SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
TEKNISI GEOTEKNIK
DEPARTEMEN
PEKERJAAN UMUM
KATA PENGANTAR
Tahun 2008
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri
maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri diperlukan adanya perangkat
standar yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menyaring tenaga kerja yang
memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang
sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi
tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa
konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang
melibatkan para pelaku / pelaksana langsung di lapangan dan ahlinya dari jabatan
kerja yang bersangkutan.
Hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Teknisi Geoteknik pada pekerjaan Sub
Bidang Sumber Daya Air ditransformasikan ke dalam Draft Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) kemudian dibahas dalam Pra
Konvensi. Selanjutnya Draft RSKKNI tersebut diverifikasi oleh Tim verifikasi yang
terdiri dari BNSP, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK, Dep. PU) dan Tim Penyusun RSKKNI.
Pembakuan RSKKNI tersebut dilaksanakan dalam forum Konvensi Nasional yang
melibatkan para Pakar dan Nara Sumber yang terkait dengan Jabatan Kerja dan
ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi SKKNI yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada Jabatan
tersebut dan berlaku secara nasional.
Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
tersebut dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di
lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan
penyempurnaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebutuhan Industri Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk
penyempurnaan sangat diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) ini, kami ucapkan
terima kasih.
Jakarta,
Oktober 2008
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN..................................................................................... ..3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang: Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus
memiliki sertifikat keahlian dan atau keterampilan.
Keharusan memiliki Sertifikasi Keahlian dan atau Keterampilan tersebut
mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat
diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga
kerja jasa konstruksi.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nasional (LPJKN) No. 71/KPTS/D/VIII/2001, pasal 2 ayat (1)
menjelaskan bahwa Tujuan sertifikat adalah memberikan informasi objektif
kepada
para
pengguna
jasa
bahwa
kompetensi
tenaga
kerja
yang
pasal
10
ayat
(2),
menetapkan
bahwa
Pelatihan
kerja
Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada
kompetensi kerja.
2.
Kognitif
atau
Knowledge),
Ranah
Keterampilan
(Domain
Psychomotorik atau Skill) dan Ranah Sikap Perilaku (domain Affektif atau
Attitude/Ability), atau secara definitif pengertian kompetensi ialah penguasaan
disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan menerapkan metode dan
teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan
atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam
penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi
kemudian
dikaitkan
dengan
tugas
pekerjaan
tertentu
sesuai
dengan
B.
Tujuan
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan
yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam
bidang keahlian tersebut diatas sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak
diantaranya :
1. Institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi.
2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan
kebutuhan
d. Untuk membuat uraian jabatan
3.
Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar ini adalah
untuk mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional. Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah :
1. Menyesuaikan penyusunan standar kompetensi tersebut dengan kebutuhan
industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer dan sekunder
secara komprehensif.
2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar standar sejenis yang
digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar dikemudian hari
dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual Recognition Arrangement
MRA)
3. Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja, asosiasi
industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga pendidikan dan
pelatihan profesi atau para pakar dibidangnya agar memudahkan dalam
pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara nasional.
C.
Pengertian SKKNI
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/ atau keahlian, sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D.
apabila
telah
terimplementasi
secara
konsisten.
Standar
E.
Penetapan SKKNI dan (Pada tahun 2008 masih Rancangan) Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. ....../PRT//M/200..., tentang : Pedoman Pembinaan
Teknis Pelaksanaan Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Jasa
Konstruksi.
1.
2.
digambarkan
.
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
5. BATASAN
VARIABEL
6. PANDUAN
PENILAIAN
PANDUAN PENILAIAN
KUALIFIKASI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
KOMPETENSI KUNCI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
3. ELEMEN
KOMPETENSI
3.
Kode
Judul Unit
menggambarkan
sebagian
atau
keseluruhan
standar kompetensi.
Deskripsi Unit
Menjelaskan
Judul
Unit
yang
mendeskripsikan
Mengidentifikasi
komponen-komponen
pendukung
unit
Batasan Variabel :
Panduan
Penilaian
memperagakan
kompetensi
sesuai
tingkat
menyatakan dimana,
Kompetensi kunci :
F.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
kerjasama
antara
Dep
PU,
Depnakertrans
dan
LPJKN
10
5
10.
9.
8.
7.
4.
3.
b.
Kelompok
Penyiapan Lahan
Bangunan Pengairan
Bangunan Dermaga
Pengerukan
Sub Golongan
Penyiapan Lahan
Konstruksi Bangunan Sipil
Konstruksi Khusus
Golongan :
Semua Golongan
Penyiapan Lahan
Konst. Gedung & Bang. Sipil
= 45.100
= 45.224
= 45.227
= 45.246
= 45.10
= 45.22
= 45.24
= 450
= 451
= 452
2.
Golongan Pokok :
= 45
1.
Kategori : Konstruksi
=F
0 0
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit.
2 digit nomor urut unit kompetensi.
11
G.
ditentukan,
pengulangan,
bersifat
serta
sederhana
sewaktu-waktu
dan
merupakan
sering
diperiksa
atau
prosedur
yang
telah
ditetapkan
dengan
pekerjaannya
sendiri
dan
pekerjaan
tersebut
yang
dibutuhkan
untuk
mengevaluasi
dan
12
2) Mengevaluasi
dan
mengubah
bentuk
proses
atau
H.
KUALIFIKASI
KEGIATAN
Melaksanakan kegiatan :
Mengungkap kembali
Lingkup terbatas
Menggunakan
pengetahuan yang
terbatas
TANGGUNG JAWAB
Terhadap kegiatan
sesuai arahan
Dibawah pengawasan
langsung.
Tidak memerlukan
gagasan
Tidak ada
tanggungjawab
terhadap pekerjaan
orang lain.
Melaksanakan kegiatan :
Mengungkap kembali
Terhadap kegiatan
sesuai arahan
Menggunakan
pengetahuan yang
terbatas.
II
PENGETAHUAN
Tidak memerlukan
gagasan.
Dibawah pengawasan
tidak langsung dan
pengendalian mutu.
Punya tanggung
jawab terbatas
terhadap kuantitas
dan mutu.
Dapat diberi tanggung
jawab membimbing
orang lain
Melaksanakan kegiatan :
III
Menggunakan
pengetahuan
pengetahuan teoritis
yang relevan
Menginterpretasikan
informasi yang
tersedia
Menggunakan
perhitungan dan
pertimbangan.
Terhadap kegiatan
sesuai arahan dengan
otonomi terbatas.
Dibawah pengawasan
tidak langsung dan
pemeriksaan mutu.
Bertanggungjawab
secara memadai
terhadap kuantitas
dan mutu hasil kerja.
13
Melaksanakan kegiatan :
Dalam lingkup yang luas
dan memerlukan
keterampilan penalaran
teknis.
Dengan pilihan pilihan
yang banyak terhadap
sejumlah prosedur.
IV
Menerapkan sejumlah
pemecahan masalah
yang sudah baku.
Dapat diberi
tanggungjawab
terhadap hasil kerja
orang lain.
Menggunakan basis
pengetahuan yang
luas dengan
mengaitkan sejumlah
konsep teoritis
Terhadap kegiatan
yang direncanakan
sendiri.
Membuat interpretasi
analisis terhadap data
yang tersedia
Pengambilan
keputusan
berdasarkan kaidah
kaidah yang berlaku.
Menerapkan sejumlah
pemecahan masalah
yang bersifat inovatif
terhadap masalah
masalah yang konkrit
dan kadang kadang
tidak biasa.
Melaksanakan kegiatan :
Dalam lingkup yang luas
dan memerlukan
keterampilan penalaran
teknis khusus
(spesialisasi)
Menerapkan basis
pengetahuan yang
luas dengan
pendalaman yang
cukup dibeberapa
area.
Membuat interpretasi
analitik terhadap
sejumlah data yang
tersedia yang memiliki
cakupan yang luas
Menentukan metode
metode dan prosedur
yang tepat guna
dalam pemecahan
sejumlah msalah yang
konkrit yang
mengandung unsur
unsur teoritis
Dibawah bimbingan
dan evaluasi yang
luas.
Bertanggung jawab
penuh terhadap
kuantitas dan mutu
hasil kerja.
Dapat diberi tanggung
jawab terhadap
kuantitas dan mutu
hasil kerja orang lain.
Melakukan :
Kegiatan yang
diarahkan sendiri dan
kadang kadang
memberikan arahan
kepada orang lain.
Dengan pedoman atau
fungsi umum yang
luas.
Kegiatan yang
memerlukan tanggung
jawab penuh baik sifat,
jumlah maupun mutu
dari hasil kerja.
Dapat diberi
tanggungjawab
terhadap pencapaian
hasil kerja.
14
Melaksanakan kegiatan :
Dalam lingkup yang
sangat luas dan
memerlukan
keterrampilan penalaran
teknis khusus.
VI
Menggunakan
pengetahuan khusus
yang mendalam pada
beberapa bidang
Melakukan :
Pengelolaan
kegiatan/proses
kegiatan.
Melakukan analisis,
memformat ulang dan
mengevaluasi
informasi informasi
yang cakupannya luas
Dengan parameter
yang luas untuk
kegiatan kegiatan
yang sudah tertentu.
Merumuskan langkah
langkah pemecahan
yang tepat, baik untuk
masalah yang konkrit
maupun abstrak
Kegiatan dengan
penuh menentukan
tercapainya hasil kerja
pribadi dan atau
kelompok.
Dapat diberi
tanggungjawab
terhadap pencapaian
hasil kerja organisasi
VII
Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip prinsip utama dari
suatu bidang dan,
Melaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara mandiri disuatu
bidang menunjukkan kemandirian intelektual serta analisis yang tajam dan
komunikasi yang baik.
15
I.
Kelompok Kerja
1. Tim Analisis Kompetensi Jabatan Kerja terdiri dari : Pengarah, Fasilitator dan
Peserta Workshop tanggal 5 7 Juni 2008 di Balai Irigasi Bekasi
a. Pengarah :
1) Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng.
2) B. Abdurachman. M.Eng.Sc.
3) Roesnadi M.Eng.
2) Drs. Sugiri
c. Peserta :
No.
Nama
Jabatan
Perusahaan
PT. Brantas Abipraya
(Pesero)
1.
Ahli K3 Konstruksi
2.
Maulana Rahim, BE
Fungsional Pedal
Penyelia
3.
Ahli Geoteknik
4.
Agoes Sutanto, ST
Geologist
5.
Hutomo Manik, ST
Asisten Geotechnical
Engineer
6.
Iwan Sutiyoko, ST
Ahli Geologi
7.
Tugiran, ST
Staf Laboratorium
8.
Geologist
9.
Bejo
Teknisi Laboratorium
Beton
10.
16
2) B. Abdurachman. M.Eng.Sc.
3) Roesnadi M.Eng.
2) Drs. Sugiri
c. Peserta :
No
Nama
Jabatan
Perusahaan
Geologist
Agoes Sutanto, ST
Geologist
4
5
Iwan Sutiyoko, ST
Ir. Sutjipto
Ahli Geologi
Pensiunan
Indriasari, ST
Sekretaris Jurusan
Teknik Sipil UNKRIS
UNKRIS
Ahli Geoteknik
Sekretaris Jurusan
Teknik Sipil
Univ. Pancasila
10
Aan Krisdianto, ST
Asst. Geoteknik
Proyek Jalan Tol
Awaper
11
Ir. S. Parno, BE
Konsultan Proyek
Study Jabatan Kerja
12
Irika Widiasanti, MT
UNJ
13
Drs. Prihantono, ST
UNJ
14
Hutomo Manik, ST
Asst Geotechnical
Engineer
15
16
Eko Darma, ST
UNISMA
7
8
17
c. Peserta :
No
Nama
Jabatan
Perusahaan
Agoes Sutanto, ST
Geologist
Ir. Kusnadi
Kepala Laboratoriun
Teknik Sipil UNKRIS
UNKRIS
Sekretaris Jurusan
Teknik Sipil
Univ. Pancasila
Indriasari, ST
Sekretaris Jurusan
Teknik Sipil UNKRIS
UNKRIS
Ir. Subarman
Fasilitator Partisipatif
Irigasi (PISP)
Ir. Sutjipto
Pensiunan
Hutomo Manik, ST
Asst Geotechnical
Engineer
Aan Krisdianto, ST
Asst. Geoteknik
Proyek Jalan Tol
10
Deswari Awang, ST
Staf Teknik
11
Utari Tri, N, ST
Asst Geotechnical
Engineer
12
Pelaksana Geoteknik
13
14
Maulana Rahim, BE
Fungsional Pedal
Penyelia
15
Bejo
Teknisi Laboratorium
Beton
16
Ahli K3 Konstruksi
17
18
Ahli Geoteknik
Peneliti Madya
19
Ir. S. Parno, BE
Tenaga Ahli
20
Tenaga Ahli
Pensiun Dep. PU
18
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR
KONSTRUKSI SUB BIDANG PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR
JABATAN KERJA TEKNISI GEOTEKNIK
A.
2.
3.
4.
Kemampuan
menyesuaikan
dengan
lingkungan
kerja
(job/
role
environments skill).
5.
Dimensi kompetensi tersebut diatas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda
dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria
unjuk kerja, dan batasan variabel.
19
B.
KUALIFIKASI
JAKONS
KKNI
TEAM LEADER
(G2)
AHLI
VI
UTAMA
E
A
Ahli
Desain Struktur
- Ahli Lingkungan
- Ahli Sosial Ekonomi
- dll
AHLI
V
MADYA
A
IV
AHLI
MUDA
Pengawas
Lapangan
Teknisi
Geoteknik
Teknisi
Laboratorium
III
TEKNISI
SENIOR
T
E
R
II
TEKNISI
YUNIOR
P
I
I
TENAGA
A
N
TERAMPIL
20
: Jasa Konsultasi
Klasifikasi
: Perencanaan Semua
Bagian Sub Bidang Pekerjaan SDA
: Teknisi Geoteknik
Persyaratan Jabatan
Pendidikan minimal
Pengalaman Kerja
:
: Sarjana Muda (D3) Geologi/Teknik Sipil
: Minimal 3 tahun untuk Teknisi Geoteknik.
Jenjang KKNI/KKJK
Kode
: F 45.100.20.01.III.08
KELOMPOK KOMPETENSI UMUM
No.
Kode Unit
1.
F 45.100.20.01.III.01.08
Kode Unit
1.
F 45.100.20.01.III.02.08
2.
F 45.100.20.01.III.03.08
3.
F 45.100.20.01.III.04.08
4.
F 45.100.20.01.III.05.08
5.
F 45.100.20.01.III.06.08
Kode Unit
21
D.
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
F 45.100.20.01.III.01.08
Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK),
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lingkungan kerja dan
mutu.
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menerapkan
ketentuan UUJK
di tempat
pekerjaan.
2.
Menerapkan
ketentuan K3
ditempat
pekerjaan.
2.1
3.
Menerapkan
ketentuan
lingkungan di
tempat pekerjaan.
22
Menerapkan
ketentuan Sistem
Manajemen Mutu
(quality
assurance) di
tempat pekerjaan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit kompetensi ini sebagai acuan untuk penerapan pekerjaan teknisi
geoteknik pada pelaksanaan pekerjaan bidang sumber daya air.
1.3 Untuk melaksanakan ketentuan K3, Pemantauan Lingkungan dan sistem
mutu kesemuanya dikoordinir dan diawasi oleh Manager K3, Lingkungan
kerja dan Sistem Mutu.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peralatan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan teknisi geoteknik
tersedia secara lengkap dan semua laik pakai.
2.2 Perlengkapan K3, Alat Pelindung Diri (APD) yang relevan untuk pekerjaan
teknisi geoteknik tersedia sesuai ketentuan
2.3 Perlengkapan dan peralatan pencegahan pencemaran lingkungan tersedia.
2.4 Peralatan pengujian mutu proses pelaksanaan pekerjaan teknisi geoteknik
tersedia.
2.5 Material/ bahan untuk geoteknik tersedia sesuai spesifikasi.
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1 Dalam pelaksanaan tugas harus menerapkan ketentuan peraturan
perundang-undangan jasa konstruksi dan Standard Operation Prosedure
(SOP) khususnya pasal pasal dalam UUJK yang menyangkut kewajiban dan
tanggung jawab Penyedia Jasa .
3.2 Menjaga dan menjamin dilaksanakannya ketentuan K3 pada pelaksanaan
pekerjaan khususnya pekerjaan teknisi geoteknik.
23
3.3
3.4
24
3.2
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
25
KODE UNIT
F 45.100.20.01.III.02.08
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Melakukan
Identifikasi dan
intepretasi
spesifikasi
pekerjaan.
2. Melakukan
Identifikasi dan
intepretasi peta
lokasi daerah
penyelidikan.
3. Melakukan
Identifikasi dan
intepretasi risalah
penjelasan
pekerjaan.
2.3.
3.1.
3.2.
3.3.
2.2.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja sendiri.
1.2. Unit ini sebagai acuan dalam melakukan mobilisasi alat, bahan dan tenaga
kerja.
1.3. Unit ini sebagai acuan dalam mengubah lingkup pekerjaan.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peta topografi untuk mobilisasi peralatan dan personil serta mengetahui jarak
ke lokasi daerah penyelidikan.
2.2 Buku pedoman kontrak yang memuat spesifikasi teknik perlu dipersiapkan.
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1 Dalam pelaksanaan tugas menguasai spesifikasi teknik dan umum atau
khusus pekerjaan yang akan dilakukan.
3.2 Peta lokasi pekerjaan dikuasai secara cermat sebagai panduan dalam
melaksanakan mobilisasi.
3.3 Risalah pekerjaan yang telah dikuasai segera diusulkan kepada atasan.
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan :
4.1 Keputusan Dirjen Pengairan No. 185/KPTS/A 1986, tentang Standar
Perencanaan
4.2. Dokumen spesifikasi
26
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain.
Unit ini mendukung kinerja secara efektif unit-unit dalam :
1.1. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
1.2. Melakukan penyelidikan lapangan.
1.3. Melakukan pengambilan contoh tanah / batuan data lapangan.
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti pengetahuan di bidang :
3.1. Spesifikasi teknik dan umum, mengenai pekerjaan geoteknik
3.2. Membaca peta situasi.
3.3. Risalah penjelasan pekerjaan.
3.4. Membuat rencana anggaran mobilisasi.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1. Menerapkan spesifikasi teknik dan umum atau khusus dalam pekerjaan.
4.2. Melaksanakan pembacaan peta dengan cermat.
4.3. Melaksanakan usulan risalah penjelasan pekerjaan dengan cepat.
5. Aspek Kritis :
5.1. Kemampuan penguasaan spesifikasi teknik dan umum dengan cepat.
5.2. Kemampuan membaca peta dengan cepat.
5.3. Kemampuan menguasai risalah pekerjaan dengan cepat.
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
27
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
F 45.100.20.01.III.03.08
Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menyiapkan
sumber daya
(personil,
peralatan,
perlengkapan)
yang diperlukan.
2. Mengurus
perizinan,
menentukan base
camp dan
melakukan
mobilisasi.
2.1.
3. Menentukan dan
memberi tanda
lokasi titik-titik
penyelidikan
dengan
berkoordinasi pihak
lain terkait untuk
mengambil contoh
tanah / batuan.
3.1.
4. Mencatat persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
4.1.
4.2.
2.2.
2.3.
2.4.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
4.3.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Mempersiapkan pekerjaan geoteknik dalam menyediakan data teknik/
parameter tanah untuk perencanaan pondasi atau pekerjaan sipil lainnya
1.2. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja kelompok
1.3 Unit ini disiapkan untuk membuat surat perizinan kepada penguasa di daerah
penyelidikan termasuk RT, RW, Lurah, Camat, Bupati atau tergantung
luasnya areal penyelidikan.
1.4 Unit ini dipakai untuk izin penggunaan lahan tanah yang rusak akibat
pekerjaan penyelidikan.
28
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain, unit ini mendukung kinerja secara efektif unit-unit dalam :
1.1. Melakukan penyelidikan lapangan
1.2. Melakukan pengambilan contoh tanah/batuan di lapangan
1.3. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Tugas-tugas personil dalam pekerjaan penyelidikan geoteknik
3.2. Macam-macam peralatan penyelidikan geoteknik
3.3. Cara pengoperasian alat untuk penyelidikan
3.4. Cara perizinan pada instansi terkait.
3.5. Memilih base camp untuk pekerjaan penyelidikan.
3.6. Sistem mobilisasi sumber daya.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1. Menerapkan tugas personil dalam pekerjaan dengan tepat cepat.
4.2. Mampu memilih peralatan yang akan digunakan dengan tepat dan tepat.
4.3. Melaksanakan perizinan dengan cepat.
4.3. Memilih base camp dengan tepat.
29
5. Aspek Kritis :
5.1. Kemampuan menempatkan personil penyelidikan dengan tepat.
5.2. Kemampuan memilih peralatan yang cocok dengan kondisi lapangan.
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
30
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
F 45.100.20.01.III.04.08
Melakukan Penyelidikan di Lapangan.
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menyiapkan
peralatan dan
perlengkapan untuk
pengujian tanah
dan batuan
1.3.
1.4.
2. Melakukan
pengujian tanah
dan batuan.
2.1.
3. Mencatat dan
menghitung hasil
pengujian.
3.1.
2.2.
2.3.
3.2.
3.3.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja kelompok
1.2 Kompetensi ini memerlukan perlengkapan dan peralatan untuk teknisi
geoteknik minimum berupa : bor inti, bor tangan, sondir, sumur uji dan parit
uji.
1.3. Pengujian ini menghasilkan data : bor inti, bor tangan, sondir, sumur uji dan
parit uji.
1.4 Unit ini berlaku untuk melakukan penyelidikan tanah/ batuan dilapangan dan
pengambilan contoh tanah untuk pengujian laboratorium guna mencari
parameter untuk keperluan desain.
1.5 Unit ini berlaku untuk melakukan penyelidikan tanah / batuan di lapangan dan
berlaku untuk pengujian yang dipakai dalam pembangunan.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peralatan yang dipakai seperti alat bor inti, bor tangan (hand auger), sondir,
alat gali.
31
2.2
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain.
Unit ini mendukung kinerja secara efektif unir-unit ini dalam :
1.1. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
1.2. Melakukan pengambilan contoh tanah/batuan lapangan.
1.3. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan sesuai Persyaratan Teknis (PT.03) Bagian
Penyelidikan Geoteknik, tentang :
3.1. Cara pengoperasian pengeboran inti, pengeboran tangan, sondir.
3.2. Cara pengujian sumur uji dan parit uji.
3.3. Cara pengujian SPT, Permeabilitas.
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1. Mampu mengoperasikan alat bor inti, bor tangan, sondir sesuai dengan
spesifikasi teknik.
4.2. Mampu menerapkan pembuatan sumur uji dan parit uji sesuai dengan
spesifikasi teknik.
4.3. Mampu melakukan uji SPT dan permeabilitas dengan tepat sesuai spesifikasi
teknik.
5. Aspek Kritis :
5.1. Kemampuan melakukan pemboran dengan penuh tanggung jawab.
32
5.2. Kemampuan melakukan pengujian sumur uji dan paritan dengan tepat dan
teliti.
5.3. Kemampuan melakukan uji SPT dan uji permeabilitas dengan teliti dan tepat.
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecakkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
33
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
F 45.100.20.01.III.05.08
Melakukan pengambilan contoh tanah/batuan di lapangan untuk
pengujian di laboratorium.
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menyiapkan
pekerjaan
pengambilan
contoh
1.2
1.3
1.4
1.5
2. Melakukan
pengambilan
contoh tanah di
lapangan
2.1
2.2
2.3
2.4.
3. Membuat laporan
pengambilan
contoh di lapangan
3.1
3.2
3.3
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Unit ini berkenaan dengan pekerjaan pengambilan contoh tanah/ batuan di
lapangan dengan menggunakan bor inti, bor tangan, sumur uji (test pit) dan
parit uji untuk keperluan pengujian di laboratorium.
1.2. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok atau tim.
1.3. Unit ini untuk pengambilan contoh tanah / batuan dengan menggunakan alat
yang berbeda-beda, namun kesemuanya data lapangan yang diperoleh
berupa parameter dipakai mendesain konstruksi
34
35
5. Aspek Kritis :
5.1. Mampu mengambil data tanah UDS dan DS dengan cermat.
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
36
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
F 45.100.20.01.III.06.08
Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN
KOMPETENSI
1. Menyiapkan dan
mendiskripsi tanah/
batuan, mencatat
data lapangan.
2. Menyusun
dokumentasi
pekerjaan
lapangan.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
3. Membuat laporan
harian, mingguan
dan bulanan.
3.1
3.2
3.3
3.4
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Laporan harian, mingguan dan bulanan dibuat sebagai bahan dilaporkan
kepada atasan.
1.2 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.3. Unit ini sebagai acuan laporan lapangan yang memuat hasil kegiatan
pelaksanaan lapangan sesuai dengan Jadwal kegiatan.
1.4. Unit ini memuat laporan hasil perhitungan pengujian lapangan seperti
pengujian permeabilitas, SPT, sondir.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Kamera, kaca pembesar, meteran, komputer
2.2. Formulir isian, grafik standar
2.3. Alat tulis
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1. Dalam pelaksanaan tugas membuat catatan data-data susunan perlapisan
tanah termasuk sifat fisik atau mekanik.
37
38
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah.
7.
Menggunakan teknologi.
39
BAB III
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa
Konstruksi Sub Bidang Pengairan Untuk Jabatan Kerja Teknisi Geoteknik berlaku
secara nasional dan menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi tenaga kerja di Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ....................................... 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
ERMAN SUPARNO
40