Keagungan Bab 1
Parvati : suamiku yang baik, Anda mengetahui semua kebenaran
rohani dan atas karunia Anda hamba telah mendengar tentang
keagungan-keagungan Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna
dan dengan mendengar sabda-sabda tersebut bakhti seseorang kepada
Sri Krishna akan bertambah.
Deva Shiva : Kepribadian tersebut, yang badan-Nya adalah raja
bangsa burung, Garuda, dan yang berbaring diatas Ananta-Sesa, ular
berkepala seribu, aku senantiasa memuja Sri Vishnu tersebut, yang
keagungan-Nya tanpa batas.
Parwati yang baik, suatu ketika setelah Sri Vishnu membunuh
raksasa Mura, Dia berbaring tenang di atas Ananta-Sesa, ketika Sri
Laksmi memberkati segala kemujuran kepada alam semesta bertanya
kepada-Nya dengan hormat.
Laksmi : Bhagavan, Engkau adalah pengendali dan pemelihara
seluruh alam semesta, tetapi engkau berbaring tidur tidak berbahagia
di lautan susu ini. Apa penyebabnya ? .
Sri Vishnu : Laksmi yang kucintai, Aku tidaklah sedang tidur,
melainkan Aku sedang mengamati betapa menabjubkan energy-Ku
bekerja.
Dengan
energy-Ku
yang
menabjubkan
inilah
Aku
orang
kecendrungan
yang
memiliki
untuk
kecerdasan
mempersembahkan
murni,
yang
pelayanan
memiliki
kepada-Ku.
orang cerdas yang setiap hari mengucapkan satu bab atau bahkan satu
sloka, setengah sloka, atau setidaknya seperempat sloka, akan
mencapai kedudukan yang sama dengan kedudukan yang dicapai oleh
Susharma.
Laksmi : Siapa Susharma itu ?.Termasuk golongan manakah dia ?.
Dan tempat tujuan mana yang telah dicapainya ?.
Sri Vishnu : Laksmi yang amat Kucintai, Susharma adalah orang
jahat yang paling berdosa. Walau ia lahir dalam keluarga brahmana,
keluarganya tidak berpengetahuan Veda. Dan dia bergembira hati jika
menyakiti orang lain. Tidak pernah berniat mengucapkan nama suci-Ku,
bersedekah, atau menerima tamu. Kenyataanya, ia tidak pernah sama
sekali melakukan kegiatan saleh. Untuk mata pencahariannya, ia
mengumpulkan dedaunan kemudaian menjualnya ke pasar. Ia sangat
gemar minuman keras dan makan daging. Dengan cara demikianlah ia
menjalani kehidupannya.
Suatu hari Susharma yang bodoh itu pergi ke kebun milik seorang
Resi untuk mengumpulkan dedaunan. Ketika itu seekor ular datang lalu
mematuknya dan dia pun mati. Setelah kematiannya dia di lempar ke
banyak neraka, tempat dia menderita selama waktu yang panjang.
Setelah itu, ia pun lahir sebagai seekor sapi jantan. Sapi jantan itu
dibeli oleh seseorang yang pincang, yang menggunakan sapi jantan
tersebut untuk berbagai keperluan. Selama sekitar tujuh atau delapan
tahun Susharma yang sebagai sapi jantan itu memikul beban yang
sangat berat. Suatu hari orang pincang itu menumpuk beban yang
sangat berat di punggung sapi jantan miliknya. Dengan tergesa-gesa ia
memaksa sapi jantan itu berjalan, kesetika sapi jantan itu roboh tidak
sadarkan diri. Banyak orang berkumpul di tempat itu untuk melihat apa
yang sedang terjadi dan mengasihani sapi jantan itu. Ada orang saleh
yang memberkati sapi jantan itu dengan hasil-hasil dari beberapa
kegiatan saleh yang dilakukan. Melihat hal itu, orang lain yang berdiri
disana juga muli mengingat-ingat kegiatan saleh yang pernah mereka
lakukan lalu mempersembahkan hasil-hasil dari beberapa kegiatan
tersebut kepada sapi jantan itu. Di kerumunan orang tersebut
terdapat pula seorang pelacur yang tidak tahu apakah dirinya pernah
melakukan suatu kegiatan saleh. Namun, karena ia melihat semua yang
lain mempersembahkan hasil-hasil dari kegiatan saleh mereka kepada
sapi jantan itu, ia juga ikut mempersembahkan hasil dari kegiatan saleh
apa pun yang mungkin telah dilakukannya. Setelah itu, sapi jantan itu
mati dan rohnya dibawa ke kediaman Yamaraja, Dewa Kematian.
Di sana Yamaraja menyampaikan kepada Susharma,sekarang
engkau telah bebas dari reaksi semua tindakan berdosa yang telah
engkau perbuat sebelumnya dilatari oleh pahala saleh yang diberikan
kepadamu oleh sang pelacur itu. Lalu ia lahir ditengah keluarga
brahmana yang berderajat tinggi sekali. Dalam kelahiran tersebut, dia
bisa ingat akan kehidupan terdahulu. Setelah beberapa lama, ia lalu
memutuskan untuk mencari pelacur itu, yang telah menjadi penyebab
terbebasnya dia dari hukuman di neraka.
Setelah ia menemukan perempuan itu dan memperkenalkan dirinya,
ia bertanya,Kegiatan saleh macam apa yang telah anda lakukan yang
hasilnya telah membebaskan saya dari hukuman di neraka ?. Pelacur
itu menjawab,Tuan yang baik, di sangkar itu terdapat seekor burung
kakatua,
yang
mengucapkan
sesuatu
setiap
hari.
Karena
slalu
diriku
dan
membawa
aku
ke
pesraman
mereka
lalu
<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Keagungan Bab 2
Sri Vishnu : Laksmi yang Kucintai, engkau telah mendengar dariKu keagungan Bab Satu Bhagavad-Gita. Sekarang dengarlah dengan
saksama, sebab Aku akan menyampaikan keagungan Bab Dua.
Suatu ketika di selatan, di kota Pandharpur hiduplah seorang
brahmana
sangat
terpelajar
bernama
Devashyama.
Ia
mampu
menemui
seseorang
bernama
Mitravan,
yang
bermata
ilmu
pengetahuan
keinsafan
Tuhan
darinya.
Setelah
sangat
luas
tempat
dewa
Brahma
menstanakan
sebuah
seorang
rsi
tiba
ditempat
itu.
Ketika
itu,
Sukama
selesai
makan
dan
beristirahat,
Sukama
menyampaikan
<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Keagungan Bab 3
Sri Vishnu : Laksmi yang Kucintai, di kota Janasthan tinggal
seorang brahmana yang bernama Jada, yang lahir dalam dinasti
Kaushik. Brahmana itu mengabaikan kegiatan-kegiatan keagamaan yang
digariskan oleh sastra untuk diikuti oleh golongan brahmana. Ia malah
melakukan
banyak
kegiatan
yang
bertentangan
dangan
aturan
mendapat badan hantu. Putra dari Jada ini sangatlah saleh dan terdidik
dalam sastra Veda. Ketika ia melihat bahwa ayahnya belum juga
kembali ke Janasthan setelah sekian lama, ia memutuskan untuk pergi
dan mencari ayahnya. Selama berhari-hari ia mengembara mencari
ayahnya dan pengembara mana pun yang dijumpainya ditanyakan
tentang ayahnya. Suatu hari, ia berjumpa dengan seorang yang
mengenal ayahnya, orang ini menyampaikan tentang peristiwa yang
telah terjadi. Ketika putra Jada mendengar kabar kematian ayahnya, ia
memutuskan untuk pergi ke Kasi (Banaras) untuk mempersembahkan
Bab
Tiga
Srimad
Bhagavad-Gita.
Dan
dengan
Sri
Vishnu
sambil
mencakupkan
tangan.
Yamaraja
(Yamaraja)
yang
Ku-cintai,
engkau
adil
terhadap setiap orang dan Aku tidak perlu mengajarimu tentang tugastugasmu. Kembalilah ke kediamanmu sambil membawa berkat penuh
dari-Ku dan lanjutkan tugas-tugasmu.
Ketika itu, Sri Vishnu menghilang dari penglihatan Yamaraja dan
Yamaraja kembali ke kediamannya sendiri. Setelah Brahmana itu
sukses membebaskan semua leluhurnya dan roh terikat lainnya dari
neraka, para Vishnuduta datang lalu membawa dia ke kediaman Sri
Vishnu dimana ia bisa tekun dalam pelayanan kaki-padma Personalitas
Tuhan Yang Maha Esa selamanya.
<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Keagungan Bab 4
Sri
Vishnu
Laksmi
yang
Kucintai,
sekarang
Aku
akan
Sebelumnya,
ketika
Bharata
sedang
berkeliling
pohon itu kering sepenuhnya lalu mati. Dua roh pohon tersebut lahir
menjadi putri-putri dari seorang brahmana yang sangat saleh. Suatu
hari, ketika gadis-gadis itu telah mencapai umur tujuh tahun, mereka
pergi dalam perziarahan suci ke Kasi (Banaras). Ketika berada di Kasi,
secara kebetulan mereka melihat Bharata Maharaja, mereka langsung
bersujud di kakinya dengan kata-kata manis berkata,Wahai Maharaja
Bharata, atas karunia Andalah kami berdua terbebas dari kehidupan
sebagai pohon. Ketika Bharata Maharaja mendengar pernyataan
mereka, ia terheran-heran. Ia bertanya kepada mereka,Wahai putri
putri yang baik, dimana dan kapan aku pernah berjumpa dengan kalian
dan membebaskan kalian dari badan pohon? Juga beritahulah aku,
bagaimana kalian bisa mendapatkan badan pohon sebab aku tidak
mengerti sama sekali dengan semua ini.kemudian, kedua gadis
tersebut memberitahukan Bharata Maharaja alasan mengapa mereka
mendapat badan pohon.
Dari gadis itu berkata,Maharaja di tepi sungai Godavari terdapat
sebuah tempat suci bernama Chinnapaap. Di tempat itu, tinggal seorang
rsi bernama Sachatapa. Rsi ini melakukan pertapaan yang keras dan
sangat berat. Pada musim panas ia duduk di tengah-tengah api dan pada
musim dingin ia berendam ditengah sungai yang dingin. Siring
berjalannya waktu, ia menjadi murni dan dapat mengendalikan inderaindera
sepenuhnya
dan
lambat
laun
ia
mencapai
kaki-padma
Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna. Dewa Brahma pun
mulai datang setiap hari mengunjungi tempat itu untuk bertemu
Sachatapa dan mengajukan pertanyaan kepadanya tentang bhakti
kepada Sri Krishna. Sementara itu, Dewa Indra menjadi sangat cemas
Keagungan Bab 5
Sri Vishnu : sekarang Aku akan menguraikan kepadamu tentang
keagungan
tanpa
batas
dari
Bab
Lima
Srimad
Bhagavad-Gita.
pendidikan
tersebut.
Setelah
beranjak
remaja,
ia
dengan istri orang dan asik dalam segala jenis kegiatan berdosa dan
mabuk-mabukan.
Ia menjadi begitu sombong akan kedudukannnya seiring dengan
semakin dekatnya dia dengan raja. Khususnya ia sangat senang
mengkritik orang lain di depan hadapan sang raja secara sembunyisembunyi. Pingala memiliki istri bernama Aruna, yang lahir dari
keluarga golongan rendah. Aruna penuh nafsu dan menikmati hubungan
dengan banyak laki-laki. Ketika sang suami mengetahui tentang
kegiatannya, Aruna memutuskan untuk membunuh suaminya. Kemudian
pada suatu hari, Aruna memenggal kepala Pingala dan mengubur
mayatnya di kebun. Setelah kematiannya, Pingala dikirim kewilayah
tergelap neraka dan setelah menderita disana selama waktu yang
panjang ia lahir sebagai burung pemakan bangkai. Aruna setelah
menikmati hubungan kelamin dengan banyak laki-laki terjangkit
penyakit kelamin dan badan mudanya lantas menjadi buruk dan tidak
menarik lagi. Setelah mati ia dikirim ke neraka dan setelah menderita
dalam waktu yang panjang ia dilahirkan sebagai burung kakatua betina.
Suatu hari burung kakatua betina itu sedang mencari makanan kesanakemari. Sementara itu si burung oemakan bangkai, yang dalam
kehidupannya sebelumnya adlaah Pingala melihat kakatua betina itu dan
ingat pada kehidupan terdahulunya dan mengerti bahwa burung itu
adlaah istrinya. Ia menyerang burung itu dengan paruhnya yang tajam.
Burung kaktua itu jatuh kedalam genangan air pada tengkorak kepala
manusia dan tenggelam. Tak lama kemudian seorang pemburu datang
dan memanah burung pemakan bangkai tersebut. Burung itu jatuh pada
tempat yang sama.
mereka
berada
dihadapan
Yamaraja,
Yamaraja
sangat bahagia lalu duduk diatas pesawat bunga yang telah datang
untuk membawa mereka ke Vaikuntha.
Siapapun yang mendengar Bab Lima Srimad Bhagavad-Gita orang
yang paling berdosapun akan mencapai Vaikuntha.
<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Keagungan Bab 6
Sri Vishnu : Sekarang Aku akan sampaikan kepadamu keagungan
Bab Enam Srimad Bhagavad-Gita. Siapapun yang mendengar uraian ini
akan terbebaskan dari dunia material.
Di tepi sungai Godavari, terdapat sebuah kota yang indah bernama
Pratishthanpur
(Paithan),
dimana
Aku
termasyur
dengan
nama
kata-kata
angsa
lainnya
ia
mulai
tertawa
dan
Ketika
itu
ia
memanggil
kusir
keretanya
dan
meningkatkan
kemegahan
Karena merasa puas melihat perilaku rendah hati sang raja, Raikva
menjawab,Setiap hari aku mengucapkan Bab Enam Srimad BhagavadGita. Setelah itu, Janashruti mendengarkan dari Raikva Bab Enam
Srimad Bhagavad-Gita dan kemudian ia sendiri tekun setiap hari
mengucapkan Bab Enam Srimad Bhagavad-Gita. Setelah beberapa
waktu, sebuah pesawat terbuat dari bunga tiba dan membawa dia ke
Vaikuntha. Sementara itu sang rsi agung, yangmengucapkan Bab Enam
Srimad Bhagavad-Gita setiap hari di kirim ke Vaikuntha dimana ia
tekun dalam pelayanan kepada kaki-padma Sri Vishnu.
<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Keagungan Bab 7
Deva
engkau
adalah
putraku,
mengapa
engkau
tidak
Laksmi :
Sri Vishnu :
Laksmi :
Sri Vishnu :
Laksmi :
Sri Vishnu :
Laksmi :
Sri Vishnu :
Laksmi :
Sri Vishnu :
Laksmi :