KETIDAKJENUHAN
KETIDAKJENUHAN
Oleh:
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
: Syifa Amalia
: 133020239
: I/8
: Chandra Maulana
: 31 Maret 2015
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan
1.1. Latar Belakang Percobaan
Asam-asam lemak yang ditemukan di alam, biasanya
merupakan asam-asam monokarboksilat dengan rantai yang
tidak bercabang dan mempunyai jumlah atom genap. Asamasam lemak yang ditemukan di alam dapat dibagi menjadi dua
gologan, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam-asam lemak tak jenuh berbeda dalam jumlah dan posisi
ikatan rangkapnya, dan berbeda dengan asam lemak jenuh
dalam bentuk molekul keseluruhannya. Asam lemak tak jenuh
biasanya terdapat dalam bentuk cis, karena itu molekul akan
bengkok pada ikatan rangkap, walupun ada juga asam lemak
tidak jenuh dalam bentuk trans (Winarno,halaman 88 ,2004) .
Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada
suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dai tumbuhan
berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau
yang biasa disebut minyak mengandung asam lemak tak
jenuh. Sebagai contoh tristearin, yaitu ester gliserol dengan
tiga molekul asam stearat, mempunyai titik lebur 71 oC,
sedangkan triolein, yaitu ester gliserol dengan tiga molekul
asam oleat, mempunyai titik lebur -17o (Poedjiadi,halaman 5960, 2005).
Semakin panjang rantai atom C asam lemak semakin
tinggi titik cairnya. Namun apabila ada ikatan tak jenuhnya,
maka titik cair rantai C asam lemak yang sama akan turun,
dengan prinsip perbedaan titik cair asam-asam lemak ini
trigliserida dapat dipisahkan secara fisis antara komponen
minyak dan lemaknya (Sudarmadji,halaman 99, 2010).
CH3(CH2),CH=CH(CH),COOH + I2 CH3(CH2),C-C-(CH2),COOH
I2
Na2S4O6
Yodium
Na-tiosulfat
2Na2S2O3
Na-tiosulfat
2NaI
Na-Iodida
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Ketidakjenuhan
Lemak adalah Sampel A (Minyak Kacang Kedelai), dan
Sampel B (Mayonese Mayumi).
2.2. Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Ketidakjenuhan
Lemak adalah Iodium (I2).
2.3. Alat yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan Uji
Ketidakjenuhan Lemak adalah tabung reaksi dan pipet tetes.
2.4. Metode Percobaan
1 ml sampel
Amati perubahan
warna yang terjadi,
pada tetesan
keberapa warna I2
tidak hilang
Gambar 2. Metode Percobaan Uji Ketidakjenuhan Lemak
Teteskan larutan I2/KI tetes
demi tetes
Sampel
Warna Ditetesi I2
Warna Ditetesi I2
(Hasil I)
(Hasil II)
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA