Anda di halaman 1dari 27

Manajemen Biaya

dan Strategi
Perusahaan
Pertemuan I
Manajemen Biaya (Program MM UNNAR)
Dewi Fitriasari, Ph.D., CSRS, CMA.
Sumber: Blocher et al. (2010), Bab 1 dan 2

Dalam pertemuan ini


Akuntansi manajemen dan peran
manajemen biaya
Fokus strategis manajemen biaya
Analisis SWOT
Analisis rantai nilai
Balanced scorecard dan peta strategi
2

Akuntansi manajemen dan peran


manajemen biaya
Definisi IMA:

Management accounting adalah profesi yang melibatkan


kemitraan dalam
1. pengambilan keputusan manajemen,
2. merancang perencanaan dan sistem manajemen
kinerja, serta dalam
3. penyediaan keahlian dalam pelaporan keuangan serta
pengendaliannya untuk membantu pihak manajemen
dalam formulasi serta implementasi strategi
organisasi.

Akuntansi manajemen dan peran


manajemen biaya
VISI

MISI
STRATEGI

INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

INFORMASI
KEUANGAN

INFORMASI
NONKEUANGAN

Akuntansi manajemen dan peran


manajemen biaya
CEO

CFO

INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

INFORMASI
KEUANGAN

INFORMASI
NONKEUANGAN

Akuntansi manajemen dan peran


manajemen biaya
Chief Executive Officer (CEO)
Chief Financial
Officer (CFO)

Vice President
for Marketing

Vice President
for Operations

Controller

Treasurer

Chief Information
Officer (CIO)

Cost Management

Financial Reporting
Financial Information Systems
Other Reporting Obligations (e.g., tax)

Akuntansi manajemen dan peran


manajemen biaya
Informasi manajemen biaya dirancang untuk mengarahkan
pihak manajemen dalam berbagai funsgi berikut:

Manajemen stratejik
Perencanaan dan pengambilan keputusan
Pengendalian manajemen dan operasional
Penyusunan laporan keuangan

Fokus strategis manajemen biaya


(Kaplans Phases for Developing Cost
Management Systems)

Analisis SWOT
Saat perusahaan telah menentukan strategi kompetetif
yang akan dilaksanakan, maka implementasi dari strategi
tersebut salah satunya adalah Analisis SWOT, rantai nilai,
dan balanced scorecard.

Analisis SWOT
Tahap 1:
Identifikasi Critical Success Factors (CSFs)
Contoh CSFs:
1. Inovasi produk
2. Kualitas
3. Pengembangan keahlian
Tahap 2:
Identifikasi pengukuran kuantitatif untik tiap CSFs
Contoh berdasar CSFs di atas:
1. Jumlah perubahan desain atau paten baru
2. Jumlah produk cacat atau produk yang dikembalikan
3. Jumlah jam pelatihan atau jumlah perbaikan kinerja dari
keahlian

10

Analisis SWOT
Analisis SWOT memiliki 4 area, yaitu:

S strengths/internal
W weaknesses/internal
O opportunities/external
T threats/external

Look at product lines,


management, R&D,
manufacturing, marketing,
and strategy
Look at barriers to entry,
intensity of rivalry among
competitors, substitute
goods, and
customer/supplier
bargaining power
11

Analisis SWOT
CSFs yang dipilih tergantung pada strategi yang dipilih
Jenis-jenis strategi kompetitif:
Menurut M. Porter:

Cost Leadershipoutperform competitors by producing


at the lowest cost, consistent with quality demanded by
the consumer
Differentiationcreating value for the customer
through product innovation, product features, customer
service, etc. that the customer is willing to pay for
12

Analisis SWOT
Jadi, CSFs untuk:

1. Cost leadership: berorientasi ke kinerja operasional


dan kualitas operasional
2. Diferensiasi: Kepuasan pelanggan dan inovasi

Perhatikan bahwa:
Perusahaan diferensiasi membutuhkan fokus pada
pengembangan pemasaran dan produk
JADI,
Manajemen biaya berfungsi sebagai informasi yang
dibutuhkan untuk pengembangan pemasaran dan produk.

13

Analisis Rantai Nilai


Analisis yang dilakukan untuk mendapat pemahaman lebih
baik atas detil strategi kompetitif organisasi

JADI,
CSFs harus ada dan diimplementasikan untuk tiap tahap
operasi
Manfaat analisis rantai nilai:

Membantu organisasi memahami secara lebih baik


kelebihan kompetitifnya dengan menganalisis proses apa
yang menambah nilai

14

Analisis Rantai Nilai


Meliputi aktivitas upstream (sebelum manufacturing atau
operasi) dan downstream

Dua tahapan analisis rantai nilai:


1. Identifikasi aktivitas rantai nilai di tingkat yang serendah
mungkin
2. Kembangkan keunggulan kompetitif dengan cara
mengurangi biaya atau menambah nilai

15

Analisis Rantai Nilai


Dalam mengembangkan keunggulan kompetitif maka
perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Apa (strategi) keunggulan kompetitif perusahaan?
2. Dimana perusahaan dapat menambah nilai bagi pelanggan?
3. Dimana perusahaan dapat mengurangi biaya
4. Apakah ada proses-proses yang terkait ?
(eksploitasi kaitan antar proses)

16

Analisis Rantai Nilai


Value-Chain Analysis in Computer Manufacturing
Computer Intelligence Company (CIC) manufactures
computers for small businesses

The company has an excellent reputation for service and


reliability as well as a growing customer list: competes
on differentiation
Is there any way to add value for the customer while
reducing costs?

17

Analisis Rantai Nilai


The company is considering two options:
Option One is to continue functioning as is
Option Two includes two separate outsourcing
decisions: (a) the purchase or manufacture of
parts, and (b) providing service internally or
outsourcing it

It is important to consider company strategy in


outsourcing decisions
18

Analisis Rantai Nilai

19

Analisis Rantai Nilai

20

Analisis Rantai Nilai


HASIL ANALISIS
CIC can save $108,000 ($11,000 + $97,000) per month by
manufacturing the parts and contracting out marketing,
distributing, and servicing

The main factor driving the decision is company strategy,


which in this case is quality and customer service
For a firm pursuing a differentiation strategy, the best option is
not necessarily the one which provides the most savings (savings
is a secondary consideration)
From a strategic viewpoint, Option One is preferred over Option
Two

21

Balanced Scorecard (BSC)


Laporan kinerja yang didasarkan pada serangkaian ukuran
keuangan dan non-keuangan yang penting untuk memahami
dan mengimplementasikan strategi
Laporan ini mengelompokkan CSFs perusahaan ke dalam
empat area:

Financial perspective (financial measures)


Customer perspective (customer satisfaction)
Internal process perspective (e.g., productivity and speed)
Learning and growth (e.g., training and number of new patents or
products)

22

BSC
BSC yang baik dapat mencerminkan strategi perusahaan

BSC Strategy, DAN Strategy BSC


Penekanan yang diberikan pada tiap perspektif kinerja
mencerminkan strategi perusahaan.

JADI,
Cost leadership: perspektif operasional mungkin akan menjadi
yang paling penting
Diferensiasi: Perspektif pelanggan mungkin akan menjadi yang
paling penting

23

Peta Strategi
Peta strategi adalah diagram sebab-akibat dari hubungan yang
ada di BSC.

Manfaat Peta Strategi:


1. Menunjukkan pencapaian CSFs di suatu perspektif
seharusnya berdampak pada pencapaian tujuan perspektif
lainnya
2. Perspektif keuangan adalah perspektif penting di peta
strategi karena kinerja keuangan adalah tujuan utama dari
kebanyakan organisasi pencari laba
3. Keberhasilan di area perspektif lainnya akan secara langsung
mengarah pada perbaikan kinerja keuangan dan
peningkatan nilai bagi pemegang saham/investor

24

Peta Strategi (Contoh)

25

Peta Strategi
Sustainability adalah perspektif kelima BSC bagi banyak perusahaan
saat ini.
Merupakan keseimbangan antara tujuan jangka panjang dan pendek
di ketiga dimensi kinerja perusahaan, yaitu ekonomi, sosial dan
lingkungan

Laporan lingkungan hidup harus menggunakan Environmental


Performance Indicator (EPI)
EPI ini meliputi tiga hal:
1.
2.
3.

Operasional (mengukur gangguan atas lingkungan/isu ketaatan


pada regulasi)
Manajemen (usaha untuk mengurangi dampak atas lingkungan)
Kondisi lingkungan (mengukur kualitas lingkungan)

26

Peta Strategi (Contoh dengan


BSC sustainability)

27

Anda mungkin juga menyukai