LAPORAN KASUS
Telah dirawat seorang pasien laki-laki 45 tahun datang ke RSUP M. Djamil Padang pada
tanggal 30 Agustus 2013 dengan keluhan utama muntah hitam dan BAB hitam sejak 2 hari
yang lalu
2. 1 Identitas Pasien
Nama / Panggilan
: Tn. M
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 45 th
Status Perkawinan
: Menikah
Pekerjaan / sekolah
: Petani
Alamat
Agama
: Islam
2. 2 Anamnesis
Keluhan Utama
2. 3 Pemeriksaan Fisik
1
Umum
Keadaan umum
: Sedang
Kesadaran
: cmc
Nafas
: 17
Nadi
: 76
Tekanan darah
: 100/60
Suhu
: 35,6 C
Tinggi Badan
: cm
Berat badan
: 40 kg
IMT
Bentuk badan
Keadaan gizi
: kurang
Kulit
Warna
: sawo matang
Jaringan parut
: (-)
Pembuluh darah
Suhu raba
Lembab / kering
: lembab
Turgor
Ikterus
: (-)
Lapisan lemak
Supraclavicula
Leher
Ketiak
Kepala
Simetri muka
: Simetris
Deformitas
: (-)
Rambut
Mata
Gerakan
Persepsi
: diplopia (-)
Konjungtiva
: anemis
Sklera
: tidak ikterik
Pupil
Reaksi cahaya
: (+)
Lain-lain
Telinga
Tophi
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Nyeri tekan
: tidak ada
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Paru
Jantung
Pa
Pe
: Sonor
Au
Pa
Pe
: Atas
RIC II
Kanan
LSD
Kiri
Au
Pa
Pe
: timpani
Au
: BU Normal
Abdomen
Punggung
Alat kelamin
: melena
Anggota gerak
: oedem (-)
: 7,1
Ht
Leukosit
: 5300
Eritrosit
: 2,76
Trombosit
: 270.000
Kimia klinik
GDS
: 86
Ureum
: 43
Creatinin
: 0,77
Berat Jenis
Protein
Reduksi
Urabilin
Bilirubin
Leukosit
Eritrosis
Selinder
Kristal
Epitel
2. 5 Diagnosa
dengan diagnosa kerja:
Hematemesis melena et causa sirosis hepatis post nekrotik dengan DD hemetemesismelena
e.c. ulkus peptikum
Anemia sedang normositik normokrom e.c perdarahan akut DD. e.c. penyakit kronik
Hiponatremia e.c. low intake
Tinea versikolor
2. 6 Pengobatan
Ciprofloxacin 2 x 500 mg
2. 7 Prognosis
2. 8 Follow up pasien
30-Agustus-2013
S/
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
Suhu
Mata
Abdomen
O/
A/ Diagnosa :
P/
DJ II / DL I
IVFD RL 12 Jam/kolf
Inj Sprinolacton 1 x 50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
31-Agustus-2013
S/
6
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
Suhu
Mata
Abdomen
O/
A/ Diagnosa :
P/
DJ II / DL I
IVFD RL 12 Jam/kolf
Inj Sprinolacton 1 x 50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
1 September 2013
S/
Jantung beredebar-debar
7
Badan lemah
Keringatan
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
: 130/80
Nadi
: 90
Nafas
: 25
Suhu
: afebris
Mata
Abdomen
O/
A/
Diagnosa
P/
DJ II / DL I
IVFD RL 12 Jam/kolf
Inj Sprinolacton 1 x 50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
2 September 2013
S/
Jantung beredebar-debar
8
Badan lemah
Keringatan
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
: 130/80
Nadi
: 90
Nafas
: 25
Suhu
: afebris
Mata
Abdomen
O/
A/
Diagnosa
P/
DJ II / DL I
IVFD RL 12 Jam/kolf
Inj Sprinolacton 1 x 50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
3 September 2013
S/
Keringat dingin
9
Jantung berdebar-debar
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
: 160/100
Nadi
: 96
Nafas
: 28
Suhu
: afebris (36,5 c)
Mata
Abdomen
O/
A/
Diagnosa
: CHF Stg IV
Ulkus Peptikum
P/
DJ II / DL I
IVFD RL 12 Jam/kolf
Inj Sprinolacton 1 x 50 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
4 September 2013
S/
Oedem (-)
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: Composmentis kooperatif
Tekanan Darah
: 150/100
Nadi
: 90
Nafas
: 24
Suhu
: afebris (36,5 c)
Mata
Abdomen
O/
A/
Diagnosa
: CHF Stg IV
Ulkus Peptikum
P/
Lasix tab
letonal
Alprazolam 1x0,5 mg
Pasien
BAB III
DISKUSI
Telah dirawat seorang pasien perempuan umur 45 tahun sejak tanggal 30 agustus
2013 di bagian penyakit dalam RSUD Pariaman dengan diagnosis awal CHF fungsional III
dan gastritis akut. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yang dilakukan dengan
menemukan tanda klinis yang khas sesuai kriteria NYHA serta pemeriksaan penunjang
laboratorium, EKG, Ro Thoraks.
Dari anamnesis diketahui pasien telah mengalami sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu.
Sesak nafas dirasakan ketika berjalan dan beberapa hari ini sesak dirasakan semakin
bertambah. Sesak nafas di ikuti jantung berdebar-debar dan nyeri dada yang menjalar sampai
ke punggung dan tersa seperti dihimpit beban berat. Pasien juga mengeluh badan terasa sakitsakit, mual, sakit perut menjalar ke ulu hati, dan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, kesadaran
komposmentis kooperatif, tekanan darah 149/115, nadi 100, nafas 26, suhu afebris.
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, JVP 5 + 2 cm, Irama jantung reguler, bising
negatif, suara nafas vesikuler, ronkhi positif di kedua paru, wheezing negatif, nyeri tekan
epigastrium positif, nyeri lepas negatif, defans muskular negatif, bising usus positif normal,
ekstremitas tidak udem, akral hangat dan perfusi baik.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik tersebut pasien dikategorikan
menderita CHF fungsional kelas 3 sesuai kriteria NYHA, yaitu sesak saat melakukan
aktivitas ringan.
Pada pasien ini kemudian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah rutin, GDS,
ureum creatinin, EKG, dan rontgen foto toraks. Dari pemeriksaan darah rutin tidak ditemukan
kelainan. GDS dan Ureum Kreatinin juga tidak menunjukkan adanya kelainan. Dari
pemeriksaan rontgen foto toraks didapatkan tanda kardiomegali dengan toracic index lebih
dari 55, apex tertanam,dan segmen pulmonal menonjol yang menunjukkan adanya tanda
pembesaran jantung kiri yang sudah diikuti dengan jantung kanan. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan Heart Rate 109, depresi ST di V5 dan V6, T inverted di V5 V6 yang merupakan
kriteria voltase untuk Hipertrofi Ventrikel kiri. Juga terdapat gelombang dengan durasi 0,2 s
yang menandakan abnormalitas atrium kiri.
Dari penjelasan diatas berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang ada di dapatkan bahwa pasien menderita gagal jantung kongestif (CHF)
fungsional kelas III sesuai dengan kriteria NYHA.
12
DAFTAR PUSTAKA
1.
13