Artinya :
Jika tidak menemui seorangpun di dalamnya maka janganlah kamu masuk sebelum kamu
mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu kembali sajalah, maka hendaklah kamu
kembali itu lebih baik bagimu dan Allah mahm mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Setiap keluarga yang berdiam di satu rumah terkadang masing-masing menempati
kamar khusus, maka harus minta izin pula tidak boleh seseorang membuka kamar orang
lain, kecuali dengan izin darinya, walaupun orang yang terdekat kepadanya seperti ayah
dan ibu.
D) Waktu-Waktu Berkunjung
Termasuk adab berkunjung adalah bila engkau berkunjung pada waktu yang pantas,
bukan pada waktu malam atau tidur atau kerja agar orang yang di kunjungi tidak merasa
keberatan dan tidak membenci kunjunganmu. Hendaklah engkau berkunjung secara wajar,
janganlah berkunjung setiap hari atau di hari-hari yang berdekatan agar tuan rumah tidak
bosan dengan kedatanganmu. Dan termasuk adab pula ialah jangan sedikit sekali
berkunjung agar tidak menimbulkan pemutusan hubungan silahturahmi.
Dalam berkunjung hendaklah memakai pakaian yang pantas dan bersih
berpenampilan bagus, sopan dan rapih serta duduk di tempat yang pantas, jangan
mendahului orang yang lebih tua umurnya atau kedudukannya dari pada kita, jangan
mempermainkan apa yang ada diruang tamu, jangan mengambil sesuatu tanpa izin tuan
rumah. Apabila ada tulisan atau surat janganlah membacanya karena terdorong rasa ingin
tahu. Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya : Barang siapa membaca surat
saudaranya tanpa izin seakan-akan ia mengintai kedalam neraka.
Jika hendak pulang engkau minta izin darinya, dan apabila ia mengizinkan bagimu,
lalu datang tamu lagi, maka tetaplah duduk sebentar jangan tergesa-gesa keluar sebab akan
menimbulkan perasaan yang tidak enak bahkan akan terasa tersinggung dengan kedatangan
tamu yang baru datang.
tangannya dengan sangat gembira atas kunjungannya. Kemudian duduk pada tempat yang
pantas baginya dan bertanyalah kepadanya tentang kesehatannya dan kesehatan
keluarganya, kemudian bicaralah dengan lemah lembut dan sopan dengan wajah ceria.
Hormatilah tamu dengan hidangan makanan dan minuman yang sesuai dengan selera dan
jangan dipaksakan agar tidak merasa keberatan, jangan membatasi dalam memuliakan atau
menghormati tamu. Dalam Hadist Nabi yang artinya :"Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tamunya."
Apabila datang seorang tamu janganlah bersembunyi dan janganlah menyuruh
pembantu untuk mengatakan :"Tuan rumah tidak ada di rumah" padahal ada dirumah atau
"Tuan rumah sedang tidur", padahal tidak tidur sebab ini bukan termasuk ahlak yang baik,
perbuatan ini haram karena merupakan pendusta. Kita harus menemui tamu jika merasa
kecapaian maka tahanlah dulu bila tamu minta izin untuk pulang maka janganlah terburuburu mengizinkannya, tetapi mintalah agar dia sabar, kecuali bila ia terus mendesaknya
dalam minta izin, maka izinkanlah ia pulang dan antarkan ke pintu rumahmu atau ke jalan
sambil menyesalkan ketergesaannya dan berterima kasih atas kunjungannya dan
mengharapkan agar supaya ia sering berkunjung.
F) Hadits-Hadits Rasulullah Tentang Jamuan
1. Apabila tamu telah masuk ke rumahmu, maka ia masuk dengan membawa rizkinya dan
jika ia keluar, keluar membawa pengampunan dari orang-orang itu. (H.R.
ADDAILAMI)
2. Sesungguhnya sedekah yang cepat naik ke langit, yaitu bila seseorang yang membuat
makanan yang halal lalu memanggil kawannya untuk makan (H.R. ABU DAWUD)
3. Sesungguhnya para malaikat tetap mendoakan seseorang selama hidangan makanannya
masih terhampar untuk para tamunya (H.R. AT-TIRMIDZI)
4. Siapa yang memberi makan pada orang muslim maka Allah mengharamkannya dari api
neraka.
AL-KISAH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a berkata
Datang seorang laki-laki kepada Nabi SAW dan berkata : Aku sungguh lapar, maka
Nabi SAW menyuruh orang untuk pergi menanyakan ke rumah istrinya, lalu dijawab
Demi Allah, kami tidak punya apa-apa kecuali air putih: Begitupun pada istri yang
lainnya menjawab, "Tiada satupun pada kami kecuali air putih maka Nabi SAW bertanya
kepada para sahabat. "Siapakah orang yang menjamu orang ini pada malam ini, seorang
Anshor menjawab "Akulah ya Rasulullah, maka tuntunlah tamu itu ke rumahnya, dan ia
berkata kepada para istrinya : "Hormatilah tamu Rasulullah apabila ada makanan ?
jawabnya : "Tidak ada kecuali makanan untuk anar-anak, ia berkata : "Hiburlah mereka
jika anak-anak ingin makan supaya tidur, dan bila tamu Rasulullah makan maka
padamkanlah lampu, lalu kami berpura-pura makan, dan suami istri semalaman kelaparan
sedang tamu mereka makan kenyang. Kemudian pada pagi hari Nabi SAW menegur
sahabat itu sambil berkata Allah kagum dan suka pada perbuatanmu terhadap tamu
semalam itu, lalu Allah menurunkan ayat Al-qur'an dari surat A1-Hasyr ayat : 9
Artinya:
Dan Orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang
yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke
tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa
yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas
dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari
kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.(QS.Al-Hasyr: 9)
Evaluasi
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C dan D pada jawaban yang paling benar!
1. Berkunjung ke rumah teman hukumnya adalah
A. Sunnah
C. mubah
B. wajib
D. makruh
KUNCI JAWABAN
1.
2.
3.
4.
A
B
C
D
5. C
6. B
7. B
8. B
9. D
10. B