FITRIYAH
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
15
HADIYANTO
10
10
10
10
72
16
10
10
10
60
17
INDAH ISTIQOMAH D.
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
18
10
10
10
72
19
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
20
10
10
10
10
65
21
NANIK SURYANINGSIH
10
10
10
10
10
10
10
88
22
NOVIANI AYU C.
10
10
10
10
10
10
10
10
92
23
10
10
10
10
10
10
10
10
96
24
PUTRI APRILIANI A.
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
25
10
10
10
10
82
26
RAHMA ARIFANI
10
10
10
10
75
27
REKA RISTYANI
10
10
10
75
28
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
29
SAYEKTI NORMA J.
10
10
10
10
10
10
10
88
30
10
10
10
10
10
10
10
94
31
10
10
10
74
32
VERONICA INTAN S.
10
10
10
10
10
10
10
10
96
33
WINDA YANTI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
330
330
330
330
330
330
330
330
330
330
3300
JUMLAH SKOR
325
253
285
328
249
312
320
293
259
209
2833
98,48
76,67
86,36
99,39
75,45
94,55
96,97
88,79
78,48
63,33
85,85
10
JML
SKOR
ABIDATUR ROFIAH
AFZIZAR DECERIA
ANGGI PRAMESTI
ANGGITA ALIFA A.S.
BAYU SUSANTI
CHUSNUL DEWI R.
DESY HANDAYANI N.
DEVITA NURUL ULFA
DEVOTA IKA HARYANTI
DEWI FITRIYANI
DINA ANGGI SHINTYA D.
EKA NI'MATUL CHOIRIAH
ELLYKE ANGGITASARI
ERIANA DYAH AYU L.
EVA LIDYA SETYA N.
FITRI RAHAYU
HERLIN SEPTININGRUM
INATRI MUJIONO
INDAH FEBRIYANTI
KHOLIFATUR ROSIDAH
NILAL MUNA
NILNA ALMUNA R. H.
NOVI WIDYAWATI
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
10
10
92
10
10
10
10
10
10
10
90
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
10
10
10
10
10
10
10
10
92
10
10
10
10
10
10
10
10
92
10
10
10
10
70
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
92
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
82
10
10
10
10
10
79
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
72
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
10
10
10
10
65
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95
10
10
10
10
10
10
10
10
95
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
NURUL MEILANI
OCTAVIA WULANDARI
PRABARANI M. J.
RICHA EVI YULIANTI
RIRIN ANGGRAINI
SABTI ARIYANI
SARI OCTAPIA
SEPTI NUR DWI JAYANTI
SHINTA APRILIA
SITI ALFIANA
TRI LESTARI
UMI FADILAH
35
JML SKOR MAKSIMUM (IDEAL)
JUMLAH SKOR
TINGKAT KETERCAPAIAN (%)
10
10
10
10
10
87
10
10
10
10
10
10
10
10
93
10
10
10
10
10
10
10
10
90
10
10
68
10
10
10
10
10
10
10
10
92
10
10
10
10
10
10
85
10
10
10
74
10
10
10
10
10
10
10
10
10
98
10
10
10
10
10
10
10
10
96
10
10
10
10
10
10
10
94
10
10
10
10
10
78
10
10
10
10
10
10
10
10
93
330
330
330
330
330
330
330
330
330
330
327
284
307
330
276
320
320
312
272
215
99
86
93
100
84
97
97
95
82
65
3300
2963
90
Lampiran 14
Remidial
A. Soal
1.
2.
3.
4.
5.
:
Apa yang dimaksud dengan Display ?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Window Display dan Exterior Display ?
Sebutkan 3 Hak pelaku usaha ?
Sebutkan 5 jenis barang dari Departemen Food !
Apa yang dimaksud dengan penataan produk secara Dancing Up, Jelaskan !
B. Kunci jawaban :
1. Display adalah suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
2. Window Display dan Exterior Display
a. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
b. Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral
dan pasar malam
3. Hak pelaku usaha adalah:
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik;
c. hak untuk melakukan pembelaan diri di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan.
4. Departemen food
Milk and milk product (susu untuk bayi sampai dewasa) Biscuit (Sejenis wafer dan
craker) Drinks (jenis minuman berenergi, obat, soda, jus) Canned food (makanan
yang diawetkan dalam kaleng) Snack (makanan ringan) Seasoning (bumbu-bumbu)
Local basic (Sembilan bahan pokok) Bakery (roti tawar, roti manis, dsb) Baking
needs (jenis bahan untuk pembuat kue Candies dan chocolate (permen dan coklat)
Noodles (mie dan jenisnya) Breakfast (untuk sarapan minum) Cooking oil (minyak
goreng) Syrup (minuman sari buah) Dry good (makanan yang diawetkan dengan cara
dikeringkan) Rokok
5. Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya,
biasanya diletakkan di lorong gondola, letaknya menempel pada salah satu gondola,
posisi karton serong.
NORMA PENILAIAN
Bentuk soal
Uraian
Penskoran
Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 2 dan bila salah
diberi skor 0.
Lampiran 15
Pengayaan
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Petunjuk :
a. Buatlah kelompok terdiri dari 5 6 siswa
b. Datang ke toko/swalayan/supermarket/minimarket
c. Ambil gambar terkait brand blocking Vertikal dan Horisontal.
d. Bbuat powerpoint untuk dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
2. Skor
Indikator
brand blocking Vertikal
brand blocking Horisontal
Lampiran 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran
: Produktif Pemasaran
Kelas/Semester
: XI / 1
Pertemuan
: ke - 4
Waktu : 1 ( 4 x 45 Menit )
A. Standar Kompetensi
Menata produk
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan perencanaan visual penataan produk
C. Indikator
1. Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP
2. Perencanaan visual penataan produk diinterpretasikan
3. Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk diaplikasikan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan Siswa dapat :
1. Menjelaskan deskripsi Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP.
2. Merencanakan visual penataan produk diinterpretasikan.
3. Memiliki Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk
diaplikasikan.
E. Materi Pembelajaran
1. Penataan produk diaplikasikan sesuai dengan SOP.
2. Proses Interpretasi Perencanaan Visual Produk.
3. Sikap dalam menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk diaplikasikan.
F. Model Pembelajaran:
1. Metode : Ceramah, kontekstual, diskusi dan tanya jawab
2. Model : Think Pair Share
G. Langkah-langkah kegiatan
Kegiatan Awal (+ 20 menit)
Kegiatan
1. Guru mengkondisikan ruangan dan peserta didik.
2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya
Waktu
(menit)
5
10
5
Waktu
(menit)
20
40
5
5
20
20
10
25
Waktu
(menit)
3
H. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
a. Kognitif : Menjawab soal uraian ( Lampiran )
b. Afektif : Perilaku berkarakter meliputi Visioner, Kreatif, Inovatif, Percaya diri, dan
Bersemangat penuh antusias, ketrampilan bertanya, berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran ( Lampiran )
c. Psikomotorik : Membuat klasifikasi beberapa barang di supermarket.
2. Tehnik Penilaian
a. Diskusi
b. Tes
c. Penugasan
3. Alat / Instrumen
a. Lembar diskusi
b. Soal uraian
c. Lembar kerja siswa
I. Sumber Pembelajaran
1. Sutrisno, dkk.2010.Modul Menata Produk Untuk Tingkat SMK.Jakarta.Yudhistira.
2. Silabus dan RPP
3. Lampiran 1 Materi Pembelajaran.
4. Lampiran 2 Slide Power Point Materi
5. Lampiran 3 Lembar Penilaian
6. Lampiran 4 Lembar Diskusi
7. Lampiran 6 Lembar Tugas
J. Media dan Alat Pembelajaran
1. Slide Powerpoint materi
2. Spidol dan Papan tulis
Semarang, 8 September 2013
Mengetahui,
Guru Pamong
Guru Praktikan
Dra. Nurhidayati
NIP 19620804 198803 2 003
Romadhonna, S.Pd
7101012009
Materi
SOP (STANDAR OPERATING PROCEDURE)
DALAM PENATAAN PRODUK DARI SUATU PERUSAHAAN
SOP penataan produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan produk
yang dijadikan acuan(standar) dalam penataan untuk menarik perhatian konsumen untuk
kepurtusan membeli.
Visual merchadising adalah penataan produk yang tujuannya untuk menarik perhatian
konsumen, perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan dalam menyusun mechandising
diantaranya adalah label dan display.
A. Labeling
Ketentuan label harus memuat informasi tentang:
a. tanggal receiving
b. kode barang ( PLU)
c. kode supplier
d. bar code
e. harga jual( tidak selalu ada)
f. memeriksa kesesuaian antara brand (merk), tipe, size(ukuran).
B. Display
Display adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakkan Produk pada
suatu tempat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian. SOP display diswalayan
untuk barang supermarket paling awal yang harus diperhatikan adalah penggunaan
ruangan. Penggunaan ruangan harus disesuaikan dengan hal berikut ini;
a. Kategori Produk
b. Ukuran Kemasan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai
berikut:
a. Produk ditempatkan dalam katagorinya
b. Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share
c. Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand
d. Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain
e. Rotasi produk FIFO (Frist In Fisrt Out)
1) Ada lima cara pendisplayan sebagai contoh pedoman penataan produk, antara lain
(SOP):
a. Letakaan barang sesuai dengan ukuran besar atau berkesan berat dibawah dan
barang ukuran kecil atau berkesan lebih ringan di atas.
3) Lima kemudahan yang baik, bagi konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu:
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah untuk memilih
d. Mudah di ambil dan diletakan kembali
e. Mudah dirapikan
i. End gondola
LEMBAR PENILAIAN
LEMBAR SOAL URAIAN
A. Kisi-kisi instrumen
Indikator
1.
2.
3.
Penataan produk
Materi pokok
1. Penataan produk
diaplikasikan sesuai
diaplikasikan sesuai
dengan SOP
dengan SOP.
Perencanaan Visual
diinterpretasikan
Produk.
Sikap dalam
3. Sikap dalam
menginterpretasikan
menginterpretasi
perencanaan visual
kan perencanaan
penataan produk
visual penataan
diaplikasikan
produk diaplikasikan.
Jumlah
Soal
3 Soal
Sarana
Soal
Uraian
1 Soal
Soal
Uraian
1 Soal
Soal
Uraian
B. Instrumen
1. Jelaskan SOP (Standar Operating Procedure) dalam Penataan Produk dari Suatu
Perusahaan ?
2. Sebutkan informasi apa saja yang harus termuat dalam label!
3. Sebutkan Peralatan display barang pada supermarket!
4. Sebutkan menginterprestasikan perencanaan visual menata produk!
5. Jelaskan sikap menginterprestasikan perencanaan visual menata produk?
C. Kunci Jawaban
1. SOP (Standar Operating Procedure) dalam Penataan Produk dari Suatu
Perusahaan adalah adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan
produk yang dijadikan acuan(standar) dalam penataan untuk menarik perhatian
konsumen untuk kepurtusan membeli.
2. Ketentuan label harus memuat informasi tentang:
a. tanggal receiving
b. kode barang ( PLU)
c. kode supplier
d. bar code
3. Alat display yang dipergunakan dalam penataan produk supermarket terdiri atas
berikut ini;
a. Gondola b. Chelving
c. Showcase d. Showcase chiller
e. Frozen island f. Wagon
g. Single book h. Hambalan
i. End gondola
2) Teliti
a.
Tanggung Jawab
a. Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor atau kolega
b. Disalurkan pada petugas yang berwenag diperusahaan
c. Meneruskan kembali proses penataan dengan benar.
D. Skor
No. Soal
Skor
1
2
3
4
5
Nilai
2
2
2
2
2
10
LEMBAR PENILAIAN
DISKUSI SISWA (LDS)
a. Instrumen
Langkah langkah Diskusi Siswa :
1) Siswa membentuk kelompok yang anggotanya 2 orang ( 1 Bangku )
2) Kerjakan di 1 lembar kertas.
b. Gambarlah brand blocking Vertikal dan Horisontal !
c. Skor
Skor bila jawaban relevan
10
Lampiran 17
REFLEKSI GURU
Nama
: Romadhonna, S. Pd.
NIM
: 7101012009
Prodi
: Pendidikan Ekonomi
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan diberi kemudahan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar. Praktikan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf dan karyawan tata
usaha serta siswa siswi SMK Negeri 2 Semarang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
pada praktikan demi kelancaran terlaksananya kegiatan PPL.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamat di Jalan
Semarang. PPL diawali peserta PPL/praktikan dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
wawancara untuk mengumpulkan data terkait keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan
sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, serta
bidang pengelolaan dan administrasi. Setelah melaksanakan kegiatan itu, peserta PPL/praktikan
melakukan praktik mengajar, penelitian tindakan kelas (PTK) dan kegiatan non-mengajar.
Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh praktikan
selama kegiatan PPL. Banyak hal-hal baru yang praktikan peroleh di sekolah, baik hal yang
berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, praktik pengajaran, dan lain-lain. Berikut
beberapa catatan refleksi diri praktikan selama mengikuti kegiatan PPL di sekolah latihan.
Lampiran 18
REFLEKSI SISWA
Sekolah Latihan
Jurusan
: Pemasaran
Mata Pelajaran
: Menata Produk
2. Kelemahan
Kelemahan mata pelajaran Menata Produk ini adalah siswa baru mengenal
setelah masuk SMK, dimana pada jenjang sekolah sebelumnya belum pernah
dipelajari secara mendalam, sehingga perlu proses yang bertahap dan membutuhkan
waktu yang panjang.
Lampiran 19
KKM
Produktif Pemasaran
SMK Negeri 2 Semarang
Tahun Pelajaran 2013/2014
No
Kelas
/ Smt
XI/ 1
XI/ 1
g. UU Perlindungan
Konsumen pasal 4 dan 5
tentang perlindungan
konsumen dipahami
dengan cermat.
h. Kode Etik APLI tentang
perilaku terhadap
konsumen dipahami
dengan benar
Kriteria Penetapan
RataKetuntasan
rata
Kom
Daya Intake
pleksitas Dukung
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
Nilai
KKM
KKM
Mata
Pelajaran
75,3
75,3
75,3
75,3
i. Segmentasi Pasar,
Targeting, Positioning
j. Pengetahuan tentang
barang fashion
didefinisikan
k. Penataan produk fashion
dilakukan sesuai dengan
SOP
l. Display produk dimonitor
untuk me-mastikan sesuai
dengan perencanaan
penataan produk
m. Display produk dimonitor
dengan sikap cermat, teliti
dan bertanggungjawab
Menjaga display produk agar
tetap sesuai dengan standar
perusahaan dan perencanaan.
i. UU No.8 pasal 8 tentang
perbuatan yang dilarang
bagi pelaku usaha
dipahami dengan cermat
j. Pengetahuan tentang
barang fresh didefinisikan
dengan benar
k. Penataan produk fresh
dilakukan sesuai dengan
SOP penataan produk
l. Lay Out toko dirancang
m. Display produk dirawat
agar bersih dan rapi
n. Display produk dirancang
agar tetap consisten thd
perencanaan penataan
produk
o. Display disusun mengikuti
terstandar perusahaan
p. Display produk dengan
sikap cermat, telita dan
bertanggung
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
75
76
76
75
75
75,3
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
75
76
75
75,3
XI/ 2
75,3
Romadhonna, S. Pd.
NIP 7101012009
75,3
Lampiran 20
Dokumentasi