Mikrobiologi Safety
Mikrobiologi Safety
Laboratorium Mikrobiologi
Prepare
Manage
Audit
Report
Why Audit?
Industri farmasi harus menjamin produk
yang dihasilkan memenuhi Kualitas,
Berkhasiat dan Aman
Audit merupakan bagian dari Quality
Management System
Fungsi kontrol terhadap kontaminasi dan
improvement
Klasifikasi defisiensi
(penyimpangan)
Critical Deficiency
Major Deficiency
Other Deficiency
Critical Deficiency
Kemungkinan besar dapat menyebabkan
resiko terhadap pasien, reaksi samping,
kecelakaan atau kematian
Kemungkinan yang terjadi : potensi produk
yang tidak sesuai, tidak murni, identitas
tidak jelas atau produk tidak aman
dikonsumsi
Produk harus ditarik dari peredaran
Major Deficiency
Produk kurang berkualitas, atau dapat
dikatakan :
out-of-specification
Efeknya tidak secara langsung terhadap
pasien, tetapi dengan kualitas produk
yang demikian penggunaan dalam jangka
panjang dapat mempengaruhi keamanan
Contoh: kemasan yang bocor, dsb.
Other Deficiency
Defisiensi yang termasuk pelanggaran
GMP (Good Manufacturing Practise)
Tidak secara langsung mempengaruhi
kualitas produk
Contoh: Tidak ada kartu kontrol di gudang,
dll.
GCCP
(Good Contamination Control Practice)
Pengembangan Formula,
Proses formulasi
Rancangan fasilitas
Pemecahan Masalah (Problem solving)
Kajian Resiko /Risk Assessment (interpretasi
data mikrobiologi dalam hubungannya dengan
produk dan resiko terhadap pasien)
Security of Access
Design dan lay-out ruang laboratorium
Good Housekeeping
Validasi metode analisis
Validasi peralatan
Pemeliharaan dan Kalibrasi peralatan
Medium untuk kultur mikroba
Pembuatan media
Persiapan bahan baku
Persiapan alat gelas dan peralatan lain untuk
pembuatan media
Penimbangan dan pencampuran
Sterilisasi media
Pengadukan dan dispensing
Pemberian identitas (labelling) dan
penyimpanan
Uji kualitas (Quality Control) media jadi
Supplier bahan baku
HACCP
Hazard Analysis of Critical Control Points
(HACCP) adalah suatu metode untuk menjamin
kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan
oleh suatu industri
Konsep ini diterapkan pada mulanya di NASA
untuk penyiapan makanan para astronot,
selanjutnya diterapkan oleh FDA-USA di setiap
industri farmasi dan industri makanan
Identifikasi setiap titik pengawasan kritis(critical
control points) menjadi aktivitas utama dalam
HACCP
HACCP
Setiap titik pada umumnya spesifik untuk setiap
tahap proses yang berpeluang terkena
kontaminasi mikroba
Resiko dari setiap kontaminasi mikroba
didefinisikan dan diidentifikasi
Proses yang dikontrol termasuk : persiapan,
manufaktur, distribusi, penyimpanan, sampai
dengan penggunaan
Laboratory Safety
Risk ranking
Risk level = probability of occurrence x
severity of occurrence
Derajat probabilitas :
5 : Pasti atau akan terjadi sewaktu-waktu
4 : Sangat mungkin terjadi
3 : Mungkin terjadi
2 : Jarang terjadi
1 : Tidak mungkin terjadi
Derajat keparahan
5 : Fatal
4 : Kecelakaan serius (perlu perawatan RS)
3 : Kecelakaan biasa (> 3 hari istirahat)
2 : kecelakaan kecil (hanya perlu P3K)
1 : Tidak terjadi kecelakaan
Kombinasi derajat probabilitas dan keparahan
menyatakan risk level (tingkat resiko) dalam
menangani mikroorganisme
Risk Level
Risk level 20 25 : Catastrophic (dilarang
dikerjakan)
Risk level 15 19 : Serius (perlu kajian khusus)
Risk level 10 14 : Signifikan (perlu kajian
umum)
Risk level 4 9 : Minor (perlu kajian umum)
Risk level 1 3 : Trivial (tidak perlu kajian
tertulis)
Klasifikasi Hazard
Hazard 1 : Zat biologis yang tidak mungkin menyebabkan
penyakit pada manusia
Hazard 2 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia namun tidak menyebar ke
masyarakat/lingkungan. Biasanya tersedia cara
penanganan yang efektif
Hazard 3 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit
berat pada manusia dan beresiko menyebar ke
masyarakat/lingkungan. Tersedia cara penanganan yang
efektif
Hazard 4 : Zat biologis yang dapat menyebabkan penyakit
berat pada manusia dan dapat segera menyebar ke
masyarakat/lingkungan, tidak ada penanganan yang dapat
mengatasi penyebaran tersebut. Tidak ada cara
penanganan yang efektif
Biosafety level 3
The laboratory is separated from general traffic flow and accessed through an
anteroom (double door entry ) or an airlock. An autoclave is available within the
facility for decontamination of wastes prior to disposal. A sink with hands-free
operation is available. Inward directional airflow is established and all work with
infectious materials is conducted within a biological safety cabinet.