Anda di halaman 1dari 41

Perpindahan Kalor Secara Radiasi

Kelompok 1
Angela Susanti / 1206247303
Rexy Darmawan / 1206202103
Reza Syandika / 1206240013
Seva Juneva / 1206241152
Wildan Nurasad / 1206202160

PERTANYAAN 1
Apa yang anda ketahui tentang radiasi termal?
Bagaimana perbedaannya dengan proses konveksi?

Radiasi termal : energi yang diemisikan permukaan benda

dengan temperatur tak no


Dapat terjadi pada permukaan solid, gas , dan liquid

Gambar 1. Perpindahan Kalor Konduksi, Konveksi, dan Radiasi


(Sumber : Fundamentals of Heat and Mass Transfer, 7th Edition, Incropera, 2011)

Tabel 1. Perbandingan Beberapa Karakteristik antara Perpindahan Kalor Radiasi dan


Konveksi

PERTANYAAN 3
Apa yang anda ketahui tentang hukum StefanBoltzman, Hukum Kirchoff, dan Asas Planck?

Asas Planck
Radiasi yang dipancarkan setiap benda terjadi secara
kontinu, dipancarkan dalam satuan kecil yang disebut
kuanta (energi kuantum)
E = h.v
di mana E adalah energi kuantum (J), h adalah tetapan
Planck, dan v adalah frekuensi.

Daya Emisi

22
, =
0
5
exp
1

, , = ,

1
, =
2
5
exp
1

h = 6,626 x 10-34 J.s


kB = 1,381 x 10-23 J/K
c0 = 2,988 x 108 m/s
T merupakan temperatur benda hitam
dalam satuan Kelvin
Gambar 2. Daya Emisi Spektral Benda Hitam
(Sumber: Incropera. 2011. Fundamentals of Heat
and Mass Transfer 7th Edition. halaman 811)

Hukum Planck berbunyi:


Radiasi emisi bervariasi secara kontinu sesuai dengan

panjang gelomang
Pada panjang gelombang berapa pun, radiasi emisi
meningkat seiring peningkatan temperatur
Sebuah fraksi tertentu dari radiasi yang dipancarkan oleh
matahari, yang dapat diperkirakan sebagai black body,
pada 5800 K, berada pada daearah visible dari spektrum.
Untuk T 800 K, emisi didominasi di wilayah
inframerah dari spektrum dan tidak terlihat oleh mata

Hukum Stefan-Boltzmann
Total energi panas radiasi diemisikan dari permukaan

sebanding dengan suhu mutlak pangkat empat (Stefan,1879).


Jika E adalah energi panas radiasi yang dipancarkan dari
satuan luas dalam satu detik dan T adalah temperatur absolut
(dalam derajat Kelvin), maka
E = T4
Dengan melambangkan konstanta Stefan Boltzman = 5,6697 x
10-8 [W/(m2K4)]

Daya Emisi dari suatu benda hitam dapat dihitung melalui

persamaan berikut

=
0

5 exp 2 1

Dengan menyelesaikan persamaan tersebut, didapatkan rumus

berikut

= 4

Hukum Stefan-Boltzman menunjukkan :


Efek radiasi pada umumnya tidak signifikan pada

temperatur yang relatif rendah karena nilai konstan


Boltzman sangat rendah
Pada temperatur kamar, kira kira 300 K, nilai Eb= 460
(W/m2)
Oleh sebab itu, pada T rendah, efek radiasi sering
diabaikan. Pada temperatur tinggi, efek radiasi perlu
diperhatikan bahkan sering mejadi faktor yang dominan
karena E berbanding lurus dengan T4.

Hukum Kirchhoff
Pada keadaaan seimbang, energi yang
diserap oleh benda akan sama dengan
energi yang dipancarkan.

Gambar 3. Bagan Model Penurunan


Hukum Kirchoff
(Sumber: Holman, 2010, halaman 382)

Perbandingan daya emisi suatu benda dengan daya emisi benda


hitam pada suhu yang sama setara dengan absorptivitas benda
tersebut. Perbandingan tersebut disebut emisivitas

Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa pada keseimbangan termal,


tingkat emisi suatu benda atau permukaan setara dengan jumlah
penyerapannya
Hukum Kirchhoff memiliki kesimpulan bahwa emisivitas tidak
bisa melebihi jumlah energi yang diserap (berdasarkan hukum
kekekalan energi), sehingga tidak mungkin suatu benda
memancarkan energi radiasi yang lebih besar dibandingkan benda
hitam sempurna pada kesetimbangan

PERTANYAAN 5
Bagaimana cara menentukan Koefisien Perpindahan
Kalor Radiasi ? Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi nilai koefisien itu ?

Penentuan Koefisien Perpindahan Kalor


Radiasi

Tabel 1. Persamaan Laju Aliran Kalor untuk Beberapa Jenis Sistem.


(Sumber : Cengel, 2002)

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi


Koefisien Perpindahan Kalor Radiasi
Suhu
Emisivitas
Luas Permukaan

PERTANYAAN 7
Jelaskan mekanisme proses perpindahan kalor secara
radiasi antara 2 permukaan !

Radiasi Antar Dua Permukaan Pada


Benda Hitam

Gambar 4. Skema Laju Perpindahan Panas Radiasi Pada 2 Permukaan Benda Hitam
(Sumber: Heat Transfer, 2nd Edition, Cengel, 2002)

Laju perpindahan panas total secara radiasi dari permukaan 1 ke


permukaan 2:

Hubungan resiprositas:

Apabila nilai Q 1-> 2 adalah negatif , ini menunjukan laju perpindahan


panas secara radiasi yang terjadi adalah dari permukaan 2 ke
permukaan 1.

Radiasi Antar Dua Permukaan Pada


Benda Abu - Abu

Gambar 5. Analogi Radiasi pada Dua Permukaan Benda Abu-Abu


(Sumber: Heat Transfer, 2nd Edition, Cengel, 2002)

Laju perpindahan panas secara radiasi yang terjadi dari permukaan i


ke permukaan j:

Dengan mengaplikasikan hubungan resiprositas persamaan menjadi :

Radiasi pada Dua Permukaan Tertutup

Gambar 6. Skema Perpindahan Panas Radiasi pada Dua Permukaan Tertutup


(Sumber: Heat Transfer, 2nd Edition, Cengel, 2002)

Laju perpindahan kalor secara radiasi dari permukaan 1 ke 2:

Tabel 2. Persamaan Laju Aliran Kalor untuk Beberapa Jenis Sistem.


(Sumber : Cengel, 2002)

PERHITUNGAN
Gas hasil pembakaran terdiri atas 10,3 % (mol) H2O ,
11,4% CO2 dan sisanya gas inert, pada tekanan 1 atm.
Gas tersebut mengalir melalui pipa yang berdiameter 6
in dan mengalami perpindahan kalor secara radiasi
dengan udara luar. Suhu gas masuk 2000oF dengan suhu
permukaan ujung pipa 800oF, sedangkan suhu gas
keluar 1000oF dengan suhu permukaan ujung pipa
600oF. Jika massa gas x Cp gas dianggap tetap sebesar 90
BTU/JoF, hitunglah panjang pipa yang dibutuhkan agar
perpindahan kalor terjadi secara sempurna!

Sketsa Sistem
d = 6 in

Tw1 = 800oF

Tg1 = 2000oF

Tw2 = 600oF
Tg2 = 1000oF

Diketahui :
Komposisi gas : 10,3% (mol) H2O dan 11,4% CO2,

sisanya gas inert

Tekanan total 1 atm


mgas Cp,gas = C = 90 Btu/JoF

Ditanya :
Panjang pipa yang dibutuhkan agar perpindahan kalor terjadi

secara sempurna

Persamaan Penting

Kondisi 1 (saat masuk pipa)

Pada Tg = 2000 F = 1366 K

Pada Tw = 800oF = 700 K

Menentukan q/A

Kondisi 2 (saat keluar pipa)

Kondisi 2 (saat keluar pipa)

Menentukan q/A

Kemudian, nilai-nilai yang diperoleh dimasukkan ke persamaan :

Menjadi :

Kesimpulan
Radiasi termal merupakan proses di mana energi diemisikan oleh

suatu benda pada temperatur tak-nol melalui gelombang


elektromagnetik.
Perbedaan utama antara radiasi termal dan konveksi adalah ada
tidaknya medium perantara yang terlibat selama proses
perpindahan kalor.
Penentuan nilai bergantung pada sistem. Prinsip penentuan yang
digunakan adalah membagi nilai laju aliran kalor dengan , di mana
persamaan untuk laju aliran kalor dapat diperoleh dari tabel yang
ada pada referensi.
Koefisien perpindahan kalor radiasi merupakan sebuah fungsi yang
sangat tergantung pada suhu. Selain itu, koefisien perpindahan
kalor radiasi juga dipengaruhi oleh emisivitas dan luas permukaan
benda.

Kesimpulan
Laju perpindahan panas secara radiasi antar dua permukaan

benda hitam adalah


Laju perpindahan panas secara radiasi antar dua permukaan

benda abu-abu adalah

Nilai negatif pada laju perpindahan panas secara radiasi

menunjukkan bahwa laju perpindahan panas yang terjadi


dalam arah sebaliknya

Daftar Pustaka
Cengel,Y. 2006. Heat Transfer, 2nd Edition. USA: Mc Graw-Hill.
Holman, J.P. 1986. Heat Transfer, 6th Edition. Singapore: McGrawHill Book Company.
Holman, J.P. 2009. Heat Transfer, 10th Edition. New York:
McGraw-Hill.
Incropera, F.P., et.al. 2011. Fundamentals of Heat and Mass
Transfer, 7th Edition. NJ : John Wiley & Sons, Inc.

Pertanyaan
Meli : Untuk gas selain karbon dioksida dan uap air,

persamaan yang digunakan seperti apa? Apakah ada data


grafik untuk gas lain? Kapan suatu gas dapat dikatakan
transparan / tidak? Untuk benda dalam ruangan, apakah
ruangan dapat dianggap sebagai permukaan ketiga? Apa
perbedaan antara metode dengan pendekatan langsung dan
metode jaringan?
Devi : Gas yang bersifat transparan itu seperti apa? Untuk
radiasi antara permukaan hitam dan abu seperti apa?
Oscar : Apa akibat dari transmisi ? Mengapa benda berwarna
tak hitam dapat disebut sebagai benda hitam?

Anda mungkin juga menyukai