DISUSUN OLEH :
NAMA
: HENDRIZAL
NO BP
1110003423018
DOSEN PEMBIMBING
JURUSAN
: Ir.MUKHNIZAR MT
: TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS EKASAKTI
PADANG 2012
KATA PENGHANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul analisa ring piston & konekting
rod terhadap getaran
Mobil Mitshubishi L 300 ini dengan lancar.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen matakuliah mesin Karya ilmiah ini ditulis dari
hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan mesin diesel, serta infomasi dari media
massa yang berhubungan dengan mesin diesel,tak lupa penyusun
ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar matakuliah atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah karya ilmiah ini. Juga kepada rekanrekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
karya ilmiah ini
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai analisa ring piston & konekting rod terhadap getaran Mobil
Mitshubishi L 300 khususnya bagi penulis. Memang karya ilmiah ini
masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Tugas Karya Ilmiah ini disusun sebagai tugas wajib Kalkulus II di
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Eka Sakti Padang.
Dalam menyelesaikan Tugas wajib ini, penulis mendapat
bimbingan
dan
arahan
dari
berbagai
pihak.
Untuk
itu,
penulis
penulis
baik
dalam
perkuliahan
maupun
dalam
Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR
..................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalh
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
ISI
A.
B.
C.
D.
E.
Daya Indikated
Daya kuda Brake (daya rem)
Efisiensi Mesin Pembakaran Dalam
Konsumsi Udara
Lembar Kesetimbangan kalor
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)semakin
pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikandengan
makin
besarnya
tantangan
yang
harus
dihadapi
oleh
dunia
Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya
peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam
penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik mesin , salah
satunya engine stand Mitshubishi Diesel L 300. Mitshubishi L 300 adalah
jenis kendaraan yang diproduksi oleh mitshubishi jenis Diesel,sedangkan
mitshubishi L 300 bensin didalam buku terdapat tambahan GS (gasoline)
yaitu Mitshubishi L 300 GS (Mitshubishi L 300 jenis bensin).Mesin
Mitshubishi L 300 didalamnya terdapat beberapa sistem, antara lain
adalah sistem penggerak atau penghasil tenaga yaitu mesin(engine),
system
bahan
bakar,sistem
pelumasan,system
pendingin,system
pengisian dan mengenai sistem kerja mesin (engine). makalah ini akan
memaparkan cara kerja kemudian analisis dan cara mengatasi tenaga
mesin berkurang pada Mitsubishi Diesel L 300, terutama pada mesin
(engine). Hal-hal lain yang melatar belakangi pemilihan masalah ini
adalah: Mesin merupakan sistem sangat penting dalam proses kerja,
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, masalah yang akan kita bahas adalah analisa
getaran terhadap ring piston dan konekting rod pada bidang ilmu teknik
Mesin misalnya pada analisa getaran pada ring piston.
C. Batasan Masalah
Pada makalah ini masalah yang dibahas dibatasi hanya pada
getarn pada ring Piston & konek ting rod.
F. Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dalam analisa getaran mekanik &
fisika gelombang dan getaran bunyi pada piston dan konekting rod mobil
L 300 adalah :
1. Dapat dijadikan pengalaman yang berharga untuk dapat menambah
wawasan yang bermanfaat bagi penulis
2. Agar mahasiswa lebih mengenal dan memahami serta mampu
mendiagnosis Getara pada piston dengan benar.
3. Dapat mengetahui proses dan teknik perbaikan piston dan konekting
rod dengan benar.
4. Agar jurusan Mesin Universits Eka Sakti memiliki tambahan
objek pelatihan analisa getaran pada piston dan konekting rod.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.GETARAN
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda
berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan
titik tengah) yang sama.
1.
Jenis getaran
Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan
gaya awal, lalu dibiarkan bergetar secara bebas.
Contoh getaran seperti ini adalah memukul [[garpu tala]] dan
membiarkannya
bergetar,
atau
bandul
yang
ditarik
dari
keadaan
Besarnya gaya
Hooke ini
secara
proporsional
akan
di mana
F= adalah gaya (dalam unit newton)
K= adalah konstante pegas (dalam newton per meter)
X= adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam
unit meter).
2.PrinsipKerjaMotorDiesel
Motor bakar ada dua macam yaitu motor pembakaran dalam
(internal combustion angine) dan motor pembakaran luar (external
combustion engine), contoh motor pembakaran luar (external combustion
engine) adalah mesin uap, mesin turbin dan lain sebagainya, contoh
motor pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah motor
Diesel, motorbensin dan lainya.Jenis mobil atau kendaraan didasarkan
atas mekanisme
lebih
hemat,
juga
lebih
ramah
motor
bakar.Mesin
(engine)
yang
digunakan
pada
mobil,
b. Mesin Diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan penyalaan elektrik
(electrik igniter) untuk membantu pembakaran sehingga kesulitan lebih
kecil
c.
dari
Kecepatannya
pada
lebih
rendah
motor
dibandingkan
bensin.
dengan
motor
lebih kuat, hal ini menyebabkan getaran dan struktur bahan yang lebih
kuat,
hal
ini
menyebabkan
pembuatannya
menjadi
lebih
mahal
harganya
mahal
dan
memerlukan
perawatan
C. Pegas Torak
Pegas torak dipasang pada alur ring (ring groove). Diameter luar
torak dibuat lebih besar disbanding torak itu sendiri. Karena ring bersifat
elastis ketika terpasang akan mengembang sehingga menutup rapat pada
dinding silinder. Pegas torak terbuat dari bahan yang special agar kuat
terhadap tekanan dan tidak merusak dinding silinder saat saling
bergesekan. Jumlah ring torak bervariasi pada tiap jenis kendaraan
a.
Pegas Kompresi
Pegas kompresi berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dari
ruang bakar kedalam bak engkol selama langkah kompresi dan langkah
usaha. Pegas kompresi umumnya berjumlah 2 pegas, yang pertama
disebut top compression ring dan yang kedua disebut second
compression ring . Tepi bagian atas ring dibuat agak tirus tujuannya
untuk menjamin agar dapat menutup hubungan ring dan dinding silinder,
selain itu juga membantu mengikis oli yang ada didinding silinder.
b. Pena Torak (Pin Piston)
1.
Tipe Integral
Tipe ini dilengkapi beberapa lubang yang menembus pada alur pegas
torak yang berfungsi sebagai lubang pengembalian oli.
2.
Tipe Three-pieceTipe ini terdiri dari side rail yang berfungsi mengikis
oli, dan expander yang berfungsi untuk menekan side rail agar menempel
pada dinding silinder, fungsinya sama dengan tipe integral.
D. Konstruksi Tabung Silinder
Secara umum terdapat tiga tipe utama konstruksi silinder.
1.Silinder IntegralSilinder integral adalah dimana silindernya dicetak
menjadi satu unit dengan blok engine, hal ini secara umum adalah blok
engine yang terbuat dari bahan besituang kelabu dan khusus untuk
silindernya ditambah dengan bahan lain agar kuatdan dapat dibentuk
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
2.Tabung Kering.Tabung silinder kering digunakan pada blok silinder yang
akan diperbaiki kerenarusak. Tabung juga digunakan pada blok engine
yang bahannya terbuat dari bahanyang lebih rendah kekuatannya dari
besi tuang kelabu. Tabung kering dalampemasangannya pada blok engine
tabungdipasang dengan
padatabung
silinder.Gambar
2.
Crosshatch Apabila
keausan yang lebih cepat pada cincin piston karena pergesekan. Apabila
sudut crosshatch terlalu besar maka hal ini akan menyebabkan oli akan
cepat jatuh kembali kedalam panci oli sehingga penyekatan cincin
pistonpada dindingsilinder tidak berlangsung dengan baik dan akibatnya
gas pembakaran akan bocor keruang engkol . Sebaiknya menggunakan
ukuran batu penghalus untuk menjamincrosshatch yang sesuai sehingga
terhindar kerusakan engine yang lebih cepat.
Keausan Silinder
Pada umumnya penyebab utama keausan silinder disebabkan oleh abrasi,
erosi dankorosi.
(1) Abrasi disebabkan adanya benda lain yang masuk kedalam silinder.
Secara umumpenyebab hal ini adalah perlakuan servis yang tidak baik
misalnya:saringan udarayang kotor dan manifol yang bocor.
(2)Erosi adalah sesuatu akibat secara normal dari pergesekan.
(3)Korosi
adalah
diakibatkan
penimbunan
zat-zat
yang diproduksi
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A. Daya Indikated
2 LN = 88,2 m/s Daya kuda indikated (IHP) adalah daya yang dihasilkan
oleh silinder mesin.
IHP
dalam SI:
TpmLAN
4500
hp atau
IHP =
100. T . pm . LAN
60
=kW
2
A= 4 10 =25
cm 2
IHP=
5=
pm. LAN
4500
6,5 x 25 (2 L N )
=0,0567(2 L N )
2 4500
2 LN = 88,2 m/s
B. Daya Kuda Brake (daya rem)
Daya kuda brake adalah daya yang tersedia pada poros engkol.
1. Proney Brake
Dirumuskan :
BHP=
Wl 2 N
4500
hp atau
Dirumuskan :
BHP=
( W S ) DN
4500
hp
BHP=
( W S ) ( D+d )N
4500
hp (dengan
BHP=
Wl 2 N
4500
= 104,7 hp
BHP 4500
kalor yang diberikan J
t
W C
3600 IHP
(dalam SI)
W C
b=
b =
632,3 BHP
W C
3600 IHP
(dalam SI)
W C
5. Efisiensi Volumetrik :
Adalah : rasio volume aktual udara yang dihisap selama langkah
hisap pada kondisi NTP (Normal Temperature and Pressure : yaitu
temperature 0 oC dan tekanan 1,03 104 kg/cm2) terhadap volume langkah
piston.
Va
v = Vs
Contoh soal
Sebuah mesin gas mempunyai piston dengan diameter 150 mm,
panjang langkah 400 mm dan tekanan efektif rata-rata 5,5 bar. Mesin
menghasilkan 120 ledakan per menit. Carilah efisiensi mekanik mesin jika
BHPnya 5 kW.
Jawab
Diketahui: D = 150 mm = 0,15 m
2
A= 4 (0,15) =0,0177
L = 400 mm = 0,4 m
pm = 5,5 bar
Ledakan per menit, N = 120
100 pm L A N
IHP=
60
= 7,79 kW
Efisiensi mekanik:
nm=
BHP
5
=
=0,642=64,2
IHP 7,79
Contoh soal
Diameter dan panjang langkah suatu mesin gas dua langkah satu
silinder yang bekerja pada siklus volume konstan masing-masing adalah
200 mm dan 300 mm dengan volume clearance 2,75 liter. Ketika mesin
berjalan pada 135 rpm, tekanan efektif rata-rata indikated adalah 5,2 bar
dan konsumsi gas 8,8 m3/jam. Jika nilai kalor gas yang digunakan adalah
16.350 kJ/m3, carilah:
(i) efisiensi standar udara;
(ii) daya indikated yang dihasilkan mesin;
(iii)efisiensi termal indikated mesin.
Jawab
Diketahui: diameter silinder = 200 mm = 0,2 m
( 0,2)2=0,0314
m2
Luas penampang: A= 4
L = 300 mm = 0,3 m
Volume langkah = A.L = ,0314 x 0,3 = 0,00942
m3
Volume clearance = 2,78 liter = 0,00278
m3
rasio kompresi, r=
0,0122
=4,4
0,00278
kecepatan mesin = 135 rpm maka jumlah langkah kerja per menit:
N = 135 rpm (mesin bekerja pada siklus dua langkah)
pm = 5,2 bar
konsumsi gas, W = 8,8 m3/jam
Nilai kalor gas, C = 16.350 kJ/m3,
(i) efisiensi standar udara
1
1
1
=1
1
1,141
ase=1 r
= 1 (4,4 )0,4
( 4,4)
= 0,448 = 44,8 %
= 11,0 kW
(iii) efisiensi termal indikated mesin
3600 IHP
W J
i=
3600 11,0
=0,275=27,5
8,8 16350
D. Konsumsi Udara
Suplai udara ke mesin pembakaran dalam bisa diukur secara
eksperimen dengan cara melewatklan udara melalui orifice ke tangki
besar (volume tangki 500 kali lebih besar dari volume langkah mesin).
Udara kemudian dialirkan ke mesin.
H=
h
w
100 m
Kecepatan udara:
V= 2 gH
meter udara
m/s
m3/s
pv = mRT
m=
pv
p
=
RT RT
kg/m3
W=Qm=Cd .a 2 gh
p
RT
kg
Contoh soal
Data berikut diambil selama pengujian mesin pembakaran dalam 4
langkah satu silinder: kecepatan mesin : 300 rpm diameter orifice pada
angki udara: 20 mm tekanan yang menyebabkan aliran udara melalui
orifice: 100 mm air Carilah jumlah udara yang dikonsumsi per detik, jika
berat udara pada kondisi atmosfir 1,15 kg/m3. Ambil koefisien hantar
orifice 0,7.
Jawab
Diketahui: kecepatan mesin = 300 rpm
diameter orifice = 20 mm = 2 cm
luas penampang orifice:
2
4
m4
a= 4 2 =3,1542 cm2 = 3,142 x 3,142 10
tekanan yang menyebabkan udara mengalir:
h = 100 mm = 10 cm air
berat udara pada kondisi atmosfir: m = 1,15 kg/m3
Koefisien hantar orifice:
Cd = 0,7
Head yang menyebabkan aliran udara:
h
10
1000
= 86,96 m udara
Kecepatan aliran udara:
V=
2 gH = 2 9,81 86,96
= 41,3 m/s
Jumlah udara yang mengalir:
Q = Cd. a. V = 0,7 (3,142 10-4 ) 41,3
= 0,091 m3/s
IHP=
pm. LAN
4500
hp
IHP 4500
J
kcal/min
= W1 s t kcal/min
5. Kalor yang tak terhitung Selalu ada kerugian karena gesekan,
kebocoran, radiasi dan sebagainya yang tidak bisa diukur secara
eksperimen. Untuk melengklapi lembar kesetimbangan kalor, kerugian ini
dicari dari perbedaan antara kalor yang diberikan dengan kalor yang
diserap oleh IHP, air pendinginan dan gas buang.
Uraian
1
2
3
4
Kalor dalam
kcal
%
100
Contoh soal
Sebuah mesin pembakaran dalam menggunakan 6 kg bahan bakar
yang mempunyai nilai kalor 10.500 kcal/kg dalam satu jam. IHP yang
dihasilkan adalah 25 hp. Temperatur 11,5 kg air pendingin naik sebesar
250 C per menit. Temperatur 4,2 kg gas buang dengan kalor spesifik 0,24
meningkat hingga 2200 C. Buatlah lembar kesetimbangan kalor dari
mesin ini.
Jawab:
Diketahui: W
= 6 kg/h
C
= 10.500 kcal/kg
IHP
= 25 hp
W
= 11,5 kg
(t2 t1) = 250 C
W1
= 4,2 kg
S
= 0,24
T
= 2200 C
Kalor yang disuplai bahan bakar
=W
6 10500
60
= 1050 kcal/min
IHP 4500
J
25 4500
427
= 263,5 kcal/min
Kalor yang dilepas ke air pendingin:
= w (t2 t1) = 11,5 25 = 287,5 kcal/min
Kalor yang hilang pada gas buang:
= W1 s t = 4,2 0,24 220 = 221,8 kcal/min
Kalor yang tak terhitung:
= 1050 (263,5 + 287,5 + 221,8) = 277,2 kcal/min
Uraian
Kalor total yang diberikan
Kalor yang diserap IHP
Kalor yang dilepaskan ke air
pendinginan
Kalor yang dibuang oleh gas
buang
Kalor yang tak terhitung
BAB V
ANALISA PENULISAN
ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASINYA
Gangguan-gangguan seperti kompresi rendah, akan
mengakibatkan
turunnya
kemampuan
kerja
dari
mesin
yang
sampai
mm
kemudian
di
frais.
lxii
2. Gasket antara kepala silinder dan blok silinder rusak atau bocor
sehingga gas pembakaran keluar, yang disebabkan oleh :
a) Pemakaian mesin secara terus-menerus dan tekanan kompresi yang
tinggi dan letak gasket diantara ruang bakar yang menyebabkan retaretak atau pecah sehingga udara yang dikompresi bocor keluar.
b) Pembongkaran mesin yang terdahulu dan gasket yang rusak tidak
diganti padahal sebagian dari bagian gasket ada yang merekat pada
kepala silinder dan blok silinder sehingga permukaan atas atau bawah
dari gasket ada yang berkurang karena sebelumnya terpasang sangat
kencang dan pengencangannya menggunakan kunci momen, untuk
mengatasinya adalah gasket diganti dengan yang baru.
b. Pada mekanisme katup :
Tekanan kompresi rendah dan disertai suara berisik pada mekanisme
katup. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai
berikut :
1. Celah katup hisap maupun buang terlalu besar. Celah katup besar
disebabkan karena :
a) Terjadi keausan pada bidang sisi naik dan Turun pada puncak poros
bubungan yaitu clearence atau celah antara poros lxiii bubungan dengan
lifter longgar yang menyebabkan sudut pembukaan katup dan penutupan
katup menjadi kecil.
menjadi
sedikit
sehingga
dengan
langkah
kompresi
yang
mesin
ini
dapat
diatasi
dengan
melakukan
langkah
diganti
dengan
yang
baru.
Ujung
batang
katup
digerinda,
jika
tinggi
katup
kurang
dari
spesifikasinya
katup
diganti.
2. Celah katup hisap dan katup buang terlalu rapat, cara mengatasinya
katup disetel sesuai spesifikasinya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa
hal
diantaranya
sebagai
berikut
melebihi
batas
limit.
b) Katup disetel sesuai spesifikasi yaitu katup hisap 0,25 mm dan katup
buang
0,25
mm.
c) Ujung batang katup digerinda dan jika panjang dari batang katup
kurang
dari
spesifikasi
diganti.
katup.
untuk
mengatasinya
arang
yang
melekat
lxvii
yang
sudah
aus
diganti.
diganti celah antar ujung ring torak melebar yang menyebabkan kompresi
bocor dan minyak pelumas masuk ke ruang bakar atau silinder.
2. Lubang silinder sudah berbentuk oval atau sudah aus. Kondisi
inidisebabkan oleh : pemakaian terus menerus dan gesekan antara torak
dan dinding silinder sehingga panas dan menimbulkan pemuaian,
sehingga ada celah pada salah satu bagian antara dinding silinder dan
ring torak yang menyebabkan minyak pelumas masuk dari panic minyak
pelumas (carter) ke ruang bakar dan meyebabkan udara yang akan
dikompresi bocor, cara mengatasinya : lubang silinder di shock
yaitu
pada lubang silinder dilapisi logam kemudian di bor atau dibubut sesuai
ukuran diameter silinder dan jika lubang silinder lxviii diperbesar maka
ring torak yang digunakan harus disesuaikan dengan diameter pada
dinding silinder.
Tenaga mesin berkurang yang disebabkan oleh beberapa komponen
mesin mengalami keausan seperti ring torak aus, torak aus, dinding
silinder aus sehingga menyebabkan minyak pelumas dari panci minyak
pelumas (carter) ke ruang bakar ialah :
1. Pada pembuangan (knalpot) keluar asap mesin berwarna agak putih
disertai berkurangnya minyak pelumas pada system pelumasan dan bau
minyak pelumas terbakar (pemakaian minyak pelumas boros) yang
menyebabkan polusi udara dan mengganggu pernapasan. Masuknya
minyak pelumas ke dalam ruang bakar mangakibatkan gas buang
berwarna putih. Pemeriksaan dilakukan pada komponen-komponen mesin
kendaraan seperti dinding silinder, ring torak, torak karena mengalami
keausan akibat pemakaian kendaraan dan akibat dari gesekan terus
menerus yang menyebabkan diantaranya pemakaian oli boros yaitu ada
sebagian minyak pelumas yang masuk ke dalam ruang bakar melalui sisi
torak. Minyak pelumas juga dapat masuk ke dalam ruang bakar melalui
jalan-jalan katup yang mengalami keausan. Lxix Minyak pelumas yang
masuk ke dalam ruang bakar mengakibatkan sulitnya bahan bakar untuk
terbakar, sehingga menyebabkan daya atau tenaga mesin berkurang.
Terbakarnya
minyak
pelumas
dalam
jumlah
yang
berlebihan
dan
tekanan
saat
pembakaran
yang
mengakibatkan
dapat
diatasi
dengan
lxx
mengganti
komponen
yang
BAB VI
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam karya ilmiah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul karya ilmiah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya karya ilmiah ini dan dan penulisan karya
ilmiah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga karya ilmiah ini berguna khususnya
bagi penulis juga para pembaca yang budiman pada umumnya
5.1 KESIMPULAN
Gangguan yang sering timbul pada mesin Mitshubishi Diesel
L300,diantaranya tenaga mesin
dengan
dilakukan
melakukan
langkah
langkah
perbaikan
pemeriksaan
sesuai
spesifikasi
dan
atau
selanjutnya
dilakukan
Selesaian khusus: diperoleh dari selesaian umum dengan mengganti konstankonstannya dengan nilai tertentu
Selesaian singular: selesaian PD yang tidak dapat diperoleh dari selesaian umum
dengan mengganti konstan-konstannya.
Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda
berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan
titik tengah) yang sama.
1.
Jenis getaran
Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan
gaya awal, lalu dibiarkan bergetar secara bebas.
Contoh getaran seperti ini adalah memukul [[garpu tala]] dan
membiarkannya
bergetar,
atau
bandul
yang
ditarik
dari
keadaan
''
Besarnya gaya
Hooke ini
secara
proporsional
akan
2
A= 4 10 =25
cm 2
IHP=
5=
pm. LAN
4500
6,5 x 25 (2 L N )
=0,0567(2 L N )
2 4500
2 LN = 88,2 m/s
BHP=
Wl 2 N
4500
= 104,7 hp
5.2 SARAN
Diharapkan untuk dapat lebih mempertajam pada disiplin ilmu lain yang dalam hal ini
adalah dibidang teknik Mesin, terkhusus lagi dalam hal getaran mekanis dan fisika
gelombang & getaran bunyi .
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar,Wiranto,Tsuda,Koichi.1997.Motor
Diesel
Putaran