Anda di halaman 1dari 3

Denisa Chrissiera

125180014
Agama Buddha Tugas Pertemuan 6

1. Hubungan antara karma dan kelahiran kembali/punarbhava!


Jawaban.

Karma merupakan perbuatan (semua jenis perbuatan) dan hasil dari perbuatan yang telah kita
lakukan. Sedangkan, Hukum Punarbhava berarti kelahiran kembali atau tumimbal lahir. Hukum
ini membahas mengenai proses kelahiran kembali.

Karma dan Punarbhava mempunyai hubungan yang saling bergantungan. Ada hubungan sebab


akibat antara karma dan punarbhava. Karma menyebabkan proses tumimbal lahir suatu mahluk.
suatu mahluk terlahir karena perbuatannya sendiri. Karma yang menyebabkan suatu mahluk
mengalami tumimbal lahir. Suatu mahluk yang melakukan karma maka ia akan menerima akibat
dari karma yang telah ia lakukan itu. Akibat karma tersebut dapat berakibat pada kehidupan
sekarang dan yang akan datang. Karma seseorang yang telah ia lakukan tidak hanya akan
menimbulkan akibat pada kehidupan sekarang ini tetapi juga pada kehidupan selanjutnya.

2. Mengapa dalam dunia ini terdapat keanekaragaman kehidupan manusia, misalnya ada
manusia yang memiliki wajah cantik/ganteng, tetapi sakit-sakitan, miskin dan memiliki
kedudukan sosial yang rendah dalam masyarakat? Jelaskan secara analitis tentang peristiwa
tersebut menurut pandangan agama Buddha!
Jawaban.

Semua makhluk adalah pemilik perbuatannya sendiri, pewaris perbuatannya sendiri, lahir dari
perbuatannya sendiri, ber-kerabat dengan perbuatannya  sendiri, tergantung pada
perbuatannya sendiri, perbuatan apapun yang akan mereka lakukan, baik ataupun buruk, per-
buatan itulah yang akan mereka warisi. Karena perbuatan yang dilakukan oleh masing-masing
orang dalam kehidup-an yang lampau dan kehidupan yang saat ini berbeda-beda, maka keadaan
juga berbeda-beda.

Menurut agama Buddha, perbedaan – perbedaan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor
keturunan dan lingkungan, tetapi juga disebabkan oleh kamma kita sendiri, atau dengan kata
lain, disebabkan oleh akibat dari perbuatan lampau kita dan perbuatan – perbuatan kita
sekarang. Kita sendiri yang harus bertanggung jawab atas perbuatan – perbuatan kita. Kita
membangun penjara kita sendiri. Kita adalah arsitek dari nasib kita sendiri. Singkatnya, diri kita
merupakan akibat dari kamma kita sendiri.
Contoh:
Buruk rupa dan rupawan:
Ada orang yang pemarah dan mudah marah, karena kemarahan mereka ber-bicara kasar,
menghina orang lain, ketika meninggal, mereka terlahir kem-bali di alam-alam sengsara, tetapi
kalau mereka terlahir kembali sebagai manusia dengan dukungan perbuatan baik yang pernah
mereka lakukan, mereka akan buruk rupa. Orang-orang yang bertenggang rasa, memaafkan
kesalahan orang lain, mereka melatih cinta kasih, dan mereka tidak mudah marah, tidak
menghina orang lain dengan ucapan kasar, mereka akan terlahir kembali di alam dewa. Tetapi
bila mereka terlahir sebagai manusia, mereka akan menjadi rupawan.

3. Dalam kehidupan ini ada orang yang sering berbuat jahat tetapi ia hidupnya berhasil/sukses,
sedangkan orang yang baik, sering berbuat kebajikan tetapi hidupnya menderita dan selalu
mendapatkan kemalangan. Jelaskan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum
Karma!

Jawaban.
Berhasil dan Suksesnya orang jahat hanyalah sementara dan bisa saja merekasukses tapi kondisi
internalnya tidak baik seperti contoh keluarganya tidak akur,istri selingkuh, anak narkobaan, dll.
Begitu pula orang baik meski mendapatkanbanyak kemalangan itu semua hanya untuk menguji
dan menggumpulka orangorang baik untuk di sisi kita dan mengajarkan kerja sama dan saling
menopang satu sama lain

4. Uraikan pembagian karma menurut kekuatannya dan berikan contohnya!


Jawaban.

1. GARU (GARUKA) KAMMA.


Karma yang paling kuat kekuatannya yang akan menekan karma-karma lainnya sehingga
tidak berbuah sebelum Garu Kamma ini berbuah.
a. Akusala Garuka Kamma (Karma buruk yang kekuatan menghasilkannya paling kuat) terdiri
dari :
a.1. Membunuh ibu sendiri.
a.2. Membunuh ayah sendiri.
a.3. Membunuh Arahat atau Pacceka Buddha.
a.4. Melukai tubuh Samma Sambuddha.
a.5. Memecah-belah Sangha.
Kelima Akusala Garuka Kamma ini akan langsung menghasilkan buahnya sesaat setelah
meninggalnya orang itu untuk terlahir di Neraka Avici (neraka yang terendah dan terberat
hukumannya).
b. Kusala Garuka Kamma (karma baik yang kekuatan menghasilkannya paling kuat) terdiri
dari :
b.1. Pencapaian Rupa Jhana.
b.2. Pencapaian Arupa Jhana.
2. BAHULA KAMMA.
Karma yang sering dan berulang kali dilakukan melalui perbuatan, ucapan, ataupun pikiran.
3. ASANNA KAMMA.
Karma yang diperbuat pada saat menjelang kematian.
4. KATTATA KAMMA.
Karma yang dilakukan hanya sekali saja atau beberapa kali tetapi tidak dilakukan terus-
menerus.

5. Mengapa umat Buddha meyakini adanya Hukum Kelahiran Kembali/Tumimbal Lahir dan apa
sesungguhnya yang dilahirkan kembali?
Jawaban.

Kelahiran kembali yaitu ketika seseorang akan meninggal dunia, kesadaran ajal mendekati
kepadaman lalu didorong oleh kekuatan-kekuatan karma, kesadaran ajal padam dan langsung
mengkondisikan kesadaran penerusan untuk timbul pada salah satu dari 31 alam kehidupan
sesuai dengan karmanya.

Alasan umat Buddha meyakini adanya Hukum Kelahiran Kembali


 Adanya orang-orang yang mampu mengetahui kehidupan lampaunya
 Munculnya orang-orang yang luar yang memiliki kepandaian yang luar biasa
 Biasa dibuktikan secara ilmiah

Anda mungkin juga menyukai