Anda di halaman 1dari 8

NAMA : YANA

NIM : 2012001066

KARMA

PENDAHULUAN

Karma (bahasa Sanskerta: Karma.ogg (bantuaninfo)), karma, (Karman ;"bertindak,


tindakan, kinerja"; (Pali:kamma) adalah konsep "aksi" atau "perbuatan" yang dalam
agama Indiadipahami sebagai sesuatu yang menyebabkan seluruh siklus kausalitas
(yaitu, siklus yang disebut "samsara"). Konsep ini berasal dari India kuno dan dijaga
kelestariannya di filsafat Hindu, Jain,Sikh dan Buddhisme. [2]. Dalam konsep
"karma", semua yang dialami manusia adalah hasil dari tindakan kehidupan masa lalu
dan sekarang. Efek karma dari semua perbuatan dipandang sebagai aktif membentuk
masa lalu, sekarang, dan pengalaman masa depan. Hasil atau 'buah' dari tindakan
disebut karma-phala.
ISI
pengertian Karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap
dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini, maka karma
berkaitan erat dengan kelahiran kembali (Reinkarnasi). Segala
tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk
karma seseorang dikehidupan berikutnya.

Kata Karma berasal dari agama Budha yang berarti hukum sebab-akibat moral
atau kerennya the law of moral causation. Agama Budha meyakini bahwa jika
seseorang ingin mencapai Nirwana (Surga) maka setiap yang berdosa harus
membayar kontan semua dosanya dengan cara diberikan kesempatan kedua yang

bernama karma, yaitu terlahir kembali ke dunia dan menemui masalah yang sama,
dan dilihat apakah mereka serius ingin menebus dosa atau cuma main-main.

.
Selain itu, pemahaman tentang karma adalah meyakini bahwa segala sesuatu yang
terjadi dalam hidup manusia adalah akibat perbuatan manusia itu sendiri. Misalkan,
jika ada orang yang tertimpa musibah dan sial terus menerus setahunnon-stop, maka
itu semua adalah akibat perbuatan yang dia lakukan di masa lampau. Jika dia tidak
mendapat balasan semasa hidup di dunia, maka akan dibalaskan kepada
keturunannya. Jadi ada dosa warisan/turunan dalam hukum karma.
.
Menariknya, di Indonesia, pengertian karma ini berkembang menjadi sebuah
hukuman bagi seorang pelaku kejahatan. Sehingga konotasi karma lebih kepada
hukuman bagi perilaku negatif atau jahat saja. Makanya kenapa kita tidak akan
pernah mendengar jika ada orang yang ingin berbuat baik kepada orang lain lalu ada
yang menegur, hey hati-hati berbuat baik sama dia, nanti kena karma! hehehe.
PENGERTIAN KARMA
Istilah karma berasal dari ajaran agama Budha and Hindu. Arti sederhana dari karma
adalah segala perbuatan yang dilakukan akan memiliki akibat pada pelaku di masa
selanjutnya. Tindakan buruk saat ini akan berakibat keburukan di masa datang.
Perilaku baik akan berakibat kebaikan.
Dalam kitab Abhidamma dikatakan bahwa setiap impresi rasa, yakni seluruh perilaku
manusia, dapat dianggap sebagai akibat dari karma. Dalam doktrin ini, apabila
seseorang terlahir sebagai orang miskin, maka itu terjadi karena akibat perilaku orang
tersebut pada kehidupan sebelumnya.
Itu artinya, kehidupan manusia di dunia itu bukan hanya sekali tetapi berulang-ulang.
Kehidupan sekarang adalah akibat dari kehidupan sebelumnya dan akan berdampak
pada kehidupan masa datang.
Jadi doktrin karma dalam agama Budha adalah: (a) Adanya hukum sebab akibat dan
itu terjadi di dunia; (b) adanya reinkarnasi yakni bahwa kehidupan saat ini adalah

titisan kehidupan masa lalu dan akan menitis pada kehidupan (orang lain) di masa
datang.
PANDANGAN ISLAM TENTANG KARMA
Islam juga mengenal doktrin sebab akibat bahwa perbuatan baik akan berakibat baik
dan perilaku buruk akan berakibat buruk.
- Akibat dari perbuatan manusia terkadang akan dirasakan di dunia ini saat
kita masih hidup. Ini mirip dengan karma
Dalam QS Ar-Rum 30:41 Allah berfirman:


Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Dalam QS As-Sajdah 32:21 Allah berfirman:


Artinya: Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang
dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka
kembali (ke jalan yang benar).
Namun, mayoritas balasan dari tindakan kita akan terjadi di akhirat, pada
kehidupan setelah mati. Tepatnya setelah kiamat tiba.
Dalam QS An-Nahl 16:61 Allah berfirman:


Artinya: Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah
menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah
tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.
Oleh karena itu, dalam Islam orang jahat bisa saja memiliki kehidupan yang tenang di
dunia bersama anak dan istrinya. Namun, jelas ia akan mendapat hukuman yang
setimpal kelak di akhirat.

Perilaku yang baik di dunia akan mendapat pahala yang setimpal di akhirat. Tindakan
jahat dan buruk di dunia akan berakibat hukuman yang setimpal di akhirat kelak.
Dalam QS An-Sajdah 32:21 Allah berfirman:


Artinya: Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang
dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka
kembali (ke jalan yang benar).
ISLAM TIDAK MENGENAL REINKARNASI
Hukum karma dalam Budha juga berkaitan dengan reinkarnasi--penitisan kehidupan
seseorang yang sudah mati pada orang lain yang masih hidup. Artinya, nasib yang
dialami saat ini sebagai akibat dari kehidupan (orang lain( di masa lalu. Dan perilaku
sekarang akan berakibat pada kehidupan (orang lain) selanjutnya.
Dalam Islam, reinkarnasi tidak dikenal. Manusia hidup di dunia hanya sekali. Dan
setiap orang bertanggung jawab dan memikul akibat dari apa yang dia lakukan
sendiri.
Dalam QS An Najm 53:39-41 Allah berfirman:
)*( )*(

Artinya: Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya. Bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),
kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.
DOSA DAN KARMA
Semua orang Kristen mengenal dan mengakui dosa, Tetapi mereka tidak
mempercayai akan adanya karma. Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan
mengenai dosa dan karma kemudian. Saya beragama Kristen, sehingga artikel saya
ini akan lebih banyak didasari oleh iman saya. Namun saya yakin bahwa pada
hakekatnya iman berlaku universal, hanya sedikit perbedaan yang kadang kala terlalu
dibesar besarkan oleh para pemuka rohani. Contohnya, iman Kristiani percaya
bahwa satu-satunya jalan keselamatan dari dosa adalah melalui Yesus Kristus,
sementara umat Islam percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui
Nabi Muhammad SAW. Selain hal yang pokok itu, kebanyakan ajaran kedua agama
itu sama (walaupun ada beberapa yang bertentangan). Jika bertanya mana yang benar,
maka kita akan berputar-putar di pertanyaan ayam dan telur. Dan saya rasa tidak akan
ada gunanya bagi kita semua, malahan kebencian yang akan muncul. Bukankah lebih

baik mempelajari mengenai dosa yang kita percayai bersama ? Dan juga karma.
Meskipun dalam kekristenan tidak mengenal karma, hanya mengenal hukum
menabur dan menuai. Bagi saya, kedua istilah ini berarti sama, hanya berbeda huruf
dan kata saja. Itu yang penting ! Alangkah indahnya hidup ini jika kita semua
berusaha untuk mencari kesamaan daripada mencari perbedaan !
PENGERTIAN DOSA
Dalam iman Kristen, dosa mempunyai 11 arti, namun lebih banyak orang yang
menyederhanakan pengertian dosa menjadi empat saja. Pertama, dosa adalah
Hamartia. Artinya tidak mengenai sasaran alias meleset. Kedua, dosa adalah
Parabasis. Artinya berjalan melewati batas yang sudah ditentukan.. Ketiga, Adikia,
artinya perbuatan yang tidak benar atau kecenderungan untuk berbuat jahat.
Keempat, Pesya. Artinya melawan memberontak, atau menantang. Secara singkat,
dosa adalah perbuatan yang dilarang Allah. Ngomong ngomong tentang dosa saya
jadi teringat mengenai humor mengenai dosa ini. Sebutkan dosa yang dibenci oleh
Tuhan dan dikutuk setan ! Hahaha.lucu dan aneh kan ? Mana ada dosa yang
dikutuki oleh setan ? Justru tujuan setan itu membawa manusia kepada dosa
eh.kok dia sendiri nyumpahin jenis dosa ini ? (jawabannya di bagian bawah yaa!
Sementara ini lanjut ke topik dulu !)
Ajaran utama iman Kristiani adalah keselamatan dari dosa. Dosa itu satu-satunya
perbuatan yang menjauhkan mereka dari Tuhan dan satu-satunya jalan selamat dari
hukum dosa adalah percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan
kekal. Hanya Yesus saja yang bisa mengampuni dosa ! Dan tidak ada dosa yang tidak
dapat diampuni oleh Yesus Kristus ini. Nah kemudahan inilah yang sering disalah
artikan oleh kebanyakan anak Tuhan. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya
kepada Tuhan Yesus maka dosa tersebut akan diampuni ! Memang betul dosa mereka
diampuni, karena Tuhan sendiri yang membela mereka di hadapan Allah Bapa. Hanya
saja.mereka lupa kalau akibat dari dosanya tetap ada ! Mereka percaya akan
pengampunan, belas kasihan, dan kesabaran Tuhan. (Saya juga percaya) Mereka lupa
akan keadilan, kebenaran, dan hukum tabur-tuai (Saya tidak lupa!)
Masih ingatkah kita dengan cerita perselingkuhan Raja Daud dengan Betsyeba ?
Daud berdosa di hadapan Tuhan, dan kemudian disadarkan oleh Natan akan
kejahatannya di mata Allah. Setelah itu Daud bertobat, mengaku dosa, merendahkan
diri, dan berpuasa atas tindakannya yang keji. Tuhan mendengar dan mengampuni
dosa Daud, tetapi akibat dari dosanya tidak dihilangkan olehNya. Anak yang
dikandung Betsyeba mati.beberapa tahun kemudian kerajaannya pecah ! Namun
Tuhan juga mengkaruniakan Salomo kepada Daud ! JADI, jika akibat dosa Daud
tidak diampuni oleh Tuhan Apakah anda ataupun saya yang dibandingkan Daud
tidak ada apa-apanya ini bisa berpikir kalau akibat dosa kita akan dihilangkan ?
Jangan bermimpi ! Kasarnya.jangan sesat ! Bahasa jawanyaojok ngawur !

Jika anda percaya kepada Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, jangan lupa juga
untuk percaya kepada ajaran Yesus mengenai Hukum menabur dan Menuai ! Apa
yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kebaikan yang kita tabur maka
kebaikan juga yang akan kita tuai, sebaliknya jika kejahatan yang kita tabur maka
kejahatan pula yang akan kita tuai. Sekalipun ada Yesus di samping kita, gak bakalan
mungkin menabur kejahatan akan menghasilkan kebaikan. Doa sampe ngeseng
(ngengek) pun gak bakalan terjadi ! Kalo sampe terjadi, berarti Yesus sekarang sudah
berubah, alias tidak sama dengan Yesus dulu, dan menjadi selama-lamanya Yesus
berubah. Ini Yesus Tuhan pagi tahu sore tempe (isuk tahu sore tempe alias menclamencle). Jadi apakah anda masih percaya bahwa dosa anda diampuni ? Harus percaya
! Terus apakah anda masih percaya bahwa akibat dosa anda akan dihapuskan ? Ini
keputusan anda...saya tidak akan menentang hukum tabur dan tuai ini !
Apakah Hukum menabur dan menuai ini mempunyai arti yang sama dengan karma ?
Pada intinya memang sama, tetapi tidak sama persis. Marilah kita sama sama
mencari pengertian tentang karma.
PENGERTIAN KARMA
Karma berasal dari bahasa Sansekerta, artinya perbuatan, tindakan, aksi, kinerja.
Karma ini mendasari ajaran agama Hindu dan Budha. Secara umum kita mengenal
hukum karma dengan hukum sebab-akibat atau hukum aksi-reaksi. Apa yang kita
alami saat ini adalah akibat perbuatan kita di masa lalu. Sedangkan perbuatan yang
kita lakukan saat ini akan menentukan nasib kita di masa depan. Jika nasib kita jelek
terus alias apes, maka itu akibat kelakuan kita yang jahat di masa lalu kita. Nah, saat
ini kita mempunyai pilihan untuk menentukan masa depan kita. Mau menjadi lebih
baik atau tambah parah ? Jika kejadian kejadian buruk yang menimpa kita saat ini
membuat kita mendekat kepada sang pencipta maka kita bisa mengharapkan
kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebaliknya jika kita mengutuki nasib
kita maka di kehidupan setelah ini kita bakalan menjadi sapi kek....babi kek..anjing
kek...atau bahkan kacoa.
Karma itu bersifat kekal alias
tidak bisa mati. Sekalipun
manusia mati, maka karma akan
tetap hidup. Jika berdasarkan
hukum karma, maka Pak Wapan
yang saat ini hidup sederhana
(dengan sebuah rumah, sebuah
mobil, seorang istri, dan sekilo
emas...hehehe...) di kehidupan
sebelumnya adalah orang baik
yang suka menolong,

mengorbankan hidupnya demi


orang lain, mencintai orang tua,
dan taat kepada perintah sang
Pencipta. Makanya hidupnya
saat ini kecukupan, penuh
damai sejahtera, dan punya
banyak anjing lucu-lucu.
Ngomong-ngomong soal anjing,
darimana asal anjing menurut
hukum karma ini ?
Selidik punya selidik, anjing anjing yang dipelihara Wapannuri ini ternyata di
kehidupan sebelumnya adalah seorang yang rakus, haus kekayaan, raja tega, dan mau
melakukan segalanya demi uang. Dia rela menjilat atasannya supaya cepet naik
jabatan. Lebih dari itu, dia tega untuk memfitnah temannya untuk dijadikan batu
loncatan. Makanya di kehidupan sekarang ini dia dihukum menjadi anjingnya Pak
Wapan...ha...ha...ha....supaya belajar berbuat baik dan kebajikan ! Nah..anjinganjing ! Jangan pipis sembarangan, jangan mencabuti tanaman, dan jangan mengigit
sandal yaaa ! Dengan mentaati perintah ini maka moga-moga di kehidupan
mendatang kamu tidak menjadi anjing lagi ! Jadi singa ! (Meskipun tetap menjadi
binatang tapi kan udah meningkat kelasnya ! Lebih gede badannya, dan lebih garang
mukanya ! Dari Golden Retriever jadi Singa...kereeen ! Bersyukur....)
Secara garis besar, konsep karma dalam agama Hindu/Budha ini hampir sama dengan
konsep hukum menabur dan menuai dalam agama Kristen/Katolik. Yaitu apa yang
kita lakukan ada ganjarannya ! Jika perbuatan kita baik maka kita akan menuai
kebaikan juga, sebaliknya jika menabur kejahatan akan mendapatkan karma jelek
pula. Perbedaanya adalah konsep waktu ! Hukum menabur dan menuai tidak
mengenal kehidupan masa lalu dan kehidupan sesudah kematian. Jangan salah
tangkap dan jangan senang dulu karena akibat perbuatan kita akan jatuh kepada
keturunan kita selanjutnya. Bisa anak-anak kita, bisa cucu kita, atau bisa cicit kita.
Sedangkan hukum karma terbatas hanya kepada diri kita saja. Kalau tidak saat ini,
berarti akan kita alami pada kehidupan mendatang. Karma dan Hukum tabur-tuai
akan mengejar kita kemanapun kita lari ! Karena itu berhati-hatilah ketika berbicara,
bertindak, dan bekerja !
DOSA DAN KARMA
Dosa bisa diampuni dan disucikan, karena itulah kita percaya kepada Tuhan Yesus,
Nabi Muhammad, Sang Budha, dan Sang Pencipta. Bagaimana dengan Karma ?
Maaf teman-teman....karma tidak bisa dihilangkan. Dosa itu urusan kita dengan Allah
semesta alam, sedangkan karma adalah buah dari dosa itu tadi. Inti permasalahannya

sudah dilupakan oleh Tuhan tetapi akibatnya masih harus kita tanggung ! Masalahnya
siapa yang bakalan kena apesnya ? Kita sendiri ? Bersyukurlah karena itu memang
akibat yang harus kita terima. Anak-anak kita ? Jangan sampai terjadi ! Karena
mereka tidak bersalah dan melakukan apa apa ! Segera intropeksi diri anda !
Ingatlah omongan dari mama saya yang meringkas bagaimana cara kita hidup di
dunia ini :

PENUTUP
.
pengertian Karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap
dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini, maka karma
berkaitan erat dengan kelahiran kembali (Reinkarnasi). Segala
tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk
karma seseorang dikehidupan berikutnya. Secara umum kita mengenal hukum karma
dengan hukum sebab-akibat atau hukum aksi-reaksi.

Anda mungkin juga menyukai