Anda di halaman 1dari 16

EVAPORASI

HORIZONTAL EVAPORATOR
Acep Kamil Almustofa
Briyan Farizal
Erwin Nor Afandi
Fransiska Jawa Welan
XII KIMIA INDUSTRI

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Makalah
Program Keahlian
Sekolah

: Horizontal Evaporator
: Kimia Industri
: SMK Negeri 1 Bontang

Makalah ini disusun oleh


Kelompok/Kelas
Nama Kelompok

:
: 1/ XII
:
Acep Kamil Almustofa
Briyan Fahrizal
Erwin Nor Afandi
Fransiska Jawa Welan

Disahkan pada tanggal :


Guru Pengajar

Ketua Kelompok

M. Shoifu Rifai, A.Md.


NIP :

Fransiska Jawa Welan


NIS : 090101012

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah evaporasi ini merupakan tugas akhir yang diberikan oleh guru sebagai syarat
nilai kelulusan pelajaran produktif khususnya pelajaran evaporasi. Selain itu makalah ini juga
menambah ilmu bagi pembaca tentang proses evaporasi, prinsip kerja evaporator, peralatan
utama evaporator dan jenis-jenis evaporator. Dengan pengetahuan yang bisa didapat dalam
makalah ini maka diharapkan pembaca maupun peserta didik mempunyai bekal yang dapat
dipergunakan dalam industri kimia secara komersil maupun secara skala rumah tangga
setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.
Berdasarkan standar kurikulum pendidikan yang diterapkan di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), siswa diwajibkan kompeten untuk mengetahui dasar-dasar proses di
2

SMK NEGERI 1 BONTANG

industri. Ilmu ini akan sangat berguna untuk menjadi dasar saat menghadapi dunia industri
atau dunia kerja.

EVAPORASI
A. PENGERTIAN
Evaporasi secara umum dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu: (1) evaporasi
yang berarti proses penguapan yang terjadi secara alami, dan (2) evaporasi yang dimaknai
dengan proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu
peralatan.
Evaporasi secara alami adalah proses pertukaran melalui molekul air di atmosfer atau
peristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara.Penguapan terjadi pada tiap keadaan
suhu sampai udara di permukaan tanah menjadi jenuh dengan uap air.
Proses evaporasi terdiri dari dua peristiwa yang berlangsung :
1. Interface evaporation, yaitu transformasi air menjadi uap air di permukaan tanah.
Nilai ini tergantung dari tenaga yang tersimpan.
2. Vertikal vapour transfers, yaitu perpindahan lapisan yang kenyang dengan uap air dari
interface ke uap (atmosfer bebas).
Besar kecilnya penguapan dari permukaan air bebas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Kelembaban udara (semakin lembab semakin kecil penguapannya)
b. Tekanan udara
c. Kedalaman dan luas permukaan, semakin luas semakin besar penguapannya
d. Kualitas air, semakin banyak unsur kimia, biologi dan fisika, penguapan semakin
kecil.
e. kecepatan angin
f. Topografi, semakin tinggi daerah semakin dingin dan penguapan semakin kecil
3

SMK NEGERI 1 BONTANG

g. Sinar matahari
h. Temparatur
Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan
penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Panas dapat disuplai dengan berbagai cara,
diantaranya secara alami dan penambahan steam. Evaporasi diadasarkan pada proses
pendidihan secara intensif yaitu (1) pemberian panas ke dalam cairan, (2) pembentukan
gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap, (3) pemisahan uap dari cairan, dan (4)
mengkondensasikan uapnya.
Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke
dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1999).
Perbedaan evaporasi dengan proses lain adalah:
Evaporasi dengan pengeringan
Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat
cair kadang-kadang zat cair yang sangat vuskos dan bukan zat padat. Perbedaan
lainnya adalah, pada evaporasi cairan yang diuapkan dalam kuantitas relatif banyak,

sedangkan pada pengeringan sedikit.


Evaporasi dengan distilasi
Evaporasi berbeda pula dari distilasi, karena uapnya biasa dalam komponen tunggal,
dan walaupun uap itu dalam bentuk campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada
usaha unutk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Selain itu, evaporasi biasanya
digunakan untuk menghilangkan pelarut-pelarut volatil, seperti air, dari pengotor
nonvolatil. Contoh pengotor nonvolatil seperti lumpur dan limbah radioaktif.

Sedangkan distilasi digunakan untuk pemisahan bahan-bahan nonvolatil.


Evaporasi dengan kristalisasi
Evaporasi lain dari kristalisasi dalam hal pemekatan larutan dan bukan pembuatan zat
padat atau kristal. Evaporasi hanya menghasilkan lumpur kristal dalam larutan induk
(mother liquor). Evaporasi secara luas biasanya digunakan untuk mengurangi volume
cairan atau slurry atau untuk mendapatkan kembali pelarut pada recycle. Cara ini
biasanya menjadikan konsentrasi padatan dalam liquid semakin besar sehingga
terbentuk kristal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan evaporasi antara lain :

1. Suhu; walaupun cairan bisa evaporasi di bawah suhu titik didihnya, namun prosesnya
akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena
evaporasi menyerap kalor laten dari sekelilingnya. Dengan demikian, semakin hangat
4

SMK NEGERI 1 BONTANG

suhu sekeliling semakin banyak jumlah kalor yang terserap untuk mempercepat
evaporasi.
2. Kelembapan udara; jika kelembapan udara kurang, berarti udara sekitar kering.
Semakin kering udara (sedikitnya kandungan uap air di dalam udara) semakin cepat
evaporasi terjadi. Contohnya, tetesan air yang berada di kepingan gelas di ruang
terbuka lebih cepat terevaporasi lebih cepat daripada tetesan air di dalam botol gelas.
Hal ini menjelaskan mengapa pakaian lebih cepat kering di daerah kelembapan
udaranya rendah.
3. Tekanan; semakin besar tekanan yang dialami semakin lambat evaporasi terjadi. Pada
tetesan air yang berada di gelas botol yang udaranya telah dikosongkan (tekanan
udara berkurang), maka akan cepat terevaporasi.
4. Gerakan udara; pakaian akan lebih cepat kering ketika berada di ruang yang sirkulasi
udara atau angin lancar karena membantu pergerakan molekul air. Hal ini sama saja
dengan mengurangi kelembapan udara.
5. Sifat cairan; cairan dengan titik didih yang rendah terevaporasi lebih cepat daripada
cairan yang titik didihnya besar. Contoh, raksa dengan titik didih 357C lebih susah
terevapporasi daripada eter yang titik didihnya 35C.

B.

Prinsip Kerja Evaporasi ( Penguapan ) :


1. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zatzatnya.
2. Titik didih cairan murni dipengaruhi oleh tekanan.
3. Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
4. Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap (misalnya: gula)akan
tergantung tekanan dan kadar zattersebut.
5. Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni disebut Kenaikan titik didih
(boiling)
Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan

peralatan yang namanya evaporator. Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan dalam
evaporasi yaitu : Evaporator, kondensor , injeksi uap, dan perangkap uap.

SMK NEGERI 1 BONTANG

1. Kondensor: Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat
exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida
2. Injeksi uap:
3. Perangkap uap: Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari
pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang
konsentrasinya lebih tinggi. Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya
terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak
diadakan usaha untuk memisahkan komponen-komponennya.

C.

Jenis-jenis Evaporator

Tipe evaporator berdasarkan banyak proses:


1. Evaporator efek tunggal (single effect)
Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui satu
buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas.
2. Evaporator efek ganda
Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga, empat atau lebih
dalam sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk.
Penggunaan evaporator efek majemuk berprinsip pada penggunaan uap yang
dihasilkan dari evaporator sebelumnya.
Tujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas
secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat mengurangi ongkos produksi.
Keuntungan evaporator efek majemuk adalah merupakan penghematan yaitu
dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari alat penguapan untuk memberikan
panas pada alat penguapan lain dan dengan memadatkan kembali uap tersebut.
Apabila dibandingkan antara alat penguapan n-efek, kebutuhan uap diperkirakan
1/n kali, dan permukaan pindah panas berukuran n-kali dari pada yang dibutuhkan
untuk alat penguapan berefek tunggal, untuk pekerjaan yang sama.
Pada evaporator efek majemuk ada 3 macam penguapan, yaitu :
a. Evaporator Pengumpan Muka (Forward-feed)
b. Evaporator Pengumpan Belakang (Backward-feed)

c. Evaporator Pengumpan Sejajar (Parallel-feed)


Tipe evaporator berdasarkan bentuknya:
1. Evaporator Sirkulasi Alami/paksa
Evaporator sirkulasi alami bekerja dengan memanfaatkan sirkulasi yang
terjadi akibat perbedaan densitas yang terjadi akibat pemanasan. Pada evaporator
tabung, saat air mulai mendidih, maka buih air akan naik ke permukaan dan
6

SMK NEGERI 1 BONTANG

memulai sirkulasi yang mengakibatkan pemisahan liquid dan uap air di bagian atas
dari tabung pemanas.Jumlah evaporasi bergantung dari perbedaan temperatur uap
dengan larutan. Sering kali pendidihan mengakibatkan sistem kering, Untuk
menghidari hal ini dapat digunakan sirkulasi paksa, yaitu dengan manambahkan
pompa untuk meningkatkan tekanan dan sirkulasi sehingga pendidihan tidak
terjadi.
2. Falling Film Evaporator
Evaporator ini berbentuk tabung panjang (4-8 meter) yang dilapisi dengan
jaket uap (steam jacket). Distribusi larutan yang seragam sangat penting. Larutan
masuk dan memperoleh gaya gerak karena arah larutan yang menurun. Kecepatan
gerakan larutan akan mempengaruhi karakteristik medium pemanas yag juga
mengalir menurun. Tipe ini cocok untuk menangani larutan kental sehingga sering
digunakan untuk industri kimia, makanan, dan fermentasi.
3. Rising Film (Long Tube Vertical) Evaporator
Pada evaporator tipe ini, pendidihan berlangsung di dalam tabung dengan
sumber panas berasal dari luar tabung (biasanya uap). Buih air akan timbul dan
menimbulkan sirkulasi.
4. Plate Evaporator
Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan
ditopangoleh bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di antara plate.
Uap mengalir secara co-current dan counter current terhadap larutan. Larutan dan
uap masuk ke separasi yang nantinya uap akan disalurkan ke condenser.
Eveporator jenis ini sering dipakai pada industri susu dan fermntasi karena
fleksibilitas ruangan. Tidak efektif untuk larutan kental dan padatan
5. Multi-effect Evaporator
Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya. Semakin
banyak tahap maka semakin rendah konsumsi energinya. Biasanya maksimal
terdiri dari tujuh tahap, bila lebih seringkali ditemui biaya pembuatan melebihi
penghematan energi. Ada dua tipe aliran, aliran maju dimana larutan masuk dari
tahap paling panas ke yang lebih rendah, dan aliran mundur yang merupakan
kebalikan dari aliran maju. Cocok untuk menangani produk yang sensitive terhadap
panas seperti enzim dan protein.
7

SMK NEGERI 1 BONTANG

6. Horizontal-tabung Evaporator
Evaporator horisontal-tabung merupakan pengembangan dari panci terbuka, di
mana panci tertutup dalam, umumnya dalam silinder vertikal. Tabung pemanas
disusun dalam bundel horisontal direndam dalam cairan di bagian bawah silinder.
Sirkulasi cairan agak miskin dalam jenis evaporator.
7. Vertikal-tabung Evaporator
Dengan menggunakan tabung vertikal, bukan horizontal, sirkulasi alami dari
cairan dipanaskan dapat dibuat untuk memberikan transfer panas yang baik.

Gambar 8.4 Evaporator (a) tipe keranjang (b) tabung panjang (c) dipaksa
sirkulasi

Tipe evaporator berdasarkan metode pemanasan:


1. Submerged combustion evaporator adalah evaporator yang dipanaskan oleh api
yang menyala di bawah permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung
melewati cairan.

SMK NEGERI 1 BONTANG

2. Direct fired evaporator adalah evaporator dengan pengapian langsung dimana api
dan pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau
permukaan untuk memanaskan.
3. Steam heated evaporator adalah evaporator dengan pemanasan stem dimana uap
atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap
terkondensasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi lewat
dinding ke cairan yang mendidih.

D.

Horizontal Evaporator
Evaporator tabung-horizontal merupakan evaporator jenis klasik yang telah lama digunakan.

Larutan yang akan dievaporasikan berada diluar tabung horizontal dan uap mengalir di dalam tabung
horizontal. Tabung horizontal diliputi dan dikelilingi oleh sirkulasi yang alami dari cairan yang mendidih
sehingga meminimumkan pengadukan cairan. Sebagai hasilnya maka pada evaporator jenis ini dijumpai
koefisien perpindahan panas keseluruhan yang lebih rendah berbanding pada evaporator jenis lain, ini
bermanfaat khususnya untuk mengevaporasikan larutan yang viskos. Koefisien keseluruhan yang berada
antara 200-400 Btu/jam.ft2.0F (1100-2300 W/m2K) akan didapatkan, yang tergantung pada perbedaan suhu
keseluruhan, suhu didih, dan sifat larutan yang dievaporasikan. Evaporator tabung horizontal biasanya
digunakan untuk kapasitas yang kecil dan untuk mengevaporasikan larutan yang encer dan larutan ini tidak
berbusa dan tidak meninggalkan deposit padatan pada tabung evaporator .

SMK NEGERI 1 BONTANG

Gambar : Horizontal Evaporator

10

SMK NEGERI 1 BONTANG

Uap

Ump
an

Stea
m

Konde
nsat

Berkas
tabung

Cairan
kental
Diagram penampang
melintang
evaporator tabung horizontal

Contoh-contoh Horizontal Vertikal


1.
Horizontal Tube Evaporator
Evaporator tabung horizontal yang digunakan, tidak hanya untuk kembali
panas dari gas buang Turbin Gas, tapi untuk pemulihan dari gas buang di Kilang
Petrokimia dan tungku juga. Ini memiliki keterbatasan ukuran yang sama karena
pembatasan pengiriman mirip dengan O-frame modul. Pada umumnya unit lebih
murah untuk memproduksi daripada konfigurasi lainnya, tetapi jika itu adalah
desain sirkulasi alam dengan tabung besar, seperti di beberapa Boiler CO, atau
tabung yang sangat panjang, pertimbangan khusus perlu diberikan untuk
memastikan semua tabung yang disediakan dengan limbah yang memadai.

11

SMK NEGERI 1 BONTANG

2. Horizontal film evaporator


Dalam kasus penguapan Film horisontal cairan akan menguap didistribusikan
secara merata di atas seikat tabung horisontal. Untuk tujuan ini pelat berlubang
dan khusus nozel jet yang dirancang diterapkan. Tingkat resirkulasi minimum
diperlukan untuk mempertahankan tingkat pembasahan minimum. Para
chraracteristics cair antara tabung ditentukan oleh jumlah Film reynods dan
nomor Kapitza. Cairan dapat menjadi pertemuan antara tabung sebagai tetesan,
jet atau lembar continious. Karena imingment cair perpindahan panas dalam
satuan horizontal adalah pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan
evaporator vertical.

3. Vacuum Evaporator

12

SMK NEGERI 1 BONTANG

Sebuah metode yang sangat efisien penguapan vakum yang diperoleh


dengan menggunakan Sistem Efek Berganda. Dalam ekonomi yang lebih besar
dari bahan bakar untuk pemanasan dijamin. Alat ini tersusun dari biasanya tiga
atau empat panci vakum sederhana, sehingga bergabung bersama bahwa uap dari
cairan mendidih dalam panci pertama dilakukan untuk melewati kumparan dan
jaket dari panci kedua, dan uap yang dihasilkan di panci kedua berjalan melalui
kumparan dan. jaket yang ketiga, dan sebagainya melalui sistem. Kekosongan
diselenggarakan dalam setiap panci dari seri adalah lebih besar dari pada yang
sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun peningkatan konsentrasinya, titik didih
cairan dalam panci kedua adalah sangat rendah, bahwa uap dari panci pertama
cukup panas untuk merebusnya. Demikian pula uap dari panci kedua dibuat
toboil cairan dalam ketiga, di mana masih ada sedikit tekanan, dan sebagainya
untuk panci keempat, di mana vakum tertinggi tetap terjaga.
Biasanya hanya empat panci yang digunakan, untuk itu sangat sulit untuk
mempertahankan vakum cukup untuk bekerja panci lain dalam seri. Dalam
banyak tanaman hanya tiga panci (efek tiga) digunakan.
Sebuah modifikasi yang efektif dari metode ini adalah aparat tahu aku sebagai
Evaporator Yaryan (Gambar 4). Hal ini dibuat dalam efek triple dan quadruple,
dan setiap panci adalah persis seperti tetangganya. Ini terdiri dari cangkang luar
dari besi, dalam yang merupakan sistem tabung kecil (A, A), bergabung bersama
dalam kelompok lima atau enam, masing-masing kelompok merupakan
bagian atau unit. Tabung di setiap unit begitu terhubung pada
berakhir untuk membentuk satu kumparan terus menerus. Cairan ke. diuapkan
dijalankan melalui kumparan beberapa dengan demikian dibangun di setiap
panci. Tabung dalam panci pertama yang dipanaskan oleh uap, diperkenalkan ke
shell langsung dari boiler. Sebagai cairan mengalir melalui tabung, itu dibawa
sampai mendidih, dan uap yang dihasilkan bercampur dengan itu, mengubah
seluruh massa ke dalam busa, yang berjalan melalui koil dan menyembur
terhadap piring penyekat dalam "pemisah" (B, B) , yang merupakan ruang
diperbesar pada akhir shell. Uap dan cair dipisahkan, cairan jatuh ke bawah dan
lari ke penerima (C), yang akan melewati tabung panci berikutnya. Kenaikan
uap, melewati kubah uap dan "catch-all" (D), dan kemudian ke kulit berikutnya
13

SMK NEGERI 1 BONTANG

"efek," melalui kumparan yang cairan tersebut lewat di bawah vakum masih
lebih besar, dan sebagainya melalui sistem. Alat ini sangat ekonomis dalam
penggunaan bahan bakar, dan sebagai cairan tersebut terkena pada lapisan tipis
untuk aksi panas, penguapan sangat cepat, maka cairan tersebut terkena suhu
yang tinggi hanya untuk waktu singkat. Alat ini hampir berhenti dan mulai sangat
cepat, karena hanya berisi kecil kuantitas cairan pada satu waktu, dan menempati
ruang lantai tetapi sedikit ketika beberapa "efek" ditempatkan satu atas yang lain.
Bentuk biasa menguap panci vakum sekitar 8 ~. air per pon batu bara, tetapi
dikatakan bahwa bentuk terbaik dari aparat Yaryan menguap dari 23t sampai 25
lbs. air per pon batubara dampak tiga kali, dan lbs 30t. dampak yang empat kali
lipat.

4. Multiple effect Evaporator


Tahap Evaporator masih konvensional disusun secara seri.
Air umpan ditambahkan secara paralel (Gambar 1), terkadang dengan pemanasan prastagewise. Tergantung pada tata letak, resirkulasi air laut, baik dalam semua tahap
atau dalam kelompok tahap, juga digunakan, sehingga panggilan untuk pompa
tambahan. Suhu air laut maksimum dalam evaporator adalah sekitar 65 C.
Karena perbedaan suhu yang sangat rendah antara tingginya jumlah tahap (kekuatan
pendorong), karena elevasi titik didih dan temperatur operasi maksimum yang dijaga
serendah mungkin, kerugian tambahan harus dijaga pada minimum.Because energi
konsumsi, ME tanaman perlu penguapan permukaan pertukaran panas sangat besar.

14

SMK NEGERI 1 BONTANG

Dalam kebanyakan kasus, tanaman penguapan ME digabungkan dengan sistem


kompresi uap. Kompresor bertindak sebagai ejektor uap. Motif adalah uap dari 3 bara
untuk beberapa tekanan bara 20. Uap akan dihapus dari evaporator ME sekitar 0,1
bara dan dikompresi menjadi sekitar 0,25 bara. Optimalisasi sistem seperti ini yang
paling penting untuk harga yang dihasilkan tanaman. Semakin tinggi tekanan uap
motif, semakin rendah rasio "motif uap / dihapus uap". Selain itu, angka ini jauh
berubah dengan perbedaan tekanan antara uap dihapus dan dikompresi. Oleh karena
itu, uap tanaman yang lebih besar sering tidak dihapus dari terakhir (paling dingin),
tapi dari beberapa efek lain dari tanaman, sehingga mengakibatkan efek ukuran
evaporator berbeda. ME penguapan ukuran satuan hingga sekitar 25.000 m3 / d telah
diserahkan atau berada di bawah konstruksi.

SUMBER REFRENSI
15

SMK NEGERI 1 BONTANG

1.
2.
3.
4.
5.
6.

http://smartmath-regicati.blogspot.com/2010/02/pengertian-evaporasi.html
http://studyhardisthebest.blogspot.com/2011/04/pengertian-evaporasi.html
http://masdiisya.wordpress.com/2010/08/30/evaporasi-lanjutan/#more-944
http://susantoteknikmesin.blogspot.com/2010/12/evaporasi.html
http://bagasvanirawan.wordpress.com/2010/08/05/kondensor/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologiproses/pelaksanaan-proses-evaporasi/
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Evaporator
8. http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/evaporation6.htm
9. http://www.scribd.com/doc/74603057/Pengertian-evaporator
10. http://www.scribd.com/doc/38009458/16/Evaporator-Tabung-Horizontal
11. http://www.avta-us.com/horizont.html
12. http://www.hrsgdesign.com/page2.htm
13. http://fallfilmverdampfer.info/english/workingprinciples.htm
14. http://www.lenntech.com/chemistry/vacuum.htm
15. http://www.idswater.com/Common/Paper/Paper_51/Present%20Status%20of
%20Thermal%20Seawater%20Desalination.htm

16

SMK NEGERI 1 BONTANG

Anda mungkin juga menyukai