Anda di halaman 1dari 3

Bioassay

Bioassay adalah suatu metode yang mengukur tanggap suatu organisme hidup untuk
menentukan keberadaan atau konsentrasi bahan kimia pada suatu contoh. Metode bioasay ini
cukup sensitif untuk mengukur keberadaan herbisida 200 bensulfuron dan quinclorac dalam
air sampai serendah 0.5 ng ml-1 dan 100 ng ml (DeBarreda etal., 1993), juga dapat
digunakan untuk mendeteksi herbisida imazaquin dalam tanah dengan sensitifitas deteksi
mencapai 0,5 ng g-1-1 (OBryan et al., 1994).
Biomarker
Biomarker atau biological markers atau marka biologis adalah suatu teknik pengukuran
spesimen biologis yang dapat menjelaskan hubungan antara pemaparan lingkungan dan
timbulnya kerusakan atau dampak buruk pada organisme (CBM-NRC, 1992). Dalam
biomarker, respon biologis yang diukur adalah level terendah dalam organisasi biologis,
seperti: respon-respon molekuler, biokimiawi dan fisiologis, sehingga hasil yang diberikan
bersifat jangka pendek dan sangat sensitif yang merupakan respon organisme terhadap
stressor di dalam lingkungan. Oleh karenanya, biomarker merupakan indikator dini dari
perubahan kondisi fisiologis organisme akibat terdapatnya stressor dalam lingkungan tempat
hidupnya.
Definisi lain Biomarker : variasi-variasi dalam biokimia, seluler, fisiologi atau tingkah
laku, di dalam jaringan atau cairan tubuh atau pada suluruh bagian organisme, yang member
bukti tentang pemaparan bahan kimia pencemar dan juga dapat mengindikasikan suatu
dampak toksik (Langston et al., 2007).

Mesokosme
Mesokosme dapat digunakan secara luas di dalam ilmuilmu kelautan baik untuk studi
ekologi, pencemaran lingkungan maupun model analisis komputer. Tipe fasilitas mesokosme
hingga sekarang belum ada standar untuk ukuran maupun bentuk mesokosme, namun
berdasarkan tipe fasilitasnya mesokosme dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Fasilitas mesokosme basis daratan
Fasilitas mesokosme ini terletak di daratan sebagai basisnya, yaitu dengan membuat
kolam di dekat pantai. Maksudnya ialah agar air laut dapat dengan mudah dialirkan ke
kolam tersebut dengan tidak menimbulkan stress pada semua organisme yang berada
dalam air laut tersebut, sehingga studi yang akan dilakukan pada mesokosme ini

mendekati keadaan yang sebenarnya. Pada umumnya tipe basis daratan ini mempunyai
volume air laut antara 1 m 3 hingga 3 m 3 . Tipe seperti ini ada di "Third Institute of
Oceanography" Xiamen, China.
2. Fasilitas mesokosme untuk daerah teluk yang kecil (sempit) atau kolam di tepi
pantai.
Untuk daerah seperti ini maka fasilitas mesokosme yang diperlukan ialah lokasi teluk
yang tenang dan tidak banyak rnengalami gangguan atau dengan membangun kolam di
tepi pantai yang terbuka ke laut bebas, laut yang semi tertutup ataupun teluk. Mesokosme
tipe ini biasanya mempunyai volume air laut lebih dari 10 m 3 . Mesokosme seperti ini
terdapat di Pelabuhan Ostend, Belgia.
3. Fasilitas mesokosme tipe laut.
Ada dua perlengkapan mesokosme tipe ini, yaitu perlengkapan mesokosme yang
menggunakan material film yang kasar dan yang halus sebagai tempat penampungan air
laut. Perlengkapan ini kemudian dipasang di laut. Contoh untuk perlengkapan mesokosme
yang menggunakan film kasar adalah mesokosme yang dirancang oleh Administrasi
Taman Nasional (National Park Administration) di Bremerhaven (Jerman Barat).
Perlengkapan mesokosme ini menyerupai kontainer yang tutup atas dan tutup dasar- nya
dihilangkan. Dengan menggunakan perlengkapan mesokosme seperti ini eksperimen
ekosistem bentik dan pelajik (plankton) baik secara tertutup, semi tertutup maupun terbuka
dapat dilakukan. Untuk eksperimen ekosistem secara tertutup, studi ekologi bentik dapat
dilakukan dalam jangka panjang, sampai beberapa bulan. Sedangkan untuk eksperimen
ekosistem pelajik (plankton) tergantung dari lamanya air berada dalam kolam mesokosme
yang menyerupai kontainer tadi. Untuk eksperimen mesokosme secara semi tertutup, air
laut yang berada dalam kontainer dapat diganti oleh karena adanya proses pasang surut.
Eksperimen seperti ini sangat cocok untuk eksperimen pencemaran laut. Sedangkan untuk
eksperimen mesokosme sistem terbuka (flow-through enclosed experiment) sangat sesuai
untuk mempelajari kelakuan biota karnivora dalam ekosistem. Perlengkapan mesokosme
yang mempergunakan material film halus, berupa kantong plastik transparan yang
ukurannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, atau dari bahan dasar polyetilen yang
tidak toksis. Kantong plastik seperti ini sudah sangat populer di dunia penelitian sebagai
perlengkapan mesokosme. Untuk eksperimen dampak polutan terhadap ekosistem
plankton, mesokosme dengan perlengkapan kantong plastik transparan seperti ini sangat
cocok.

Sumber :
Sriyani Nanik dan Abdul Kadir Salam. 2008. Penggunaan Metode Bioassay untuk
Mendeteksi Pergerakan Herbisida Pascatumbuh Paraquat dan 2,4-D dalam
Tanah. Bandar Lampung: Universitas Lampung Universitas Lampung.
Tahir Akbar. Biomarker Dan Keutamaannya.
https://www.yumpu.com/id/document/view/31918451/mengenal-mesokosme-mesocosmlipi/3

Anda mungkin juga menyukai