KELARUTAN
KELOMPOK 1 SHIFT C
1. Devianti (10060308082)
2. Sri Eli Lestari (10060308083)
3. Ina Amalia (10060308084)
I. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat aktif.
Dapat menentukan usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelarutan
suatu zat.
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut
(solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan dinyatakan dalam jumlah
maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil
disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap
suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di dalam air. Sifat ini lebih dalam bahasa Inggris
lebih tepatnya disebut miscible.
Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni ataupun
campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat. Kelarutan
bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit terlarut, seperti perak
klorida dalam air. Istilah "tak larut" (insoluble) sering diterapkan pada senyawa yang sulit
larut, walaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar-benar tidak ada
bahan yang terlarut. Dalam beberapa kondisi, titik kesetimbangan kelarutan dapat
dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut lewat jenuh (supersaturated)
yang metastabil.
Alat Bahan
Gelas kimia Air
Erlenmeyer Alcohol
Kaca arloji Propilen glikol
Kertas saring Asam salisilat
Corong gelas Indicator fenolftalein
Biuret NaOH 0,1 N
Timbangan Tween 80
Pipet tetes Dapar fosfat pH 4, 5, 6, 7
Batang pengaduk Aquadest
Spatula
Botol semprot
Pengocok orbital
V. DATA PENGAMATAN
1. Pengaruh pH terhadap kelarutan suatu zat
pH dapar fosfat Volume titrasi (ml)
4 36,1
5 28,3
6 27,1
7 29,2
VI. PERHITUNGAN
1. Pengaruh pH terhadap kelarutan suatu zat
Konsentrasi zat pada pH 4
Asam salisilat : NaOH
V1M1 = V2M2
25 ml . M1 = 36,1 ml . 0,1
Konsentrasi zat pada pH 5
Asam salisilat : NaOH
V1M1 = V2M2
25 ml . M1 = 28,3 ml . 0,1
VII. PEMBAHASAN
1. Pengaruh pH terhadap kelarutan suatu zat
Untuk menjamin larutan homogen yang jernih dan keefektifan terapi yang
maksimum, pembuatan harus disesuaikan pada pH optimum. Pada ph di bawah
mana garam dari asam lemah, fenolbarbital natrium misalnya, mulai menguap
dari larutan air, dengan cepat dihitung dalam cara berikut ini.
Dengan menggunakan bentuk asam bebas dari fenolbarbital sebagai HP dan
bentuk terionisasi yang larut sebagai P- , kesetimbangan dalam larutan jenuh dari
elektrolit lemah yang sukar larut adalah
p (1)
(2)
Karena konsentrasi bentuk tidak terionisasi dalam larutan HPlarut biasanya
konstan, tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan larutan, persamaan (1)
adalah :
= [HP] larut (3)
Dan tetapan untuk kesetimbangan asam-basa, persamaan (39) adalah
(4)
atau
(5)
( [
)
]
(8)
Persaman (65) telah dinyatakan dalam berbagai bentuk oleh Krebs dan Speakman,
Albert, Higuchi, Kostenbauder, dan lain-lain.
Jika elektrolit lemah dan tidak terdisosiasi secara jelas, kelarutan asam
dalam air atau larutan asam adalah S0 = [HP] , dimana untuk fenolbarbital kira-
kira 0,005 mol/liter yaitu 0,12 %.
Persamaan kelarutan dapat ditulis dalam bentuk logaritma, dimulai dengan
persamaan (64). Dengan menyusun kembali, kita peroleh :
( )