Anda di halaman 1dari 7

OM SWASTIASTU

NAMA KELOMPOK :
1. ADELA NEGARA PUTRI (03)
2. I PUTU ANGGA DARMA PERDANA (09)
3. I.A ARI ASMINI (11)
4. A.A. DIAH JENITA DEWI (18)
5. NI LUH MARHAENI KINANTI PUTRI (28)
6. KADEK PRAYUDA SATHYANANTA (30) ANA

KELAS :
XI IPS 1
MATERI:
1. Pengertian Karma Phala
2. Pengertian Punarbhava
3. Macam – macam karma phala
KARMA PHALA :
Pengertian:(30)
Karmaphala atau karmapala adalah salah satu dari lima keyakinan
(Panca Sradha) dari Agama Hindu agama Dharma. Berakar dari dua kata
yaitu karma dan phala. Karma berarti "perbuatan", "aksi",
dan phala berarti "buah", "hasil". Karmaphala berarti "buah dari
perbuatan", baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan.
Karmaphala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua
makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan
hasil. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita
terima. Yang menerima adalah yang berbuat, dan efeknya kepada orang
lain. Karma Phala adalah sebuah Hukum kausalitas bahwa setiap
perbuatan akan mendatangkan hasil. Dalam konsep Hindu, berbuat itu
terdiri atas: perbuatan melalui pikiran, perbuatan melalui perkataan,
dan perbuatan melalui tingkah laku, Ketiganya lah yang akan
mendatangkan hasil bagi yang berbuat.Kalau perbuatannya baik,
hasilnya pasti baik, demikian pula sebaliknya

HUKUM KARMA :
Hukum karma adalah hukum alam semesta dan telah ditetapkan
oleh Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa yang menjelaskan bahwa
segala perbuatan akan menimbulkan hasil, perbuatan baik akan
menimbulkan kebaikan dan perbuatan jahat akan menimbulkan
kejahatan (penderitaan).
Hal itu sesuai dengan hukum sebab akibat . Maksudnya segala
sebab yang berupa perbuatan akan membawa akibat sebagai hasil
perbuatan itu karena kata perbuatan sama dengan “Karma”. Segala
karma (perbuatan) mengakibatkan karma phala (hasil perbuatn).
Hukum karma ini berlaku untuk semua mahluk , baik yang
skala(dapat dilihat ) maupun niskala(tidak dapat dilihat/kasat mata), baik
manusia maupun para dewa sebelum tercapai moksa.Hukum karma juga
berlaku dimana saja , kapan saja , dan terhadap siapa saja , hukum karma
tidak dipengaruhi oleh ruang,waktu,tempat.Bersatunya atma dengan
brahman maka selama itu diikat oleh Hukum Karma.

TUJUAN :
Untuk mencapai kesempurnaan serta kebahagiaan lahir batin
,berpegang teguh pada Dharma (kebenaran), melebur asubha karma
(karma tidak baik ) menjadi subha karma (karma baik) , melenyapkan
penderitaan , meninggalkan alam neraka , dan selanjutnya menuju ke
alam surga.
Tujuan tertinggi ialah untuk mencapai moksa , dimana segala
ikatan karma phala lenyap , samsara (punarbhawa)pun lenyap. Hanya
kebahagiaan yang kekal abadi .

PUNARBHAVA:
Pengertian :
Kata punarbhava berasal dari bahasa sanskerta , terdiri dari kata
punar (lagi,kembali) dan bhava(menjelma) , jadi punarbhava berarti
kelahiran yang berulang-ulang yang disebut juga penitisan atau samsara.
Punarbhava terjadi karena adanya hukum karma.
Sumber timbulnya samsara/punarbhava adalah maya (pengaruh
karma) dan karma itu sendiri adanya pengaruh maya maka atma menjadi
awidya (kebodohan,kegelapan).
Karma yang jelek menyebabkan roh harus lahir kembali dalam
untuk memperbaiki karmanya / karna roh masih di pengaruhi oleh karma
wasana ( bekas – bekas / sisa-sisa perbuatan ) / roh msih dipengaruhi
kenikmatan duniawi sehingga tertarik untuk lahir ke dunia .
Kelahiran ini adalah samsara (sengsara) sebagai hukuman yang
diakibatkan oleh perbuatan / karma di masa kelahiran terdahulu.
Meskipun tujuan akhir manusia adalah mencapai moksa , tetapi
kelahiran kita ke dunia sebagai manusia adalah suatu kesempatan untuk
meningkatkan kesempurnaan hidup guna mengatasi kesengsaran , dan
juga untuk dapat melenyapkan pengaruh karma (maya) yang merupakan
sebab utama timbunya punarbhava atau samsara(sengsara)
Jika atma yang menjelma dari neraka maka ia akan terlahir dalam
tingkat yang lebih rendah ,nista dan akan mengalami berbagai macam
penderitaan di dunia (Neraka Syuta )
Dan jika atma yang menjelma dari surge maka ia akan terlahir dalam
tingkat yang lebih tinggi (manusia) yang akan hidup dengan
kebahagiaan (Surga Syuta ).
Dengan demikian tingkat dan keadaan penjelmaan itu berbeda –
beda tergantung dari jenis subha dan asubha karmanya.

TUJUAN:
1. Untuk menerima pahala (buah)karma yang belum dinikmati
pada masa lalu.
2. Suatu kesempatan untuk membersihkan (menyucikan) jiwa
atma dari segala dosa . Awidya ( kegelapan, kebodohan) ,
dan adharma .
3. Untuk mencapai moksa , bersatunya kembali atma dengan
brahman (Parama Atma ).

MACAM-MACAM KARMA PHALA:


Proses penerimaan pahala yang dilakukan oleh seseorang adalah
berdasarkan (desa,kala, patra)tempat,waktu,dan keadaan.

• Karma Phala terbagi atas tiga, yaitu:


Sancita Karma Phala:
(Phala/Hasil yang diterima pada kehidupan
sekarang atas perbuatannya di kehidupan
sebelumnya)
Prarabdha Karma Phala:
(Karma/Perbuatan yang dilakukan pada
kehikupan saat ini dan Phalanya akan diterima
pada kehidupan saat ini juga)
Kryamana Karma Phala:
(Karma/Perbuatan yang dilakukan pada
kehidupan saat ini, namun Phalanya akan
dinikmati pada kehidupan yang akan datang).
 

OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai