Manajemen PMR
Manajemen PMR
PMR
Pedoman PMR
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Palang Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan
mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,
melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana
yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang
kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam
penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA,
serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam
tugas-tugas kemanusiaan.
Amanat ini menjadi bagian tugas anggota remaja PMI, yang tercakup
dalam Tri Bhakti PMR:
Berbakti pada masyarakat
Mempertinggi ketrampilan serta memelihara kebersihan dan
kesehatan
Mempererat persahabatan nasional dan internasional
TUJUAN
Buku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus dan pegawai PMI disemua
tingkatan yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi
terkait, untuk melaksanakan pembinaan PMR
Bab 1 - Pendahuluan
Pedoman PMR
C.
DASAR
1.
2.
3.
4.
PENGERTIAN
1.
Pedoman PMR
Adalah pedoman bagi pengurus dan pegawai PMI disemua tingkatan
yang menangani PMR, pembina PMR, pelatih PMI, serta instansi
terkait.
Pembinaan
PMR
mencakup:
perekrutan,
pelatihan,
pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR,
pelaporan, monitoring, dan evaluasi
2.
PMR
a. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan
kehormatan (AD Bab VI, Pasal 11)
b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang
berusia 10 17 tahun atau mereka yang seusia sekolah lanjutan
tingkat atas dan belum menikah (ART Bab VI, Pasal 11, Ayat (1))
c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah
Palang Merah Remaja, disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat
(1))
d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja
ditetapkan oleh Pengurus Pusat (ART Bab VI, Pasal 13, Ayat (2))
e. Anggota Remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah
Remaja di wilayah domisili yang bersangkutan (ART Bab VI, Pasal
15)
f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMI
g. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok
PMR. Tiap kelompok PMR terdiri dari minimal 10 orang.
h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya, Wira
i. Kelompok PMR terdiri dari:
1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR
sekolah
2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR
luar sekolah
j. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari:
1) Anggota Remaja PMI berusia 10 12 tahun/setingkat
SD/MI/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula
2) Anggota Remaja PMI berusia 12 15 tahun/setingkat
SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR
Madya
Bab 1 - Pendahuluan
Pedoman PMR
3.
Pembina PMR
a.
Pelatih PMI
Pelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi
kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih PMI. Lihat pedoman
pelatih dan pelatihan
6.
Instansi terkait
Pihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non
pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan
pengembangan PMR, a.l. departemen pendidikan, departemen
agama, departemen kesehatan, departemen sosial, komite sekolah,
UNICEF, UNFPA
7.
Pembinaan PMR
a.
Pedoman PMR
Bab 1 - Pendahuluan
Pedoman PMR
8.
Orientasi
a.
Bab 1 - Pendahuluan
Pedoman PMR
BAB II
KEANGGOTAAN PMR
A.
PENGERTIAN
Anggota PMR adalah anggota remaja berusia 10 17 tahun
dan atau belum menikah, yang mendaftarkan diri dan
terdaftar dalam kelompok PMR
C. PENGESAHAN ANGGOTA
Lihat Pelantikan Anggota PMR, Hal.
D. ANGGOTA PMR
1. PMR Mula:
2. PMR Madya
3. PMR Wira :
10 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat
: 12 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat
15 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat
b.
1.
2.
3.
4.
5.
Pedoman PMR
2.
b.
dan
dan
2.
3.
Pedoman PMR
BAB III
ORGANISASI PMR
A.
SEKOLAH
1.
Menyiapkan
program
pembinaan
dan
pengembangan kepalangmerahan di kalangan siswa, warga
belajar, dan mahasiswa di tingkat propinsi, secara terinci dan
mengacu pada program nasional
2)
Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan TP PMI
Kota/Kabupaten
3)
Menerima
laporan
dari
hasil
TP
PMI
Kota/Kabupaten
f.
2.
Pedoman PMR
f.
Seorang ketua
Seorang wakil ketua
Seorang sekretaris
Seorang bendahara
Unit-unit:
(1)
(2)
Bakti Masyarakat
Ketrampilan,
kebersihan,
dan
kesehatan
(3)
(4)
B.
Persahabatan
Umum
LUAR SEKOLAH
1.
Nama
kelompok
PMR
disesuaikan
dengan
nama
desa/kecamatan/instansi tempat kelompok PMR tersebut dibentuk,
atau sebutan lain yang dapat meningkatkan pembinaan PMR
2.
Anggotanya terdiri dari anggota remaja PMI yang berbasis
masyarakat
3.
Penanggung
jawab
adalah
Kepala
Desa/Kecamatan/Instansi/organisasi
4.
Struktur organisasi PMR luar sekolah, terlampir
C.
Pedoman PMR
Pedoman PMR
b.
c.
c.
d.
e.
f.
6. Instansi terkait
a.
SUMBER DANA
PMI Daerah, PMI Cabang, Sekolah/lembaga Kelompok PMR, dan instansi
lain yang tidak mengikat Sumber dana pembinaan dan pengembangan
PMR dapat berasal dari PMI Pusat,
10
Pedoman PMR
11
Pedoman PMR
BAB IV
PEMBINAAN PMR
A.
PEREKRUTAN
4. TRI
1. Perekrutan
dan Struktur
BAKTI
PMR
Monitoring
Dan
Evaluasi
3. Pengembanga
n Kapasitas
1. Tujuan
Meningkatkan kuantitas
berkesinambungan
2. Pelatihan
kelompok
dan
anggota
PMR
secara
2. Sasaran Perekrutan
PMR Mula : 10 12 tahun/setingkat SD/MI/sederajat
PMR Madya :
12 15 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat
PMR Wira : 15 17 tahun/setingkat SMA/SMK/MA/sederajat
3. Pelaksana Perekrutan
Kegiatan perekrutan di laksanakan oleh kelompok PMR (sekolah
maupun luar sekolah) dan PMI Cabang, yang selanjutnya dilaporkan
kepada Dinas Pendidikan/Departemen Agama Kota/Kabupaten dan
PMI Cabang
4. Pembentukan Kelompok dan Perekrutan Anggota PMR
11
Pedoman PMR
12
Pedoman PMR
Proses Administrasi
Pemenuhan
Persyaratan dan perangkat
Pembentukan
Orientasi
Kepalangmerahan
Perangkat Organisasi
Peresmian
Pembentukan Kelompok
PMR
Proses Administrasi
(Proses Perekrutan)
Pengajuan Permohonan
Pelaksanaan Orientasi
Anggota Baru
Orientasi
Calon Anggota PMR
Pemenuhan
Persyaratan Keanggotaan
Penetapan Nomor
Anggota dan Pelantikan
Pendataan
Sekolah
Cabang
Cabang + Sekolah
Cabang + Sekolah + Kelompok PMR
media, dan
metode==============================
=====================================
=====================================
=====
13
Pedoman PMR
Memperkenalka
n
kegiatan
PMR
sebagai
wadah
pembinaan
kepalangmerahan bagi generasi muda
2) Menyosialisasikan peranan PMR dalam mendukung kegiatan
kepalangmerahan
3) Menarik minat generasi muda untuk bergabung dalam
kegiatan PMR
4) Memotifasi anggota PMR untuk tetap bergabung dalam
kegiatan kepalangmerahan
2) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi
Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi dilaksanakan minimal 1
tahun sekali sebelum dilaksanakan perekrutan.
3) Media dan Metode Sosialisasi dan Publikasi
Media:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Majalah Dinding
Foto/Dokumentasi kegiatan PMR
Leaflet
Poster
Buletin
Merchandise
Metode:
a) Presentasi, audiensi
b) Demonstrasi/Peragaan kegiatan PMR
c) Pemasangan Promosi Majalah dinding
Bab 4 Pembinaan PMR
14
Pedoman PMR
d)
e)
f)
g)
4) Sasaran:
a) Siswa
b) Orang Tua murid
c) Sekolah/luar sekolah (panti asuhan, Kejar paket) dan
management
d) Masyarakat
e) Instansi terkait
i.
ii.
iii.
iv.
Dinas Pendidikan
Department Agama dan Dinas Pendidikan Agama
Dinas Kesehatan
Pemerintah
Daerah
(desa,kecamatan,
Kabupaten,
Propinsi)
v. Swasta dan organisasi non pemerintahan
5) Strategi:
Media
presentasi dan dialog melalui forum pertemuan siswa baru
atau orang tua siswa
b)
Memanfaatkan
masa
penirimaan
siswabaru
sebagai
tempat
memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan PMR dan
kepalangmerahan
a)
15
Pedoman PMR
16
Pedoman PMR
4. TRI
1. Perekrutan
dan Struktur
BAKTI
PMR
Monitoring
Dan
Evaluasi
3. Pengembanga
n Kapasitas
2. Pelatihan
1. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap anggota PMR
sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai Tri Bakti PMR
2. Sasaran
a.
b.
c.
3. Jenis Pelatihan
a.
Anggota PMR
Pembina PMR
Pelatih PMI
Orientasi
Kepalangmerahan
Orientasi untuk calon anggota PMR
Orientasi ini dilaksanakan oleh Cabang dan diikuti oleh calon
anggota sebagai syarat wajib seorang calon anggota PMR
sebelum dilantik secara resmi sebagai seorang anggota PMR
Materi Orientasi dititikberatkan pada materi kepalangmerahan
dan pengenalan kegiatan-kegiatan PMR.
2)
Pelatihan Rutin
a) Pelatihan yang dilaksanakan secara rutin oleh kelompok
PMR, minimal 1 x dalam 1 minggu, sesuai dengan program
b) Diikuti oleh anggota PMR setelah dilantik menjadi anggota
PMR
c) Dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum yang
ditetapkan PMI Pusat, dengan materi:
NO
MATERI
1.
Kepalangmerahan
2.
Pertolongan Pertama
MULA
MADYA
WIRA
14
15
10
15
22
17
Pedoman PMR
12
16
18
Kesehatan remaja
5.
Kesiapsiagaan bencana
10
15
6.
Kepemimpinan
kepalangmerahan
12
19
35
7.
UKTD: Doras
58
82
117
3.
Perawatan Keluarga
4.
TOTAL
C. PENGEMBANGAN KAPASITAS
4. TRI
PMR
1. Perekrutan
dan Struktur
BAKTI
Monitoring
Dan
Evaluasi
3. Pengembanga
n Kapasitas
2. Pelatihan
18
Pedoman PMR
a.
Tujuan:
Meningkatkan kualitas anggota PMR, Pembina PMR, Pelatih PMI,
pegawai dan pengurus PMI yang membidangi PMR
b.
Sasaran:
a.
b.
c.
d.
e.
Anggota PMR
Pembina PMR
Pelatih PMI
Pegawai PMI yang membidangi PMR
Pengurus PMI yang membidangi PMR
c.
Cara
mengembangkan
kapasitas:
1) Anggota PMR
a) Pelatihan untuk anggota PMR
b) Mengikutsertakan dalam kegiatan kepalangmerahan sesuai
Tri Bhakti PMR, baik ditingkat Kelompok PMR, PMI Cabang,
Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pertukaran PMR,
lomba, Jumbara tingkat Cabang, Daerah, atau Pusat).
Jumbara disetiap tingkatan dilaksanakan minimal 1 x setiap
periode kepengurusan. Untuk Tri Bhakti PMR, lihat bagian E.
Tri Bhakti PMR
c) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan
d) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga
lainnya
2) Pembina PMR
1) Orientasi pembinaan PMR
2) Mengikutsertakan
dalam
kegiatan
kepalangmerahan
ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional
(misal: pelatihan, lokakarya)
3) Diberi kesempatan mengikuti pelatihan teknis PMI dan
Pelatihan Pelatih (untuk menjadi Pelatih PMI)
4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan
lokakarya
5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga
lainnya
3) Pelatih PMI
1) Pelatihan teknis PMI, Pelatihan Pelatih, dan Pelatihan
penyegaran
2) Pelatihan lain yang mendukung tugas sebagai pelatih
(misal: pelatihan kepemimpinan)
3) Mengikutsertakan
dalam
kegiatan
kepalangmerahan
ditingkat PMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional
(misal: pelatihan, lokakarya)
4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan
lokakarya
5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, PMI, atau lembaga
lainnya
4) Pegawai yang membidangi pembinaan dan pengembangan
PMR
1) Pelatihan pembinaan PMR
19
Pedoman PMR
20
Pedoman PMR
4. TRI
PMR
1. Perekrutan
dan Struktur
BAKTI
Monitoring
Dan
Evaluasi
3. Pengembanga
n Kapasitas
1.
2. Pelatihan
2.
Berbakti pada
masyarakat
1)
Dapat
menyanyikan
lagu Mars PMI
dan Bakti Remaja
1)
Tahu cara
gosok gigi,
mencuci tangan
dan kaki
Mempererat
persahabatan
nasional dan
internasional
3)
Menjalin
persahabatan
dengan anggota
PMR dari sekolah
21
Pedoman PMR
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
Dapat
membuat bagan
struktur
organisasi PMR
Tahu
alamat PMI
Cabang
Tahu
susunan
pengurus PMI
Cabang
Tahu
kegiatan dan
tanda pengenal
PMR
Tahu
tempat
puskesmas,
rumah sakit,
bidan, dan
dokter
dilingkungannya
Tahu
cara
menghubungi
tenaga
kesehatan
dilingkungannya
Meneng
ok teman yang
sakit
Memba
ntu orang tua
menyelesaikan
pekerjaan rumah
Tahu
alamat rumah
sendiri
Tahu
cara menjaga
kebersihan
lingkungan
Pernah
ikut gotong
royong
membersihkan
tempat ibadah,
sekolah, rumah
sakit, puskesmas
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Dapat
melakukan
Pertolongan
Pertama untuk diri
sendiri
Tahu
makanan 4 sehat 5
sempurna
Dapat
melakukan
perawatan
keluarga pada
anggota keluarga
Tahu cara
menyimpan obatobatan ringan
Dapat
melakukan 3 M
(Menutup,
Menguras,
Mengubur)
Dapat
melakukan
kesiapsiagaan
bencana untuk
dirinya sendiri
Melaksan
akan kegiatan
pelayanan
kesehatan di
sekolah
lain:
Saling
berkunjung untuk
latihan bersama
Saling berkirim
surat atau album
persahabatan
Berkirim hasil
kerajinan daerah,
informasi
pariwisata
22
Pedoman PMR
b. PMR Madya
Mempertinggi
ketrampilan dan
memeliharan
kebersihan dan
kesehatan
Berbakti pada
masyarakat
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Dapat
menyanyikan
lagu Mars PMI
dan Bakti Remaja
Dapat
membuat bagan
struktur
organisasi PMR
Tahu
alamat PMI
Cabang dan PMI
Daerahnya
Tahu
susunan
pengurus PMI
Cabang
Tahu
kegiatan dan
tanda pengenal
PMR
Tahu
tempat
puskesmas,
rumah sakit,
bidan, dan dokter
dilingkungannya
Tahu
cara
menghubungi
tenaga
kesehatan
dilingkungannya
Meneng
ok teman yang
sakit
Memban
tu orang tua
menyelesaikan
pekerjaan rumah
Tahu
alamat rumah
sendiri
Tahu
cara menjaga
kebersihan
lingkungan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Dapat menjaga
kebersihan dan
kesehatan diri dan
keluarga, serta
kerindangan
lingkungan
Mengenal oabtobatan ringan dan
manfaatnya
Dapat
melakukan
pertolongan
pertama kepada
teman sebayanya
Dapat
melakukan
perawatan
keluarga di rumah
Mengikuti
kegiatan
kesehatan remaja
Dapat
melakukan
kesiapsiagaan
bencana untuk diri
sendiri dan
keluarga
Melaksanakan
kegiatan
pelayanan
kesehatan di
sekolah
Mempererat
persahabatan
nasional dan
internasional
1)
Menjalin
persahabatan
dengan anggota
PMR dari PMI
Cabang, atau
organisasi remaja
lain:
Saling
berkunjung untuk
latihan bersama
Saling berkirim
surat atau album
persahabatan
Berkirim hasil
kerajinan daerah,
informasi
pariwisata
23
Pedoman PMR
12)
13)
14)
15)
16)
Pernah
ikut gotong
royong ,
membersihkan
tempat ibadah,
sekolah, rumah
sakit, puskesmas
dan lingkungan
tempat
tinggalnya
Melaksa
nakan kunjungan
sosial, a.l. ke
rumah sakit,
panti jompo,
panti asuhan
Pernah
menyumbang
tenaga/materi
kepada korban
bencana
Melaksa
nakan kegiatan
bakti
masyarakat,
misal sosialisasi
pencegahan
penyakit/bencan
a dilingkungan
sekolah dan
keluarga
Melaksa
nakan lomba
lingkungan
sekolah sehat
c. PMR Wira
Mempertinggi
ketrampilan dan
memeliharan
kebersihan dan
kesehatan
Berbakti pada
masyarakat
1)
2)
3)
Dapat
menyanyikan
lagu Mars PMI
dan Bakti Remaja
Dapat
membuat bagan
struktur
organisasi PMR
Tahu
alamat PMI
1)
Menjadi Pelatih
Remaja Sebaya
2)
Dapat menjaga
kebersihan,
kesehatan diri dan
keluarga, serta
kerindangan
lingkungan
3)
Mengenal oabtobatan ringan dan
Mempererat
persahabatan
nasional dan
internasional
1)
Menjalin
persahabatan
dengan anggota
PMR dari PMI
Daerah, PM/BSM,
atau organisasi
remaja lain:
Saling
berkunjung untuk
latihan bersama
24
Pedoman PMR
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
Cabang, PMI
Daerah serta
Markas Pusat PMI
Tahu
susunan
pengurus PMI
Cabang dan PMI
Daerah serta PMI
Pusat
Tahu
kegiatan dan
tanda pengenal
PMR
Tahu
tempat
puskesmas,
rumah sakit,
bidan, dan dokter
dilingkungannya
Tahu
cara
menghubungi
tenaga
kesehatan
dilingkungannya
Meneng
ok teman yang
sakit
Memban
tu orang tua
menyelesaikan
pekerjaan rumah
Tahu
alamat rumah
sendiri
Tahu
cara menjaga
kebersihan
lingkungan
Pernah
ikut gotong
royong ,
membersihkan
tempat ibadah,
sekolah, rumah
sakit, puskesmas
dan lingkungan
tempat
tinggalnya
Pernah
menyumbang
tenaga/materi
kepada korban
bencana
4)
5)
6)
7)
8)
manfaatnya
Dapat
melakukan
pertolongan
pertama kepada
keluarga, dan
teman sebayanya
Dapat
melakukan
perawatan
keluarga di rumah
Mengikuti
kegiatan
kesehatan remaja
Dapat
melakukan
kegiatan
kesiapsiagaan
bencana untuk diri
sendiri, keluarga,
dan masyarakat
Melaksanakan
kegiatan
pelayanan
kesehatan di
sekolah
Saling berkirim
surat atau album
persahabatan
Berkirim hasil
kerajinan daerah,
informasi
pariwisata
25
Pedoman PMR
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
Melaksa
nakan kegiatan
bakti
masyarakat,
misal sosialisasi
pencegahan
penyakit/bencan
a dilingkungan
sekolah dan
keluarga
Melaksa
nakan lomba
lingkungan
sekolah sehat
Melaksa
nakan kunjungan
sosial
Memban
tu tugas-tugas
UTDC dalam
kegiatan
sosialisasi dan
motivasi donor
darah siswa
Menjadi
donor darah
siswa
Memban
tu kegiatan
posyandu
diwilayahnya
Melaksa
nakan kegiatan
bakti
masyarakat,
misal sosialisasi
pencegahan
penyakit/bencan
a dilingkungan
sekolah,
keluarga, dan
masyarakat
3.
4.
26
Pedoman PMR
27
Pedoman PMR
BAB V
MONITORING, EVALUASI,
PENDATAAN DAN PELAPORAN
A.
4. TRI
PMR
1. Perekrutan
dan Struktur
BAKTI
Monitoring
Dan
Evaluasi
4. Pengembanga
n Kapasitas
2. Pelatihan
25
Pedoman PMR
1.
Monitoring
a.
Pengertian
1) Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap
fungsi kegiatan-kegiatan program di dalam hal jadwal
pelaksanaan dan penggunaan input/masukan oleh kelompok
sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah
direncanakan.
2) Monitoring merupakan kegiatan program yang terintegrasi,
bagian penting dari praktek manajemen yang baik dan karena
itu merupakan bagian yang integral dari manajemen seharihari (Casely & Kumar 1987)
3) Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur,
mencatat,
mengumpulkan,
memproses
dan
mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen program/proyek (Calyton & Petry 1983)
4) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk
memeriksa bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan
memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan
secara metodologis (Oxfam 1995)
5) Monitoring adalah penilaian yang sistematis dan terus menerus
terhadap kemajuan suatu pekerjaan (SCF 1995)
b.
c.
Waktu Monitoring
Monitoring dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun
informal
yang
dilakukan
secara
berkala
dan
berkesinambungan. Monitoring merupakan kegiatan yang
terintegrasi dalam keseluruhan tahapan manajemen pembinaan.
Minimal monitoring dilakukan pada saat proses penyusunan
rencana, pelaksanaan pembinaan dan proses penyusunan laporan.
d.
Pelaksana
Pelaksana monitoring adalah
1) Penanggung jawab PMR, Pembina PMR, pelatih PMI
2) Staf PMI yang membidangi pada semua tingkatan (Cabang,
Daerah dan Pusat)
3) Pengurus PMI pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan
Pusat)
4) Instansi/pihak terkait lainnya
26
Pedoman PMR
f.
27
Pedoman PMR
2.
Evaluasi
a.
Pengertian
1) Evaluasi adalah penilaian berkala terhadap relevansi,
penampilan, efisiensi dan dampak dari program/proyek
didalam konteks tujuan yang sudah ditetapkan. Evaluasi
biasanya menggunakan perbandingan yang membutuhkan
informasi dari luar program/proyek tentang waktu, daerah
atau populasi (Casely & Kumar 1987)
2) Evaluasi adalah penilaian pada waktu tertentu terhadap
dampak dari sebuah pekerjaan dan sejauh mana tujuan yang
sudah ditetapkan telah dicapai (SCF 1995)
b.
Waktu
Evaluasi dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun
informal
yang
dilakukan
secara
berkala
dan
berkesinambungan.
Sebagaimana
monitoring,
evaluasi
merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam keseluruhan tahapan
manajemen pembinaan. dilakukan pada saat proses penyusunan
rencana, pelaksanaan pembinaan dan pasca Pembinaan.
c.
Pelaksana
1) Kelompok PMR (Anggota, Pembina dan Sekolah)
2) Pembina PMR
3) PMI Cabang
4) PMI Daerah
5) PMI PUsat
d.
Alat dan Methode Evaluasi
e.
Bagaimana Melakukan Evaluasi
f.
Persiapan Evaluasi
Untuk
melaksanakan
evaluasi
yang
terstruktur
dan
terdokumentasi diperlukan pengalokasian waktu dan pemikiran
untuk persiapan. Hal ini dikarenakan tujuannya bukan sematamata untuk evaluasi jalannya pembinaan melainkan lebih pada
prioritas hasil pembinaan.
1)
Pastikan
bahwa
pelaksana
evaluasi pembinaan PMR telah membaca, mengerti dan
memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan dan
atau 5 tahunan pembinaan PMR baik tingkat pusat, daerah
maupun cabang.
2) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan PMR telah
membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan PMR
3)
Tentukan sasaran evaluasi.
Pada dasarnya sasaran evaluasi pembinaan PMR adalah
sebagai berikut:
a) Pencapaian Tujuan
Apakah Tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan jika tidak,
apakah ada perkembangan-perubahan dari kondisi awal,
sekaligus dilakukan analisa mengapa tidak tercapai dan
alternatif solusi pencapaian lebih baik.
b) Faktor-faktor penunjang dan penghambat
Bab 5 Monitoring, Evaluasi, Pendataan dan Pelaporan
28
Pedoman PMR
Susunlah
kerangka
acuan
pelaksanaan evaluasi, tetapkan tujuan/hasil yang diharapkan,
rumuskan system dan metode evaluasi yang sesuai beserta
perlengkapannya, dan strategi monitoring
5)
Pengorganisasian
Dokumen
yang dibutuhkan
6)
Pembentukan
Pelaksana
Evaluasi
5) Pelaksanaan Evaluasi
1)
Pelibatan pihak terkait
2) Pengumpulan dan analisa data
Kunjungan untuk melihat hasil pembinaan kualitatif dan
kuantitatif
3) Umpan Balik dan pemecahan masalah
4) Penyusunan Laporan Evaluasi
5) Tindak Lanjut
3.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
c.
Kelompok
PMR
PMI
Cabang
PMI
Daerah
Pusat
29
Pedoman PMR
B.
PENDATAAN
1.
a.
Tujuan:
mengetahui
jumlah
mengetahui
identitas
anggota PMR
b.
anggota PMR
2.
C.
Proses
sedang
dikembangkan oleh tim IT PMI Pusat, terintegrasi dengan bidang lain
PELAPORAN
2
a.
b.
3
Bentuk
Pertanggungjawaban tertulis secara naratif dan keuangan
Informasi atas kualitas
pelaksanaan kegiatan
Bahan
informasi
Monitoring evaluasi terkait kinerja manajemen, operasional serta
proses informasi dan koordinasi pihak-pihak terkait
Bahan
perbaikan
kualitas kegiatan dan kinerja
Bahan
pengambilan
keputusan
Jenis Laporan
Laporan Perkembangan
1)
Kwartal (per 3 bulan)
2)
Laporan Semester
3)
Laporan Tahunan
Laporan kegiatan
Bentuk laporan
a.
b.
Naratif
Finansial
a.
b.
c.
d.
Pelaksana
PMI Pusat
PMI Daerah
PMI Cabang
Kelompok PMR
Isi laporan
a.
b.
Pendahuluan
Tujuan umum dan khusus
30
Pedoman PMR
c.
Laporan Perkembangan:
1) Laporan Kuartal: pertiga bulan
2) Laporan Semester: per enam bulan
3) Laporan tahunan: pertahun
b.
Kelompok
PMR
PMI
Cabang
PMI
Daerah
PMI
Pusat
31
Pedoman PMR
32
Pedoman PMR
BAB VI
ATRIBUT PMR
A.
SERAGAM
Terdiri dari 2 macam seragam:
1.
Seragam Harian
a)
Pakaian seragam sekolah, yang diberi kelengkapan
atribut
b)
Digunakan oleh anggota PMR Kelompok Sekolah
2.
B.
Seragam Lapangan
a)
Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang
PMI dan bertuliskan Palang Merah Remaja di bagian punggung
b)
Pakaian yang digunakan oleh anggota PMR kelompok
Sekolah dan Luar Sekolah
LENCANA
1.
BADGE
Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar
sesuai pada warna jejang PMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna
biru, Wira berwarna kuning
2.
Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada
pakaian seragam PMR. Dapat juga dikenakan pada jas untuk acaraacara tertentu
1.
D.
E.
TANDA LOKASI
Dipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok
PMR yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian
seragam PMR
TANDA JENJANG
Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna
dasar sesuai pada warna jejang PMR: Mula berwarna hijau, Madya
berwarna biru, Wira berwarna kuning
2.
Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Wira.
Dikalungkan dileher dan diikat dengan ring
1.
F.
TOPI
1.
32
Pedoman PMR
2.
G.
TANDA KECAKAPAN
1.
33
Pedoman PMR
34
Pedoman PMR
BAB VIII
PENUTUP
Buku ini merupakan pedoman bagi pengurus, pegawai PMI, pelatih PMI, dan
Pembina PMR dalam mengembangkan pembinaan PMR disekolah maupun
luar sekolah.
Titik berat pembentukan PMR di sekolah dan luar sekolah adalah
pembentukan karakter generasi muda dan kaderisasi dilingkungan PMI.
Keberhasilan pembentukan dan pengembangan PMR disekolah dan luar
sekolah mempunyai nilai strategis dalam pengembangan organisasi PMI
dimasa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan dan kekuatan
kepada kita. Amin
Bab 7 Penutup
34
LAMPIRAN
Pedoman PMR
--------------------------------------Tembusan:
1.
Kepala Dinas Pendidikan
2.
Kepala Kantor Departemen Agama
FORMULIR PENDAFTARAN
Pedoman PMR
1. NAMA SEKOLAH/LEMBAGA
3. ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA
5. PEMBINA PMR
Kepala Sekolah/lembaga
---------------------------
------------------------------
Keterangan:
II
: kode regional (Jawa)
02
: kode PMI Daearah (DKI)
03
: Kode PMI Cabang (Jakarta Barat)
Wira : Kode jenjang PMR
Pedoman PMR
KELOMPOK ..
:
:
:
No Telpon.
C.
1. No Telp / HP yang Dapat Dihubungi:.
..
2. Status Hubungan dengan yang dihubungi:
D.
E.
2.
3.
4.
Pedoman PMR
F.
PERNYATAAN
1. Dengan ini menjaukan permohonan untuk menjadi anggota PMR pada
Kelompok ..
2. Bersedia bersedia melaksanakan ketentuan yang berlaku.
...
Menyetujui
Orang Tua/Wali
Calon Anggota
--------------------
--------------------
Pedoman PMR
Pedoman PMR
PMI CABANG.
JLN..
:..........................................................
:...........................................................
:
L/P
:A
B
AB
O
:..........................................................
:....................................
:....................................
:....................................
:....................................
:..........................................................
Mengetahui,
Orang tua siswa
Siswa ybs
.......................
.................
Kepala sekolah/Pembina PMR
...........................................
Pedoman PMR
PENANGGUNG JAWAB
KETUA LEMBAGA/INSTANSI
PEMBINA PMR
KETUA PMR
WKL. KETUA PMR
SEKRETARIS
Unit Kesehatan
Unit Persahabatan
BENDAHARA
Unit Umum
Pedoman PMR
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
PEMBINA PMR
KETUA PMR
WKL. KETUA PMR
SEKRETARIS
Unit Kesehatan
Unit Persahabatan
BENDAHARA
Unit Umum
Pedoman PMR
STRUKTUR ORGANISASI PMR (Disekolah)
Dibentuk oleh :
- Mendiknas, Menag dan ketua umum PMI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
NASIONAL
TP PMI PUSAT
Terdiri nama unsur :
- DIKNAS
- PMI PUSAT
- MENAG
TP PMI
PRPINSI / DATI I
Dibentuk oleh :
- DikNas Propinsi
- Kantor Wilayah Dept Agama Propinsi
- PMI Daerah
DINAS PENDIKNAS
PROPINSI
Dibentuk Oleh :
- Kantor Dinas Pendidikan Dasar Kota/ Kabupaten
- Kantor Dinas Pendidikan Agama
- PMI Cabang
PALANG MERAH INDONESIA
CABANG
TP PMI PUSAT
KABUPATEN/KODYA DATI II
KEPALA SEKOLAH
ANGGOTA PEMBINA
OSIS
PEMBINA PMR
PERWAKILAN KELAS
KETUA PMR
KETUA OSIS
SEKRETARIS
SEKRETARIS
BENDAHARA
SEKRETARIS
BENDAHARA
SEKRETARIS I
WAKIL BENDAHARA
SEKRETARIS II
UNIT KESEHATAN
UNIT PERSAHABATAN
UNIT UMUM
KEGIATAN PMR
Garis Komando
Dati I
Dati II
: Garis Koordinasi
Pedoman PMR
Pedoman PMR
KEPALA SEKOLAH
ANGGOTA PEMBINA
OSIS
PEMBINA PMR
PERWAKILAN KELAS
KETUA PMR
KETUA OSIS
SEKRETARIS
SEKRETARIS
BENDAHARA
SEKRETARIS
BENDAHARA
SEKRETARIS I
WAKIL BENDAHARA
SEKRETARIS II
UNIT KESEHATAN
SEKSI KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
UNIT PERSAHABATAN
KEGIATAN PMR
Garis Komando
: Garis Koordinasi