Isilah kolom sesuai dengan data pemotongan PPh yang bersifat final yang Anda miliki.
Klik tambah untuk mengisi kolom potongan PPh yang bersifat final
Contoh : silahkan lihat bukti pemotongan formulir 1721-VII biasanya guru yang telah
menerima tunjangan sertifikasi memiliki formulir tersebut kemudian isi dengan memilih
Honorarium Atas Beban APBD/APBN.
Bagian B
Klik Tambah untuk mengisi Harta kemudian pilih jenis harta sesuai harta yang dimili
atau klik harta pada SPT tahun lalu apabila tidak ada perubahan atau apabila mau di
ubah
Ketentuan pengisian Daftar Harta sbb:
Kolom Nama Harta:
Tanah (cantumkan lokasi dan luas tanah);
Bangunan (cantumkan lokasi dan luas bangunan);
Kendaraan bermotor, mobil, sepeda motor (cantumkan merek dan tahun
pembuatannya)
Kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, jetski, peralatan olah raga khusus, dan
sejenisnya
Uang Tunai Rupiah, Valuta Asing sepadan US Dollar, Simpanan termasuk tabungan
dan deposito di Bank Dalam dan Luar Negeri, Piutang, dan sebagainya dicantumkan
secara global
Efek-efek (saham, obligasi, commercial paper, dan sebagainya) dicantumkan secara
global
Keanggotaan perkumpulan eksklusif (keanggotaan golf, time sharing dan sejenisnya)
Penyertaan modal lainnya dalam perusahaan lain yang tidak atas saham (CV, Firma)
dicantumkan secara global
Harta berharga lainnya, misalnya batu permata, logam mulia, dan lukisan dicantumkan
secara global
Kolom Keterangan : Kolom ini diisi dengan keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu. Misalnya untuk rumah dan tanah diberi keterangan Nomor Objek Pajak (NOP)
sesuai yang tertera dalam SPPT PBB.
Bagian C
Daftar ini digunakan untuk melaporkan jumlah kewajiban/utang pada akhir Tahun Pajak.
Klik tambah untuk mengisi daftar kewajiban / utang kemudian pilih jenis kewajiban /
utang atau klik utang pada SPT tahun lalu apabila tidak ada penambahan atau apabila
ada perubahan
Contoh:
ilustrasi:Bila Anda meminjam sejumlah uang kepada Bank A sebesar Rp. 100.000.000
pada Tahun 2013. Sampai dengan akhir Tahun 2015 sisa pinjaman yang masih harus
dilunasi kepada Bank A adalah sebesar Rp. 20.000.000.
Maka cara pengisiannya adalah sbb:
Nama Pemberi Pinjaman : Bank A
Alamat Pemberi Pinjaman : Jl. Gatot Subroto No. 40 Jakarta
Tahun Peminjaman : 2013
Jumlah : Rp. 20.000.000
Bagian D
Bagian ini diisi dengan daftar susunan anggota keluarga yang menjadi tanggungan
sepenuhnya Wajib Pajak,sesuai kondisi awal tahun pajak. Klik tambah untuk mengisi
daftar susunan anggota atau klik tanggungan lalu apabila tidak ada perubahan atau
apabila ada perubahan.
Penghasilan pada angka 1 sampai dengan 6 di atas adalah penghasilan yang tidak
termasuk Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) UU PPh
Bagian C
Anda dapat menambahkan data Bukti Pemotongan yang belum dimasukkan di dalam
Bagian ini atau mengubah/menghapus Data Bukti Pemotongan yang sudah ada.
Berikut cara menambah Bukti Pemotongan:
Klik "Tambah"
Isi Data :
Jenis Pajak : Pasal 21 / Pasal 22 / Pasal 23 / Pasal 24 / Pasal 26 disesuaikan dengan
bukti pemotongan yang dimiliki
NPWP Pemotong/ Pemungut Pajak
Nama Pemotong/Pemungut Pajak (otomatis terisi)
Nomor Bukti Pemotongan/Pemungutan
Tanggal Bukti Pemotongan/Pemungutan dengan format penulisan dd-mm-yyyy
Jumlah PPh yang dipotong/dipungut
Sesuaikan dengan Data pada Bukti Pemotongan yang Anda miliki yaitu :
Bagian A.1
Jumlah Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan diambil dari :
Kolom B No.12 (Untuk Formulir 1721-A1)
Kolom B No.15 (Untuk Formulir 1721-A2)
Kolom 2 (Untuk Formulir 1721-VI)
Bagian A.5
Bagian ini diisi jumlah zakat/sumbangan keagamaan yang bersifat wajib atas
penghasilan yang menjadi objek pajak yang nyata-nyata dibayarkan oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat atau lembaga
pengelola sumbangan keagamaan lainnya yang dibentuk dan disahkan oleh
Pemerintah,
sesuai
dengan
bukti
setoran
yang
sah.
Bagian B
Lihat formulir 1721-A2 (bagian A8) pilih :
Tidak kawin apabila, tertera TK/x atau apabila kawin apabila tertera K/x
Bagian C
Bagian C.10
Untuk jenis pajak Pasal 24, jumlah PPh yang dipotong/dipungut adalah mana yang
lebih kecil antara jumlah yang sebenarnya atau jumlah tertentu yang dihitung
berdasarkan formula sebagai berikut:
(Jumlah Penghasilan dari LN / Penghasilan Kena Pajak) X Total PPh terutang
Dalam hal penghasilan yang diterima/diperoleh di luar negeri berasal dari beberapa
negara, maka penghitungan kredit pajak berdasarkan formula tersebut tidak termasuk
Pajak yang bersifat final sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (2), Pasal 8 ayat (1) dan
Bagian D.14
a Diisi dengan jumlah PPh yang telah dibayar sendiri selama tahun pajak bersangkutan
berupa PPh Pasal 25 Tahun Pajak yang bersangkutan termasuk jumlah pelunasan PPh
yang terutang berdasarkan penghitungan sementara dalam hal Wajib Pajak
Menyampaikan pemberitahuan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian
SPT tahunan
Bagian D.14 b
Diisi dengan jumlah pokok PPh yang ada di dalam Surat Tagihan Pajak, tidak termasuk
sanksi
administrasi
berupa
bunga
dan/atau
denda
Bagian E
apabila selesai pengisian dan sudah benar silahkan centang kitak setujui kemudian klik
langkah berikutnya
13. Pastikan isian SPT Anda benar dengan memeriksa informasi ringkas SPT Anda
pada tahap ini
14. Untuk melakukan pengiriman SPT (Submit), Anda diminta untuk mengisikan Kode
Verifikasi.
15. Kode verifikasi dapat Anda minta dengan klik link ambil kode verifikasi di bawah
kotak isian kode verifikasi
16. Pilih kemana sistem mengirimkan kode verifikasi, apakah ke email atau ke nomor
handphone oleh karena itu pastikan alamat email atau nomor handphone Anda
adalah benar, sehingga dapat menerima pesan dari sistem
17. Apabila status SPT Anda adalah LB(Lebih Bayar), Anda hanya akan diberikan
pilihan untuk menerima kode verifikasi melalui nomor handphone
18. Jika sudah menerima pesan kode verifikasi, gunakan kode tersebut untuk submit
19. Pada akhir proses, Anda akan diminta untuk memilih pilihan survey kepuasan yang
disediakan
20. Cek e-mail untuk melihat bukti peneriman e-filing
Sekian