dan
KOAGULOPATI :
Patofisiologi dan Implikasi
untuk Manajemen Klinis
Dr.Saut Hutasoit.
Pembimbing
Dr.Yutu Solihat,SpAn
Tujuan:
untuk
meninjau
patofisiologi
koagulopati pada orang dewasa yang
ditransfusi masif, yang sebelumnya memiliki
sistem hemostasis yang kompeten pada
kasus bedah elektif maupun trauma, serta
untuk
merekomendasikan
strategi
penanganan yang paling tepat.
Kesimpulan
:
Koagulopati
yang
berkaitan dengan transfusi masif
masih tetap merupakan masalah klinis
yang penting. Strategi penanganan
mencakup menjaga perfusi jaringan
adekuat, koreksi hipotermia dan
anemia, serta penggunaan produkproduk darah untuk mengkoreksi
perdarahan mikrovaskular.
PENDAHULUAN
Transfusi Masif (TM) secara umum
didefinisikan sebagai penggantian volume
darah secara besar-besaran dalam waktu
24 jam.
Definisi dinamik TM, a.l. transfusi > 4 unit
PRC dalam 1 jam saat kebutuhan terus
menerus dapat diramalkan, atau
penggantian 50% dari volume darah total
dalam 3 jam, lebih relevan dalam situasi
klinis akut.
PATOFISIOLOGI
A. Hemodilusi
1. Kristaloid
Pada bedah elektif, hemodilusi oleh
kristaloid merangsang perubahan
dalam thromboelastografi yaitu
peningkatan pembentukan thrombin
dan keadaan hiperkoagulasi.
Manifestasi klinis efek tersebut masih
belum jelas.
2. Koloid
Karakteristik koloid yang berbeda serta
efeknya pada koagulasi dapat dilihat
dalam tabel berikut.
B. Hipotermia
Menjaga keadaan normotermi penting
dalam pemeliharaan sistem
hemostasis baik selama maupun
setelah operasi.
Definisi hipotermia yang paling banyak
digunakan adalah < 350C
Hipotermia memperlambat aktivitas
kaskade koagulasi, proses enzim,
mengurangi sintesis faktor-faktor
koagulasi, meningkatkan fibrinolisis
dan mempengaruhi fungsi platelet.
2. Faktor-faktor Koagulasi
3. Platelet
Hemostasis primer ditandai oleh pembentukan
platelet plug. Mekanisme pembentukan
plug tersebut sangat kompleks dan
melibatkan fibrinogen dan aktivasi reseptorresepto.r glikoprotein pada platelet.
Sejak publikasi penelitian Miller tentang defek
koagulasi yang berkaitan dengan transfusi
darah masif, trombositopenia akibat
hemodilusi diperkirakan sebagai kelainan
hemostatis yang paling penting yang
berkaitan dengan transfusi masif.
Penggantian volume darah yang hilang
dengan cairan yang tidak mengandung
platelet (atau faktor koagulasi) akan
mengakibatkan koagulopati dilusional.
B. Terapi
terima kasih