Anda di halaman 1dari 21

AMELIA SHADRINA

030.10.025

KEJANG DEMAM
(FEBRILE CONVULSIONS)

Definisi
Adalah bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal
di atas 38C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstrakranium
Anak yg sebelumnya pernah mengalami
kejang tanpa demam
tidak digolongkan sebagai penderita kejang demam

IDAI :
>1 bln
38o C
SSP (-)
(-)
Epilepsi

Penyebab Demam
INFEKSI
Virus
Bakteri

NON-INFEKSI

Alergi
Trauma
Auto-imun
Tumbuh Gigi

37

38

40

Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh


Input
Ujung saraf & suhu
darah

Anterior
Hypothalamus

Thermostat
Homothermal
37C/98.6F; pm > am

Hypothalamus
Set point

Output
Suhu/temperatur

Hypothalamic - Pada Umumnya


Suhu dingin

set point
meningkat
mhasilkan
panas:
menggigil
mengerutkan
pembuluh darah
-> pucat

Suhu panas

set point
menurun
melepas
panas:
melebarkan
pembuluh
darah
bkeringat
nafas lebih
cepat

Patofisiologi
SEL

Memiliki dua permukaan membran


Permukaan Dalam
(ion K+)

Permukaan Luar
(ion Na+)

Potensial Membran Sel Neuron

Patofisiologi
Potensial Membran Sel Neuron
Keseimbangan dirubah oleh :

Patofisiologi

Patofisiologi

Mekanisme
Depolarisasi dan
Repolarisasi

PATOFISIOLOGI

Kejang
Demam

Livingstone

Prichard & Mc Greal

Fukuyama

KD Sederhana

KD Sederhana

Kejang bersifat simetris

Kejang bersifat umum

Tidak ada riwayat epilepsi dalam


keluarga

Usia: 6 bln - 4 thn

Kejang berlangsung singkat ( <15 mnt )

Tidak ada riwayat cidera otak oleh


penyebab apapun

Suhu 100'F (37,78'C) atau lebih

Usia waktu KD pertama muncul < 6 thn

Serangan KD pertama terjadi antara 6


bln - 6 thn

Kejang berlangsung < 30 mnt

Frekuensi serangan 1-4 kali dalam setahun

Kejang berlangsung tidak lebih dari 20


mnt

Fungsi saraf normal dan


setelah kejang tetap normal

EEG normal

Tidak bersifat fokal

EEG setelah tidak demam


normal

Tidak didapatkan gangguan atau


abnormalitas pasca kejang

Sebelumnya juga tidak didapatkan


abnormalitas neurologis atau
abnormalitas perkembangan

Kejang tidak berulang dalam waktu


singkat

Klasifikasi
&
Uraian

KD tidak khas

Epilepsi yg dicetuskan demam

Kejang berlangsung lama atau bersifat


fokal/setempat

Usia penderita lebih dari 6 thn saat


serangan KD pertama

Frekuensi serangan kejang melebihi 4 kali


dalam setahun

EEG yg dibuat setelah anak tidak demam


lagi adalah abnormal

KD yg tidak memenuhi butir KD


sederhana diatas

KD Sedehana

KD Kompleks
1

Bila KD tidak memenuhi kriteria KD


sederhana diatas

IDAI (2004)

Diagnosis
Anamnesis :
Adanya kejang, jenis kejang , kesadaran,
lama kejang
Suhu sebelum/saat kejang, frekuensi dalam
24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang
Penyebab demam di luar infeksi susunan
saraf pusat (gejala infeksi saluran napas
akut/ISPA, infeksi saluran kemih/ISK. Otitis
media akut/OMA, dll)
Riwayat perkembangan, riwayat kejang
demam dan epilepsi dalam keluarga
Singkirkan penyebab kejang yang lain
(misalnya diare/muntah yang mengakibatkan
gangguan elektrolit, sesak yang
mengakibatkan hipoksemia, asupan kurang
yang dapat menyebabkan hipoglikemia)

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : apakah terdapat penurunan
kesadaran
Suhu tubuh: apakah terdapat demam
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk,
Bruzinski I dan II, Kernique, Lasuque dan
pemeriksaan nervus cranial
Tanda peningkatan tekanan intrakranial:
ubun ubun besar (UUB) membonjol, papil
edema
Tanda infeksi di luar susunan saraf pusat
seperti infeksi saluran pernapasan, faringitis,
otitis media, infeksi saluran kemih dan lain
sebagainya yang merupakan penyebab
demam
Pemeriksaan neurologi: tonus, motorik,
reflex fisiologis, reflex patologis11

Pemeriksaan Penunjang :

Lab darah tepi, kadar gula darah, elektrolit, dapat dilakukan atas indikasi

EEG

Radiologis Ro kepala, CT-scan, MRI

Kemungkinan kelainan lain maka lakukanlah pemeriksaan cairan serebrospinalis, punksi


lumbal

Terapi pada fase akut


1.
2.
3.
4.

Penderita dimiringkan, mencegah aspirasi ludah atau lendir dari mulut


Jalan nafas dijaga agar tetap terbuka
Bila perlu berikan oksigen
Fungsi vital, keadaan jantung, tekanan darah, kesadaran, diikuti
seksama
5. Perhatikan kebutuhan dan keadaan cairan, kalori dan elektrolit
6. Suhu yang tinggi harus segera diturunkan:
Kompres dingin, selimut dan pembungkus badan harus dibuka
Pemberian obat penurun panas: asetaminofen atau antipiretik lainnya
7. Bila masih kejang:
Diazepam IV atau per rectum
5 mg bila BB < 10 kg, 10 mg bila > 10 kg
Fenobarbital dgn dosis awal IM
30 mg untuk neonatus
50 mg untuk usia 1 bln 1 thn
75 mg untuk usia > 1 thn

Bila masih kejang :


15 mnt kemudian ulangi pemberian diazepam dgn dosis yang sama
4 jam kemudian berikan fenobarbital dengan dosis
Hari pertama dan kedua : 8-10 mg/kgBB/hr - 2 dosis
Hari berikutnya sampai demam reda : 4-5 mg/kgBB/hr - 2 dosis

ALUR TATALAKSANA KEJANG NEONATUS

Bila kejang berulang dalam


2 hari, berikan luminal 5
mg/kg/hari per oral sampai
bebas kejang 7 hari. Bila
kejang berulang setelah
bebas kejang 2 hari, ulangi
pemberian luminal dari awal

ALUR TATALAKSANA KEJANG ANAK

ALUR TATALAKSANA KEJANG ANAK

Pengobatan profilaksis terhadap kambuhnya KD


Kambuhnya KD perlu dicegah, karena serangan kejang merupakan pengalaman yg
menakutkan dan mencemaskan bagi keluarga
3 upaya yang dapat dilakukan:
1. Profilaksis intermiten, pada waktu demam
1. Obat antikonvulsan segera diberi begitu diketahui anak demam.
2. Diazepam oral atau rectum.
1. Dosis per oral 0,5 mg/kgBB/hr dibagi 3 dosis
2. Dosis per rectum 5 mg pada usia < 3 thn; 10 mg pada usia > 3
thn
2. Profilaksis terus menerus, dengan obat antikonvulsan tiap hari
1. Pemberian fenobarbital rumatan dapat mengurangi kambuhnya KD
2. Obat lain yg dapat digunakan ialah asam valproat (15-40
mg/kgBB/hr)

3.

Asam valproat lebih sedikit mengakibatkan gangguan atau


perubahan tingkah laku, namun bersifat hepatotoksik
Mengatasi segera bila terjadi kejang

Pengobatan jangka panjang dipertimbangkan


pada kejang demam komplek dengan faktor risiko
Diberikan selama 1 tahun

Edukasi

Beberapa hal yang harus dikerjakan, bila kembali kejang .


Tetap tenang dan tidak panik.
Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan
muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit,
jangan memasukan sesuatu ke dalam mulut.
Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
Tetap bersama pasien selama kejang.
Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.
Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai