Anda di halaman 1dari 11

CARA MENGISI SPT TAHUNAN GURU PNS SECARA ONLINE PADA E-FILING

POSTED BY SDN45AMPENAN ON 18:12 1 COMMENT


E-filing merupakan suatu cara penyampaian SPT tahunan PPh secara elektronik yang
dilakukan secara online dan real time melalui internetpada laman (website) DJP Online
(https://djponline.pajak.go.id).
Persyaratan untuk mendaftar e-filing terlebih dulu harus mempunyai NPWP dan EFIN. Apabila belum mempunyai E-FIN silahkan baca CARA DAFTAR E-FIN UNTUK
E-FILING.
Selanjutnya apabila sudah mempunyai akun pajak e-filing seperti uraian di atas
silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengisi SPT Tahunan pada e-filing!
1. Siapkan bukti pemotongan pajak atau Formulir 1721-A2 dan formulir 1721-VII yang
telah dibagikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
2. Isi formulir SPT tahunan untuk mempermudah dalam pengisian data pada e-filing
silahkan klik disini untuk mengunduh formulir SPT tahunan kemudian pilih jenis
formulir SPT tahunan yang sesuai. Misalnya apabila seorang guru PNS mendapatkan
penghasilan bruto dalam satu tahun lebih dari 60 juta maka pilih formulir SPT 1770S
apabila kurang dari 60 juta maka pilih formulir SPT 1770SS. Silahkan lihat formulir
1721-A2
3. Setelah mengisi formulir SPT tahunan kunjungi situs DJP online dengan alamat
djponline.pajak.go.id
4. Masukan NPWP, pasword yang didapatkan pada saat pendaftaran akun pajakan dan
kode keamanaan yang tertera pada laman tersebut kemudian klik login

5. Setelah berhasi login Pilih menu efiling

6. Pilih menu buat SPT

7. Isi pertanyaan yang tersedia dan ikuti keterangan di bawah ini


Pekerjaan Bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang
mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak
terikat oleh suatu hubungan kerja.
Pisah Harta adalah apabila, dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
Menjalankan Kewajiban Perpajakan Sendiri (MT) adalah apabila, dikehendaki oleh
isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri
Penghasilan Bruto adalah jumlah seluruh penghasilan bruto yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak sehubungan dengan pekerjaan selama Tahun Pajak yang
bersangkutan dari setiap pemberi kerja. Penghasilan tersebut antara lain dapat berupa
Gaji/uang pensiun/tunjangan hari tua (THT), Tunjangan PPh, Tunjangan lainnya, uang
penggantian, uang lembur dan sebagainya, Honorarium, imbalan lain sejenisnya, Premi
asuransi yang dibayar pemberi kerja, Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan
lainnya yang dikenakan pemotongan PPh Pasal 21, dan Tantiem, bonus, gratifikasi,
jasa produksi, THR.
8. Pilih form yang akan digunakan
Form yang akan digunakan terdapat 3 pilihan yaitu : dengan formulir, dengan panduan
dan upload SPT dari e-spt
Untuk contohnya admin akan memberikan contoh dengan menggunakan bentuk
formulir sebagaimana formulir yang telah diisi oleh guru sebelumnya.
9. Isi data formulir seperti : Tahun pajak, atatus SPT

Tahun Pajak adalah tahun diterima/diperolehnya penghasilan, pilih sesuai tahun


penghasilan
Status SPT Normal adalah Jika Anda menyampaikan SPT untuk kali pertama untuk
tahun pajak tertentu. Jika Anda memilih normal, nilai pembetulan ke akan terisi otomatis
dengan angka nol(0) dan tdk dapat diubah
Status SPT Pembetulan adalah Jika Anda menyampaikan SPT untuk membetulkan
SPT yang dilaporkan sebelumnya. Jika Anda memilih pembetulan, Isikan nilai
pembetulan ke- berapa SPT Anda pada kotak isian pembetulan dan pastikan bahwa
SPT sebelumnya telah Anda Kirimkan ke Direktorat Jenderal Pajak
10. Isi form lampiran II
Bagian A

Isilah kolom sesuai dengan data pemotongan PPh yang bersifat final yang Anda miliki.
Klik tambah untuk mengisi kolom potongan PPh yang bersifat final
Contoh : silahkan lihat bukti pemotongan formulir 1721-VII biasanya guru yang telah
menerima tunjangan sertifikasi memiliki formulir tersebut kemudian isi dengan memilih
Honorarium Atas Beban APBD/APBN.

Bagian B

Klik Tambah untuk mengisi Harta kemudian pilih jenis harta sesuai harta yang dimili
atau klik harta pada SPT tahun lalu apabila tidak ada perubahan atau apabila mau di
ubah
Ketentuan pengisian Daftar Harta sbb:
Kolom Nama Harta:
Tanah (cantumkan lokasi dan luas tanah);
Bangunan (cantumkan lokasi dan luas bangunan);
Kendaraan bermotor, mobil, sepeda motor (cantumkan merek dan tahun
pembuatannya)
Kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, jetski, peralatan olah raga khusus, dan
sejenisnya
Uang Tunai Rupiah, Valuta Asing sepadan US Dollar, Simpanan termasuk tabungan
dan deposito di Bank Dalam dan Luar Negeri, Piutang, dan sebagainya dicantumkan
secara global
Efek-efek (saham, obligasi, commercial paper, dan sebagainya) dicantumkan secara
global
Keanggotaan perkumpulan eksklusif (keanggotaan golf, time sharing dan sejenisnya)
Penyertaan modal lainnya dalam perusahaan lain yang tidak atas saham (CV, Firma)
dicantumkan secara global
Harta berharga lainnya, misalnya batu permata, logam mulia, dan lukisan dicantumkan
secara global

Kolom Keterangan : Kolom ini diisi dengan keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu. Misalnya untuk rumah dan tanah diberi keterangan Nomor Objek Pajak (NOP)
sesuai yang tertera dalam SPPT PBB.
Bagian C

Daftar ini digunakan untuk melaporkan jumlah kewajiban/utang pada akhir Tahun Pajak.
Klik tambah untuk mengisi daftar kewajiban / utang kemudian pilih jenis kewajiban /
utang atau klik utang pada SPT tahun lalu apabila tidak ada penambahan atau apabila
ada perubahan
Contoh:
ilustrasi:Bila Anda meminjam sejumlah uang kepada Bank A sebesar Rp. 100.000.000
pada Tahun 2013. Sampai dengan akhir Tahun 2015 sisa pinjaman yang masih harus
dilunasi kepada Bank A adalah sebesar Rp. 20.000.000.
Maka cara pengisiannya adalah sbb:
Nama Pemberi Pinjaman : Bank A
Alamat Pemberi Pinjaman : Jl. Gatot Subroto No. 40 Jakarta
Tahun Peminjaman : 2013
Jumlah : Rp. 20.000.000
Bagian D

Bagian ini diisi dengan daftar susunan anggota keluarga yang menjadi tanggungan
sepenuhnya Wajib Pajak,sesuai kondisi awal tahun pajak. Klik tambah untuk mengisi
daftar susunan anggota atau klik tanggungan lalu apabila tidak ada perubahan atau
apabila ada perubahan.

11. Isi Form Lampiran I


Bagian A

Penghasilan pada angka 1 sampai dengan 6 di adalah penghasilan selain yang


dikenakan pemotongan PPh Final Contoh:
Bunga selain bunga tabungan atau deposito
Sewa selain sewa tanah dan/atau bangunan
Hadiah selain hadiah undian
Penghasilan lain misalnya pembebasan utang, selisih kurs
Bagian B

Penghasilan pada angka 1 sampai dengan 6 di atas adalah penghasilan yang tidak
termasuk Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) UU PPh
Bagian C
Anda dapat menambahkan data Bukti Pemotongan yang belum dimasukkan di dalam
Bagian ini atau mengubah/menghapus Data Bukti Pemotongan yang sudah ada.
Berikut cara menambah Bukti Pemotongan:
Klik "Tambah"

Isi Data :
Jenis Pajak : Pasal 21 / Pasal 22 / Pasal 23 / Pasal 24 / Pasal 26 disesuaikan dengan
bukti pemotongan yang dimiliki
NPWP Pemotong/ Pemungut Pajak
Nama Pemotong/Pemungut Pajak (otomatis terisi)
Nomor Bukti Pemotongan/Pemungutan
Tanggal Bukti Pemotongan/Pemungutan dengan format penulisan dd-mm-yyyy
Jumlah PPh yang dipotong/dipungut
Sesuaikan dengan Data pada Bukti Pemotongan yang Anda miliki yaitu :

Formulir 1721 A1/A2


Formulir 1721-VI
Bukti Pemotongan PPh Pasal 23/26
Bukti Pemungutan PPh Pasal 22
Bukti Pemotongan PPh dari Luar Negeri

12. Isi Form Induk


Bagian Identitas

Pada pilihan Status Perkawinan,


Bagian A

Bagian A.1
Jumlah Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan diambil dari :
Kolom B No.12 (Untuk Formulir 1721-A1)
Kolom B No.15 (Untuk Formulir 1721-A2)
Kolom 2 (Untuk Formulir 1721-VI)
Bagian A.5
Bagian ini diisi jumlah zakat/sumbangan keagamaan yang bersifat wajib atas
penghasilan yang menjadi objek pajak yang nyata-nyata dibayarkan oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat atau lembaga
pengelola sumbangan keagamaan lainnya yang dibentuk dan disahkan oleh
Pemerintah,
sesuai
dengan
bukti
setoran
yang
sah.
Bagian B
Lihat formulir 1721-A2 (bagian A8) pilih :
Tidak kawin apabila, tertera TK/x atau apabila kawin apabila tertera K/x

Bagian C

Bagian C.10
Untuk jenis pajak Pasal 24, jumlah PPh yang dipotong/dipungut adalah mana yang
lebih kecil antara jumlah yang sebenarnya atau jumlah tertentu yang dihitung
berdasarkan formula sebagai berikut:
(Jumlah Penghasilan dari LN / Penghasilan Kena Pajak) X Total PPh terutang
Dalam hal penghasilan yang diterima/diperoleh di luar negeri berasal dari beberapa
negara, maka penghitungan kredit pajak berdasarkan formula tersebut tidak termasuk
Pajak yang bersifat final sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (2), Pasal 8 ayat (1) dan

ayat (4) Undang-Undang PPh.


apabila tidak ada kosongkan saja
Bagian D

Bagian D.14
a Diisi dengan jumlah PPh yang telah dibayar sendiri selama tahun pajak bersangkutan
berupa PPh Pasal 25 Tahun Pajak yang bersangkutan termasuk jumlah pelunasan PPh
yang terutang berdasarkan penghitungan sementara dalam hal Wajib Pajak
Menyampaikan pemberitahuan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian
SPT tahunan
Bagian D.14 b
Diisi dengan jumlah pokok PPh yang ada di dalam Surat Tagihan Pajak, tidak termasuk
sanksi
administrasi
berupa
bunga
dan/atau
denda
Bagian E

Pada bagian ini akan otomatis terisi


Bagian F

Apabila tidak ada kosongkan saja


Bagian Pernyataan

apabila selesai pengisian dan sudah benar silahkan centang kitak setujui kemudian klik
langkah berikutnya
13. Pastikan isian SPT Anda benar dengan memeriksa informasi ringkas SPT Anda
pada tahap ini

14. Untuk melakukan pengiriman SPT (Submit), Anda diminta untuk mengisikan Kode
Verifikasi.
15. Kode verifikasi dapat Anda minta dengan klik link ambil kode verifikasi di bawah
kotak isian kode verifikasi

16. Pilih kemana sistem mengirimkan kode verifikasi, apakah ke email atau ke nomor
handphone oleh karena itu pastikan alamat email atau nomor handphone Anda
adalah benar, sehingga dapat menerima pesan dari sistem

17. Apabila status SPT Anda adalah LB(Lebih Bayar), Anda hanya akan diberikan
pilihan untuk menerima kode verifikasi melalui nomor handphone
18. Jika sudah menerima pesan kode verifikasi, gunakan kode tersebut untuk submit

19. Pada akhir proses, Anda akan diminta untuk memilih pilihan survey kepuasan yang
disediakan
20. Cek e-mail untuk melihat bukti peneriman e-filing

Sekian

Anda mungkin juga menyukai