Oleh:
DATA DIRI
DR. Waspodo Tjipto Subroto,
M.Pd
19581018 198603 1005
NIP
Pangkat/Golon Pembina Utama Muda / IVC
N am a
gan
Jabatan
Fungsional/Struktural
Latar Belakang
Pendidikan
Email / HP
-Lektor Kepala
-Sekretaris Program Studi S2 Pendidikan
Dasar Unesa
-
- waspodotjipto@yahoo.co.id
- tjiptosubroto@gmail.com
BUKU REFERENSI
TIM PANCASILA UNESA. 2014. Pendidikan
Pancasila
Surabaya: Unesa University Press.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007). Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Paradigma.
Kansil C.S.T. 2003. Pendidikan kewarganegaraan
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Topik Bahasan 1
LATAR
BELAKANG,
LANDASAN,
TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA:
-Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Pancasila
-Pengertian Pancasila
-Landasan Pendidikan Pancasila
-Tujuan Pendidikan Pancasila
Pendekatan Saintifik
Studi Kasus, Seminar, Tugas
Diskusi dan debat, colaborative learning
Simulasi, Bermain peran,
Problem base learning, snawball learning
Topik Bahasan 2
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERSPEKTIF
SEJARAH:
Masa Awal Kehidupan Bangsa Indonesia
Masa Kerajaan Tradisionil
Masa Kerajaan Nasional
Masa Perjuangan melawan penjajahan
Masa Pergerakan Nasional
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Pengesahan Pancasila sbg Dasar Negara
Masa pembentukan Negara Indonesia
Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Topik Bahasan 3
PROSES PERUMUSAN DAN PENGESAHAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA:
A. Proses Perumusan Pancasila
B. Proses Pengesahan Pancasila
Topik Bahasan 4
PANCASILA DALAM KONTEKS
KETATANEGARAAN:
Topik Bahasan 5
PANCASILA SBG SISTEM FILSAFAT
Topik Bahasan 6
PANCASILA SBG IDEOLOGI
Konsep Dasar ideologi
Ideologi
Pancasila
ditengah
ideologi lain
Pancasila
sebagai
ideologi
terbuka
Topik Bahasan 7
PANCASILA SBG ETIKA POLITIK
Topik Bahasan 8
PANCASILA SBG
PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pendahuluan
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan
Topik Bahasan 9
AKTUALISASI PANCASILA SBG
PARADIGMA KEHIDUPAN BANGSA
INDONESIA DI LINGKUNGAN KAMPUS
Pengertian Paradigma
Implementasi Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Pengamalan Pancasila dalam
kehidupan kampusa
Landasan Historis
Landasan Kultural
Landasan Yuridis
Landasan Filosofis
LANDASAN HISTORIS
Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa
Indonesia
sendiri,
seperti
nilai-nilai
ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan
telah berkembang dan sikap toleransi
sudah lahir), dan nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab dan sila-sila lainnya.
Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia oleh para tokoh bangsa saat
akan melahirkan negara RI.
Masa Orba:
Pancasila harus dihayati dan
diamalkan dengan berpedoman
kepada butir-butir yang ditetapkan
oleh MPR melalui Tap MPR
no.II/MPR/1978 tentang P4;
Masa Reformasi:
MPR melalui Tap MPR
no.XVIII/MPR/1998 tentang Penegasan
Pancasila sebagai Dasar Negara, yang
mengandung makna ideologi nasional
sebagai cita-cita dan tujuan negara.
LANDASAN KULTURAL
Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa
Indonesia merupakan pencerminan nilai-nilai yang tumbuh
dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila merupakan hasil
pemikiran konseptual dari tokoh bangsa Indonesia seperti:
Soekarno, Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin,
Prof. Mr. Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.
Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa
Indonesia.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka untuk
masuknya nilai-nilai baru yang positip, baik dari dalam
maupun dari luar negeri.
LANDASAN YURIDIS
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menetapkan
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat
Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
no.
30
tahun
1990,
menetapkan status pendidikan Pancasila
dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai
mata kuliah wajib untuk setiap program
studi dan bersifat nasional.
LANDASAN FILOSOFIS
Nilai-nilai yang tertuang dalam silasila Pancasila merupakan filosofi
bangsa
Indonesia
sebelum
mendirikan
negara
Republik
Indonesia.
Nilai-nilai itu:
bangsa Indonesia adalah bangsa
yang berketuhanan,
berkemanusiaan yang adil dan
beradab,
selalu berusaha mempertahankan