Anda di halaman 1dari 27

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENGANTAR
DR. NICOLAUS USKONO

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa memiliki:
pengetahuan yang benar dan tepat mengenai Pancasila
dan Kewarganegaraan maupun pelaksanaannya dalam
kehidupan bernegara,
kepedulian terhadap nasib dan hari depan bangsa,
khususnya dalam ikhtiar mewujudkan masyarakat
Pancasilais, aspirasi luhur bangsa sepanjang masa demi
kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Mahasiswa dapat mejelaskan:
Tujuan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PKN);
Tujuan dan kompetensi PKN;
Kedudukan dan peran Pancasila dalam
bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara

nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

SUBPOKOK BAHASAN
Latar Belakang Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan;
Landasan Pemikiran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan;
Tujuan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan;
Kajian Materi;
Buku Referensi.
nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan
mental spiritual yang melahirkan sikap dan perilaku yang
heroik dan patriotik. Nilai-nilai perjuangan ini masih
relevan, dan hendaknya dimiliki oleh setiap warga negara
Indonesia.
Namun, nilai-nilai perjuangan kini mengalami
kemunduran. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh
globalisasi.
nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Globalisasi tersebut ditandai dengan kuatnya pengaruh dari


lembaga-lembaga internasional, dari negara-negara maju yang
mengatur kehidupan politik maupun ekonomi dunia, dan sistem
keamanan dunia, dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi,
informasi, komunikasi, transportasi, dan teori-teori baru dalam
bidang pendidikan, yang semuanya mempengaruhi pola pikir dan
mentalitas bangsa dalam menghadapi situasi dunia dewasa ini.
Untuk mengantisipasi situasi seperti itu, pemerintah dalam hal ini
Kementrian Pendidikan dan Pertahanan menganggap penting
adanya pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang di
dalamnya ditekankan pentingnya kesadaran berbangsa dan
bernegara, mengetahui hak dan kewajiban warga negara,
globalisasi, dan lain sebagainya.

nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LANDASAN PEMIKIRAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
1.
2.
3.
4.

nu/2011

LANDASAN HISTORIS
LANDASAN KULTURAL
LANDASAN YURIDIS
LANDASAN FILOSOFIS

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LANDASAN HISTORIS
Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa Indonesia
sendiri, seperti nilai-nilai ketuhanan (kepercayaan
kepada Tuhan telah berkembang dan sikap
toleransi sudah lahir), dan nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab dan sila-sila lainnya.
Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia oleh para tokoh bangsa saat akan
melahirkan negara RI.

nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Nilai-nilai
Pancasila
tetap
tercantum
dalam
pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan ketatanegaraan mengalami perubahan dan pergantian
undang-undang: dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD
Sementara, sampai kembali keUUD 45.
Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini tinggi.
Penafsiran Pancasila berbeda-beda:
Masa Orla:
Pancasila ditafsirkan dengan nasakom (nasionalis
agama komunis) yang disebut
trisila
kemudian diperas menjadi ekasila (gotong royong);
nu/2011

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Masa Orba:
Pancasila harus dihayati dan diamalkan dengan
berpedoman kepada butir-butir yang ditetapkan
oleh MPR melalui Tap MPR no.II/MPR/1978
tentang P4;
Masa Reformasi:
MPR melalui Tap MPR no.XVIII/MPR/1998 tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara,
yang mengandung makna ideologi nasional
sebagai cita-cita dan tujuan negara.
nu/2011

10

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LANDASAN KULTURAL
Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa
Indonesia merupakan pencerminan nilai-nilai yang
tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila
merupakan hasil pemikiran konseptual dari tokoh
bangsa Indonesia seperti: Soekarno, Drs.
Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof.
Mr. Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.

nu/2011

11

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa


Indonesia.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka
untuk masuknya nilai-nilai baru yang positip, baik
dari dalam maupun dari luar negeri.

nu/2011

12

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LANDASAN YURIDIS
UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur,
dan jenjang pendidikan wajib yang memuat: a) Pendidikan
Pancasila; b) Pendidikan Agama; dan c) Pendidikan
Kewarganegaraan
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat
Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan
bahasa. Dan diejawantahkan dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan
Tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,
pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta
Bahasa Inggris.
nu/2011

13

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 30


tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila
dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah
wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
PP no. 60 tahun 1999
Sejak 19831999 silabus pendidikan Pancasila banyak
mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang
berlaku dalam masyarakat.
Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang
penyempurnaan
Kurikukum
Inti
Mata
Kuliah
Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada
PT di Indonesia.
nu/2011

14

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan


Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.
Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang
Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian di PT.
nu/2011

15

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

LANDASAN FILOSOFIS
Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila
merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum
mendirikan negara Republik Indonesia.
Nilai-nilai itu:
bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan,
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
selalu berusaha mempertahankan persatuan
dan mewujudkan keadilan.
nu/2011

16

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pancasila sebagai dasar filsafat negara menjadi


sumber bagi segala tindakan para penyelenggara
negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan.
Pancasila
sebagai
sumber
nilai
dalam
pelaksanaan
kenegaraan
yang
menjiwai
pembangunan nasional dalam bidang politik,
ekonomi, sosial-budaya, pertahanan keamanan.

nu/2011

17

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dimaksudkan agar kita sebagai warga
negara memiliki wawasan kesadaran
berbangsa dan bernegara sehingga kita
memiliki pola pikir, dan perilaku yang cinta
pada tanah air dan bangsa.
nu/2011

18

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tujuan Nasional
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat,
menyatakan:
melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
nu/2011

19

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tujuan
di
atas
diwujudkan
melalui
penyelenggaraan negara yang berkedaulatan
rakyat dan demokratis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional
oleh penyelenggara
negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi
negara bersama rakyat.

nu/2011

20

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tujuan Pendidikan Nasional


UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 4, dinyatakan tujuan pendidikan
nasional, yaitu:
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani, dan rohani,
kepribadian mantap dan mandiri, serta tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
nu/2011

21

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa


pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berbudi luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, disiplin, memiliki etos kerja, profesional,
bertanggungjawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan
rohani.
Pendidikan nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik,
mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat
kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada
sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa pahlawan dan
berorientasi ke masa depan.
nu/2011

22

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tujuan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan utama pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara,
sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara, serta ketahanan
nasional dalam diri para mahasiswa dan praktisi yang ada dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berdasarkan
Pancasila.
Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan
dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, di
samping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dipelajari.
nu/2011

23

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan yang berhasil


akan membuahkan sikap mental yang cerdas dan penuh
rasa tanggung jawab. Sikap ini hendaknya diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa;
2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab: berbudi luhur,
berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga
negara;
4. Bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara;
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan perorangan dan golongan.
nu/2011

24

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KAJIAN MATERI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
nu/2011

Pengantar
Filsafat Pancasila
Negara dan sistem Pemerintahan
Identitas Nasional
Demokrasi
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Konstitusi dan Rule of Law
Hak Asasi Manusia
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Masyarakat Madani
Otonomi Daerah
Good Governance
Globalisasi
25

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BUKU REFERENSI

nu/2011

Herdiwanto,
Heri.
(2010).
Cerdas,
Kritis,
dan
Aktif
Berwarganegara: Pendidikan Kewarganegaraan untuk PT. Jakarta:
Erlangga.
Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007). Pendidikan
Kewarganegaraan
untuk
Perguruan
Tinggi.
Yogyakarta:
Paradigma.
Kansil C.S. T. Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Jakarta: Pradnya Paramita, 2003. Hlm. 117
Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2008). Etika Berwarga
Negara. Ed. 2. Jakarta: Salemba Empat.
____________. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di PT:
mengembangkan etika berwarga negara. Ed. 3. Jakarta: Salemba
Empat.
26

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

nu/2011

Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan


Tinggi. Jakarta: Ghalia.
_______________ Dkk.
(2006). Membangun Karakter dan
Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumarsono, S [et al]. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2000. Hlm. 17
Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Winarno (2007). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan:
Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.

27

Anda mungkin juga menyukai