Distosia Karena Kelainan Panggul
Distosia Karena Kelainan Panggul
Panggul Ginekoid
Ciri pentingnya pintu panggul yang bundar, atau dengan diameter
transversa yang lebih panjang sedikit daripada diameter anteroposterior
dan dengan panggul tegah serta pintu bawah panggul yang cukup luas.
2.2.
Panggul Antropoid
Ciri pentingnya diameter anteroposterior yang lebih panjang
daripada diameter transversa dan dengan arkus pubis menyempit sedikit.
2.3.
Panggul Android
Ciri pentingnya pintu atas panggul yang berbentuk sebagai segitiga
berhubungan dengan penyempitan kedepan dengan spina iskiadika
menonjol kedalam dan dengan arkus pubis menyempit.
2.4.
Panggul Platipelloid
Ciri pentingnya dengan diameter anteroposterior yang lebih jelas
lebih pendek daripada diameter transversa pada pintu atas panggul dan
dengan arkus pubis yang luas.
Bentuk panggul dipengaruhi oleh banyak factor terutama ras dan
social ekonomi, frekuensi, dan ukuran ukuran jenis jenis panggul yang
pokoknya,
MUNRO
KERY
PERUBAHAN
PANGGUL
ITU
3.1.2.
3.1.3.
3.1.4.
3.2.
3.2.1.
3.2.2.
3.2.3.
Neoplasma
3.2.4.
3.2.5.
3.2.6.
3.3.
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
Spondilolistesis
3.4.
3.4.1.
Koksitis
3.4.2.
Luksasio Koksa
3.4.3.
4.2.
4.3.
4.4.
Pemeriksaan umum
Anamnesis tentang riwayat hidup penyakit sangat menentukn diagnosis
bawah panggul dan panggul miring. Pelvimetri dalam dengan tangan artinya
sangat penting untuk menilai secara agak kasar pintu atas panggul serta panggul
tengah, dan gambaran yang jelas pada pintu bawah panggul.
Pelvimetri roentgenologik diperoleh gambaran jelas tentang bentuk
panggul dan angka angka mengenai ukuran ketiga bidang panggul. Pemeriksaan
ini mengandung resiko terutama pada janinnya . Oleh karena itu pemeriksaan
hanya berdasarkan indikasi.
5.3.
panggul, sedangkan tangan lain diletakkan di kepala dan tentukan apakah bagian
kepala menonjol diatas simfisis atau tidak.
berkonvergensi, foramen iskiadikum mayor cukup luas, dan spina iskhiadika tidak
dimana distantia tuberum 8 cm atau lebih kecil. Agar bayi dapat lahir diperlukan
ruangan yang lebih besar pada bagian belakang pintu bawah panggul. Dengan
diameter sagitalis posterior cukup panjang persalinan pervaginam bisa terjadi
dengan pembukaan. Bila ukuran kurang dari 15 cm bisa timbul kemacetan bila
bayi normal.
6.4.
panggul, persalinan tidak cepat selesai setelah kepala janin melewati pintu atas
panggul. Pemanjangan persalinan ini bukan hanya terjadi karena tekanan oleh
panggul tapi karena banyak kedaan yang abnormal dari panggul.
7. PROGNOSIS
Apabila
persalinan
dengan
disproporsi
sefalopelvik
dibiarkan
berlangsung sendiri tanpa pengambilan tindakan yang tepat ( bil perlu ) timbul
bahaya bgi ibu dan janin.
7.1.
7.1.1
Partus
lama
disertai
dengan
pecahnya
ketuban
pada
7.1.3
7.2.
7.2.1
7.2.2
Prolalpsu Funikulli
7.2.3
7.2.4
8. PENANGANAN
Tindakan yang sudah lama ditinggalkan karena membahayakan janin
yaitu cunam tinggi dengan ekstraksi foreeps dan induksi persalinan.
Tindakan yang masih digunakan dan sering yaitu seksiop sesrea dan parius
percobaan. Kadang kadang ada indikasi untuk simfisiotomia dan raniotomia,
tetapi simfisiotomia jarang dilakukan di Indonesia, sedangkan kraniotomia hanya
pada janin mati.
8.1 Seksio sesarea
Dapat dilakukan elektif atau primer yakni sebelum persalinan mulai atau
pada awal pesalinan berlangsung selama beberapa waktu. Seksio elektif dilakukan
pada kehamilan cukup bulan dengan disproporsi sefalopelvik yang nyata atau
pada yang ringan tapi dengan factor komplikasi seperti
primigravida
tua,