Kultum Islam
Kultum Islam
menampakkan di sini bukanlah pamer, namun sebagai wujud syukur yang didasaari karena-NYA.
ALLAH SWT berfirman,
'Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). (QS. AdhDhuha: 11)
4. Menjaga Nikmat dari Kerusakan
Ketika nikmat dan karunia didapatkan, cobalah untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Setelah itu, usahakan untuk menjaga nikmat itu dari kerusakan. Misalnya, ketika kita dianugerahi
nikmat kesehatan, kewajiban kita adalah menjaga tubuh untuk tetap sehat dan bugar agar
terhindar dari sakit.
Demikian pula dengan halnya dengan nikmat iman dan Islam. Kita wajib menjaganya dari
kepunahan yang disebabkan pengingkaran, pemurtadan dan lemahnya iman. Untuk itu, kita
harus senantiasa memupuk iman dan Islam kita dengan sholat, membaca Al-Quran, menghadiri
majelis-majelis taklim, berdzikir dan berdoa. Kita pun harus membentengi diri dari perbuatan
yang merusak iman seperti munafik, ingkar dan kemungkaran. Intinya setiap nikmat yang
ALLAH berikan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
ALLAH SWT menjanjikan akan menambah nikmat jika kita pandai bersyukur, seperti pada
firmannya berikut ini,
' Lainsyakartum laaziidannakum wa lainkafartum inna adzaabii lasyadiid
(Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-KU), sungguh adzab-KU sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)
Keajaiban bersyukur itu terjadi ketika kita mampu dengan kesungguhan hati bersyukur kepada
Allah atas segala karunia yang ada yang menjadi penyebab langgengnya karunia yang Allah
limpahkan untuk kita dan Allah dapat saja menarik nikmat yang telah diberikannya kepada kita
karena kita mengingkari atas nikmatNya.
Dan ingatlah tatkala TuhanMu mempermaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Aku tambah nikmatku kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya
adzabKu sangatlah pedih. (QS. Ibrahim : 7).
Itulah sebabnya bila kita mampu mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita maka kian
hari nikmat itu kian bertambah dampaknya akan membawa ketenangan hati. Padahal nikmat itu
bukan hanya materi, nikmat itu bisa jadi dalam bentuk, nikmat iman, nikmat sehat, nikmat
keberkahan, nikmat kebahagiaan yang kita rasakan bahkan sakit, ujian, cobaan dan penderitaan
juga disebut sebagai nikmat. Kemampuan untuk bersyukur atas semua nikmat inilah Allah
memberikan rasa ridha kepada diri kita, ridha adalah kemampuan menerima apapun yang Allah
berikan kepada kita.
Dalam kondisi senang dan susah, sedih dan bahagia, tawa dan air mata semuanya sama
berartinya dalam hidup kita karena semuanya itu datangnya dari Allah. Inilah yang disebut
dengan keajaiban bersyukur. Dalam keadaan apapun kita merasakan kedamaian hati, kita
senantiasa menyadari hidup dan mati kita hanyalah untuk Allah semata. Kenalilah Allah ketika
dalam keadaan senang, niscaya Dia mengenalimu ketika dalam keadaan susah. (HR. Ahmad).