Anda di halaman 1dari 2

A.

KATA SULIT
1. Liver span
: jarak redup antar hepar, hasil ukuran batas hepar
atas dan bawah. Normalnya 6-12 cm. Pada pasien (kasus) menunjukan
pembesaran hepar.
2. Hepatomegali : pembesaran hepar dapat disebabkan oleh infeksi, tumor,
gangguan metabolic, dan kongeital
3. BAB cair kental : BAB yang berkonsistensi seperti bubur dan terdapat
lender. Biasanya dapat disebabkan oleh Entamoeba hystolitica.
B. KEYWORDs :
1. Hepatomegaly
2. Keluhan nyeri tekan perut kanan atas
3. Leukositosis
4. Demam hilang timbul
5. BAB cair kental
6. Pekerjaan petani
7. Hb sedikit turun
8. Gambaran USG massa lobus kanan hepar curiga abscess hepar
9. Mual dan muntah
C. PERMASALAHAN
1. Apakah ada hubungan pekerjaan pasien dengan penyakitnya saat ini dan
bagaimana hubungannya?
2. Apa hubungannya gejala BAB cair kental dengan hasil USG yang dicurigai
abscess hepar?
3. Bagaimana mekanisme BAB bisa cair kental?
4. Apa penyebab demam hilang timbul pada pasien?
5. Apa diagnosis banding BAB cair kental?
6. Apakah ada pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan untuk
memastikan diagnosis? Apa pemeriksaannya?
D. BRAINSTORMING
1. Karena penyakit ini menular melalui fecal oral. Biasanya petani
menggunakan pupuk kandang, padahal pupuk kandang dapat terinfeksi
oleh pathogen tersebut. Biasanya pada saat memakan lalapan yang dicuci
kurang bersih juga terkontaminasi oleh pathogen tersebut. Bisa juga
dikarenakan pupuk yang dipakai oleh petani menggunakan pupuk
manusia.
2. Biasanya BAB cair kental disebabkan oleh protozoa. Dan keluhan abscess
hepar adalah komplikasinya karena persebaran tropozoid lewat
hematogen. Karena penanganan awal mungkin kurang adekuat, jadi
waktu demam penanganan hanya diberi parasetamol saja (obat penurun
panas).
3. Kerusakan mukosa pada usus besar sehingga cairan tidak bias diserap.
4. Mungkin mekanisme tubuh menangani infeksi. Demam hilang timbul
mungkin dikarenakan pasien mengobati sendiri demamnya dengan
parasetamol.
5. Disentri bakteri (shigella), virus, colitis pseudomembran, demam typhoid,
cryptosporidium
6. Ada. Pemeriksaan feses, pungsi abses, pungsi usus untuk mencari
protozoa, pemeriksaan serologis, darah lengkap, CT Scan (identifikasi lesi

lebih kecil dari USG hinggak 0.5 cm), USG bisa identifikasi lesi lebih dari
2 cm, kultur darah
E. PETA KONSEP

F. LEARNING OBJECTIVE
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui pathogenesis dan patofisiologi tanda dan gejala abscess liver.


Mengetahui kriteria diagnosis abscess liver karena amoeba.
Mengetahui cara membedakan abscess liver pyogen dan amoeba.
Mengetahui tata laksana awal abscess liver.
Mengetahui komplikasi amoebiasis.
Mengetahui cara mengedukasi pasien mengenai penyakit dan
pencegahan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai