Anda di halaman 1dari 21

BERCAK PUTIH

KELOMPOK 6

KELOMPOK 6

Andi Ridha Annisa Rahmat


Andi Riska Gunawati
Bagus Purbandaru
Hajar Astuti Asmaun
Nur Khairunnisa Hida
Nurul Ekawaty Azis
Nurul Huda
Raihan Zulfikar
Aan Anggriawan

SKENARIO
Seorang laki laki kulit sawo matang, umur
17 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan bercak bercak berwarna putih pada
kulit, berbentuk bulat atau lonjong,
diameter 1 3 cm. Bercak putih tersebut
muncul 1 bulan yang lalu di daerah
punggung.

ANATOMI & HISTOLOGI KULIT

FISIOLOGI KULIT
Proteksi

Absorpsi

Ekskresi

Persepsi

Termoregulasi

Pembentukan
Pigmen

Keratinisasi

Pembentukan
Vit. D

PERTANYAAN

Bagaimana Anatomi dan fisiologi kulit ?


Bagaimana patomekanisme bercak putih ?
Apa sajakah differential diagnosisnya ?
Bagaimana langkah diagnosisnya ?
Bagaimana penatalaksanaannya ?

PATOMEKANISME BERCAK PUTIH


Mikroorganisme

Bercak putih pada


kulit

Pengaruhi
kerja enzim
tirosinase

Hipopigmentasi

Hambat
pembentukan
melanosit

Jumlah
melanosit

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Pitiriasis
Versikolor

Morbus
Hansen

Vitiligo

Pitiriasis
Alba

Differential
Diagnosis

Defenisi

Epidemiologi

Etiologi

Pitiriasis
Versikolor

penyakit jamur
superfisial yang kronik
yang disebabkan oleh
Malassezia furfur
Robin

terutama di
daerah tropis,
terbaanyak pada
usia 16-40 thn,
remaja

Pytirosporum
Orbiculare
M. Furfur
Pytirosporum
ovale

Morbus Hansen

Penyakit infeksi kronik


yang disebabkan oleh
M. Leprae, yang
bersifat intraseluler
obligat

Di negara
berkembang yang
higiene &
sanitasinya kurang

M. leprae

Vitiligo

Hipomelanosis
idiopatik, dengan
adanya makula putih
yg dapat meluas

Awitan terbanyak
sebelum umur 20
tahun

Belum diketahui,
tapi diduga krisis
emosi & trauma
fisis

Pitiriasis Alba

Bentuk dermatitis yg
Sering pada anak
Diduga infeksi
tidak spesifik & belum berumur pada usia Streptococcus
diketahui
3-16 tahun (30penyebabnya.
40%)
-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI
-Penyakit Tropis, ed. 2. EMS
-

Differential
Diagnosis

Patogenesis

Gejala klinik

Pitiriasis
Versikolor

Flora normal (P. Orbiculare , P. ovale) yang


dapat berubah sesuai lingkungan, M. Firfur
(fase spora) & miselium. F. Predisposisi
dapat endogen /eksogen

kulit berwarna (makula


hipopigmentasi, skuama.)
Kulit putih (kecoklatan/
kemerahan)
Khas bentuk bulat/oval
Gatal saat berkeringat

Morbus Hansen

Efek langsung invasi M. Leprae ke dalam


melanosit
Digunakannya dopa sbg substrat oleh
sistem enzim M. Leprae

Makula
hipopigmentasi/anastesi
pada kulit
Kerusakan saraf perifer
BTA (+)

Vitiligo

Autoimun
Neurohormonal
Autositotoksik
Pajanan bahan kimiawi

Makula berwarna putih


dengan diameter mm-cm,
bulat lonjong, batas tegas.
Kadang tepi lesi meninggi,
eritema & gatal

Pitiriasis Alba

Masih belum diketahui

Lesi bentuk bulat,oval/plakat


ireguler. Lesi Awal
eritem,lalu depigmentasi
dengan skuama halus

-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI


- Penyakit Tropis, ed. 2. EMS

-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI


-Penyakit Tropis, ed. 2. EMS
-Jurnal Pitiriasis Versikolor Dan Diagnosa Banding. FK USU

Anak (50-60 %) disekitar mulut, dagu,


pipi & dahi
Dapat simetris pada bokong, paha atas,
punggung, & ekstensor lengan

Pitiriasis
Alba
Morbus
Hansen

Lengan, tungkai, wajah, dll.

Vitiligo

Bagian ekstensor tulang, terutama


diatas jari, periorofisial sekitar mata,
mulut & hidung, tibialis anterior, &
pergelangan tangan bag. fleksor

dada, punggung, perut, lengan atas (dpt


juga pd tempat lain leher-wajah).

Pitiriasis
versikolor

PREDILEKSI

GAMBARAN KLINIK

Morbus Hansen

VITILIGO

PITIRIASIS VERSIKOLOR

PITIRIASIS ALBA

Langkah
Diagnosis

Differential Anamnesis Tambahan


Diagnosis

Pemeriksaan Fisis

Pemeriksaan
penunjang

Pitiriasis
versikolor

Inspeksi : kulit
berwarna (makula
hipopigmentasi,
skuama.), Kulit
putih (kecoklatan/
kemerahan)

Lampu Wood :
kuning keemasan
Kerokan kulit dgn
lar. KOH 20% :
campuran hifa
pende k & spora
bulat yg dapat
berkelompok

Inspeksi : makula
hipopigmentasi,
alopesia
Gangguan
sensibilitas
(kapas,jarum),
Motorik (VMT),
Otonom (tes
Gunawan)

Bakterioskopik :
BTA (+)
Histopatologik
Serologik :
terbentuknya Ab :
anti phenolic
glycolipid-1 (PGL1) & ab antiprotein
25 Kd & 35 Kd,
LAM

Morbus
Hansen

Apakah gatal saat


berkeringat ?

Sejak kapan ?
Apakah mati rasa ?
Tempat terkena ?
Riw. Pengobatan
terdahulu ?
Riw. Keluarga ?

-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI

Differential
Diagnosis

Anamnesis
Tambahan

Pemriksaan Fisis

Pemeriksaan
penunjang

Vitiligo

Lama penyakit?
Riw. Penyakit
lain ?
Faktor pencetus ?
Riw. Inflamasi,
iritasi, atau ruam
kulit sebelum
bercak putih ?

Inspeksi : Makula
berwarna putih
dengan diameter
mm-cm, bulat
lonjong, batas
tegas. Kadang tepi
lesi meninggi,
eritema

Histopatologi :
tampak normal
kec. Tidak
ditemukan
melanosit, kadang
ditemukan limfosit
pada tepi makula
Biokomia : Tidak
adanya tirosinase

Pitiriasis Alba

Bagaimana lesi
awal ?

Inspeksi : skuama
halus

Histopatologi :
akantosis ringan,
spongiosis, dengan
hiperkeratosis
sedang &
parakeratosis
setempat

-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI

PENATALAKSANAAN

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

PENATALASANAAN

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Suspensi selenium sulfide 15-30 menit


sebelum mandi
Salisil spiritus 10 %
Derivat azol : mikonazol, klotrimazol
Jika sulit : ketokonazol 1x200 mg 10
hari

MORBUS HANSEN

MB : Rifampisin 600 mg sekali sebulan,


Klofasimin , DDS 100 mg/hr atau 1-2
mg/kgbb tanpa pengawasan selama 1
thn atau 12 dosis dlm 12 18 bln
PB : Rifampisin 600 mg/bulan dengan
pengawasan, DDS 100 mg / hari

VITILIGO

sistemik : trimetilpsoralen atau metoksi


psoralen. Dosis psoralen 0,6 mg/kgBB

PITIRIASIS ALBA

Skuama dapat dikurangi dengan krim


emolien. Dapat dicoba dengan preparat
ter, misalnya likuor karbones detergens
3-5 % krim atau salep

-Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin ed. 6 FKUI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai