Anda di halaman 1dari 27

Karma

APA ITU KARMA?

 Karma adalah bahasa sansekerta yang


memiliki arti : bertindak, tindakan, kinerja.
 Karma adalah konsep “aksi” atau “perbuatan”

 Secara umum karma diketahui sebagai semua


hasil yang dialami dari tindakan masa lalu dan
sekarang. Efek karma dari semua perbuatan
dipandang sebagai aktif membentuk masa lalu
sekarang dan pengalaman masa depan.

 Konsep ini berasal dari India kuno dan dijaga


kelestariannya di filsafat Hindu , Jain, Sigh dan
Buddha
BUDDHA

 Buddha adalah sebuah gelar, untuk


mencapai gelar tersebut harus
memiliki sifat ke Budhaan yang
memungkinkan pencerahan untuk
mencapai tujuan .

 Iaadalah seorang manusia yang


terlahir sebagai manusia, bukan
merupakan penjelmaan dewa dan
bukan seorang juruselamat yang
memberi keselamatan bagi orang lain
 Sang Buddha menasihati para
pengikutnya agar bergantung pada
dirinya dalam mencapai kebebasan,
karena suci ataupun tidak adalah
tergantung pada diri sendiri.

 Menurutkeyakinan Buddhis sebelum


tahap zaman sekarang ini, sudah ada
tahap zaman- zaman yang tak terhitung
banyaknya. Setiap zaman memiliki
Buddhanya sendiri- sendiri. Oleh karena
itu menurut keyakinan Buddhis ada
banyak Buddha, yaitu orang yang sudah
mendapatkan pencerahan buddhi.
SISTEM FILSAFAT DAN MORAL YANG PENUH
BELAS KASIH YANG DIAJARKAN OLEH SANG
BUDDHA
 Tidak menuntut kepercayaan membuta dari para
pengikutnya yang tidak mengajarkan keyakinan
yang bersifat dogma

 Tidak menganjurkan upacara-upacra tahyul,


tetapi mengajarkan jalan tengah yang
mengarahkan manusia pada kehidupan dan
pikiran murni guna memperoleh kebijaksanaan
mulia dan kebebasan dari semua kejahatan yang
disebut Dhamma.
 Meski sang Buddha telah mangkat, namun dhamma
yang mulia sudah beliau wariskan seluruhnya pada
umat manusia, masih ada dalam bentuknya yang
murni.

 Buddha tidak meninggalkan catatan tertulis


atau kitab mengenai ajarannya, namun
ajarannya diteruskan oleh para siswanya
dengan menghafal dan mengajarkan secara
lisan dari generasi ke genarsi.
PEMAHAMAN MENGENAI KARMA
 Setiap manusia memiliki keinginan, dan keinginan itu
menghasilkan perbuatan, dari perbuatan
menimbulkan hal yang positif dan negatif yang
berdampak pada perjalanan hidup setelah kematian.

 Dalam agama Buddha, karma menyebabkan


kelahiran kembali. Tapi yang dilahirkan kembali
bukanlah jiwa, bukan “Aku” manusia melainkan
watak dan sifat- sifat dari manusia itu sendiri.

 Kehidupan itu diibaratkan seperti nyala api dari


sebuah lilin.

 Diibaratkan seperti sebuah bola bilyart


HUKUM KARMA DAPAT DIBAGI DALAM 4
GOLONGAN BESAR YAITU:

 Menurut jangka waktu


 Karma yang berbuah dalam jangka waktu ini.
 Karma yang bebuah dalam jangka waktu
kehidupan berikutnya
 Karma yang berbuah dalam jangka waktu
yang tak terbatas
MENURUT SIFAT BEKERJANYA

 Karma yang menyebabkan terjadinya


kelahiran kembali
 Karma yang mendukung buah dari suatu
karma
 Karma yang menekan atau melemahkan
buah dari suatu karma
 Karma yang melenyapkan buah dari suatu
karma
MENURUT PRIORITAS DARI
AKIBATNYA

 Karma berat yang dapat berakibat dalam


waktu satu kehidupan ini atau kehidupan
berikutnya
 Karma yang dilakukan sebelum saat
meninggal yang akan menentukan keadaan
kelahiran yang akan datang
 Karma kebiasaan

 Karma yang akibatnya tidak berat

 (no. 3&4 yang akan berfungsi pada saat


seseorang meninggal bila tidak ada no.
1atau no. 2)
MENURUT TEMPAT BERBUAHNYA
KARMA

 Karma buruk.
 Karma yang berbuah dialam yang penuh
peneritaan (neraka), karma ini berakar pada
lobha (keserakahan), dosa (kebencian) dan
moha (kegelapan batin), meliputi:
pembunuhan, pencurian,perbuatan asusila,
berdusta, berbicara kasar dan menghina,
memfitnah dan mengadu domba, berbicara
yang tidak perlu (omong kosong),
keserakahan, kemauan jahat, kekeliruan
pandangan hidup.
 Karma baik yang berbuah di alam keinginan

Terdapat sepuluh karma baik yaitu: dana, sila,


bhavana, rendah hati, dan menghormati,
berbakti, membagi kebahagiaan kepada orang
lain, bersimpati kepada kebahagiaan orang lain,
bersimpati kepada kebahagiaan orang lain,
mempelajari/mendengarkan Dhamma,
menyebarkan/mendengarkan Dhamma
berpandangan hidup benar.
PERTANYAAN MENGENAI KARMA
 Apakah hukum karma itu adil?
Hukum karma adalah suatu hukum
alam, maka dari itu hukum karma
berlaku bagi semua makhulk yang
hidup (Dewa, manusia, setan, binatang
ataupun penghuni neraka) hukum ini
tidak tergantung pada siapa pun baik
mereka yang percaya atau tidak pada
hukum karma. Hukum karma adalah
hukum yang adil, yang dimana setiap
orang bertanggung jawab atas apa
yang dilakukannya.
APAKAH HUKUM KARMA ITU AKAN
BERUBAH?

Hukum karma merupakan suaut


hukum alam, maka dari itu akan tetap
ada dan tidak akan pernah berubah
selama alam semesta masih ada
APAKAH HUKUM KARMA ADALAH
HUKUM ALAM, APAKAH ADA RUMUS-
RUMUSNYA?
Rumusan dari hukum karma itu sendiri adalah
barang siapa yang menabur benih, ia juga
akan menermia hasilnya yang artinya bahwa
siapa yang menabur kebaikan ia akan
menuai juga kebaikan itu.

Hal tersebut dapat berjalan, dapat dilihat dari


waktu ia berbuahnya, sifat bekerjanya,n dan
tempat berbuahnya.
APAKAH HUKUM KARMA SAMA
DENGAN NASIB?
Secara umum sering dikatakan hukum karma
sama dengan nasib, akan tetapi pada
hakikatnya tidaklah sama karena dalam
hukum karma keadaan seseorang tidak
sama, tapi dapat berubah-ubah karena
perbuatan yang dilakuka seseorang. Dalam
hal ini keadaan sekarang merupakan kibat
dari perbuatan yang dilakukan pada waktu
lampau dan keadaan yang akan datang
adalah akibat dari perbuatan sekarang.
Misalnya keadaan sekarang dapat membaca
dan menulis adalah akibat dari perbuatan
kita pada masa lalu (yaitu pernah belajar
baca).
APAKAH KARMA BURUK DAPAT
DIHAPUS DENGAN KARMA BAIK?
 Sesuai dengan adanya hukum karma yang
berlaku, karma baik sangat memiliki
pengaruh yang besar terhadap karma yang
buruk sehingga karma buruk tidak memiliki
nilai buah. Tapi ada juga karma buruk yang
tidak dapat dihapuskan :
 Yaitu orang yang mebunuh ayah dan ibunya,
melukai seseorang, melukasi sang Buddha,
memecah belah Sangha (persaudaraan
bikhkhu yang belum dan ada juga yang
sudah mencapai tingkat kesucian tertinggi).
APAKAH HUKUM KARMA DAPAT
DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
 Secara logika hukum karma dapat diterima
oleh manusia tentang apa yang pernah dan
akan ia alami dalam hidupnya. Kebenaran
karma akan dialami bagi mereka yang
menjalani hidup dengan penuh perhartian
dan kesadaran.
BAGAIMANA HUBUNGAN KARMA DAN KELAHIRAN KEMBALI?

 Dalam hal ini bahwa ketika seseorang tetap


melakukan karma dan tidak keluar dari
jalurnya ia akan mengalami kelahiran
kembali dalam angka bahwa mereka akan
kembali menerima buah dari karmanya itu
sendiri. Sampai ia mencapai kesucian
tertingginya yang menyebabkan apa yang ia
lakukan tidak akan berbuah berbuah pada
kehidupan yang akan datang karena tak ada
kelahiran hembali baginya.
APAKAH KITA DAPAT MENENTUKAN AKAN TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI
LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?
 Dalam kelahiran kembali sebagai laki-laki
atau perempuan tergantung pada
pembawaan sifat dan perbuatannya yang ia
perbuat selama semasa hidupnya. Dalam hal
ini apabila seseorang tidak merasa puas
dengan kehidupannya selama ia menjadi
perempuan, ia dapat bertekad untuk menjadi
seorang laki-laki ketika didalam ia terlahir
kembali atau dalam kehidupan mendatang.
Akan tetapi dalam hal ini ia tidak memiliki
kemampuan untuk dapat menentukan secara
pasti jenis kelaminnya pada kelahiran
kembalinya
PERBUATAN BAIK APAKAH YANG DAPAT
MENGHASILKAN BUAH YANG TERLIPAT GANDA?
 Siapa yang berbuat baik ia akan
menghasilkan buah yang berlipat ganda
apabila dilakukan dengan niat dan sungguh
tanpa didasari oleh rasa keangkuhan,
sombong.
APAKAH KITA DAPAT MENENTUKAN AKAN TERLAHIR KEMBALI
SEBAGAI LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?
 Dalam kelahiran kembali sebagai laki-laki
atau perempuan tergantung pada
pembawaan sifat dan perbuatannya yang ia
perbuat selama semasa hidupnya. Dalam hal
ini apabila seseorang tidak merasa puas
dengan kehidupannya selama ia menjadi
perempuan, ia dapat bertekad untuk menjadi
seorang laki-laki ketika didalam ia terlahir
kembali atau dalam kehidupan mendatang.
Akan tetapi dalam hal ini ia tidak memiliki
kemampuan untuk dapat menentukan secara
pasti jenis kelaminnya pada kelahiran
kembalinya
APAKAH KITA DAPAT MENGATAHUI KAPAN BUAH DARI
KARMA BURUK ATAU KARMA BAIK AKAN MUNCUL?
 Kapan buah dari karma buruk atau baik akan
muncul adalah tergantung dari diri sendiri,
karena dalam diri sendirilah seseorang dapat
memunculkan buah karma itu, ataupun
ketika seseorang ada di dalam masa latihan
meditasi ataupun bakat yang terbawa sejak
ia lahir.
PERBUATAN BAIK APAKAH YANG DAPAT
MENGHASILKAN BUAH YANG TERLIPAT GANDA?
 Siapa yang berbuat baik ia akan
menghasilkan buah yang berlipat ganda
apabila dilakukan dengan niat dan sungguh
tanpa didasari oleh rasa keangkuhan,
sombong.
APAKAH RAMALAN GARIS TANGAN SESUAI
DENGAN HUKUM KARMA?

 Dalam batas-batas tertentu pada saat


terlahirnya kondisi seseorang tergantung dari
tubuhnya sendiri.kondisi tersebut ditentukan
dari karma yang pernah ia lakukan pada
masa kehidupan yang lampau. Oleh karena
itu dapat dimengerti bahwa keadaan-
keadaan tertentu digambarkan secara
khusus pada garis tangan, yang kemuadian
akan dipelajari sebagai ramalan garis
tangan. Akan tetapi hal ini tidaklah bersifat
terikat pada seseorang karena kondisi pada
setiap orang sangatlah berbeda-beda satu
dengan yang lainnya.
APAKAH MUNGKIN SESEORANG AKAN TERLAHIR DALAM
KEADAAN MISKIN DAPAT MENJADI KAYA SETELAH DEWASA?

 Semuanya sangatlah mungkin, seseorang


yang terlahir dalam keadaan miskin akan
menjadi kaya. Seseorang terlahir dalam
keadaan miskin merupakan buah dari
perbuatan yang di masa yang lampau sesuai
dengan hukum karma, tergantug dari dimana
seseorang pernah pernah beramal dan
murah hati dimasa yang lampau maka pada
saat perbuatan itu akan memberikan buah
berupa kekayaan. Demikaian di kehidupan
yang sekarang ia harus beramal dan murah
hati sehingga di kemudian ia akan menikmati
kekayaan sebagai perbuatan baik.
BANYAK ANAK TERLAHIR CACAT ATAU BERPENYAKITAN.
APAKAH YANG HARUS DIKAKUKAN OLEH MEREKA AGAR
KEADAAN MEREKA DAPAT MENJADI LEBIH BAIK?
 Seorang anak yang terlahir dengan cacat
atau berpenyakitan merupakan dari karma
buruk yang dilakukan di kehidupan lampau.
Dalam hal ini mereka harus banyak
melakukan karma baik seperti memberikan
dana, memberikan dana, melaksanankan sila
dan bermeditasi agar ia dapat menerima
buah dari karma yang aik di saat mendatang.

Anda mungkin juga menyukai