Anda di halaman 1dari 5

IRIGASI dan DRAINASI

URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR (TUTORIAL)


Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)
Semester Genap 2011/2012
Dosen : Ir. Widianto, M.Sc.

Tujuan
1. pm
2. pm
3. bisa menghitung kapasitas menahan air tanah dan kemampuan menyediakan air untuk
tanaman
4. Bisa menghitung kebutuhan air dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
perhitungan

SOAL
Suatu tanah memiliki profil yang sangat dalam (> 1 m) dan terdiri dari dua lapisan, masing-masing
lapisan atas (A) pada kedalaman 0 40 cm dan lapisan bawah (B) dikedalaman > 40 cm. Kedua
lapisan tanah tersebut memiliki sifat fisik yang berbeda yang ditunjukkan dari hasil pengamatan
lapangan maupun analisis laboratorium.
Hasil Pengamatan Lapangan dan Analisis Laboratorium :
1. Pengamatan Morfologi Profil

Lapisan A

00 40

Gumpal agak halus

Porositas
Makro
Banyak

Lapisan B

40 100+

Kubus sedang

cukup

Lapisan

Tebal (cm)

Struktur

Perakaran
Banyak akar halus dan
kasar
Sedikit akar halus

2. Sifat Fisik Tanah


Lapisan
Lapisan A
Lapisan B

Berat Isi Tanah


(g cm-3)
1,08
1,31

Barat Jenis
Padatan (g cm-3)
2,40
2,42

3. Kurva pF (hubungan antara potensial matriks dengan kadar air volume)


cm
m
pF log[m]
(Lapisan A) cm3 cm-3
(Lapisan B) cm3 cm-3

1
0
0,55
0,46

102
2
0,44
0,39

10
1
0,51
0,43

Soal:
1

103
3
0,33
0,24

104
4
0,21
0,13

105
5
0,11
0,06

106
6
0,07
0,04

A. Hubungan antara komponen tanah


1. Berapakah porositas total lapisan A dan lapisan B ?
2. Analisis tekstur tanah tidak tersedia, apakah dari hasil-hasil analisis tersebut bisa
diperkirakan tekstur lapisan A dan lapisan B ?
3. Bagaimana perbandingan antara struktur lapisan A dan struktur lapisan B dilihat dari
sifatnya?
4. Berapa pori-pori makro, meso dan mikro pada kedua lapisan ?
5. Berapa kapasitas lapangan dan titik layu permanen pada kedua lapisan ini ?
6. Berapa air tersedia pada masing-masing lapisan ?
Jawaban:
1. Lapisan A

= 100% - (BI/BJ x 100%)


= 100% - (1,08/2,40 x 100%)
= 100% - (0,45 x 100%)
= 55%
Lapisan B
= 100% - (BI/BJ x 100%)
= 100% - (1,31/2,42x 100%)
= 100% - (0,54 x 100%)
= 46%
2. Bisa. Dapat dilihat dari jumlah porositas total. Dengan porositas total lapisan A =
55%, maka lapisan A termasuk dalam tekstur pasir. Dengan porositas total lapsan B =
46%, maka lapisan B termasuk dalam lempung.

3. Pada lapisan A mempunyai struktur gumpal agak halus dengan pori makro banyak dan
banyak perakaran halus, pada lapisan B mempunyai struktur kubus sedang dengan
pori makro cukup. Sehingga, infiltrasi lapisan A>lapisan B. Dalam hal menyimpan
air, lapisan A lebih cepat kehilangan air karena banyak pori makro.
4.

5. Lapisan A teksturnya pasir, status air tanah pada keadaan: kapasitas lapang= 0,11 cm3
cm-3 = 11% pada pF 5 dan pada titik layu permanen= 0,07cm3 cm-3 = 7% pada pF 6.
Lapisan B teksturnya lempung, status air tanah pada keadaan kapasitas lapang= 0,38
cm3 cm-3 = 38% pada pF 2 dan pada titik layu permanen= 0,06 cm3 cm-3 = 6% pada
pF 5.

6. Kapasitas air tersedia = (KL-TLP) x BJ x kedalaman


100
Lapisan A
Kadar air tersedia= (0,11cm3 cm-3 - 0,07 cm3 cm-3) x 2,40 g cm-3 x 40 cm
100
3
-3
= 0,04 cm cm x 2,40 g cm-3 x 40 cm
100
= 3,84 = 0,038 cm m-1
100
Lapisan B
Kadar air tersedia = (0,38 cm3 cm-3 - 0,06 cm3 cm-3) x 2,42 g cm-3 x 60 cm
100
3
-3
= 0,32 cm cm x 2,42 g cm-3 x 60 cm
10
= 46,46 = 0,46 cm m-1
100
Soal:
B. Praktek Irigasi
Tanah tersebut ditanami jagung yang memiliki kedalaman perakaran rata-rata 50 cm.
Pada suatu ketika, kadar air di kedua lapisan diukur dan ternyata di lapisan A 0,18 cm 3cm3
dan di lapisan B 0,24 cm3cm-3.
1. Bagaimana status air tanah pada saat itu : apakah perlu dilakukan irigasi ? (status :
klasifikasi air tanah)
2. Apapun statusnya, tanaman jagung akan diairi supaya zone perakaran mencapai
kapasitas lapangan. Hitunglah berapa mm air yang perlu ditambahkan !
Namun karena perhitungan terlalu lama, petani memutuskan untuk memberi air irigasi
sebanyak 200 mm sehingga air ini masuk dan menyebar secara merata sehingga
tercapailah kapasitas lapangan.
3. Berapa dalam air yang ditambahkan itu membasahi profil tanah ?
4. Diskusikan hal-hal apa saja yang perlu disederhanakan untuk melakukan perhitunganperhitungan tersebut ?
Jawaban:
1. Pada lapisan A status air tanah pada kondisi kapasitas lapang dengan kadar air
0,18 cm3cm-3
Pada lapisan B status air tanah pada kondisi titik layu dengan kadar air 0,24 cm3cm-3.
Tanaman jagung memiliki kedalaman perakaran rata-rata 50cm atau pada lapisan B.
Pada lapisan B kondisi kadar air pada titik layu permanen, jadi tidak ada air tersedia
bagi tanaman jagung. Sehingga perlu dilakukan irigasi.
2. Kadar air tersedia
3

Kadar air volume () = tinggi air (t)


Kedalaman tanah
0,24 cm3cm-3 = t
100
t= 24 cm = 240mm
kadar air kapasitas lapang
Kadar air volume () = tinggi air (t)
Kedalaman tanah
3
3
0,46 cm cm- = t
100
t= 46 cm = 460 mm
Jadi jumlah air yang harus ditambahkan: kadar air kapasitas lapang kadar air
tersedia = 460 mm 240 mm = 220 mm.
3. Kadar air kapasitas lapang= t
100
0,038 = t
100
T = 3,8 cm = 38 mm
lapisan B t= 460 mm, jadi total tinggi kadar air tanah pada kapasitas lapang= 38 mm +
460 mm =498 mm.
4. ????
Soal:
C. Praktek Penanaman dalam Pot
Petani akan menanam sayuran dalam pot di rumah kaca. Disiapkan pot-pot plastik dengan
ukuran volume 10 liter dan diisi dengan tanah yang diambil dari lapisan tanah A. Tanah A
dikering-udarakan (kadar air = 0,20 cm3cm-3) dan kemudian diayak supaya diameter
agregat rata-rata < 0,5 cm. Agar kondisi tanah dalam pot ideal, maka porositas total tanah
dalam pot diusahakan sebesar 50% (volume).
1. Berapa kg tanah kering udara yang harus dimasukkan dalam setiap pot ? Berapa berat
kering mutlak tanah tersebut (tiap pot) ?
2. Jika kapasitas lapangan dan titik layu tanah ini sama dengan hasil analisis lab di atas,
berapa liter air yang harus ditambahkan setelah pot siap ditanami agar mencapai
kapasitas lapangan ?
3. Jika penanaman dalam pot ini akan diterapkan dilapangan maka volume air tersebut
harus dikonversi menjadi satuan mm tebal air. Apakah volume air ini bisa dikonversi
menjadi satuan mm air ? Bagaimana caranya dan informasi apa yang diperlukan ?
Jawaban:
1. V total = 10 liter
Va = 50% dari volume = 5 liter jadi massanya adalah BJ tanah x Va
Sehingga Ma= 12,5 kg
2. Jadi air yang perlu ditambahkan ke dalam pot agar mencapai kapasitas lapangan
adalah 5 liter. Karena volume air di dalam tanah sama dengan 5 liter.
3. ????????

Selamat berdiskusi !

Anda mungkin juga menyukai