OLEH
VANIA BANGUN
110503140
PERNYATAAN
Vania Bangun
110503140
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit report lag dan
opini audit terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan
reputasi KAP sebagai variabel moderasi studi empiris pada perusahaanperusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
Audit report lag dan opini audit menjadi variabel indipenden. Ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan (Timeliness) menjadi variabel dependen.
Data dari penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang diabil dari IDX. Populasi penelitian ini adalah perusahaanperusahaan manufaktur yang merupakan sektor industri dan barang konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek indonesia tahun 2011-2013 sebanyak 29 perusahaan
yaitu 87 unit sampel. Penentuan sampel menggunakan metode purposive
sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan media berupa
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah diaudit. Alat analisis data
yang digunakan yaitu metode regresi logistik dengan bantuan program komputer
SPSS Versi 18.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit report lag berpengaruh
positif signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Audit
report lag yang dimoderasi oleh Reputasi KAP mempercepat waktu penyampaian
laporan keuangan. Opini audit memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Reputasi KAP sebagai
pemoderasi mampu memengaruhi hubungan antara opini audit dengan waktu
penyampaian laporan keuangan sehingga laporan keuangan semakin tepat waktu.
Kata Kunci : ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) , audit
report lag, opini audit, Reputasi KAP.
ABSTRACT
This research aims to analyze how effect of audit report lag and audit
opinion correlate affect timeliness with audit firm reputation as a moderating
variable of empirical studies on manufacturing companies listed in Bursa Efek
Indonesia during the period of 2011-2013. Audit report lag and audit opinion as
independent variables. Dependent variable in this research is timeliness in
reporting the financial statements.
Data used in this research are collected from financial statements of
manufacturing companies listed in IDX . the population of this research comprise
of manufacturing companies- industrial and consumption sector, listed in Bursa
Efek Indonesia during the period of 2011-2013 t with a total of 29 companies. The
samples are determined using purposive sampling method. Data used in this
research are secondary data from financial statement of the aforementioned
manufacturing companies. Analysis of data is carried out using logistic
regression method with the aid of SPSS version 18 computer program.
This research reveals that audit report lag significantly influence the
timeliness of publication of financial statements positively. This research reveals
that audit report lag moderated by audit firm reputation accelerate the time of
publication of financial statements. This research reveals that audit opinion
significantly influence the timeliness of publication of financial statement
positively. This research reveals that audit firm reputation as a moderating
variable could influence the relation between audit opinion with timeliness of
publication of financial statements.
Keywords : timeliness of publication of financial statements, audit report lag,
audit opinion , audit firm reputation.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................
i
DAFTAR TABEL............................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah.........................................................
B. Perumusan Masalah................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................
D. Manfaat Penelitian..................................................................
1
1
7
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................
A. Tinjauan Teoritis.....................................................................
1. Teori Kepatuhan (Compliance Theory).............................
2. Laporan Keuangan.............................................................
3. Audit dan Standar Auditing...............................................
3. a. Audit.............................................................................
3. b. Standar Auditing...........................................................
4. Ketepatan Waktu (Timeliness)...........................................
5. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan
5. Waktu Pelaporan Keuangan...............................................
3. a. Audit Report Lag..........................................................
3. b. Opini Audit...................................................................
3. c. Reputasi KAP................................................................
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu................................................
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian......................
1. Kerangka Konseptual.........................................................
2. Hipotesis Penelitian...........................................................
3. 2.1 Pengaruh Audit Report Lag Terhadap Ketepatan
3. 2.1 Waktu Penyampaian Laporan keuangan.....................
3. 2.2 Pengaruh Reputasi KAP, Audit Report Lag Dengan
3. 2.2 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan...
3. 2.3 Pengaruh Opini Audit Terhadap Ketepatan Waktu
3. 2.2 Penyampaian Laporan Keuangan...............................
3. 2.4 Pengaruh Reputasi KAP, Opini Audit Dengan
3. 2.2 Ketepatan waktu Penyampaian Laporan Keuangan...
9
9
9
11
14
14
15
17
38
38
39
40
41
18
18
19
23
26
30
30
32
33
33
35
36
E.
F.
G.
49
49
49
54
55
55
56
57
58
58
59
60
61
62
62
63
65
65
66
67
68
69
71
72
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 76
LAMPIRAN
...........................................78
ii
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Judul
Halaman
Penelitian Terdahulu........................................................
Tabel Ringkasan Populasi dan Perusahaan Sampel.........
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel..............
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian............................
Statistik Deskriptif Variabel Audit Report Lag, Opini
Audit, Ketepatan Waktu, dan Reputasi KAP...................
Statistik Frekuensi Variabel Audit Report Lag................
Statistik Frekuensi Variabel Opini Audit.........................
Statistik Frekuensi Variabel Ketepatan Waktu.................
Statistik Frekuensi Variabel Reputasi KAP.....................
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Pertama..
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Pertama............
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Pertama................
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Pertama
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Kedua....
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Kedua...............
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Kedua...................
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Kedua...
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Ketiga....
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Ketiga..............
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Ketiga...................
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Ketiga...
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Keempat
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Keempat...........
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Keempat...............
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Keempat
iii
26
40
44
49
50
51
53
53
54
55
56
57
57
58
59
60
61
62
63
64
64
65
66
67
67
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Gambar 2.1
Judul
Halaman
Kerangka Konseptual.......................................................
iv
31
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
1
1
2
3
4
5
Judul
Halaman
78
83
88
94
99
BAB I
PENDAHULUAN
(satu juta rupiah) atas setiap hari keterlambatan penyampaian laporan keuangan
dengan ketentuan jumlah keseluruhan denda paling banyak Rp.500.000.000
(lima ratus juta rupiah). Peraturan ini dimaksudkan agar investor dapat lebih
cepat memperoleh informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal global.
Kenyataannya masih terjadi publikasi laporan keuangan yang dilakukan emiten
di BEI.
Fenomena menunjukkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan
mengalami penurunan. Regulasi yang dibuat seharusnya memacu perusahaan
publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu.
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa regulasi tidak dapat menjadi satusatunya faktor yang mempengaruhi perusahaan publik untuk menyampaikan
laporan keuangan tepat waktu di setiap periode, untuk itu perlu diperhatikan
lebih jauh faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan tersebut.
Peningkatan akan kebutuhan informasi yang akurat dan tepat waktu
mempengaruhi permintaan akan audit laporan keuangan. Proses penyelesaian
audit laporan keuangan terjadi pada rentang waktu yang disebut dengan audit
report lag, yang diukur sejak tanggal tahun tutup buku yaitu 31 Desember
sampai tanggal yang tertera pada laporan auditan. Givoly dan Palmon (dalam
Lee dan Jahng, 2008) menyatakan bahwa Audit Report Lag berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan (timeliness).
audit
sebagai
media
formal
yang
digunakan
dalam
dengan KAP besar akan dapat menghasilkan kualitas audit yang baik daripada
KAP kecil. Dalam penelitian Rio Salomo Sidauruk (2012) dan Arneta
Marticesa (2012) Reputasi KAP tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
ketepatan waktu laporan keuangan. Hal ini berbeda dengan penelitian Alief
Fadil Wulantoro (2011) dan Evita Persephony (2013) yang menemukan bahwa
reputasi KAP berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Terjadi ketidakonsistenan pengaruh reputasi
KAP terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada penelitian
sebelumnya. Peneliti dalam hal ini menggunakan reputasi KAP sebagai
variabel moderasi untuk mengetahui apakah reputasi KAP dapat memoderasi
audit report lag dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan
melihat apakah reputasi KAP dapat memoderasi opini audit terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul skripsi, Pengaruh Audit Report Lag dan Opini
Audit Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
dengan Reputasi KAP Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Adapun data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
dengan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia(BEI).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
hubungan antara
hubungan antara
A. Tinjauan Teoritis
1. Teori Kepatuhan (compliance theory)
Kepatuhan berasal dari kata patuh, yang menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia, patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau aturan
dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada
ajaran atau peraturan.
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap
sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen
normatif melalui legitimasi (normative commitment through legitimacy) berarti
mematuhi peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak
untuk mendikte perilaku, sedangkan komitmen normatif melalui moralitas
personal (normative commitment through morality) berarti mematuhi hukum
karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan (Dewi ,2013).
Teori kepatuhan dapat mendorong seseorang untuk lebih mematuhi
peraturan yang berlaku. Sama halnya dengan perusahaan yang berusaha untuk
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Penyampaian laporan
keuangan secara tepat waktu merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan agar
informasi yang terkandung di dalamnya bermanfaat bagi para pengguna
laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Teori kepatuhan Baron dan
Bryne (2000 : 387):
Obedience is a form of social influence in which one or more persons
are ordered to do something, and they do it. It is an a sense, the most
direct form of social influence. Several strategies can help reduce the
occurance of destructive obedience. These include reminding
individuals that they share in the responsibility for any harm
produced, reminding them that beyond some point obedience is
inappropriate, calling into question the motives of authority figures.
10
keputusan-keputusan
ekonomi
serta
menunjukkan
11
penting
informasi
dalam
laporan
keuangan
adalah
12
d. Dapat dibandingkan
Identifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan
laporan
keuangan
diperbandingkan
perusahaan
oleh
pemakai.
antar
Dengan
periode
hendaknya
demikian
pemakai
dapat
dapat
3.
13
14
semua
hal
yang
berhubungan
dengan
perikatan,
15
16
17
bahwa laporan keuangan harus disajikan pada kurun waktu teratur untuk
memperlihatkan perubahan keadaan perusahaan pada gilirannya mungkin
akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai (Sidauruk, 2012).
Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan yang disertai
dengan laporan auditor independen harus disampaikan selambat-lambatnya
pada akhir bulan ketiga(90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
5. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan
a. Audit Report Lag
Audit report lag (ARL) didefinisikan sebagai periode waktu antara
tanggal akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tertera pada
laporan auditor indipenden. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan
Audit Report Lag adalah durasi waktu penyelesaian audit atas laporan
keuangan perusahaan. Lee dan Jahng (2008) mengemukakan pengertian
Audit Report Lag :
Audit report lag (ARL) is the time period between a companys
fiscal year-end and the audit report date.
Givoly dan Palmon (dalam Lee dan Jahng, 2008) menyatakan
bahwa ARL berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness).
Dyer dan McHugh (dalam wiguna, 2012) membagi keterlambatan
(lag) menjadi tiga bagian, yaitu :
18
publik
bertugas
memberikan
assurance
terhadap
19
dapat
digunakan
apabila
kondisikondisi
berikut
20
21
23
24
25
Hasil
profitabilitas,
ukuran
perusahaan,
kompleksitas
operasi
perusahaan,
kepemilikan
publik,
dan
reputasi
kantor akuntan
publik
berpengaruh.
Akan
tetapi
likuiditas,
leverage
keuangan, dan
opini
auditor
tidak
berpengaruh .
26
Alief
Fadil Indipenden:
Regresi
Wulantoro
profitabilitas,
Logistik
(2011)
solvabilitas,
reputasi
KAP,
struktur
kepemilikan,
ukuran
perusahaan dan
opini auditor
Dependen:
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan
Keuangan
ukuran
perusahaan dan
audit report lag
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
ketepatan waktu
pelaporan
keuangan,
profitabilitas
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
ketepatan waktu
pelaporan
keuangan,
sedangkan umur
perusahaan dan
opini audit tidak
berpengaruh
terhadap
ketepatan waktu
pelaporan
keuangan
profitabilitas,
solvabilitas,
reputasi Kantor
Akuntan Publik
yang digunakan
dan
struktur
kepemilikan
internal
berpengaruh
signifikan
terhadap
ketepatan waktu
publikasi laporan
keuangan. Faktor
ukuran
perusahaan dan
opini
auditor
tidak
menunjukkan
adanya pengaruh
yang signifikan
terhadap
27
Rio
Salomo Indipenden:
Regresi
Sidauruk (2012) Profitabilitas,
Logistik
Rasio Gearing,
Item-item Luar
Biasa,
Ukuran
Perusahaan,
Reputasi KAP,
Pergantian
Auditor
Dependen:
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan
Keuangan
Arneta
Martciesa
(2012)
Indipenden:
Regresi
Profitabilitas,
Logistik
Struktur
Kepemilikan,
Reputasi Kantor
Akuntan Publik,
Umur
Perusahaan,
Ukuran
Perusahaan dan
Laporan
Keuangan.
Dependen:
Ketepatan Waktu
Penyampaian
ketepatan waktu
publikasi laporan
keuangan
item-item luar
biasa memiliki
pengaruh yang
positif
dan
berpengaruh
secara signifikan
. profitabilitas,
rasio
gearing,
ukuran
perusahaan dan
pergantian
auditor
independen
memiliki
pengaruh
positif .
Reputasi KAP
memiliki
pengaruh negatif
dan
tidak
berpengaruh
secara signifikan
terhadap
ketepatan waktu
penyampaian
laporan
keuangan
perusahaan
variabel
profitabilitas
berpengaruh
positif .
Variabel reputasi
auditor / Kantor
Akuntan Publik
berpengaruh
negatif.
Sedangkan
variabel struktur
kepemilikan,
umur
perusahaan dan
ukuran
28
Laporan
Keuangan
Evita
Indipenden:
Persephony
Ukuran
(2013)
Perusahaan,
Reputasi KAP,
Probabilitas
Kebangkrutan
Dependen:
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan
Keuangan
Intervening:
Audit Report Lag
Karina Mutiara Indipenden:
Dewi (2013)
Profitabilitas,
Solvabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Ukuran Kantor
Akuntan publik,
dan
Opini
Auditor
Dependen:
Audit
Delay,
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan
Keuangan
Regresi
Berganda
Regresi
Berganda
perusahaan tidak
berpengaruh
semua variabel
independen
secara simultan
dan
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap waktu
publikasi
laporan
keuangan
solvabilitas,
opini audit, dan
ukuran kantor
akuntan publik
berpengaruh
signifikan
terhadap audit
delay,
dan
ukuran
perusahaan dan
opini audit yang
berpengaruh
signifikan
terhadap
ketepatan waktu.
Hasil
korelasi
yaitu
terdapat
hubungan
signifikan antara
audit delay dan
ketepatan waktu
29
Audit Report
Lag
(X1)
Opini Audit
(X2)
H1
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan Keuangan
(Y)
H3
H2
H4
Reputasi KAP
(Z)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan audited ke
Bapepam merupakan hal yang sangat penting bagi pengguna laporan
keuangan tersebut. Melalui kerangka konseptual diatas ingin dilihat
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel dependen adalah
ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan yang menjadi variabel
30
independen adalah Audit Report Lag dan Opini audit. Reputasi KAP dalam
penelitian ini merupakan variabel moderasi.
Proses penyelesaian audit laporan keuangan terjadi pada rentang
waktu yang disebut dengan audit report lag, yang diukur sejak tanggal
tahun tutup buku yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada
laporan auditan. Lamanya pengauditan dapat mempengaruhi ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Proses pengauditan laporan keuangan yang
semakin cepat dapat membuat pelaporan keuangan semakin tepat waktu dan
sebaliknya proses pengauditan yang lambat mengakibatkan ketidaktepatan
waktu pelaporan keuangan.
Opini audit merupakan pendapat yang dikemukakan oleh auditor
independen dalam laporan audit sebagai media formal yang digunakan
dalam mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang
kesimpulan atas laporan keuangan yang diaudit.
Reputasi KAP menunjukkan kualitas dan citra yang dimiliki oleh
KAP yang melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan,
sehingga dapat dilihat bahwa reputasi KAP berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Reputasi KAP ditandai
dengan apakah perusahaan tersebut berafiliasi dengan KAP The Big Four
atau tidak. Perusahaan yang menggunakan jasa dari KAP yang berafiliasi
dengan KAP The Big Four membutuhkan lebih sedikit waktu untuk
melakukan audit atas laporan keuangan karena jumlah orang yang
melakukan audit lebih banyak, sehingga pekerjaan audit bisa dilakukan
31
tanggal akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tertera pada
laporan auditor indipenden. Givoly dan Palmon (dalam Lee dan Jahng,
2008) menyatakan bahwa ARL berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi
ketepatan
waktu
penyampaian
laporan
keuangan
(timeliness). Audit Report Lag yang juga dikenal dengan Audit Delay
Sering dikaitkan dengan ketepatan waktu dalam penyampaian keuangan.
Auditor akan cendrung menyelesaikan audit sebelum batas waktu
32
33
berpengaruh
Pengaruh
Opini
Audit
Terhadap
Ketepatan
Waktu
34
Sulistyo
(2010)
keterlambatan
juga
penyampaian
menyatakan
laporan
bahwa
keuangan
yang
mendapat
unqualified
opinion
dari
tepat
waktu
dalam
menyampaikan
laporan
Sulistyo (2010)
35
2.4.
perusahaan
kepada
publik,
perusahaan
diminta
untuk
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Audit Report
Lag dan opini audit terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
serta untuk mengetahui kemampuan Reputasi KAP untuk memoderasi
37
pengaruh Audit Report lag dan Opini audit pada ketepatan waktu laporan
keuangan . Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengujian hipotesis karena
pada penelitian ini berupaya menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan
mengenai hubungan antar variabel.
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif berupa data sekunder
yang diperoleh dengan mengakses website www.idx.co.id . Terdapat tiga jenis
variabel dalam penelitian ini: variabel independen, variabel dependen dan
variabel moderasi. Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau
yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kualitas audit. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan
variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Audit Report
Lag dan opini audit. Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai
pengaruh ketergantungan yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan
bebas .Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah Reputasi KAP.
Pengujian mengenai pengaruh Audit Report Lag dan Opini audit pada
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan serta reputasi KAP sebagai
variabel moderasi dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Hasil
pengujian kemudian dijadikan dasar dalam membuat kesimpulan. Kesimpulan
juga disusun sesuai dengan masalah penelitian dan hipotesis yang diajukan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah semua perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling
yang berarti pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Objek penelitian
ini menggunakan perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur ada
dalam segala bidang sistem ekonomi. Laporan keuangannya pun disajikan
38
secara lengkap dan rinci, karena sifat operasi kegiatan usahanya. Adapun
kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel antara lain:
pengamatan.
Menerbitkan laporan keuangan auditan secara (laporan auditor
independen, neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, perubahan
ekuitas dan catatan atas laporan keuangan) selama tahun 2011-2013,
baik secara fisik maupun melalui website www.idx.co.id atau pada
(-)
(3)
(5)
( 93 )
39
29
Tahun Pengamatan
87
40
41
b. Opini audit
Opini audit adalah pendapat akuntan publik atau auditor independen atas
laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diauditnya. Variabel ini
diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan
jika auditor independen memberikan opini wajar tanpa pengecualian
(WTP) dan 0 jika auditor independen memberikan opini selain WTP.
2. Variabel dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy
dimana angka 1 diberikan jika perusahaan menyampaikan laporan
keuangan tepat waktu, yakni paling lambat akhir bulan ketiga setelah
tanggal laporan keuangan tahunan dan angka 0 diberikan jika perusahaan
42
diberikan angka 0 jika opini audit tidak berasal dari KAP Big Four.
Ringkasan definisi operasional dalam penelitian disajikan dalam
Tabel 3.2 berikut.
Jenis
Variabel
Independen
Dependen
Tabel 3.2
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Nama
Defenisi
Pengukuran
Skala
Variabel
Rentang waktu
Interval tanggal 31
Audit
penyelesaian
audit
Desember sampai
Report Lag
laporan keuangan
tanggal yang tertera
Nominal
sejak tutup buku
di laporan auditan
sampai tanggal yang
tertera di laporan
auditan.
Opini Audit Pendapat auditor atas Wajar tanpa
laporan keuangan
pengecualian : 1
Nominal
Selain wajar tanpa
pengecualian : 0
Tanggal penerbitan
Tepat waktu : 1
Ketepatan
laporan keuangan
Tidak tepat waktu : 0
Waktu
auditan
di
BEI
Penyampaia
Nominal
(paling lambat akhir
n Laporan
bulan ketiga sejak
Keuangan
tutup buku)
43
Moderatin
g
Reputasi
KAP
Lembaga yang
memiliki izin
sebagai wadah bagi
akuntan publik
dalam menjalankan
pekerjaannya.
Nominal
hipotesis
dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengan
44
45
b.
46
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Audit_Report_Lag
87
37
106
73.82
14.332
Opini_Audit
87
.99
.107
Ketepatan_Waktu
87
.57
.497
Reputasi_KAP
87
.48
.503
Valid N (listwise)
87
48
Valid
Missing
Opini_Audit
Ketepatan_Waktu
Reputasi_KAP
87
87
87
87
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid
(sah untuk diproses) adalah 87 buah, sedangkan data yang hilang (missing) adalah
nol, artinya semua data telah diproses.
49
Tabel 4.3
Statistik Frekuensi Variabel Audit Report Lag
50
Audit_Report_Lag
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
37
1.1
1.1
1.1
38
1.1
1.1
2.3
39
1.1
1.1
3.4
45
1.1
1.1
4.6
46
3.4
3.4
8.0
50
1.1
1.1
9.2
57
1.1
1.1
10.3
58
1.1
1.1
11.5
59
3.4
3.4
14.9
60
3.4
3.4
18.4
61
1.1
1.1
19.5
62
1.1
1.1
20.7
63
1.1
1.1
21.8
64
2.3
2.3
24.1
66
2.3
2.3
26.4
67
2.3
2.3
28.7
68
1.1
1.1
29.9
69
1.1
1.1
31.0
70
6.9
6.9
37.9
71
2.3
2.3
40.2
72
1.1
1.1
41.4
73
3.4
3.4
44.8
74
3.4
3.4
48.3
76
5.7
5.7
54.0
78
4.6
4.6
58.6
79
1.1
1.1
59.8
80
2.3
2.3
62.1
81
3.4
3.4
65.5
51
Tabel 4.4
Statistik Frekuensi Variabel Opini Audit
Opini_Audit
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1.1
1.1
1.1
86
98.9
98.9
100.0
Total
87
100.0
100.0
52
seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang memberikan opini selain wajar tanpa
pengecualian (WTP) sebanyak 1 buah (1,1%), sedangkan jumlah data yang
memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak 86 buah (98,9%).
Tabel 4.5
Statistik Frekuensi Variabel Ketepatan Waktu
Ketepatan_Waktu
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
37
42.5
42.5
42.5
50
57.5
57.5
100.0
Total
87
100.0
100.0
Percent
Valid Percent
Percent
45
51.7
51.7
51.7
42
48.3
48.3
100.0
Total
87
100.0
100.0
53
Tabel 4.7
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Pertama
Hosmer and Lemeshow Test
Step
1
Chi-square
df
Sig.
4.028
.777
Coefficients
Constant
Step 0
Block Number = 0
118.658
.301
Step 1
Block Number = 1
101.309
6.136
55
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada
akhir (Block Number = 1) mengalami penurunan dengan adanya variabel
independen, sehingga nilainya menjadi 101,309. Selisih nilai -2 Log likelihood
awal dengan nilai -2 Log likelihood akhir adalah sebesar 17,349 (118,658101,309). Penurunan nilai -2 log likelihood ini dapat diartikan bahwa penambahan
variabel independen ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta
menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang
dihipotesiskan fit dengan data.
Step
1
-2 Log likelihood
101.309a
Nagelkerke R
Square
Square
.181
.243
56
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Audit_Report_Lag
-.078
.022
12.340
.000
.925
Constant
6.136
1.707
12.928
.000
462.178
Lower
Upper
.886
H1: Audit report lag berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan
Hipotesis pertama dari penelitian ini menduga bahwa variabel audit report
lag berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai P value uji Wald (Sig) < 0,05, artinya
variabel audit report lag mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Audit report lag
mempunyai nilai Sig Wald 0,000 < 0,05 sehingga menolak H 0 atau yang berarti
audit report lag memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
57
.966
Chi-square
2.539
df
Sig.
8
.960
Tabel 4.12
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Kedua
Iteration Historya,b,c
-2 Log likelihood
Iteration
Coefficients
Constant
Step 0
Block Number = 0
118.658
.301
Step 1
Block Number = 1
96.208
5.094
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada
akhir (Block Number = 1) mengalami penurunan dengan adanya variabel
independen, sehingga nilainya menjadi 96,208. Selisih nilai -2 Log likelihood
awal dengan nilai -2 Log likelihood akhir adalah sebesar 22,450 (118,658-96,208).
Penurunan nilai -2 log likelihood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel
independen ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan
model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit
dengan data.
3. Menguji Koefisien Regresi
Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi / hipotesis penelitian.
Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat
signifikan 5 persen.
Tabel 4.13
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Kedua
59
Model Summary
Step
-2 Log likelihood
Nagelkerke R
Square
Square
96.208a
.227
.306
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, pada hipotesis kedua ini
menunjukkan nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,227 dan nilai Nagelkerke R
Square sebesar 0,306 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,306 atau 30,6% sedangkan
sisanya sebesar 69,4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Kedua
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
B
Step 1a
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Lower
Upper
Audit_Report_Lag
-.070
.022
10.202
.001
.932
.892
.973
Reputasi_KAP
1.116
.501
4.962
.026
3.053
1.143
8.151
Constant
5.094
1.730
8.673
.003
162.991
60
H2: Reputasi KAP mempengaruhi hubungan antara audit report lag dengan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Hipotesis kedua dari penelitian ini menduga bahwa variabel reputasi
kantor akuntan publik mempengaruhi hubungan antara audit report lag dengan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pada Tabel 4.14 menunjukkan
bahwa nilai P value uji Wald (Sig) < 0,05. Reputasi kantor akuntan publik
mempunyai nilai Sig Wald 0,026 < 0,05 sehingga menolak H 0 atau yang berarti
reputasi kantor akuntan publik memperkuat hubungan antara audit report lag
dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan atau dapat dikatakan
bahwa reputasi kantor akuntan publik mampu menjadi variabel yang memoderasi
antara audit report lag dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan publik sektor manufaktur yang terdaftar di BEI.
D. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menyatakan bahwa opini audit berpengaruh
positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan
publik sektor manufaktur yang terdaftar di BEI.
1. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test)
Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi,
dengan memperhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chisquare yang tampak pada bagian bawah Hosmer and Lemeshow Test.
Tabel 4.15
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hipotesis Ketiga
61
Chi-square
df
Sig.
4.028
.777
Tabel 4.16
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Ketiga
Iteration Historya,b,c
-2 Log likelihood
Iteration
Coefficients
Constant
Step 0
Block Number = 0
118.658
.301
Step 1
Block Number = 1
117.541
21.203
62
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada
akhir (Block Number = 1) mengalami penurunan dengan adanya variabel
independen, sehingga nilainya menjadi 117,541. Selisih nilai -2 Log likelihood
awal dengan nilai -2 Log likelihood akhir adalah sebesar 1,117 (118,658-117,541).
Penurunan nilai -2 log likelihood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel
independen ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan
model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit
dengan data.
3. Menguji Koefisien Regresi
Langkah terakhir adalah menguji koefisien regresi / hipotesis penelitian.
Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat
signifikan 5 persen.
Tabel 4.17
Hasil Uji Pseudo R Square Hipotesis Ketiga
63
Model Summary
Step
Nagelkerke R
Square
Square
-2 Log likelihood
117.541a
.013
.017
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, pada hipotesis ketiga ini
menunjukkan nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,013 dan nilai Nagelkerke R
Square sebesar 0,017 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,017 atau 1,7% sedangkan
sisanya sebesar 98,3% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Ketiga
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
B
Step 1a
Opini_Audit
Constant
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
-20.922 40192.933
.000
1.000
.000
21.203 40192.933
.000
1.000 1.615E9
Lower
Upper
.000
64
variabel opini audit mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Opini audit
mempunyai nilai Sig Wald 1,000 > 0,05 sehingga menerima H 0 atau yang berarti
opini audit memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Chi-square
2.539
df
Sig.
8
.960
65
ditolak (H0 diterima atau didukung). Hal ini berarti model regresi layak untuk
digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata
antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Atau dapat
dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya.
2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test)
Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model yang dilakukan dengan
membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal (Block Number = 0)
dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir (Block Number = 1).
Tabel 4.20
Hasil Uji Keseluruhan Model Hipotesis Keempat
Iteration Historya,b,c
-2 Log likelihood
Iteration
Coefficients
Constant
Step 0
Block Number = 0
118.658
.301
Step 1
Block Number = 1
108.977
19.886
Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai -2 Log likelihood pada
akhir (Block Number = 1) mengalami penurunan dengan adanya variabel
independen, sehingga nilainya menjadi 108,977. Selisih nilai -2 Log likelihood
awal dengan nilai -2 Log likelihood akhir adalah sebesar 9,681 (118,658-108,977).
Penurunan nilai -2 log likelihood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel
independen ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan
model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit
dengan data.
3. Menguji Koefisien Regresi
66
Step
-2 Log likelihood
Nagelkerke R
Square
Square
108.977a
.105
.141
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, pada hipotesis kedua ini
menunjukkan nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,105 dan nilai Nagelkerke R
Square sebesar 0,141 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,141 atau 14,1% sedangkan
sisanya sebesar 85,9% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Hipotesis Keempat
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
B
Step 1a
Opini_Audit
Reputasi_KAP
Constant
S.E.
-20.200 40193.044
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Lower
Upper
.000
1.000
.000
.000
.464
8.054
.005
3.732
1.503
9.267
19.886 40193.044
.000
1.317
1.000 4.329E8
67
68
69
Audit report lag didefinisikan sebagai periode waktu antara tanggal akhir
tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tertera pada laporan auditor
indipenden. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan audit report lag adalah
durasi waktu penyelesaian audit atas laporan keuangan perusahaan. Audit report
lag juga dikenal dengan audit delay. Jika audit report lag semakin lama, maka
kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar.
Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan berdasarkan
informasi yang dipublikasikan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hendriksen dan Van Breda (dalam Dewi,
2013) menyatakan bahwa informasi tidak dapat relevan jika tidak tepat waktu,
yaitu hal itu harus tersedia bagi pengambil keputusan sebelum kehilangan
kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan. Oleh karena itu, ketepatan waktu
adalah batasan penting pada publikasi laporan keuangan. Ketepatan waktu tidak
menjamin relevansi, tapi relevansi informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan
waktu informasi mengenai kondisi dan proses perusahaan harus cepat dan tepat
sampai kepada pengguna laporan keuangan.
Ketepatan waktu merupakan batasan penting pada publikasi laporan
keuangan. Akumulasi, peringkasan, dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi
harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin tersedianya informasi sekarang
di tangan pemakai. Ketepatan waktu juga menunjukkan bahwa laporan keuangan
harus disajikan pada kurun waktu teratur untuk memperlihatkan perubahan
keadaan perusahaan pada gilirannya mungkin akan mempengaruhi prediksi dan
keputusan
70
71
72
variabel yang memoderasi antara audit report lag dan opini audit dengan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan publik sektor manufaktur yang
terdaftar di BEI.
Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan ke Bapepam tentunya
membutuhkan jasa kantor akuntan publik agar informasi yang disampaikan
kepada masyarakat akurat dan terpercaya. Oleh karena itu perusahaan
menggunakan jasa kantor akuntan publik dalam melaksanakan pekerjaan audit
terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk menjamin kredibilitas laporan
keuangan tersebut, perusahaan cenderung menggunakan jasa kantor akuntan
publik yang besar dan mempunyai reputasi atau nama baik. Kantor akuntan publik
yang besar dan mempunyai reputasi baik biasanya ditunjukkan dengan KAP yang
berafiliasi dengan KAP yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four
Worldwide Accounting Firm (Big 4).
Perusahaan biasanya akan menggunakan auditor yang berasal dari kantor
akuntan publik yang besar serta memiliki reputasi atau nama baik untuk
meningkatan mutu dan kredibilitas dari laporan keuangan perusahaan. Dalam hal
ini, dapat dikatakan bahwa kantor akuntan publik besar dapat menghasilkan
kualitas audit yang lebih baik dibandingkan kantor akuntan publik yang kecil.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa
kantor akuntan publik besar cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan
laporan keuangannya yang telah diaudit kepada publik.
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dijelaskan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel audit report lag
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan. Semakin kecil audit report lag maka akan
semakin tinggi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan
tersebut.
2. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel opini audit tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil tersebut
tidak sesuai dengan logika teori yang telah dipaparkan sebelumnya namun
sejalan dengan penelitian Yan Christin Sembiring (2010).
3. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel reputasi kantor
akuntan publik memperkuat hubungan antara audit report lag dan opini audit
dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan atau dapat dikatakan
bahwa reputasi kantor akuntan publik mampu menjadi variabel yang
memoderasi antara audit report lag dan opini audit dengan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan publik sektor manufaktur yang
terdaftar di BEI. Perusahaan yang memakai jasa kantor akuntan publik (KAP)
besar cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.
B. Saran
74
DAFTAR PUSTAKA
75
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley, 2008. Auditing dan Jasa
Assurance Pendekatan Terintegrasi, Edisi Keduabelas, Erlangga, Jilid 1,
Jakarta.
Baron, Robert A., dan Donn Bryne, 2000. Social Psychology : Understanding
Human Interaction, 9th Edition. Allyn and Bacon, Inc : Boston
Boynton, William C., Watter G Kell, 1996. Modern Auditing, 6th Edition, John
Willey and Sons, Inc., New York.
Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Watter G. Kell, 2002. Modern
Auditing, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jilid 1, Jakarta.
Dewi, Karina Mutiara, 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan Keuangan,
Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipenogoro,
Semarang. eprints.undip.ac.id/39383/1/DEWI.pdf (13 Desember 2014)
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba
Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta.
Lee Ho-Young dan jahng Geum-Joo (2008). Determinants Of Audit Report Lag:
Evidence From Korea - An Examination Of Auditor-Related Factors ,
The Journal of Applied Business Research, Yonsei University, Korea.
Martciesa, Arneta, 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Publik Sektor Manufaktur
Ke Bapepam-LK, Skripsi, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, Medan.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/37450 (12 Desember 2014)
Naslmosavi Seyedhossein, Sofian Saudah dan Saat Maisarah (2013). The Effect
of Audit Firm Size on Independent Auditors Opinion: Conceptual
Framework, Department of Accounting and Finance, Faculty of
Management Universiti Teknologi Malaysia, Skudai Johor, Malaysia.
ccsenet.org/journal/index.php/ass/article/download/28613/17120
(22
Desember 2014)
Kieso, Donald. E.,et al., 2007. Akuntansi Intermediate, Edisi Keduabelas,
Erlangga, Jilid 1, Jakarta.
Persephony, Evita, 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Kantor
Akuntan Publik dan Probabilitas Kebangkrutan Terhadap Waktu
76
Kode
Populasi Perusahaan
1
1.
INTP
Kriteria
2
3
Sampel
4
77
2.
SMCB
3.
SMGR
4.
AMFG
5.
ARNA
6.
IKAI
7.
KIAS
8.
MLIA
9.
TOTO
10.
ALKA
11.
ALMI
12.
BTON
13.
CTBN
14.
GDST
15.
INAI
16.
ITMA
Itamaraya Tbk
17.
JKSW
18.
JPRS
78
19.
KRAS
20.
LION
21.
LMSH
22.
MYRX
23.
NIKL
24.
PICO
25.
TBMS
26.
BRPT
27.
BUDI
28.
DPNS
29.
EKAD
30.
ETWA
31.
INCI
32.
SOBI
33.
SRSN
34.
TPIA
79
35.
UNIC
36.
AKKU
37.
AKPI
38.
APLI
39.
BRNA
Berlina Tbk
40.
FPNI
41.
IGAR
42.
IPOL
43.
SIAP
44.
SIMA
45.
TRST
46.
YPAS
47.
CPIN
48.
JPFA
49.
MAIN
50.
SIPD
51.
SULI
80
ALDO
54.
FASW
55.
INKP
56.
INRU
57.
KBRI
58.
SAIP
59.
SPMA
Suparma Tbk
60.
TKIM
61.
ASII
62.
AUTO
63.
BRAM
64.
GDYR
65.
GJTL
66.
IMAS
67.
INDS
Indospring Tbk
52.
TIRT
53.
81
NIPS
Nippres Tbk
71.
PRAS
72.
SMSM
73.
ADMG
74.
ARGO
75.
CNTX
Centex Tbk
76.
ERTX
77.
ESTI
78.
HDTX
79.
INDR
80.
KARW
81.
MYTX
82.
PAFI
83.
PBRX
84.
POLY
68.
LPIN
69.
MASA
70.
82
85.
RICY
86.
SSTM
87.
UNIT
88.
UNTX
Unitex Tbk
89.
BIMA
90.
SIMM
91.
IKBI
92.
JECC
93.
KBLI
94.
KBLM
95.
SCCO
96.
VOKS
97.
PTSN
98.
ADES
99.
AISA
100.
CEKA
83
101.
DAVO
102.
DLTA
103.
ICBP
104.
INDF
105.
MLBI
106.
MYOR
107.
PSDN
108.
ROTI
109.
SKLT
10
110.
STTP
11
111.
ULTJ
12
112.
GGRM
13
113.
HMSP
114.
RMBA
14
115.
DVLA
15
116.
INAF
Indofarma Tbk
16
117.
KAEF
17
84
118.
KLBF
18
119.
MERK
Merck Tbk
19
120.
PYFA
20
121.
SCPI
21
122.
SQBI
123.
TSPC
22
124.
MBTO
23
125.
MRAT
24
126.
TCID
25
127.
UNVR
26
128.
KDSI
27
129.
KICI
28
130.
LMPI
29
85
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa
Selected Cases
N
Included in Analysis
Percent
87
100.0
.0
87
100.0
.0
87
100.0
Missing Cases
Total
Unselected Cases
Total
Internal Value
Laporan keuangan
86
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration
Step 0
-2 Log likelihood
Constant
118.658
.299
118.658
.301
118.658
.301
Classification Tablea,b
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 0
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
37
.0
50
100.0
57.5
Constant
S.E.
.301
.217
Wald
1.928
df
Sig.
1
.165
Exp(B)
1.351
87
Variables
Audit_Report_Lag
Overall Statistics
df
Sig.
15.155
.000
15.155
.000
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Audit_Report_La
Iteration
Step 1
-2 Log likelihood
Constant
102.251
4.575
-.058
101.325
5.928
-.075
101.309
6.132
-.078
101.309
6.136
-.078
101.309
6.136
-.078
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 118,658
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than ,001.
88
df
Sig.
Step
17.348
.000
Block
17.348
.000
Model
17.348
.000
Ketepatan_Waktu = Laporan
waktu
Observed
Step 1
Expected
Observed
Expected
Total
7.403
2.597
10
6.934
4.066
11
5.322
3.678
5.054
4.946
10
3.405
4.595
4.193
7.807
12
2.399
6.601
1.645
7.355
.646
8.354
89
Classification Tablea
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 1
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
22
15
59.5
13
37
74.0
67.8
Correlation Matrix
Audit_Report_La
Constant
Step 1
Constant
1.000
-.990
Audit_Report_Lag
-.990
1.000
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
+
16 +
90
|
F
|
R
+
E
|
Q
|
U
|
E
+
N
|
C
1
Y
1
|
12 +
1
8 +
10
1 1
4 +
1
1
+
11
00 1 1
|
00 0 1 0
0 1
0
10
0 1 1
10
1
1
|
|
0 00
0
0
1
00 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 10 1 10 0 11 111001
1 11 11
|
Predicted ---------+---------+---------+---------+--------+---------+---------+---------+---------+---------Prob:
0
,1
,2
,3
,4
,5
,6
,7
,8
,9
1
Group:
000000000000000000000000000000000000000000000000001111111111111111
1111111111111111111111111111111111
1
1 0
Logistic Regression
91
N
Included in Analysis
Percent
87
100.0
.0
87
100.0
.0
87
100.0
Missing Cases
Total
Unselected Cases
Total
Internal Value
Laporan keuangan
-2 Log likelihood
Constant
118.658
.299
118.658
.301
118.658
.301
92
Classification Tablea,b
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 0
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
37
.0
50
100.0
57.5
Constant
S.E.
.301
.217
Wald
df
1.928
Sig.
1
Exp(B)
.165
1.351
Variables
Audit_Report_Lag
Reputasi_KAP
Overall Statistics
df
Sig.
15.155
.000
8.868
.003
19.692
.000
93
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Audit_Report_La
Iteration
Step 1
-2 Log likelihood
Constant
Reputasi_KAP
97.422
3.566
-.050
.929
96.231
4.865
-.068
1.095
96.208
5.088
-.070
1.116
96.208
5.094
-.070
1.116
96.208
5.094
-.070
1.116
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 118,658
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed
by less than ,001.
df
Sig.
Step
22.450
.000
Block
22.450
.000
Model
22.450
.000
94
Ketepatan_Waktu = Laporan
waktu
Observed
Step 1
Expected
Observed
Expected
Total
6.335
1.665
6.494
2.506
5.253
2.747
4.613
3.387
4.296
4.704
3.522
5.478
2.525
6.475
1.991
7.009
1.460
8.540
10
10
.510
7.490
Classification Tablea
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 1
Ketepatan_Waktu
Laporan keuangan
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
24
13
64.9
12
38
76.0
71.3
95
Correlation Matrix
Audit_Report_La
Constant
Step 1
Reputasi_KAP
Constant
1.000
-.982
-.176
Audit_Report_Lag
-.982
1.000
.052
Reputasi_KAP
-.176
.052
1.000
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
+
|
|
F
|
R
+
E
|
Q
1
U
1
E
1
N
1
C
1 1
Y
1 1
8 +
6 +
|
1
|
1
4 +
1
|
1
|
1
|
1
2 +
|
|
+
|
1
101
1 1
1 1
101
1 1
1 1
10
10
00
00
0 1
0 1
001 0
1 1 +
001 0
1 1 |
96
|
0 0
0
000 10 0 01 0 0 0
0
0 0
1 1 100 111 0 100 1 110 1
1 1 |
|
0 0
0
000 10 0 01 0 0 0
0
0 0
0 01 0 1 1 100 111 0 100 1 110 1
1 1 |
Predicted ---------+---------+---------+---------+--------+---------+---------+---------+---------+---------Prob:
0
,1
,2
,3
,4
,5
,6
,7
,8
,9
1
Group:
000000000000000000000000000000000000000000000000001111111111111111
1111111111111111111111111111111111
0 01 0
Casewise Listb
Observed
Temporary Variable
Ketepatan_Wakt
Case
Selected Status
44
Predicted
0**
Predicted Group
.893
Resid
-.893
ZResid
-2.889
97
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa
Selected Cases
N
Included in Analysis
Missing Cases
Total
Unselected Cases
Total
Percent
87
100.0
.0
87
100.0
.0
87
100.0
98
Internal Value
Laporan keuangan
-2 Log likelihood
Constant
118.658
.299
118.658
.301
118.658
.301
99
Classification Tablea,b
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 0
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
37
.0
50
100.0
57.5
Constant
S.E.
.301
.217
Wald
df
1.928
Sig.
1
Exp(B)
.165
1.351
Variables
Opini_Audit
Overall Statistics
df
Sig.
.749
.387
.749
.387
100
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration
Step 1
-2 Log likelihood
Constant
Opini_Audit
117.795
2.000
-1.721
117.627
3.135
-2.854
117.572
4.179
-3.898
117.552
5.194
-4.913
117.545
6.200
-5.919
117.543
7.202
-6.921
117.542
8.202
-7.922
117.542
9.203
-8.922
117.541
10.203
-9.922
10
117.541
11.203
-10.922
11
117.541
12.203
-11.922
12
117.541
13.203
-12.922
13
117.541
14.203
-13.922
14
117.541
15.203
-14.922
15
117.541
16.203
-15.922
16
117.541
17.203
-16.922
17
117.541
18.203
-17.922
18
117.541
19.203
-18.922
19
117.541
20.203
-19.922
20
117.541
21.203
-20.922
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 118,658
d. Estimation terminated at iteration number 20 because
maximum iterations has been reached. Final solution cannot be
found.
101
df
Sig.
Step
1.116
.291
Block
1.116
.291
Model
1.116
.291
Ketepatan_Waktu = Laporan
waktu
Observed
Step 1
Expected
37
Observed
37.000
Expected
50
Total
50.000
87
Classification Tablea
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 1
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
37
.0
50
100.0
57.5
Correlation Matrix
Constant
Step 1
Constant
Opini_Audit
Opini_Audit
1.000
-1.000
-1.000
1.000
102
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
+
|
|
F
|
R
+
E
|
Q
|
U
1
E
1
N
1
C
1
Y
1
0
0
0
160 +
|
|
|
120 +
|
|
|
80 +
|
|
|
40 +
|
|
|
+
|
|
|
+
|
|
0
|
Predicted ---------+---------+---------+---------+--------+---------+---------+---------+---------+---------Prob:
0
,1
,2
,3
,4
,5
,6
,7
,8
,9
1
Group:
000000000000000000000000000000000000000000000000001111111111111111
1111111111111111111111111111111111
Predicted Probability is of Membership for Laporan
keuangan disampaikan tepat waktu
The Cut Value is ,50
Symbols: 0 - Laporan keuangan disampaikan tidak tepat
waktu
1 - Laporan keuangan disampaikan tepat waktu
Each Symbol Represents 10 Cases.
103
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa
Selected Cases
N
Included in Analysis
Percent
87
100.0
.0
87
100.0
.0
87
100.0
Missing Cases
Total
Unselected Cases
Total
Internal Value
Laporan keuangan
-2 Log likelihood
Constant
118.658
.299
118.658
.301
118.658
.301
104
Classification Tablea,b
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 0
Ketepatan_Waktu
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
Laporan keuangan
37
.0
50
100.0
57.5
Constant
S.E.
.301
.217
Wald
df
1.928
Sig.
1
Exp(B)
.165
1.351
Variables
Opini_Audit
Reputasi_KAP
Overall Statistics
df
Sig.
.749
.387
8.868
.003
9.156
.010
105
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration
Step 1
-2 Log likelihood
Constant
Opini_Audit
Reputasi_KAP
109.279
.762
-1.073
1.238
109.062
1.820
-2.133
1.316
109.008
2.862
-3.176
1.317
108.988
3.877
-4.191
1.317
108.981
4.883
-5.196
1.317
108.979
5.885
-6.198
1.317
108.978
6.886
-7.199
1.317
108.977
7.886
-8.199
1.317
108.977
8.886
-9.200
1.317
10
108.977
9.886
-10.200
1.317
11
108.977
10.886
-11.200
1.317
12
108.977
11.886
-12.200
1.317
13
108.977
12.886
-13.200
1.317
14
108.977
13.886
-14.200
1.317
15
108.977
14.886
-15.200
1.317
16
108.977
15.886
-16.200
1.317
17
108.977
16.886
-17.200
1.317
18
108.977
17.886
-18.200
1.317
19
108.977
18.886
-19.200
1.317
20
108.977
19.886
-20.200
1.317
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 118,658
d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has
been reached. Final solution cannot be found.
106
df
Sig.
Step
9.680
.008
Block
9.680
.008
Model
9.680
.008
Ketepatan_Waktu = Laporan
waktu
Observed
Step 1
Expected
Observed
Expected
Total
26
26.000
19
19.000
45
11
11.000
31
31.000
42
Classification Tablea
Predicted
Ketepatan_Waktu
Observed
Step 1
Ketepatan_Waktu
Laporan keuangan
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan
disampaikan
disampaikan
Percentage
tepat waktu
Correct
26
11
70.3
19
31
62.0
65.5
107
Correlation Matrix
Constant
Step 1
Constant
Opini_Audit
Reputasi_KAP
Opini_Audit
Reputasi_KAP
1.000
-1.000
.000
-1.000
1.000
.000
.000
.000
1.000
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
+
|
|
F
|
R
+
E
|
Q
|
U
|
E
1
N
1
C
1
Y
1
1
1
0
80 +
|
|
|
60 +
|
|
|
40 +
|
|
|
20 +
|
|
1
+
|
|
|
+
|
|
1
1
1
0
0
0
0
|
0
0
|
Predicted ---------+---------+---------+---------+--------+---------+---------+---------+---------+---------Prob:
0
,1
,2
,3
,4
,5
,6
,7
,8
,9
1
Group:
000000000000000000000000000000000000000000000000001111111111111111
1111111111111111111111111111111111
Predicted Probability is of Membership for Laporan
keuangan disampaikan tepat waktu
The Cut Value is ,50
108
waktu
109