VEDANTA
FILSAFAT TIMUR
Disusun Oleh:
(18 03 017)
TAMPUNG PENYANG
PALANGKARAYA
2020
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................1
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................2
1.2. Tujuan.........................................................................................................................3
................................................................................................................................................7
BAB V. PENUTUP................................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................................10
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa karena
dan mempelajari sedikit tentang Vedanta, maka saya membuat tugas ini dengan
Dalam pembahasan ini saya menjelaskan tentang salah satu aliran filsafat
Vedanta, dan sistem-sistem yang ada dalam Vedanta. Saya menyadari makalah ini
jauh dari kata sempurna. Karena itu saya membutuhkan kritik, pendapat, serta
Semoga tugas ini dapat dapat membantu menambah pengetahuan bagi
siapapun yang membacanya. Apabila tugas yang telah dibuat ini masih banyak
kekurangannya, saya minta mohon maaf dan mohon kritik dan sarannya untuk
perbaikan kedepannya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat Hindu atau dikenal dengan Filsafat India merupakan salah satu
filsafat timur yang sangat berpengaruh di dunia. Perbedaan utama antara filsafat
India dengan filsafat Yunani adalah orang Yunani mencari kebenaran sebagai
kebenaran sedangkan orang India mencari kebenaran untuk melepaskan diri dari
dunia.
Yoga, Purwa Mimamsa, dan Vedanta. Aliran Nyaya sampai Vedanta disebut
filsafat ortodoks.
Karena banyaknya aliran yang ada di filsafat India, saya memilih untuk
membahas aliran Vedanta dalam tugas ini. Aliran Vedanta masih mengikuti
Upanisad yang merupakan bagian akhir dari Weda. Vedanta bisa disebut juga
2
1.2. Tujuan
3
BAB II
PENGERTIAN VEDANTA
Kata Vedanta berasal dari bahasa sanskerta Veda yang berarti pengetahuan
dan anta yang berarti akhir. Jadi Vedanta berarti akhir dari pengetahuan. Vedanta
faktor, diantaranya:
Weda
Ada 3 teks utama yang digunakan oleh aliran Vedanta, yakni Upanisad
(yang paling panjang dan paling tua), Brahma-sutra (yang isinya amat singkat),
dan Bhagavadgita (yang sangat terkenal dan mendukung doktrin yang ada dalam
Absolutisme maksudnya adalah aliran yang meyakini bahwa Tuhan yang Maha
Esa adalah mutlak dan tidak berpribadi (impersonal God), sedangkan teisme
4
BAB III
rinci oleh Samkara (788-820 M). Maksudnya sistem ini menyangkal bahwa
kenyataan ini lebih dari satu. (Brahman), walaupun demikian sistim ini bukan
bersifat monistis yang mengajarkan bahwa segala sesuatu dialirkan dari satu azas
saja, melainkan disamping dari Brahman masih ada Atman yang merupakan
sumber kekuatan. Sistem ini masih berlanjut dan merupakan sistem pemikiran
yang diterima dalam lingkup yang amat luas oleh para filosof India. Dan sistem
Advaita Vendata lebih dari sekedar sistem filsafat belaka. Sistem ini juga
5
sistem ini merupakan pengembangan dari sistem non-dualisme Advaita. Premis
Tuhan yang secara intim menyatukan manusia dengan Tuhan dan secara terus
Dvaita (atau dualisme) adalah salah satu sistem yang penting dalam
Madhva, atau juga biasa disebut Anandathirta (1199-1278 M). Pengikut Madhva
meyakini bahwa Madhva merupakan inkarnasi dari Dewa Angin (Wayu) yang
6
BAB IV
Semua perubahan, dualitas, dan pluralitas hanyalah ilusi semata. Atman itu sama
dunia. Brahman berada diluar lingkup waktu, ruang, dan kausalitas yang mana
realitas yang ada, yang merupakan esensi dari Brahman dan secara spontan
karena itu tidak terkuak dengan sendirinya. Objek tersebut akan terkuak apabila
angan-angan.
7
4.2. Metafisika dan Epistemologi Vishistadvaita Vedanta
satu.Pusatnya adalah Brahman, sedang jiwa adalah lingkaran yang kecil, dan
dunia adalah lingkaran yang lebih besar, yang berada di luar. Jikalau demikian
maka dapat dikatakan bahwa ketiganya, Brahman, jiwa, dan dunia adalah sama-
sama nyata (riil), namun, tidak sama, tidak identik, tidak berada pada dataran yang
sama, seperti halnya dengan jiwa dan tubuh pada manusia adalah sama-sama
ini menegaskan bahwa Wisnu adalah Dewa tertinggi. Keberadaan Dewa dapat
Jiwa individu tak terhitung jumlahnya. Mereka adalah bagian dari Dewa
dan secara utuh ada karena karunia Dewa. Dewa lah yang mengizinkan jiwa
8
Ketidaktahuan artinya pengetahuan yang salah. Dapat dihilangkan atau
cara: mempelajari Veda sendirian, atau melaksanakan satu tugas tanpa adanya
9
BAB V
PENUTUP
sebelumnya, dan Dvaita Vedanta yang merupakan gabungan dualisme dan teisme
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tejasurya.com/artikel-umum/maha-guru/70-rsi-byasa.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Wedanta
https://www.academia.edu/23196293/MAKALAH_ALIRAN_FILSAFAT_INDI
A_VEDANTA
https://id.wikipedia.org/wiki/Byasa
https://hindualukta.blogspot.com/2015/01/wedanta-darsana-makalah.html
11