Anda di halaman 1dari 4

Nama

Nim
Kelas

: Sulfianty
: 1512140012
: FIsika sains
KOMPUTER DNA UNTUK MENDETEKSI SEL KANKER

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang pesat dan
dimanfaatkan di semua sektor kehidupan, termasuk di bidang kesehatan. Penerapan TIK di
bidang kesehatan atau yang dikenal dengan e-Health merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak
saja di sektor pemerintah, tetapi juga swasta. Tujuannya agar pelaksanaan pelayanan lebih
berkualitas dan efisien. Bila penerapan TIK di bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka
pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) dan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dapat dipercepat.
Penerapan TIK di bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu penerapan
TIK untuk manajemen kesehatan dan untuk pelayanan kesehatan.TIK dapat digunakan juga
untuk membantu pelaksanaan survei epidemiologi penyakit atau pengamatan kejadian penyakit
dari hari ke hari, sehingga kejadian luar biasa penyakit dapat secara cepat diantisipasi. Dengan
TIK, maka peningkatan gizi buruk, peningkatan kejadian malaria, diare, demam berdarah, dapat
terdeteksi lebih dini melalui perangkat TIK yang bergerak. Sedangkan salah satu cotoh nyata
penerapan TIK untuk pelayanan kesehatan adalah mulai diterapkannyan Komputer dalam
bidang kesehatan yaitu dengan ditemukannya Komputer DNA.
Komputer DNA merupakan komputer yang diciptakan dengan menganalogikan kodekode yang tersmpan dalam gen degan pembacaan kode biner komputer. Komputer yang sistem
kerjanya meniru sistem kerja gen dalam sel mahluk hidup. Komputer yang diciptakan dari
molekul-molekul DNA yang dikombinasikan dengan enzim-enzim dan dibuat dalam satu tetes
air sebagai sarana inipu, output software maupun hardware.

1.

2.

Komputer DNA merupakan Komputer tercanggih yang ditemukan saat ini. Ada beberapa
keunggulan yeng dimiliki oleh Komputer DNa ini dibandingkan Komputer konvensional.
Beberapa keunggulan itu antara lain :
Mampu melakukan perhitungan dengan sangat cepat karena menggunakan sistem
paralel(bersamaan) dibandingkan dengan komputer biasa yang menggunakan sistem linier
atau berurutan,yaitu dengan cara menghitung satu per satu yang memakan waktu lama.
Ukuran Komputer sangat kecil . Komputer ini menggunkan molekul DNA yang sangat kecil
sebagau memori penyimpanan. 1 gram DNA yang sudah dikeringkan memiliki kapasitas

3.

menyimpan informasi dalam jumlah yang sama dengan 1 trilyun CD (Compact Disc).
Padahal1 gram DNA kering itu ukurannya hanya sebesar butiran gula pasir.
mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.
Cara Komputer DNA Mendiagnosa Kanker
Komputer DNA memiliki tiga segmen utama yang bekerja otomatis. Segmen
pertama bekerja mengindera tingkat senyawa-senyawa abnormal, seperti yang diproduksi sel-sel
kanker. Fungsi segmen ini mirip komputer yang dijalankan dengan algoritma sederhana. Deteksi
kanker prostat misalnya. Jika kadar dua molekul mRNA PPAP2B dan GSTP1 berada pada
tingkat di bawah kadar normal, dan kadar mRNA lain (PIM1 dan HPN/) meningkat, maka di
sanalah ada sel-sel kanker prostat. Saat segment komputasi "memutuskan" adanya kanker, ia
memerintahkan segmen kedua untuk melepas segmen ketiga yang merupakan obat antikanker
(berupa DNA antisens).Segmen kedua menginformasikan piranti keras enzim untuk memotong
untai DNA pada daerah yang sudah dikenal di segmen ketiga. Untai tunggal segmen ketiga yang
lepas ini menekan aktivitas gen kanker prostat. Namun sejauh ini komputer DNA hanya bekerja
dalam batas-batas keseimbangan larutan garam sangat renik. Banyak rintangan yang harus
dihadapi sebelum menerapkan untuk penyakit sesungguhnya.
Kekurangan dari Komputer DNA:
Adleman berhasil membuktikan pemikirannya bahwa DNA bisa berhitung. Ia
menggunakan masalah perhitungan matematika yang dikenal sebagai Travelling
Salesman Problem (TSP), yaitu masalah klasik yang mencoba mencari rute terpendek yang bisa
dilalui seorang salesman yang ingin mengunjungi beberapa kota tanpa harus mendatangi kota
yang sama lebih dari satu kali. Jika jumlah kota yang harus didatangi hanya sedikit, misalnya
hanya ada 5 kota, permasalahan ini dapat dipecahkan dengan sangat mudah. Kita bahkan tidak
memerlukan komputer untuk menghitungnya. Tetapi, masalahnya jadi rumit jika ada lebih dari
20 kota yang harus didatangi. Ada begitu banyak kemungkinan yang harus dicoba dan diuji
untuk menemukan jawabannya. Komputer DNA yang dibuat Adleman berhasil memecahkan
perhitungan ini dengan menggunakan tujuh kota sebagai percobaan awal. Masing-masing kota
dan semua kemungkinan rute dilambangkan oleh satu rantai DNA yang masing-masing memiliki
kode yang spesifik. Semua rantai DNA ini kemudian direaksikan dan membentuk rantai doublehelix secara alamiah.
Kelebihan dari Komputer DNA
Ada satu rahasia yang merupakan keunggulan utama komputer DNA. Enzim-enzim yang
terlibat bekerja secara paralel. Komputer klasik membaca dan mengolah data secara linier
(berurutan). Melibatkan data dalam jumlah besar, komputer klasik akan sangat kerepotan
mengolah data-data yang luar biasa banyaknya. Penghitungan membutuhkan waktu sangat lama
karena dilakukan satu per satu. Di sinilah keunggulan komputer DNA! Untuk jumlah data yang

sangat banyak, komputer DNA dapat melakukan penghitungan jauh lebih cepat karena semua
prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan). Ukuran molekul DNA yang sangat kecil juga
merupakan keunggulan komputer masa depan ini. Satu gram DNA yang sudah dikeringkan
memiliki kapasitas menyimpan informasi dalam jumlah yang sama dengan 1 triliun Compact
Disc (CD). Padahal, 1 gram DNA kering itu ukurannya hanya sebesar butiran gula pasir! Dengan
semakin majunya perkembangan teknologi, jumlah data dan informasi pun semakin bertambah.
Lama kelamaan, data yang berlimpah ini tidak dapat lagi disimpan
dalam memory chip komputer yang terbuat dari silikon seperti yang selama ini kita gunakan.
DNA merupakan alternatif yang sangat menjanjikan. Lagi pula, microprocessor yang kita
gunakan dalam komputer klasik biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bersifat racun sehingga
mengotori udara dan lingkungan. Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA merupakan
teknologi yang bersih. Kita juga tidak akan pernah kehabisan DNA selama masih ada sel-sel
makhluk hidup. Ini menjadikannya sumber daya yang sangat murah.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA menunjukkan perkembangan
yang sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman mereaksikan cairan DNA dalam
tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000, jurnal ilmiah Nature memublikasikan
keberhasilan para ilmuwan di University of Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada
permukaan padat gelas dan emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip
padatan yang mirip dengan chip komputer konvensional. Pada tahun 2001, seorang ilmuwan dari
Weizmann Institute of Science di Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA
yang dibuatnya. Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air saja.
Komputer terkecil di dunia ini menggunakan molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya dalam
satu tetes air tersebut sebagai sarana input (masukan data), output (keluaran
data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat keras). Pada Februari 2003,
penemuan ini akhirnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai The Smallest Biological
Computing Device atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Berat kode genetic dalam DNA
adalah 5 x 10 10 gram, sedangkan lebarnya adalah 2 x 10 4 milimeter. Dengan ukuran itu,
jika direnggangkan panjangnya mencapai 3 meter.
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan
peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran.
Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta
menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa
Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak
dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR)
yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.

Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang
mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam
bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem
komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu
Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan
nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA,
yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari
institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu
mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah
materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara
intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh
karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat
dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan
data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi.
Dengan adanya beberapa artikel tersebut yang mana semakin menguatkan bahwa teknologi di
bidang kesehatan sangatlah membantu mereka yang bergerak di bidang ini untuk melakukan
pekerjaan mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiaknosis penyakit
yang mereka derita, dan kemungkinan salah diagnosisi yang mungkin sudah sering terjadi di
dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa berkurang. Pemanfaatan Teknologi
Informasi ini semakin mendukung peningkatan kualitas kerja di bidang Kedokteran.
Memberikan banyak efek positif dalam kehidupan dan cenderung di gunakan sebagai pemudah
dalam penanganan pasien. Disini peran para ilmuwan yang mengembangkan Teknologi
Informasi dalam Bidang Kesehatan sangat di perlukan untuk mengembangkan kembali
teknologi-teknologi yang sudah ada itu agar semakin meningkatkan kualitas kerja di bidang
Kesehatan. Karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka akan semakin mudah kita
mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai