Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FILSAFAT MANUSIA

Soal-Soal mengenai Perkembangan Akal Budi Manusia


dan Zaman Positif Filsafat Auguste Comte

Kelompok 4 :
Novri Arian Al-Musthafa
Parasdisa Nungdayanti
Setiana Tyas Habsari

(G0115082)
(G0115085)
(G0115097)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016
1. Menurut Comte, terdapat 3 asumsi yang membangun ilmu pengetahuan positif.
(i) Ilmu pengetahuan harus mengandung penilaian etis dan sentimen pribadi
(ii) Ilmu pengetahuan harus bersifat objektif

(iii)

Ilmu pengetahuan boleh berisikan aspek-aspek yang tidak bisa diukur dalam

observasi
(iv)Ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal-hal yang berulang kali terjadi
(v) Ilmu pengetahuan menyoroti setiap fenomena dari ketergantungan dan
hubungannya dengan fenomena lainnya
Dari pernyataan-pernyataan yang diberikan di atas, manakah yang termasuk 3 asumsi
menurut Comte....
a. (i), (ii), dan (iii)
b. (i), (iv), dan (v)
c. (ii), (iii), dan (iv)

d. (ii), (iv), dan (v)


e. (iii), (iv), dan (v)

Jawaban : D
Keterangan : Pada halaman 136-137 buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin, disebutkan
rumusan 3 asumsi dasar yang membangun ilmu pengetahuan positif menurut Comte. 3
asumsi dasar tersebut yaitu :
(1) Ilmu pengetahuan harus bersifat objektif (bebas nilai dan netral)
(2) Ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal-hal yang berulang kali terjadi
(3) Ilmu pengetahuan menyoroti setiap fenomena atau kejadian alam dari saling
ketergantungan dan antarhubungannya dengan fenomena-fenomena atau kejadiankejadian lain.
2. Mengapa ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal-hal yang berulang kali terjadi
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)

saja?
agar fenomena yang diteliti banyak
agar dapat membantu kita dalam memprediksi
agar para ilmuwan lebih mudah meneliti
agar kita lebih mudah memahaminya
agar objek penelitiannya mudah diamati

Jawaban : B
Keterangan : Pada halaman 137 buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin, dikatakan
bahwa andaikata ilmu oenegtahuan diarahkan kepada hal-hal unik, yang hanya sekali saja
terjadi maka pengetahuannya tidak akan membantu kita untuk meramalkan atau memastikan
hal-hal yang akan terjadi. Padahal, ramalan (prediksi) justru merupakan salah satu tujuan
terpenting ilmu pengetahuan. Karena di dalam setiap penjelasan (teori atau hukum) ilmiah
sudah terkandung prediksi.

3. Objektivitas ilmu pengetahuan berlangsung dari dua pihak yaitu pihak subjek dan
objek. Apakah yang dimaksud dengan objektivitas berlangsung pada pihak objek?
a. Aspek atau dimensi yang ingin diteliti harus dapat diobservasi atau dibuktikan
keberadaannya
b. Adanya kebebasan untuk memilih aspek yang ingin diteliti tanpa syarat apapun
c. Aspek atau dimensi yang ingin diteliti harus memiliki penilaian etis dari seorang
ilmuwan
d. Pihak objek harus dapat mengerti pihak subjek
e. Aspek atau dimensi yang ditekiti boleh menggunakan sesuatu yang kasat mata atau
tidak bisa diukur
Jawaban : A
Keterangan : Pada halaman 136, paragraf 1 buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin,
dijelaskan bahwa laporan-laporan atau teori-teori ilmiah hanya menjelaskan fakta-fakta dan
kejadian-kejadian yang dapat diobservasi dan/atau dibuktikan keberadaanya. Jadi, aspekaspek atau dimensi-dimensi lain yang tidak bisa diukur di dalam observasi, misalnya saja roh
atau jiwa, tidak dapat ditelorir keberadaanya.
4. Mengapa objek observasi dalam ilmu pengetahuan positif harus diandaikan tidak
a.
b.
c.
d.
e.

mempunyai subjektivitas dan keunikan?


agar objek observasinya berbeda dari yang lain
agar objek observasinya mudah diamati
agar objek observasinya bersifat tahan lama
agar objek observasinya bersifat umum dan universal
agar objek observasinya mudah digunakan

Jawaban : D
Keterangan : Pada halaman 136, paragraf 2, buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin,
dijelaskan bahwa hal yang masih sering diperdebatkan yaitu objek observasi harus
diandaikan tidak mempunyai subjektivitas dan keunikan, yang membedakannya dari objek
lain. Misalnya, simpanse yang menjadi objek percobaan di laboratorium mewakili spesies
simpanse pada umumnya. Ini diperlukan karena suatu teori ilmiah haruslah bersifat umum
dan universal, tidak berkenaan dengan satu atau dua objek, tapi sebanyak-banyaknya objek.
Generalisasi dan juga abstarak adalah bagian yang tidak terpisahkan.
5. Mengapa ilmu pengetahuan positif menyoroti setiap fenomena atau kejadian dari
saling ketergantungan dan antarhubungannya dengan fenomena lain bukan dari
fenomena atau kejadian itu sendiri?

a. Karena hal tersebut dilakukan untuk lebih memudahkan peneliti dan masyarakat
dalam memahami ilmu tersebut
b. Karena dengan menyoroti keterkaitannya peneliti dapat berfokus pada banyak
fenomena
c. Karena tidak ada jalan keluar lain selain melihat keterkaitannya
d. Karena fenomena hanya bisa diteliti jika ada kaitannya dengan fenomena lain
e. Karena fenomena yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan membentuk
suatu sistem yang bersifat mekanis
Jawaban : E
Keterangan : Pada halaman 137, buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin, dijelaskan
bahwa perhatian utama ilmuwan bukan diarahkan pada hakikat dari gejala-gejala atau
kejadian-kejadian, melainkan pada relasi-relasi luar (eksternal), khususnya relasi sebab-akibat
(kausal) antara benda-benda, gejala-gejala atau kejadian-kejadian. Gejala alam tidak ditinjau
secara terpisah, tetapi sejauh mereka merupakan suatu jaringan relasi-relasi yang bersifat
tertentu dan konstan.
6. Apa yang menyebabkan ilmu pengetahuan akan kembali menjadi metafisika tanpa
a.
b.
c.
d.
e.

ilmu pasti (matematika dan statistika)?


Karena metafisika merupakan tahap kedua dari akal budi manusia
Karena ilmu pasti lebih bersifat empiris dan objektif dibanding metafisika
Karena sudah seharusnya seperti itu
Karena metafisika lebih masuk akal dibanding yang lainnya
Karena metafisika merupakan tahap peralihan

Jawaban : B
Keterangan : Pada halaman 138, buku Filsafat Manusia karya Zainal Abidin, dijelaskan ilmu
pengetahuan positif yang bersifat objektif, ilmiah, dan universal, pada akhirnya membawa
pada ilmu pasti yang mempunyai kebenaran sangat tinggi, bebas dari penilaian-penilaian
subjektif, dan berlaku universal. Oleh sebab itu, suatu penjelasan tentang fenomena tanpa
disertai perhitungan ilmu pasti adalah non-sense belaka, sehingga tanpa ilmu pasti
(matematika atau statiska) ilmu pengetahuan akan kembali menjadi metafisika.
7. Sebutkan Tahap-Tahap Perkembangan Akal Budi Manusia yang dikemukakan oleh
August Comte?
A. Metafisis-Teologis-Pengetahuan Positif
B. Teologis-Metafisis-Pengetahuan Positif
C. Teologis-Metafisis-Pengetahuan Positif
D. Pengetahuan Positif-Metafisis-Metafisis
E. Teologis-Pengetahuan Positif Metafisis

Jawab: B,Hal 130 Zainal Abidin Filsafat Manusia. Tahap Perkembangan yang diungkapkan
oleh comte bermula dari tahap mistis atau teologis kemudian menuju tahap metafisis dan
berakhir pada tahap positif.

8. Apa yang dimaksud dengan tahap teologis menurut August Comte?


A. Penganggapan bahwa seluruh alam, termasuk dirinya sendiri memiliki
B.
C.
D.
E.

kekuatan misterius.
Tahapan dimana seseorang yang sudah mengenal Tuhan.
Suatu pencapaian masuk akal pada pemikiran setiap manusia.
Tidak adanya hubungan manusia dengan Tuhan ataupun sebaliknya.
Tahap dimana hanya peralihan dari tahap metologis ke Positivisme.

Jawab : A. Hal 131 Comte menganggap tahap teologis merupakan tahap paling awal dari
perkembangan akal manusia. Pada tahap ini manusia berusaha menerangkan segenap
fakta/kejadian dalam kaitannya dengan teka-teki alam yang dianggapnya misterius.Comte
juga menganggap bahwa pemikirannya tentang Teologis bahwa seluruh alam, termasuk
dirinya-sendiri, memiliki kekuatan misterius.

9. Cara berpikir yang menganggap tiap benda atau makluk merupakan satu sosok
individu yang berbeda dengan yang lain adalah
A. Animism
B. Positivisme
C. Dinamisme
D. Realitisme
E. Monoteisme

Jawab A. Hal 131 Zainal Abidin Filsafat Manusia, Animisme adalah cara berpikir
menganggap tiap benda atau makluk merupakan satu sososk individu yang berbeda dengan
yang lain. Contohnya sebuah pohon beringin di depan keratin Jogjakarta berbeda dengan
pohon beringin didepan Keraton Solo.

10. Cara berpikir manusia mulai menyatukan benda-benda ke dalam kelompk-kelompok


yang lebih umum adalah
A. Animism
B. Positivisme
C. Dinamisme
D. Realitisme

E. Politeisme
Jawab : E, Hal 131 Zainal Abidin Filsafat Manusia, Pemikiran manusia yang menyatakan
benda-benda kedalam kelompok-kelompok yang lebih umum. Pengelompokan tersebut
didasarkan oada kesamaan-kesamaan tertentu. Bukan lagi tiap benda mempunyai roh masingmasing.

11. Cara berpikir manusia sudah menganggap hanya satu Roh yang berkuasa atas seluruh
alam semesta yang disebut dengan Tuhan adalah
A. Animism
B. Positivism
C. Monoteism
D. Realitism
E. Beragama

Jawab C, Pada Hal 131 Filsafat Manusia Zainal Abidin Acara berpikir manusia sudah
menganggap bahwa hanya satu roh yang berkuasa atas seluruh alam semesta yang disebut
dengan Tuhan. Cara berpikir ini tidak ;agi mengakui adanya banyak roh (dewa) dari bendabenda dan kejadian-kejadian, tetapi hanya mengakui satu roh saja yakni Tuhan.

12. Apa yang dimaksud dengan tahap Positif?


A. Semua gejala dan kejadian Alam tidak lagi dijelaskan secara a priori,
Melainkan berdasarkan observasi.
B. Penjelasan tentang kejadian alam yang mulai dijelaskan dengan ramalan
bulan.
C. Tahap dimana banyaknya Roh di setiap benda untuk menguasai seluruh gejala
dan kejadian alam.
D. Tahap peralihan dan bukan termasuk penjelasan dalam teori baru.
E. Tahap seseorang menyembah pohon beringin karena mempunyai roh
didalamnya.

Jawab : A, Hal 133 Filsafat Manusia Zaina Abidin ,Tahap positif adalah gejala dan kejadian
alam yang tidak lagi dijelaskan secara apriori melainkan berdasarkan observaasi, ekspeimen
dan komparasi yang ketat dan teliti.

13. Sebutkan fungsi lain dari Ilmu pengetahuan positif?

A. Orang menjadi lebih agresif karena mencoba berlomba untuk menapai titik
pengetahuan.
B. Adanya perselisihan antara orang yang berilmu pengetahuan dengan yang
tidak.
C. Percobaan menggunakan roh dan makluk lain untuk menunjang nilai dari
percobaan tersebut.
D. Kemajuan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan akan membawa manusia
menuju masyarakat yang tertib,stabil, aman dan humoris.
E. Pandangan hidup yang dahulu didasarkan ilmu pengatahuan beralih
didasarkan dogma-dogma agama.
Jawab D. Pada Hal 134-135 Zainal Abidin Filsafat Manusia, Fungsi lain dari ilmu
pengetahuan Positif adalah Adanya Kemajuan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan akan
membawa manusia menuju masyarakat yang tertib,stabil, aman dan humoris.
14.
Apabila ilmu pengetahuan merupakan satu-satunya motor
penggerak kemajuan, dan industrialisasi merupakan wujud nyata dari
kemajuan, maka yang akan menjadi tolok ukur dari keberhasilan atau
kemajuan pembangunan menurut teori positivisme Comte adalah...

A.
B.
C.
D.
E.

Masyarakat semakin maju.


Bangunan fisik material.
Sifat religius masyarakat.
Transportasi massa.
Kemajuan iptek.

Jawaban: B
Keterangan: positivisme mementingkan aspek materi. Sehingga tolok ukur keberhasilan
suatu pembangunan tersebut berdasarkan segi materialnya. Jawaban yang paling tepat adalah
bangunan fisik material.
15. Sasaran atau orientasi hidup manusia yang ditujukan untuk mendapatkan kekayaan
material sebanyak-banyaknya sering disebut...
A. Product-minded
B. Effort-minded
C. Demand-minded
D. Material-minded
E. Support-minded
Jawaban: A
Keterangan: dalam bukunya, Zainal Abidin menjelaskan pada halaman 139, bahwa orientasi
hidup manusia yang seperti tersebut di soal adalah product-minded.

16. Kesimpulan Comte mengenai ilmu pasti adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Ilmu pasti mempunyai tingkat kebenaran yang sangat tinggi
B. Ilmu pasti bebas dari penilaian-penilaian subjektif
C. Ilmu pasti bersifat universal
D. Ilmu pasti menjelaskan suatu fenomena berdasarkan perhitungan.
E. Ilmu pasti adalah ilmu metafisika
Jawaban: E
Keterangan: dalam buku filsafat manusia, Zainal Abidin menuliskan bahwa kesimpulan
Comte tentang ilmu pasti adalah bahwa ilmu pasti mempunyai tingkat kebenaran yang sangat
tinggi, bebas dari penilaian-penilaian subjektif, dan berlaku universal. Oleh sebab itu,
fenomena tanpa disertai perhitungan ilmu pasti adalah non-sense belaka. Jadi yang tidak
termasuk kesimpulan Auguste Comte tentang ilmu pasti adalah, ilmu pasti adalah ilmu
metafisika. Karena, sangat jelas sekali bahwa metafisika dan ilmu pasti adalah bidang ilmu
yang sangat berlawanan.
17. Di bawah ini adalah beberapa pengaruh dari positivisme Comte, kecuali...
A. Semakin tebalnya optimisme masyarakat barat
B. Semangat eksploratif dan ilmiah para ilmuwan mendorong lahirnya modelmodel ilmu pengetahuan positif.
C. Konsepsi kemajuan atau modernisasi menitikberatkan pada kemajuan atau
modernisasi dalam bidang ekonomi, fisik, dan teknologi
D. semakin tebalnya keimanan masyarakat
E. Menguatnya golongan teknokrat dan industriawan dalam pemerintahan
Jawaban: D
Keterangan: tebalnya keimanan sama sekali tidak berkaitan dengan positivisme, karena
positivisme. Karena positivisme tidak menyinggung tentang permasalahan spiritual.
18. Dalam praktiknya, teori Comte ini mengesampingkan masalah etika dan moral,
karena product-minded tadi. Maka, tujuan hidup manusia menurut teori positivisme
ini adalah...
A. Kebahagiaan dan kenikmatan kerja
B. Memperoleh hasil sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat.
C. Kenikmatan hidup
D. Kebahagiaan keluarga
E. Bekerja keras dengan ikhlas karena Tuhan tanpa mempedulikan hasilnya
Jawaban: B

Keterangan: dalam positivisme, product-minded adalah berorientasi terhadap hasil.


Sehingga jawaban yang benar adalah mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya dalam waktu
singkat, sehingga jalan pintas pun dihalalkan oleh orang yang seperti ini.
19. Comte menerangkan bahwa seiring dengan adanya kemajuan, maka akan timbul
ketertiban. Apabila ketertiban itu tidak terjadi, maka...
A. Penguasa akan menjadikan physical force sebagai alat untuk menciptakan
B.
C.
D.
E.

ketertiban (stabilitas)
Penguasa akan dikudeta, agar terjadi ketertiban
Kemajuan akan terhambat
Adanya kesenjangan sosial
Terjadi hubungan timbal balik antara penguasa dengan rakyat

Jawaban: A
Keterangan: menurut positivisme, orang akan menggunakan segala cara agar tercipta
ketertiban tersebut. Maka, penguasa akan menggunakan physical force atau kekuasaannya
agar tercipta ketertiban. Termasuk seperti yang terjadi pada masa Orde Baru di Indonesia.
20. Di bawah ini yang merupakan pengaruh negatif dari positivisme adalah...
A. Manusia berorientasi kepada usaha
B. Mementingkan nilai ekonomis daripada nilai estetika
C. Manusia berpikir lebih religius
D. Manusia menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup
E. Semangat eksploratif dan ilmiah para ilmuwan mendorong lahirnya modelmodel ilmu pengetahuan positif.
Jawaban: B
Keterangan: diantara pilihan jawaban diatas, yang paling tepat adalah jawaban B. karena
positivisme memandang semua hal sebagai materi. Sehingga nilai estetika dari sebuah seni
terkalahkan oleh nilai ekonomisnya. Pilihan jawaban D dan E adalah pengaruh positif dari
positivisme.

Anda mungkin juga menyukai