Anda di halaman 1dari 2

A.

Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan umum kadang-kadang sudah dapat mengarahkan kemungkinan adanya
CPD. Misalkan adanya tuberkulosis pada kolumna vertebra atau pada panggul, luksasio koksa
kongenital dalam poliomielitis dalam anamnesis merupakan petunjuk penting. Demikian pula
jika ditemukan kifosis, ankilosis pada artikulasio koksa disebelah kanan atau kiri pada
pemeriksaan fisik dapat memberikan petunjuk. Anamnesis tentang persalinan-persalinan
terdahulu juga dapat memberi petunjuk tentang keadaan panggul. 6
Ada beberapa kesulitan dalam mendiagnosis CPD yaitu sulit untuk memperkirakan
secara tepat seberapa besar relaksasi dari ligamen dan sendi ibu sebelum melahirkan. Kepala
janin juga memiliki kemampuan yang besar untuk mulase (tulang kepala bayi saling tumpang
tindih) sehingga mengurangi ukuran diameter kepala. Meskipun bayi cukup besar untuk
melewati jalan lahir, dengan adanya mulase kepala janin akan mengurangi masalah. 2,4
Pelvimetri terdiri dari pelvimetri klinis dan pelvimetri radiologis. 2,4
1. Pelvimetri klinis
Penilaian ukuran dari pelvis dibuat berdasarkan pemeriksaan manual dan palpasi tulangtulang pelvis pada pemeriksaan vaginal toucher.

Ini biasanya dilakukan setelah usia

kehamilan 37 minggu atau pada saat persalinan. 4


2. Pelvimetri radiologis
X rays atau pemeriksaan CT scans didapatkan perbedaan sudut pelvis dan menampilkan
ukuran diameter pelvis. Tapi pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada waktu sekarang
mengingat akibat radiasi pada bayi yang dapet ditimbulkannya. 4
Pada pemeriksaan radiologis X rays, didapatkan pelvimetri untuk menilai ukuran panggul
ibu. Cara ini dilakukan dengan membuat 2 buah foto; 2

1. Foto pintu atas panggul


Ibu dalam posisi setengah duduk (THOMS), sehingga tabung rontgen tegak lurus di
atas pintu atas penggul.
2. Foto lateral
Ibu dalam posisi berdiri, tabung rontgen diarahkan horizontal pada trochanter mayor
dari samping.
Dari keduanya dapat dilihat :
a. diameter transversa
b. distansia interspinarum
c. jenis pelvis
d. konjugata diagonalis-konjugata vera
e. dalamnya pelvis
f. diameter AP pintu bawah
g. diameter sagitalis posterior (CALDWELL)
h. bentuk sakrum, spina ischiadika

Anda mungkin juga menyukai